Oleh
Kelas: 6 PGSD A4
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah diatas, yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk Mengetahui Konsep Karya Ilmiah Populer.
2. Untuk Mengetahui Jenis dan Ciri Karya Ilmiah Populer.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain
seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas,
jelas dan konsisten.
Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan
atas penelitian ilmiah. Namun belakangan ini, mulai berkembang suatu
paradigm baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas
penelitian ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu
masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional. Definisi ilmiah
ini sendiri akan mengalami reduksi (pengurangan) makna, apabila
digandengkan dengan kata populer (Dalman, 2012).
3. Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa popular berarti
dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami
orang banyak. Istilah populer merujuk pada penggunaan bahasa yang
relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh pembacanya yang
begitu beragam dan tampilan karya atau layout yang disajikan dibuat
semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membacanya.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah
popular adalah karya tulis yang berpegang pada standard ilmiah, tetapi
ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat
awam dan layout yang menarik, sehingga lebih tertarik untuk membacanya.
Karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur,
mengutip dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada
menulis murni gagasan, pendapat dan pernyataan sendiri. Artinya, karya
tulis ilmiah populer lebih cocok disebut sebagai tulisan daripada
karangan. Seperti yang dipaparkan di atas, secara otomatis akan ada
proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan
dengan kata populer. Meskipun mengalami reduksi, kata-kata ilmiah tetap
menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya secara ilmiah dengan
pencantuman sumber rujukan (Dalman, 2012).
3
2.2 Jenis dan Ciri Karya Ilmiah Populer
1. Jenis-Jenis Karya Ilmiah Populer
a. Artikel
1) Pengertian Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang
mengupas tuntas tentang suatu masalah tertentu yang sifatnya
aktual dan terkadang kontroversial dengan tujuan untuk
memberitahu, memengaruhi, meyakinkan dan menghibur
khalayak ramai (Sumadiria, 2004: 1). Dari pemilihan judul,
sistematika penulisan, sampai isi, sebuah artikel lebih sederhana
dari karya tulis ilmiah lainnya. Begitupun dalam pemilihan kata
dan ragam bahasanya yang lebih santai.
Artikel biasanya diperuntukkan bagi masyarakat umum yang
dimuat pada media cetak, majalah dinding dan ada juga tugas
dari dosen dengan maksud menyampaikan ide, gagasan dan
pengetahuan. Oleh karena itu, bahasa dan pemilihan kata yang
digunakan harus kata yang populer. Topik kajiannya harus
sebuah ilmu tertentu atau masalah yang sedang ramai
dibicarakan masyarakat (Barnawi dan Arifin, 2016).
Artikel terdiri atas pendahuluan, isi dan penutup. Ketiga
sistematika unsur ini tidak diatur secara baku seperti pada
makalah, buku, skripsi, tesis dan disertasi. Sistematika
penulisan artikel tidak ditandai dengan bagian-bagian atau tidak
terdiri atas bab.
2) Jenis-Jenis Artikel
Menurut Haris Sumadiria, seorang praktisi dan akademisi
pada bidang ilmu jurnalistik, jenis artikel dibagi menjadi sebagai
berikut:
a) Artikel Praktis
Artikel ini berisi tentang petunjuk cara membuat,
memperbaiki dan mengoprasikan alat. Artikel praktis lebih
4
menitikberatkan pada keterampilan daripada pengembangan
pengetahuan atau analisis suatu masalah. Penulisan cenderung
berbentuk narasi. Artinya, pesan disampaikan secara
bertahap.
b) Artikel Ringan
Artikel ringan biasanya mengangkat masalah-masalah
yang ringan. Artinya tidak memerlukan pengertian yang
mendalam. Artikel seperti ini ada dalam rubrik -rubrik
remaja majalah atau surat kabar dan biasanya dikemas
dalam bentuk informasi atau hiburan. Dalam membacanya
pun tidak memerlukan perhatian dan konsentrasi penuh.
Biasanya terdapat di tempat umum seperti rumah sakit
atau stasiun.
c) Artikel Halaman Opini
Pada dasarnya semua artikel adalah opini. Namun,
artikel opini biasanya ditempatkan dalam surat kabar atau
majalah pada bagian khusus opini seperti tajuk rencana,
karikatur, pojok kolom dan surat pembaca. Biasanya
mengupas tuntas suatu masalah secara akademis. Oleh
karena itu, penulisnya harus orang yang benar-benar ahli
dibidangnya.
d) Artikel Analisis Ahli
Artikel ini harus ditulis oleh orang berdisiplin ilmu
sesuai dengan topik artikel. Perbedaannya, artikel lain harus
selalu menggunakan bahasa populer. Sedangkan artikel
analisis ahli boleh menggunakan bahasa ilmiah. Artikel ini
mengupas tuntas suatu masalah yang sedang berkembang
dimasyarakat secara tajam, mendalam dan luas. Artikel
seperti ini biasa ditempatkan pada ruangan khusus media
cetak.
5
e) Artikel Religi
Artikel religi yaitu artikel yang isinya berkaitan dengan
ajaran agama atau keyakinan. Pada hari tertentu, media massa
seringkali menyedikan ruang yang memuat artikel religi.
Misalnya pada surat kabar harian Pikiran Rakyat, setiap hari
Jum’at menyediakan rua ng untuk artikel religi yang ditulis
oleh orang muslim dan pada hari minggu memuat artikel religi
yang ditulis penganut agama lain. Menulis artikel religi ini pada
dasarnya dapat ditulis oleh kita semua, yang penting
memahami ajaran agama yang dianut.
b. Essay
Menurut KBBI, esai adalah karangan yang berisi analisis atau
tafsiran dan biasanya dipandang secara pribadi atau terbatas.
Menurut Budiharso, struktur esai yang baik terdiri atas 3 bagian,
yaitu:
1) Satu Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan ialah pragaraf pertama yang
digunakan untuk mengawali suatu esai, paragraf pendahuluan
mempunyai empat tujuan, yaitu:
a) Mengenalkan topik dalam esai
b) Memberikan latar belakang umum topik
c) Memberikan petunjuk rencana esai secara keseluruhan
d) Membangkitkan minat pembaca
2) Beberapa Paragraf Pengembang
Paragraf pengembang dalam esai disebut paragraf batang
tubuh. Paragraf batang tubuh menjelaskan dan menguraikan per
nyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Dalam
hal ini, paragraf batang tubuh menjawab pertanyaan-pertanyaan
siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Paragraf
pengembang berisi tentang hal-hal yang akan dikaji, data,
6
interpretasi tentang topik yang dibahas, simpulan atau saran
mengenai topik yang dibahas.
3) Satu Paragraf Penyimpul
Paragraf penyimpul dapat diperoleh dengan menulis
ringkasan mengenai hal-hal penting yang dibahas dalam
paragraf-paragraf batang tubuh esai. Paragraf penyimpul
berisi ringkasan masalah utama, pernyataan kembali kalimat
dengan menggunakan kata-kata lain dan komentar akhir tentang
pokok bahasan.
Tulisan esai dapat dikatakan baik apabila memenuhi
persyaratan pokok esai, yaitu memiliki minimal satu buah
paragraf pembuka, beberapa paragraf isi atau pengembang dan
minimal satu buah paragraf penyimpul atau penutup.
c. Resensi
Echols dalam Suhandang (2004: 174) mendefinisikan resensi
dengan menggunakan istilah review, yaitu suatu tinjauan terhadap
karya seni dan sastra. Tetapi untuk sebuah buku, ia tetap menggunakan
istilah resensi, yang berarti menimbang isi buku, memeriksa atau
memikirkannya, yang pada akhirnya menarik kesimpulan berupa
pendapat atau pandangan terhadap segala aspek yang terkandung
dalam buku tersebut.
Resensi disebut juga pembahasan atau ulasan terhadap karya
yang pernah dihasilkan oleh seseorang. Sementara itu, meresensi
berarti kemampuan mengetahui, memahami dan memberikan
penilaian terhadap karya, terutama tentang kelebihan dan
kekurangan. Penilaian tersebut ditujukan kepada orang lain agar
dapat menentukan keputusan untuk membaca atau tidak karya yang
diresensi.
Mengingat resensi sangat penting bagi pembaca, penulis resensi
(resensator) harus lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa.
Gagasan hendaknya disampaikan secara wajar, logis dan runtut
7
agar pembaca mudah memahami pesan resensator. Penulis resensi
hendaknya dijauhkan dari faktor subjektif. Hal ini bertujuan
agarm resensi bersifat objektif tanpa disertai keberpihakan resensator
kepada penulis.nResensi dapat diterapkan pada buku, novel, cerpen,
roman atau drama.
d. Resume atau ringkasan
Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan
berfungsi untuk memahami atau mengetahui sebuah buku atau
karangan. Dengan membuat ringkasan, kita dapat mempelajari cara
seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur
dari gagasan besar menuju gagasan penunjang. Melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis. Ciri-ciri
ringkasan, yaitu sebagai berikut:
1) Terdapat inti sari bacaan
2) Bentuknya lebih pendek atau lebih ringkas
3) Struktural wacananya tetap
e. Sinopsis
Sinopsis adalah ikhtisar karangan (novel) yang biasanya
diterbitkan bersama dengan karangan asli. Membuat sinopsis
merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan
(novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat. Sinopsis biasanya
dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya 1-2 halaman.
2. Ciri atau Karakteristik Karya Ilmiah Populer
Karakteristik tulisan ilmiah populer sangat penting diketahui,
karena dengan memahaminya, penulisan ilmiah popular dapat
dibedakan dengan penulisan lainnya, termasuk penulisan ilmiah murni.
Menurut Hakim (2005), karakteristik tulisan ilmiah populer, antara lain:
a. Pesan yang disampaikan bersifat persuasif.
b. Bahan yang digunakan berupa fakta yang objektif.
c. Penyajiannya menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal
tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis dan tidak memuat
8
hipotesis.
d. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang
meragukan.
e. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
9
c) Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta
kejujuran dalam penulisan.
d) Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan
istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.
e) Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan
menggunakan bahasa yang popular sehingga mudah dipahami oleh
masyarakat dan menarik untuk dibaca. Apabila karya ilmiah
digandengkan dengan kata populer, secara otomatis akan ada proses
reduksi makna ilmiah dari makna aslinya. Meskipun mengalami reduksi,
kata-kata ilmiah tetap menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya
secara ilmiah dengan pencantuman sumber rujukan. Jenis-jenis karya
ilmiah popular diantaranya, yaitu artikel, esai, resensi, ringkasan atau
resume dan sinopsis. Sedangakan karakteristik karya ilmiah populer, yaitu
pesan yang disampaikan bersifat persuasif, bahan yang digunakan berupa
fakta yang objektif, penyajiannya menggunakan bahasa yang cermat,
disusun secara sistematis dan tidak memuat hipotesis, sikap penulis tidak
memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan serta penyimpulan
dilakukan dengan memberikan fakta.
3.2 Saran
Kita sebagai calon pendidik harus mengetahui tentang karya ilmiah
populer dengan baik, seperti jenis dan karakteristiknya. Hal ini dilakukan
agar dapat membedakan antara karya ilmiah populer dan karya ilmiah
murni. Dengan memahaminya, nantinya juga dapat dijadikan pedoman
ketika membuat suatu karya tulis ilmiah yang baik dan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alek dan Achmad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Barnawi dan Arifin. 2016. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Dahlan. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Hakim, M. Arief. 2005. Kiat Menulis Artikel di Media; Dari Pemula sampai
Mahir (Edisi Revisi). Bandung: Nuansa Cendekia.
Suhandang, Kustadi. 2001. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk
dan Kode Etik. Cetakan Pertama. Bandung: Nuansa.
Sumadiria. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana; Panduan Praktis Penulis
dan Jurnalis Professional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Wardani, I.G.A.K. dkk. 2007. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
UniversitasTerbuka.
12