Disusun Oleh
Nama : Desi Natalina
Nita Ardila
Oktory
Septi
Septa
Yanti
Yulianita
Kelas : C/ VII PAK
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “penulisan karya
ilmiah populer” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah pofesi keguruan PAK
II, Ibu Dr. Sanasintani, S. Th, M. Pd.
Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca pada umumnya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya ilmiah populer
B. Perbedaan Tulisan ilmiah popular dengan tulisan ilmiah muri
C. Langkah-langkah dalam menulis karya ilmiah populer
D. Tiga Masalah Pokok dalam Menulis Karya Ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dalam makalah ini dapat rumusan-rumusan asalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian Menulis Karya Ilmiah Populer?
2. Apakah perbedaan karya ilmiah murni dengan karya ilmiah populer?
3. Apa ciri-ciri karya ilmiah populer?
4. Bagaimana tahapan dalam menulis karya ilmiah populer?
C. Manfaat Karya Ilmiah Populer
Dalam menulis makalah ini kami mendapatkan banyak sekali manfaat dari segi akademik
maupun non akademik. Manfaat tersebut diantaranya:
a. Mengetahui seluk beluk Karaya ilmiah populer.
b. Mengetahui langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah populer.
c. Memperkaya wawasan penulis tentang jenis-jenis karya ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
Sementara itu menurut KBBI (2002 : 370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah
diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan,
sedangakan ilmiah popular diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah
dipahami oleh masyarakat awam. Istilah ilmiah popular biasanya dikaitkan dengan artikel
atau gaya penulisan karya ilmiah.
Setelah pemaparan singkat ini, kiranya dapat ditarik kesimpulan yang semoga
komprehensif tentang apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah popular. Seperti yang
dikatakan di atas, bahwa secara otomatis popular proses reduksi makna ilmiah dari
makna aslinya ketika digandengkan dengan kata popular. Bila karya ilmiah di satu sisi
kita sebut adalah nash umum, maka kata-kata popular adalah takhsishnya. Maka karya
tulis ilmiah popular adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi
ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
B. Perbedaan Tulisan ilmiah popular dengan tulisan ilmiah murni
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan
lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni
ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi.
Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami
masyarakat umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan
yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni
yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),
sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
3. Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif
(tidak mengejar keuntungan pribadi).
4. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah.
Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan.
Secara terperinci, ciri – ciri karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut.
1. Bahan : Menyajikan fakta objektif
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi tetap taat
asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3. Sikap Penulis : Tidak memancing pertanyaan – pertanyaan yang meragukan,
mengimbau perasaan pembaca agar seolah – olah mereka menghindari sendiri.
4. Penyimpulan : memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan
membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi
C. Langkah-langkah dalam menulis karya ilmiah populer
Secara umum, sekurang-kurangnya ada tiga proses menulis yang ditawarkan oleh
Nunan yakni: (1) tahap pra-penulisan, (2) tahap penulisan, dan (3) tahap perbaikan
(editing). Dalam prakteknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
(2) tahap inkubasi
(3) tahap iluminasi
(4) tahap verifikasi/evaluasi
Hampir semua proses menulis (esai, opini/artikel, karya ilmiah, artistic, dan lain-
lain) melalui keempat tahap ini. Berikut paparan keempat fase ini:
Pertama, tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri,
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah
informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca,
mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses
selanjutnya.
Kedua, tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang
dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan
masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang
mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
Ketiga, tahap iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu
gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa
yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Jika hal-
hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat,
jangan dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama.
Keempat, tahap terakhir yaitu verifikasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari
tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan.
Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu
ditambahkan, dan lain-lain.
Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu
dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Sejalan dengan pendapat diatas Dalman (2009 : 79) menyebutkan bahwa bagian
penulisan karya ilmiah dibatasi dengan penguasaan jenis tulisan, penguasaan paragraf
dan penguasaan komposisi atau esai. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1. Paragraf Paragraf yang baik harus memenuhi unsur: (1) kalimat topik
dijelaskan secara tegas ide pembatasan, (2) memiliki kalimat pengembang, (3) memiliki
kalimat penyimpul, (4) memiliki koherensi, dan (5) memiliki keutuhan.
2. Komposisi atau esai Komposisi ialah tulisan yang terdiri atas 3 sampai 5
paragraf karena sifatnya uraian bebas, komposisi biasa disebut dengan esai. Dalam
bentuk lain, komposisi ini berupa tulisan opini untuk surat kabar, kolom majalah, teks
pidato, ulasan buku, atau komentar. Jenis wacana dalam tulisan ini umumnya eksposisi
dan argumentasi.
3).Masalah Linguistik.
Masalah linguistik berarti masalah penguasaan bahasa. Dalam aspek ini ada
empat hal yang dijadikan acuan yaitu sintaksis, gramatika, diksi dan kosa kata dan
mekanik.Aspek sintaksis ialah kemampuan penulis dalam menyajikan ide dalam bentuk
kalmat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan kalimat majemuk-kompleks.
Penulis harus menunjukkan penguasaan gramatika secara baik, benar dan standar.
Kekeliruan menggunakan gramatika ini sangat mengganggu dan menghilangkan ide. Dari
aspek pilihan kata, kekeliruan terjadi misalnya dalam penggunaan kata asing.
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Perlu ditekankan bahwa sebagai sebuah titian yang menjembatani dunia ilmiah dengan
masyarakat umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam misi pencerdasan
kehidupan umat. Standar kecanggihan sebuah tulisan ilmiah populer tidaklah terletak pada
bahasa ilmiah yang membingungkan. Justru ia menemukan nilainya di pemilihan bahasa yang
mampu dicerna orang banyak.
B. Saran
Selamat berjuang dan berkarya. Tulisan yang bagus tidak serta muncul dengan mudah,
tapi melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ajusniye 2005. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah Murni. (online)
tersedia: http://ajusniye.multiply.com/journal/item/.di unduh 22/4/2012.
Hakim, M. Arief. 2004. Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung:
Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi. 2007. Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer. (online)
http://indiichan.blogspot.co.id/2012/06/karya-ilmiah-populer.html