Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KAIDAH PENULISAN KARYA ILMIAH POPULER

Disusun oleh KELOMPOK III :


ELMIDAE
IKE ANGRAINI
RENDI ARISKA
SEPTIRIANTI
WINA YUNIARTI
ROLIN. N. K. NGANEN

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI (STAKN)

PALANGKA RAYA

2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Kaidah
penulisan karya ilmiah populer” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Prifesi keguruan II
Ibu. SANASINTANI, MPd.

Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca pada umumnya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Penulis,
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………….1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….. 2
C. Manfaat ……………………………………………………………………………….. 2
BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………….3
A. Pengertian Kaidah Penulisan Karya ilmiah
populer…………………………………………………………………………………...3
B. Perbedaan Tulisan ilmiah popular dengan tulisan ilmiah murni………………………..5
C. ciri-ciri penulisan karya ilmiah popular
D. Langkah-langkah dalam menulis karya ilmiah populer………………………………....6
BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………………………….8
A. Simpulan ……………………………………………………………………………........8
B. Saran ……………………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………9
BAB 1
PENDAHULUAN

A. latar belakang masalah


Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan,
dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi,
semakin hari aktivitas menulis semakin sering untuk ditekuni.
Ada banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang. Kecanggihan teknologi telah
mewujudkan hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para pendahulu kita. Hari ini, kumpulan
karya tulis dapat dinikmati dengan mudah. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi,
hingga internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya.
Perkembangan dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna dan
beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar: fiksi dan non-fiksi.
Satu diantara jenis tulisan non-fiksi yang banyak kita temukan adalah penulisan karya ilmiah
populer. Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil
mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu selalu berupa
hasil penelitian ilmiah. Sebagai contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan cerita
pengalaman nyata dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah tetapi disajikan
dalam bentuk yang mendalam sebagai hasil ilmiah. Itulah sebabnya tulisan tentang bagaimana
bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan bandeng, proses pembuatan es, dapat disajikan secara
ilmiah. Sedangkan istilah tulisan ( karya tulis) dimasukkan, untuk menyatakan karangan yang
disusun berdasarkan ide penulisnya yang diperkuat oleh data serta pernyataan dan gagasan orang
lain.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dalam makalah ini dapat rumusan-rumusan asalah sebagai
berikut:
1. Apakah pengertian Kaidah Penulisan Karya Ilmiah Populer?
2. Apakah perbedaan karya ilmiah murni dengan karya ilmiah populer?
3. Apa ciri-ciri penulisan karya ilmiah populer?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam menulis karya ilmiah populer?

D. Manfaat Karya Ilmiah Populer


Dalam menulis makalah ini kami mendapatkan banyak sekali manfaat dari segi akademik
maupun non akademik. Manfaat tersebut diantaranya:
a. Mengetahui seluk beluk Karya ilmiah populer.
b. Mengetahui langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah populer.
c. Memperkaya wawasan penulis tentang jenis-jenis karya ilmiah.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KAIDAH PENULISAN KARYA ILMIAH POPULER


Untuk memahami kaidah penulisan karya ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik
bila dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: kaidah, tulisan, ilmiah,
dan populer itu sendiri. Berikut pemaparan dari keempat, yaitu:
1. Kaidah.
Menurut KBBI, Kaidah adalah rumusan asas yang menjadi aturan-aturan.
Menurut wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. kaidah merupakan patokan atau
ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak.
2. Tulisan
Tulisan, menurut Suseno (dalam http://irsyad82.multiply.com), adalah istilah yang
digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan,
karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal
yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia
memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu)
pelbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang
lebih utuh.
3. Ilmiah
Sementara itu menurut KBBI (2002 : 370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan
sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah adalah
suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan
kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam
membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,
serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis
ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai
berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan
atas penelitaian ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang
dianalisis oleh ahlinya secara professional. Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi
di atas adalah makalah (paper), Skripsi, dan lain-lain.
4. Populer
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai
orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada
penggunaan bahasa yang popular lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat
pembacanya yang begitu beragam.
Menurut Ajusniye (dalam http://ajusniye.multiply.com) karya imiah popular adalah
karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik
penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
“Tulisan ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya/
keilmiahannya”. (Eko Susilo, M. 1995:11).
Sementara itu menurut KBBI (2002 : 370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan
sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangakan ilmiah
popular diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh
masyarakat awam.
B. Perbedaan penulisan karya ilmiah popular dengan tulisan ilmiah murni
Perbedaan antara karya ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan
lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni
ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi.
Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami
masyarakat umum. Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas
permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis
ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan
masyarakat awam. 1

1
http://indiichan.blogspot.co.id/2012/06/karya-ilmiah-populer.html (Palangka Raya 29-09-2015, 09.00 Wib)
C. ciri-ciri penulisan karya ilmiah popular.
ciri-ciri penulisan karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut
1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai
dengan langkah kerja).
3. Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak
mengejar keuntungan pribadi).
4. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang
diungkapkan oleh John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan
Secara terperinci, ciri – ciri penulisan karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut.
1. Bahan : Menyajikan fakta objektif
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi tetap taat asas,
disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3. Sikap Penulis : Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan, mengimbau
perasaan pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
4. Penyimpulan : memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing
dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
D. Langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah populer
Secara umum, sekurang-kurangnya ada tiga proses menulis yang ditawarkan oleh Nunan
yakni, dalam prakteknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
(2) tahap inkubasi
(3) tahap iluminasi
(4) tahap verifikasi/evaluasi
Hampir semua proses menulis (esai, opini/artikel, karya ilmiah, dan lain-lain) melalui
keempat tahap ini. Berikut paparan keempat fase ini:
Pertama, tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri,
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi,
menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan
lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
Kedua, tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya
sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau
jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami
telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
Ketiga, tahap iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang
seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama
kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Jika hal-hal itu terjadi,
sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan
hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama.
Keempat, tahap terakhir yaitu verifikasi/evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari
tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan.
Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan,
dan lain-lain.
Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-
kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Sejalan dengan pendapat diatas Dalman (2009 : 79) menyebutkan bahwa bagian penulisan
karya ilmiah populer dibatasi dengan penguasaan jenis tulisan, penguasaan paragraf dan
penguasaan komposisi atau esai. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1. Paragraf
Paragraf yang baik harus memenuhi unsur: (1) kalimat topik dijelaskan secara tegas ide
pembatasan, (2) memiliki kalimat pengembang, (3) memiliki kalimat penyimpul, (4)
memiliki koherensi, dan (5) memiliki keutuhan.
2. Komposisi atau esai
Komposisi ialah tulisan yang terdiri atas 3 sampai 5 paragraf karena sifatnya uraian bebas,
komposisi biasa disebut dengan esai. Dalam bentuk lain, komposisi ini berupa tulisan opini
untuk surat kabar, kolom majalah, teks pidato, ulasan buku, atau komentar. Jenis wacana
dalam tulisan ini umumnya eksposisi dan argumentasi
3. Pengembangan komposisi
Sama dengan struktur paragraf, struktur komposisi terdiri atas: pembuka, isi dan penutup.
BAB III
PENUTUP

A.Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa, kaidah penulisan karya ilmiah popular
adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa
umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam dan sebuah jalan yang menjembatani
dunia ilmiah dengan masyarakat umum, penulisan karya ilmiah populer memiliki peran
penting dalam misi pencerdasan kehidupan Bangsa. Standar kecanggihan sebuah tulisan
ilmiah populer tidaklah terletak pada bahasa ilmiah yang membingungkan, tetapi justru ia
menemukan nilainya di pemilihan bahasa yang mampu dicerna dan dipahami orang banyak.

B. Saran
Selamat berjuang dan berkarya. Tulisan yang bagus pasti akan mendapatkan hasil yang baik
juga, tapi melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran membaja dan keuletan untuk
mengerjakannya. Di sanalah justru nilai ada kepuasan tersendiri bagi diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Ajusniye 2005. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah Murni. (online)
tersedia: http://ajusniye.multiply.com/journal/item/.di unduh 22/4/2012.
Hakim, M. Arief. 2004. Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung:
Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi. 2007. Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer. (online)

Anda mungkin juga menyukai