PALANGKA RAYA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Kaidah
penulisan karya ilmiah populer” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Prifesi keguruan II
Ibu. SANASINTANI, MPd.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca pada umumnya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penulis,
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………….1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….. 2
C. Manfaat ……………………………………………………………………………….. 2
BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………….3
A. Pengertian Kaidah Penulisan Karya ilmiah
populer…………………………………………………………………………………...3
B. Perbedaan Tulisan ilmiah popular dengan tulisan ilmiah murni………………………..5
C. ciri-ciri penulisan karya ilmiah popular
D. Langkah-langkah dalam menulis karya ilmiah populer………………………………....6
BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………………………….8
A. Simpulan ……………………………………………………………………………........8
B. Saran ……………………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………9
BAB 1
PENDAHULUAN
1
http://indiichan.blogspot.co.id/2012/06/karya-ilmiah-populer.html (Palangka Raya 29-09-2015, 09.00 Wib)
C. ciri-ciri penulisan karya ilmiah popular.
ciri-ciri penulisan karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut
1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai
dengan langkah kerja).
3. Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak
mengejar keuntungan pribadi).
4. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.
Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang
diungkapkan oleh John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan
Secara terperinci, ciri – ciri penulisan karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut.
1. Bahan : Menyajikan fakta objektif
2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi tetap taat asas,
disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3. Sikap Penulis : Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan, mengimbau
perasaan pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
4. Penyimpulan : memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing
dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
D. Langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah populer
Secara umum, sekurang-kurangnya ada tiga proses menulis yang ditawarkan oleh Nunan
yakni, dalam prakteknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
(1) tahap persiapan (pra-penulisan)
(2) tahap inkubasi
(3) tahap iluminasi
(4) tahap verifikasi/evaluasi
Hampir semua proses menulis (esai, opini/artikel, karya ilmiah, dan lain-lain) melalui
keempat tahap ini. Berikut paparan keempat fase ini:
Pertama, tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri,
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi,
menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan
lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
Kedua, tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya
sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau
jalan keluar yang dicarinya. Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami
telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam.
Ketiga, tahap iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang
seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini, apa yang telah lama
kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Jika hal-hal itu terjadi,
sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan
hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama.
Keempat, tahap terakhir yaitu verifikasi/evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari
tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan.
Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan,
dan lain-lain.
Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-
kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
Sejalan dengan pendapat diatas Dalman (2009 : 79) menyebutkan bahwa bagian penulisan
karya ilmiah populer dibatasi dengan penguasaan jenis tulisan, penguasaan paragraf dan
penguasaan komposisi atau esai. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1. Paragraf
Paragraf yang baik harus memenuhi unsur: (1) kalimat topik dijelaskan secara tegas ide
pembatasan, (2) memiliki kalimat pengembang, (3) memiliki kalimat penyimpul, (4)
memiliki koherensi, dan (5) memiliki keutuhan.
2. Komposisi atau esai
Komposisi ialah tulisan yang terdiri atas 3 sampai 5 paragraf karena sifatnya uraian bebas,
komposisi biasa disebut dengan esai. Dalam bentuk lain, komposisi ini berupa tulisan opini
untuk surat kabar, kolom majalah, teks pidato, ulasan buku, atau komentar. Jenis wacana
dalam tulisan ini umumnya eksposisi dan argumentasi
3. Pengembangan komposisi
Sama dengan struktur paragraf, struktur komposisi terdiri atas: pembuka, isi dan penutup.
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa, kaidah penulisan karya ilmiah popular
adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa
umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam dan sebuah jalan yang menjembatani
dunia ilmiah dengan masyarakat umum, penulisan karya ilmiah populer memiliki peran
penting dalam misi pencerdasan kehidupan Bangsa. Standar kecanggihan sebuah tulisan
ilmiah populer tidaklah terletak pada bahasa ilmiah yang membingungkan, tetapi justru ia
menemukan nilainya di pemilihan bahasa yang mampu dicerna dan dipahami orang banyak.
B. Saran
Selamat berjuang dan berkarya. Tulisan yang bagus pasti akan mendapatkan hasil yang baik
juga, tapi melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran membaja dan keuletan untuk
mengerjakannya. Di sanalah justru nilai ada kepuasan tersendiri bagi diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ajusniye 2005. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer dengan Tulisan Ilmiah Murni. (online)
tersedia: http://ajusniye.multiply.com/journal/item/.di unduh 22/4/2012.
Hakim, M. Arief. 2004. Menulis Artikel di Media, Dari Pemula Sampai Mahir. Bandung:
Nuansa Cendekia.
Irsyad Azizi. 2007. Mengenal Karya Tulis Ilmiah Populer. (online)