Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menulis adalah aktifitas yang mulia. Terlebih jika tulisan yang dihasilkan
bermanfaat bagi banyak orang, seperti mengunggah minat, mengasah bakat,
merubah kebiasaan buruk, dan sebagainya. Makin banyak orang yang berminat
menulis dan menghasilkan karya tulis yang bermutu, makin meningkat pula
pengetahuan umum masyarakat. Dan makin meningkat pengetahuan umum
masyarakat, makin haus pula mereka akan bahan bacaan serupa yang lain lagi.
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat,
dialami, dirasakan, dipikirkan, dan dibaca kedalam bahasa tulisan. Hampir setiap
orang, agaknya, pernah melakukan aktifitas menulis. Misalnya menulis pesan,
saran, kritik, surat, proposal, makalah, laporan dan sebagainya. Intinya, setiap
orang pasti perneh menulis, dari bentuk yang paling ringan dan sederhana sampai
yang mendalam dan ilmiah.
Untuk membuat tulisan yang ringan dan sederhana tidak dibutuhkah
keahlian khusus dalam menuliskannya. Namun, untuk menyusun ulisan yang
mendalam dan ilmiah menuntut adanya keterampilan penulisannya. Keteramplan
itu merupakan teknik penulisan yang berbeda dengan cara penulisan ringan. Gaya
bahasa yang digunakan juga berbeda dengan gaya bahasa dalam tulisan biasa.
Inilah yang disebut dengan teknik penulisan ilmiah, yang secara khusus
digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah,baik ilmiah murni maupun ilmiah
populer.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah populer?
2. Apa saja ciri – ciri karya tulis ilmiah populer?
3. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah populer?
4. Apa saja karakteristik dari karya tulis ilmiah populer?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah populer.
2. Untuk mengetahui apa saja ciri –ciri karya tulis ilmiah popular.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis karya tulis ilmiah populer.
4. Untuk mengetahui apa saja karakteristik masing-masing jenis karya ilmiah
populer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Populer


Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang
penulis atau peneliti. Tujuannya untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis
dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu
yang terdapat dalam objek tulisan.
Sebuah tulisan baru dapat dirasakan “bersifat ilmiah”, apabila ia
mengandung kebenaran obyektif, karena didukung oleh informasi yang sudah
teruji kebenarannya dan disajikan secara mendalam, melaui analisa dan penalaran
yang mendalam pula. Ia tidak akan terasa ilmiah lagi, apabila isinya hanya
mengemukakan ilmu (teori dan fakta) pengetahuan saja, yang sudah lama
diketahui secara umum dan ditulis berulangkali dalam berbagai buku pelajaran
sekolah sampai disebut “pengetahuan”, tetapi tidak memberi pengertian yang
mendalam tentang “mengapa” (sampai bisa begitu) dan “bagaimana” (duduk
perkaranya). Sebuah tulisan ilmiah diharapkan mampu menjelaskan “mengapa”
dan “bagaimana” sesuatu perkara, fakta atau gejala itu terjadi. Kalau tidak, maka
tulisan itu hanya tulisan dangkal saja yang belum matang, dan perlu diolah lebih
lanjut agar menjadi tulisan yang memenuhi syarat.
Karya ilmiah populer merupakan suatu karangan ilmiah yang berisi
pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dangan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal – hal tentang kehidupan sehari – hari yang ditulis dengan
menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat
dan menarik untuk dibaca. Pemilihan kata (diksi) cenderung lebih lentur meluncur
baris demi baris.
Menurut Gie (2002: 105) karya ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah
yang mencakup ciri – ciri karangan ilmiah yaitu menyajikan fakta – fakta secara
cermat, jujur, ringkas dan tepat.

3
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah populer
adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan
dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
B. Ciri - -Ciri Karya Tulis Ilmiah Populer
Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di
lapangan adalah sebuah karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri
seperti berikut ini:
a. Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang
diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.
Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan
bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun
dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
b. Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian
bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi
maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
c. Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis
apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,
klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan
bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
d. Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola
nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau
data, digunakan pola induktif. Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan
suatu teori atau hipotesis, digunakan pola deduktif.
e. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian,
atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh
karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu
seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan
senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang
bertengkar) hendaknya dihindarkan.

4
f. Tidak pleonastis. Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias
hemat katakatanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
g. Menggunakan ragam bahasa formal.
Adapun Ciri.Ciri Karya Ilmiah Populer antara lain:
a. Bahan berupa fakta yang objektif.
b. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap
taat asas, disusun secara sistematis, serta tidak memuat hipotesis
c. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan - -pertanyaan yang meragukan.
d. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.
C. Jenis – Jenis Karya Tulis Ilmiah Populer
Karya tulis ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karya tulis ilmiah
pendidikan dan karya tulis ilmiah penelitian.
1. Karya Tulis Ilmiah Pendidikan
Digunakan sebagai tugas untuk meresume pelajaran sebagai persyaratan mencapai
suatu gelar pendidikan.
a. Paper (karya tulis)
Lebih populer dengan sebutan karya tulis, paper adalah karya ilmiah berisi
ringkasan atau resume. Tujuan pembuatan paper adalah melatih mahasiswa untuk
mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang didasarkan oleh dosen.
b. Praskripsi
Merupakan karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan
mendapatkan gelar sarjana muda.
c. Skripsi
Menurut arifin (2006: 26) adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain.
d. Tesis
Merupakan suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
Bertujuan mensintesiskan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi guna
memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master.
e. Disertasi

5
Merupakan suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci.
Penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis disertasi berhak
menyandang gelar doktor.
2. Karya Ilmiah Penelitian
Karya ilmiah penelitian terdiri dari beberapa jenis karya ilmiah. Yang termasuk
karya ilmiah penelitian diantaranya:
a. Makalah seminar
makalah seminar meliputi naskah seminar dan naskah bersambung
1) Naskah seminar
naskah seminar adalah karya ilmiah yang berisi uraian dari topik yang
membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum
seminar.
2) Naskah bersambung
Naskah bersambung sebatas masih berdasarkan ciri –ciri karya ilmiah, bisa
disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai
judul dengan topik yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan
bersambung , atau bisa juga saat pengumpulan data penelitian dalam
waktu yang berbeda.
b. Laporan hasil penelitian
Laporan hasil penelitian adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara
penulisannya dilakukan secara relatif singkat.
c. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa
hasil penelitian dan resensi buku. Menurut Jacob (dalam indrianti, 2003: 103)
karya ilmiah dikategorikan menjadi 11, macam :
1)Laporan penelitian,laporan yang ditulis berdasarkan penelitian.misalnya
laporan penelitian yang didanai oleh fakultas atau universitas.
2) Skripsi,tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik sarjana strata-1 (s1).
3) Tesis,tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata-2 (s2), yaitu master.

6
4) Disertasi, tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata-3 (s3), yaitu
doktor.
5) Surat pembaca,surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap sisi suatu tulisan
ilmiah.
6) Laporan kasus,laporan tentang kasus – kasus yang ada yang dilandasi dengan
teori.
7) Laporan tinjauan,tulisan yang berisi tinjauan karya – karya ilmiah dalam kurun
waktu tertentu.
8) Resensi,tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan
manfaat karangan atau buku tersrbut untuk pembaca.
9) Monograf,karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini berupa tesis
dan disertasi.
10) Referat,tinjauan mengenai karangan sendiri atau karangan orang lain.
11) Kabilitasi,karangan – karangan penting yang dikerjakan sarjana departemen
pendidikan nasional untuk bahan kuliah.
D. Karakteristik Karya Tulis Ilmiah Populer
1) Judul
Judul merupakan hal pertama yang menjadi perhatian pembaca. Karena itu supaya
orang tertarik, judul harus mampu menawarkan sesuatu yang istemewa dan
menggigit. Buatlah judul yang membuat orang penasaran dan ingin tahu lebih
jauh tulisan anda.
Ada beberapa cara supaya judul tulisan berhasil menyedot/menarik perhatian
pembaca yaitu:
a. Unik, yaitu sesuatu berbeda dari yang lainnya.
b. Sensasional dan bombastis.
c. Kontroversial, yaitu pendapat yang berbeda dengan pandangan umum.
d. Mengandung rahasia.
e. Memberikan jawaban atas persoalan hidup.
f. Mengikuti judul sebelumnya yang booming di pasaran.
g. Memanfaatkan istilah yang lagi ngetrend di masyarakat.

7
2) Topik Bahasan
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas
permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Jika anda sebagai
tenaga pendidik, maka cakupan bahasan tertuju pada kegiatan pendidikan.
Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang
ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Kecerdasan menentukan topik bahasan akan sangat berpengaruh kepada menarik
atau tidaknya hasil karya tulis. Ada beberapa kiat untuk menarik minat pembaca
terhadap sebuah tulisan seperti ilmiah populer, di antaranya:
Kaitkan dengan kondisi atau issu aktual.
Kaitkan dengan aktivitas sehari-hari.
Perkenalkan ilmu atau temuan baru sehingga membawa khalayak terpengaruh
oleh pemikiran yang terdapat pada tulisan.
Bahas permasalahan dengan sudut pandang yang baru atau berbeda dengan
bahasan-bahasan topik sejenis.
3) Bahasa
Bentuk sajian tulisan ilmiah berbeda-beda. Isi tulisan yang sama akan mempunyai
bentuk sajian berbeda bila disajikan untuk tujuan dan melalui media yang
berbeda. Hal ini sesungguhnya terletak pada bahasa penyampaian yang
digunakan. Makalah ilmiah dan pertemuan ilmiah tertentu, seringkali
mempersyaratkan bentuk sajian tulisan dengan bahasa yang lebih baku dan sangat
terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sedangkan tulisan ilmiah populer
yang dimuat di media masa seperti koran, justru meminta tulisan ilmiah dengan
bahasa yang lebih luwes, agak longgar, dan komunikatif atau dapat dipahami
masyarakat umum.
4) Tulisan
Tidak terlalu banyak kutipan teori, kecuali yang benar-benar penting untuk
dikemukakan karena itu menjadi dasar dalam kajian. Tulisan ilmiah populer harus
ringkas dan padat sehingga tak ada yang mubazir atau kelebihan yang tak
diperlukan. Hal itu berarti perlu kehematan dalam penggunaan bahasa ilmiah

8
Selain itu disampaikan pada ruang terbatas, namun informasi tersampaikan secara
efisien dan efektif.

Adapun beberapa karakteristik karya tulis ilmiah, menurut pendapat lain


diantaranya seperti:

1) Logis,Maksudnya setiap tulisan pada karya ilmiah dapat di terima oleh akal
sehat, jadi tulisannya dapat di buktikan kebenarannya.
2) Data Yang Jelas,Data pada karya ilmiah yang dijadikan bahan penelitian,
harus jelas sesuai dengan fakta yang ada.
3) Objektif,Isinya di tulis secara benar sesuai fakta yang ada tanpa merekayasa
atau mengada-ngada.
4) Sistematis,Penulisan maupun penyajiannya disajikan secara tersusun atau
teratur sesuai prosedur yang berlaku.
5) Pembahasannya Tuntas Dan Menyeluruh Selain di susun secara sistematis,
pembahasan mengenai permasalahan dan pemecahannya dibahas secara
tuntas dan menyeluruh, yang sehingga pembaca dapat memahami maksud
dari karya tulis ilmiah tersebut.
6) Menggunakan Bahasa Yang Baku Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang
baku, yaitu sesuai dengan bahasa standar yang benar.
7) Dapat Di Uji Kebenarannya,Masalah yang dibahas dan juga pemecahan
masalah tersebut dapat diuji kebenarannya, jadi tidak mengada-ngada.
Permasalahan yang dibahas dan hasil pemecahannya dapat dilakukan
percobaan sehingga kebenarannya bisa dibuktikan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Kata – kata yang digunakan kata – kata teknis, ditujukan kepada
masyarakat yang mempunyai pengetahuan teknis tertentu.
Unsur besar tersebut adalah adalah adanya bagian pendahuluan, bagian
tubuh karangan dan kesimpulan. Pengembangan setiap unsur itulah yang
kemudian dapat berbeda satu dengan yang lainnya. Selain tiga unsur tadi masih
ada unsur yang lain yang bisa melengkapi kerangka karya ilmiah, yaitu halaman –
halaman pendahuluan dan daftar pustaka. Halaman pendahuluan terletak sebelum
pendahuluan, sedangkan daftar pustaka terletak dibagian akhir tulisan. Halaman –
halaman pendahuluan terdiri dari judul, persembahan, kata pengantar dan daftar
isi.
Karya tulis ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi
pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal – hal tentang kehidupan sehari – hari. Kerangka karya ilmiah
populer disusun seperti kerucut terbalik, dengan isi lead, jembatan, tubuh, dan
penutup.
Karya ilmiah populer atau feature ilmiah populer. Kata populer dipakai
untuk menyatakan sesuatu yang menyenangkan atau disukai banyak orang karena
menarik dan mudah dipahami.
B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami
mengambil dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan
dan kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik.
Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi
referensi secara lengkap.

10
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Dasar – Dasar Penulisan Karya Ilmiah, Surakarta: LPP UNS dan
UNS Press, 2009
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, Jakarta: Rajawali Pers,2009
Syarbini, Amirulloh, Menulis Karya Ilmiah Itu Mudah!, Bandung: Fajar Media,
2016
http://ditaoctalina.blogspot.com/2014/11/tugas-bahasa-indonesia-2-
karangan.html.

http://lasmawatibutarbutar.blogspot.com/2014/11/karangan-ilmiah-non-
ilmiah-dan-semi.html

http://sa-dan.blogspot.com/
Ambary, Abdullah. 1983. Bahasa Indonesia : Tata Karangan Ilmiah. Bandung:
Djatmika.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 1988. Penulisan Karangan Ilmiah. Ed. 1, Cet. 2.
Jakarta: CV Akademika Pressindo.
Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Edisi
pertama. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sastrohoetomo, Ali. 1981. Karangan Ilmiah : Suatu Penuntun Menulis Laporan
dan Skripsi. Jakarta: Pradnya Paramita.

11

Anda mungkin juga menyukai