Pendapatan Kotor (Gross Income=GI) adalah jumlah semua pendapatan baik yang
berasal dari penjualan maupun pendapatan bunga selama satu periode akuntansi.
Pengeluaran (Expenses = E) adalah biaya-biaya yang harus ditanggung ketika terjadi
transaksi bisnis, termasuk di antaranya pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan
pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Pendapatan terkena Pajak (Taxable Income = TI) adalah jumlah pendapatan yang akan
dikenakan pajak pendapatan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Perhitungannya : TI = GI – E - D
DEFINISI DALAM PERHITUNGAN PAJAK
Pendapatan Kapital (Capital Gain = CG) adalah suatu pendapatan
yang diperoleh bila harga jual dari suatu aset melebihi harga
belinya, dapat dihitung sbb : CG = SP – P, dimana:
SP = selling price
P = First Cost = harga beli
Dan CG > 0.
Kerugian Kapital (Capital Loss = CL) terjadi bila harga jual suatu
aset kurang dari nilai bukunya (BV), dapat dihitung sbb: CL = BVt - SP
DEFINISI DALAM PERHITUNGAN PAJAK
Depreciation recapture (DR) terjadi apabila suatu aset terdepresiasi
dijual dengan harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya pada saat
itu.
DR = SP – BVt, di mana DR > 0.
DR termasuk dalam pendapatan yang terkena pajak, bukan sebagai
pendapatan kapital.
PERHITUNGAN-PERHITUNGAN DASAR PERPAJAKAN
Misalkan harga awal sebuah aset adalah Rp 50 juta dengan umur 5 tahun.
Aliran kas sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp 20 juta. Apabila
tingkat pajak yang dikenakan adalah 30% dan ROR setelah pajak
adalah 10%, bandingkan nilai present worth dari pajak yang dikenakan
apabila digunakan metode:
1. Depresiasi Garis lurus
2. Depresiasi SOYD
SOLUSI CONTOH SOAL 2
Depresiasi garis lurus, besar depresiasi tiap tahun sama (Dt = 50
juta/5=Rp 10 juta)
TI = Rp 20 juta – Rp 10 juta
= Rp 10 juta
Dengan tingkat pajak 30% per tahun, maka besar pajak per tahun
adalah :
P = 0.3 x Rp 10 juta = Rp 3 juta
SOLUSI CONTOH SOAL 2
Tahun BTCF Depresiasi TI Pajak
0 50,000,000
= 3 juta (3.791)
= 11.373 juta
PW dengan metode SOYD
PW = 1 juta (P/A, 10%,5)+1(P/G,10%,5)
= 1 juta (3.791)+1 juta (6.862)
= 10.653 juta
MENTABULASIKAN ALIRAN KAS
SETELAH PAJAK
Nilai-nilai aliran kas antara sebelum dan sesudah pajak berbeda, sehingga
kesimpulan dari analisa-analisa di atas bisa berbeda.
CONTOH SOAL 3 TABULASI ALIRAN KAS SETELAH PAJAK
1 27 10 17 10 7 2.1 14.9
3 25 11 14 10 4 1.2 12.8
5 23 12 11 10 1 0.3 10.7
SOLUSI CONTOH SOAL 3
Nilai Present Worth dari aliran kas setelah Pajak:
P = -50juta +14.9 juta (P/F, 8%,1) + 13.95 juta (P/F, 8%,2) + 12.8
juta (P/F, 8%,3) + 11.75 juta (P/F, 8%,4) + 10.7 juta (P/F, 8%,5)
= Rp 1.8346 juta
EFEK PENDAPATAN KAPITAL DAN PAJAK
Pada saat inflasi, harga jual suatu aset biasanya meningkat, namun nilai buku
dari aset tersebut tidak bisa disesuaikan dengan terjadinya inflasi, shg
menghasilkan pendapatan kapital.