Abstrak
Suatu daerah ada yang berbentuk beraturan ada juga yang berbentuk tidak beraturan, suatu
daerah yang beraturan antara lain suatu daerah yang berbentuk persegi panjang, segitiga,
lingkaran, trapezium dan lainnya, semua daerah yang beraturan sudah mempunyai rumus baku
untuk menentukan luas daerah itu, sedangkan daerah yang tidak beraturan tidak ada rumus baku
untuk menentukan luasnya. Untuk daerah yang tidak beraturan, ada yang dibatasi sebuah fungsi
dimana fungsi itu sudah diketahui, maka untuk menentukan luas daerah yang tidak beraturan dan
fungsinya diketahui menggunakan integral biasa, tetapi daerah yang tidak beraturan dan fungsi
tidak diketahui, untuk menentukan luas daerah itu harus menggunakan integrasi numerik salah
satu metode dalam integrasi numerik adalah metode segiempat (rectangle rule), dengan metode
segiempat (rectangle rule) hanya dibutuhkan titik-titik koordinat xn , y n yang menyatakan
panjang dan lebar sebuah segiempat dimana n menyatakan jumlah pias yang berbentuk
segiempat, semakin banyak pias yang diketahui, hasilnya akan semakin baik karena errornya
semakin kecil.
Abstract
Besides a regularly shaped area, there is also irregularly shaped area, a regular area such as an
area that is rectangular, triangle, circle, trapezoid and other, all the irregular areas already have a
standard formula to determine the extent of the area, while the area irregular no standard formula
for determining the width of the area. For irregular areas, there is a limited function where the
function is known, then to determine the area of an irregular and its functions using regular
integral, but the irregular area has unknown functions, to determine the extent of the area must use
integration one of the numerical methods in the numerical integration method is quadrilateral
(rectangle rule), the method of quadrilateral (rectangle rule) takes only coordinate points stating
the length and width of a quadrilateral which states the number of PIAs are rectangular shaped, the
more pale the unknown, the results will get better as the error gets smaller.
181
Techno.COM, Vol. 11, No. 4, November 2012: 181-193 182
3 0 3
Y galat
2 1 3 32 f x
20 0 10,67 f x1
3 3
Pada kenyataannya, mencari luas daerah h
dengan cara seperti di atas, tidak begitu
penting sampai menentukan fungsi yang x0 x1 X
membatasinya, bagi pengguna hanyalah
Gambar 1. Luas Satu Pias
diperlukan suatu nilai yang menyatakan
luas daerah tersebut, sehingga bisa kita
Luas satu pias tersebut dapat ditentukan
bayangkan seandainya terdapat banyak
dengan rumus Luas Segiempat yaitu
titik koordinat, tentunya akan
L p l dimana panjang diwakili oleh
menyulitkan kita dalam proses pembuatan
fungsinya. h x1 x0 dan lebar diwakili oleh f x1
yaitu sisi sebelah kanan, sehingga luas
Salah satu cara untuk menentukan luas satu pias adalah L h f x1 , tetapi
daerah jika fungsi yang membatasi tidak masih terdapat daerah kosong yang ikut
diketahui, dalam metode numerik terdapat dihitung sebagai luas yang disebut galat
suatu metode yaitu metode segiempat (error), jika lebar diwakili oleh f x0
(rectangle rule) metode ini dapat untuk yaitu sisi sebelah kiri, maka luas
menentukan luas daerah jika diketahui ditunjukan seperti Gambar 2 [3].
titik-titik data yang berupa angka-angka
tanpa harus mencari fungsi yang
membatasi secara eksplisit.
Y f x
2. METODE PENELITIAN f x0
h galat
Metode Segiempat (rectangle rule) salah
satu metode di dalam penyelesaian x0 x1 X
integrasi numerik dalam menentukan luas
suatu daerah, misalkan diketahui daerah Gambar 2. Luas Satu Pias Kiri
yang dibatasi oleh sebuah fungsi f x
Luas satu pias L h f x0 jika lebar
dalam interval a, b , jika interval a, b
diwakili oleh sisi sebelah kiri, hal ini juga
Techno.COM, Vol. 11, No. 4, November 2012: 181-193 185
Sehingga Luas satu pias xn1 , f xn1 , xn , f xn , hal ini dapat
x1
h dilakukan secara manual pada praktek
L f x dx f x0 f x1 dilapangan.
x0
2
(3) Misalkan diketahui sebuah bidang datar
yang berbentuk seperti Gambar 3
1 ii
Dengan galat E f b a
12
f i b f i a
dimana nilai f ii
ba
Jika interval a, b dibagi menjadi n buah Daerah A
pias yang sama, maka luas daerah
dibawah kurva f x menurut Metode a b
Segiempat adalah [4] : Gambar 3. Daerah A Tak Beraturan
b
f x0 2 f x1
h
L f x dx 2 f x2 ....... Langkah 1 :
2 Lebar daerah pada Gambar 3 dibagi
2 f xn1 f xn
a
Daerah A f x7
f x 4 f x6 f x8
x0 x1 x 2 x3 x 4 x5 x6 x7 x8 f x3 f x5
f x 2
Gambar 4. Daerah A Dibagi 8 Pias
f x1 Daerah A
f x0 Daerah A
Langkah 2 : 1 2 3 4 5 6 7 8
Menentukan tinggi setiap pias, yaitu, x0 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8
batas x0 punya tinggi pias f x0 , batas
Gambar 6. Pias denga Panjang Sisi Kiri
x1 punya tinggi pias f x 1 , batas x 2
Dari Gambar 6 diperoleh data :
punya tinggi pias f x 2 , batas x3 punya
1. Pias 1 : lebar h x1 x 0 panjang
tinggi pias f x 3 , batas x 4 punya tinggi
f x0 sehingga Luas Pias 1 :
pias f x 4 , batas x5 punya tinggi pias
L1 h f x0
f x5 , batas x6 punya tinggi pias
2. Pias 2 : lebar h x 2 x1 panjang
f x 6 , batas x7 punya tinggi pias f x1 sehingga Luas Pias 2 :
f x 7 , dan batas x8 punya tinggi pias L2 h f x1
f x8 , sehingga setiap pias sudah 3. Pias 3 : lebar h x3 x 2 panjang
mempunyai tinggi seperti Gambar 5. f x2 sehingga Luas Pias 3 :
f x 7 L3 h f x2
f x 4 f x f x 8
6
f x 3 f x 5 4. Pias 4 : lebar h x4 x3 panjang
f x 2
f x3 sehingga Luas Pias 4 :
f x1
f x 0 Daerah L4 h f x3
x0 x1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 x 7 x 8 5. Pias 5 : lebar h x5 x4 panjang
Gambar 5. Tinggi Setiap Pias f x4 sehingga Luas Pias 5 :
Langkah 3 : L5 h f x4
Pada Gambar 5 terlihat daerah A tersebut 6. Pias 6 : lebar h x6 x5 panjang
telah dibagi menjadi 8 pias dengan lebar
f x5 sehingga Luas Pias 6 :
masing-masing pias adalah h x n x n 1 ,
jika setiap pias dianggap sebagai bentuk L6 h f x5
segiempat, maka dengan mengambil sisi
Techno.COM, Vol. 11, No. 4, November 2012: 181-193 187
f x1 f x0
f i a x0 dan
f x1 f x2 f x3 f x4 f x5 x1 x0
LA h
f x6 f x7 f x8 f i b x f xn f xn1
n
(6) xn xn1
f x0 2 f x1 2 f x2
2 L A h 2 f x3 2 f x 4 2 f x5
2 f x 2 f x f x Daerah B
6 7 8
Sehingga Daerah A yang dibagi menjadi 0 5,3
8 Pias Luasnya dapat ditentukan dengan Gambar 8. Daerah B
rumus :
0 x0 0 f x0 0,9
3 x3 1,9875 f x3 2,3
x0 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8
4 x4 2,65 f x4 2,5
Gambar 9. Daerah B Dibagi 8 Pias
5 x5 3,3125 f x5 2,6
0,6625 0,9 2,2 3,4 4,6 5,0
LB
2 5,2 5,6 6,2 3,7
0,6625
LB 36,8
2
LB 12,19 cm 2
Dengan galat
2
h
E
12
f i b xn f i a x0 dimana
f x1 f x0
f i a x0 Gambar 10. Daerah C yang akan ditentukan
x1 x0
f x8 f x7
f i b x8
x8 x7 Karena sisi kiri dan sisi bawah bukan
f 0,6625 f 0 merupakan garis datar yang dapat
f i 0 mewakili sumbu-sumbu koordinat, maka
0,6625 0
untuk mempermudah perhitungan
f 5,3 f 4,6375
f i 5,3 Gambar 10 dibagi menjadi 4 (empat)
5,3 4,6375
daerah seperti Gambar 11.
1,1 0,9 0,2
f i 0 0,302
0,6625 0,6625
3,7 3,1 0,6
f i 10 0,906
0,6625 0,6625
Jadi galatnya Dengan galat
2
0,6625
E 0,906 0,302 0,02209 cm 2
12 Gambar 11. Daerah C Dibagi Menjadi 4 (empat)
disp(' MENGHITUNG
LUAS DAERAH TIDAK BERATURAN
');
disp(' SECARA NUMERIK
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SEGIEMPAT ');
disp(' ');
disp('Tabel 1: Lebar Pias
dan Panjang Pias ');
Gambar 12. Daerah C Dibagi Menjadi 4 (empat) fprintf('===================
============================
=============\n');
Dengan melakukan pengukuran panjang fprintf('No Sisi Pias
setiap pias pada masing-masing Daerah, Batas Pias x(i) Panjang
maka didapat data seperti pada Tabel 3. Pias f(x(i)) \n');
fprintf('===================
Tabel 3 : Data Ukuran Pias untuk Setiap Daerah ============================
Daerah C1 Daerah C2 Daerah C3 Daerah C4
=============\n');
xn f(xn) xn f(xn) xn f(xn) xn f(xn)
0 3,3 0 3,4 0 3,4 0 3,3
x(1)=a;
0,62
1,24
3,3
3,7
0,62
1,24
3,3
3,3
0,62
1,24
3,1
2,7
0,62
1,24
3,4
3,6
x(m)=b;
1,86
2,48
3,5
3
1,86
2,48
3,2
2,5
1,86
2,48
2,5
2,2
1,86
2,48
3,3
3,1
fprintf(' %3d
3,1
3,72
2,6
2,2
3,1
3,72
1,9
1,4
3,1
3,72
1,9
1,8
3,1
3,72
2,2
1,9
%8.5f
4,34 2 4,34 1,2 4,34 1,5 4,34 1,7 %8.5f\n',1,x(1),f(1));
4,96 1,8 4,96 0,9 4,96 1,2 4,96 1,5
5,58 0,9 5,58 0,6 5,58 0,8 5,58 1,1 for i=2:m+1
6,2 0,7 6,2 0,3 6,2 0,7 6,2 0,9
x(i)=(x(i-1)+h);
fprintf(' %3d
Dengan menggunakan program Matlab %8.5f
yaitu : %8.5f\n',i,x(i),f(i));
clc; end;
clear; fprintf('===================
a=input('Batas Kiri Daerah ============================
a = '); =============\n');
b=input('Batas Kanan Daerah A=0;
b = '); for k=2:m
m=input('Jumlah Pias yang A=A+2*f(k);
dibuat m = '); end;
h=((b-a)/m); L=(h/2)*(f(1)+A+f(m+1));
fprintf('Lebar Setiap Pias fa=(f(2)-f(1))/(x(2)-x(1));
adalah h =%8.5f\n',h); fb=(f(m+1)-f(m))/(x(m+1)-
for j=1:m+1 x(m));
y=sprintf('f(%g): ',j); Galat=-(h*h/12)*(fb-fa);
f(j)=input(y); fprintf('Luas Daerah
end; Tersebut adalah L
=%8.5f\n',L);
Techno.COM, Vol. 11, No. 4, November 2012: 181-193 192