Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH METODE NUMERIK

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kuliah


Metode Numerik Semester 3
Dosen : Bapak EKA JULIAR

DI SUSUN OLEH
Teguh Puji Setiawan : 22.15.1.0001

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MAJALENGKA
KATA PENGANTAR

Puji Syukur panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat ,taufik serta

HidayahNYA, sehingga saya dapat menyelesaikan “ MAKALAH METODE NUMERIK “ ini tanpa ada

suatu halangan apapun.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah S A W yang kita nanti

nantikan syafaatnya di dunia maupun di akhirat.

Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimah kasih sedalam – dalamnya kepada Yth :

1. Bapak Eka Juliar selaku dosen mata kuliah Metode Numerik .

2. Teman -Teman yang telah memberikan dukungan baik secara moril atau moral

Dalam penulisan ini , saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi peningkatan karya tulis

ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacaa umumnya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I

KATA PENGANTAR II

DAFTAR ISI III

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang 1

I.2 Rumusan Masalah 2

I.3 Tujuan Penulisan 3

1.4 Manfaat Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian 5

2.2 Jenis – Jenis Metode Numerik 6

2.3 Contoh Soal Metode Numerik 7

2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Metode Numerik 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang dari metode numerik terletak pada kebutuhan manusia akan
penyederhanaan dan kemudahan dalam pemecahan masalah matematika yang kompleks. Sejak
zaman kuno, manusia telah berusaha mencari cara untuk mendekati solusi matematis yang akurat
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa. Pada awalnya, penyelesaian masalah
matematis didasarkan pada metode analitik yang menggunakan manipulasi aljabar dan
persamaan untuk mencari solusi yang tepat. Namun, permasalahan yang lebih kompleks dengan
persamaan diferensial, integral, dan sistem persamaan linear membutuhkan pendekatan baru
yang lebih efisien dan praktis.

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, metode numerik semakin mendapatkan


perhatian dan digunakan secara luas dalam berbagai disiplin ilmu. Dalam fisika, misalnya, metode
numerik digunakan untuk menghitung pergerakan partikel subatom dan simulasi aliran fluida
kompleks. Dalam ilmu material, metode numerik digunakan untuk memprediksi sifat-sifat
material dan perilaku struktur. Dalam bidang keuangan, metode numerik digunakan untuk
penilaian risiko dan perhitungan harga derivatif.

Dalam pengembangan metode numerik, kebutuhan akan keakuratan, kestabilan, efisiensi, dan
kesederhanaan dalam implementasi menjadi fokus utama. Metode numerik terus berkembang
dengan munculnya perkembangan baru dalam teknologi komputer dan matematika terapan.

Dalam kesimpulan, perkembangan metode numerik merupakan respons terhadap perlunya


pendekatan praktis dan efisien dalam pemecahan masalah matematika yang kompleks. Metode
numerik memanfaatkan kemajuan dalam komputasi dan representasi numerik untuk mencari
solusi pendekatan yang akurat dan efisien dalam berbagai bidang ilmu dan teknik. Dalam
mengembangkan metode numerik, penting untuk mempertimbangkan keakuratan, stabilitas,
efisiensi, dan kesederhanaan dalam implementasi.

Dalam makalah ini saya akan memfokuskan pembahasaan mengenai pengertian dan jenis jenis
metode numerik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan metode numerik ?

2. Apa saja jenis jenis metode numerik ?

3. Contoh Soal metode metode numerik ?

4. Apa kelebihan dan kekurangan metode numerik ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang di maksud dengan metode numrik .

2. Mahasiswa mampu mengetahui jenis jenis metode numerik.

3. Mahasiswa mampu mengetahui perhitungan numerik .

4. Mahasiswa mampu mengetahui apa manfaat dan keguaanan metode numerik.

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Mahasiswa mampu memahami apa yang di maksud dengan metode numrik.

` 2. Mahasiswa mampu memahami jenis jenis metode numerik.

3. Mahasiswa mampu memahami perhitungan numerik.

4. Mahasiswa mampu memahamu apa manfaat dan keguaanan metode numerik.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN
Metode numerik adalah pendekatan matematika dan komputasional yang digunakan untuk
memecahkan masalah matematika yang kompleks dengan menggunakan metode algoritma dan
representasi numerik. Metode ini difokuskan pada pendekatan solusi yang dapat
diimplementasikan secara komputasional, mengingat masalah matematika sering kali sulit untuk
dipecahkan secara analitik.
Dalam pendekatan metode numerik, masalah matematika atau persamaan matematika diubah
menjadi bentuk yang dapat dipecahkan atau dihitung menggunakan algoritma yang tersedia.
Representasi numerik digunakan untuk menggantikan variabel atau fungsi kontinu dalam
permasalahan dengan representasi diskrit yang dapat dikerjakan oleh komputer.

Metode numerik sering digunakan ketika masalah matematika melibatkan perhitungan atau
permodelan yang rumit, seperti sistem persamaan linear, persamaan diferensial, integral,
optimisasi, dan masalah statistik.

2.2 JENIS JENIS METODE NUMERIK

• Metode Biseksi
Metode biseksi adalah salah satu metode numerik yang digunakan untuk mencari akar
persamaan nonlinear dalam satu dimensi. Persamaan nonlinear adalah persamaan yang
tidak dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan metode analitik tradisional.
Misalnya, kita ingin mencari akar persamaan f(x) = 0 dalam interval [a, b], di mana f adalah
fungsi yang diketahui. Metode biseksi bekerja dengan membagi selang [a, b] menjadi dua
subinterval sejajar dengan sumbu x menjadi [a, c] dan [c, b], di mana c adalah titik tengah
dari [a, b].
Dalam langkah selanjutnya, kita mengevaluasi fungsi f pada titik tengah c dan menentukan
tanda f(c). Jika f(c) = 0, maka c adalah akar persamaan dan pencarian akhir. Namun, jika
f(c) tidak sama dengan 0, kita dapat memeriksa tanda f(c) untuk menentukan di mana akar
yang sebenarnya terletak, apakah di subinterval [a, c] atau [c, b].

• Metode Newton Raphson

Metode Newton-Raphson adalah salah satu metode numerik yang digunakan untuk
mencari akar persamaan nonlinear dalam satu dimensi. Metode ini adalah salah satu
metode iteratif yang paling populer dan efisien untuk menemukan akar persamaan
nonlinear.
idea utama metode Newton-Raphson adalah menggunakan garis singgung pada kurva
fungsi di titik perkiraan sebagai pendekatan linier untuk fungsi tersebut. Garis singgung ini
disebut garis tangen atau turunan pertama dari fungsi di titik tersebut. Garis ini kemudian
digunakan untuk memperkirakan di mana akar persamaan mungkin berada.
Langkah-langkah umum dalam metode Newton-Raphson adalah sebagai berikut:
1. Tentukan titik awal perkiraan yang dekat dengan akar yang sebenarnya.
2. Hitung turunan pertama fungsi di titik tersebut.
3. Buat garis tangen menggunakan titik awal dan turunan pertama.
4. Tentukan titik perpotongan garis tangen dengan sumbu x sebagai perkiraan baru untuk
akar.
5. Perbarui titik perkiraan baru sebagai titik awal dalam iterasi berikutnya.
6. Ulangi proses langkah 2-5 sampai perkiraan akar dianggap cukup akurat atau hingga
jumlah iterasi maksimum tercapai.

• Metode Iterasi Titik Tetap

Metode iterasi titik tetap adalah salah satu metode numerik yang digunakan untuk mencari
solusi numerik dari persamaan nonlinear. Metode ini didasarkan pada konsep titik tetap, di
mana kita mencoba mencari titik di mana nilai fungsi sama dengan titiknya sendiri.

Gagasan dasar di balik metode iterasi titik tetap adalah dengan mengubah persamaan
nonlinear menjadi bentuk yang setara dengan mencari titik tetap. Dalam konteks ini, kita
mencari titik x pada fungsi f(x) yang memenuhi persamaan x = g(x), di mana g(x) adalah fungsi
yang dikonstruksi secara tertentu dari f(x).

Proses metode iterasi titik tetap dapat dijelaskan dengan langkah-langkah berikut:

1. Tentukan persamaan nonlinear yang ingin diselesaikan dalam bentuk f(x) = 0.


2. Ubah persamaan tersebut menjadi bentuk x = g(x), dengan mencoba mencari fungsi g(x)
yang memungkinkan persamaan tersebut menjadi titik tetap.
3. Pilih tebakan awal atau titik awal x0.
4. Terapkan iterasi berikut ini hingga konvergensi dicapai:

- Hitung nilai berikutnya dari x menggunakan rumus x(i+1) = g(x(i)).


- Ulangi langkah tersebut hingga galat antara x(i+1) dan x(i) mencapai tingkat
toleransi yang diinginkan, atau hingga jumlah iterasi maksimum tercapai.

5. Setelah konvergensi dicapai, nilai x terakhir diperkirakan sebagai solusi numerik dari
persamaan f(x) = 0.

• Metode Tabel
Metode tabel atau juga dikenal sebagai metode substitusi atau metode plug-and-chug
adalah sebuah metode yang digunakan untuk memecahkan persoalan matematika dengan
langkah-langkah yang terstruktur dan sistematis. Metode ini biasanya digunakan untuk
mencari pola atau hubungan di antara sekumpulan data atau angka.
Pada dasarnya, metode tabel melibatkan pembuatan tabel dengan beberapa kolom yang
sesuai dengan variabel yang terlibat dalam persoalan. Setiap kolom diisi dengan angka atau
data yang relevan, dan kemudian dilakukan operasi atau perhitungan yang diperlukan
untuk mencari solusi yang diinginkan.
langkah-langkah umum dalam metode tabel adalah sebagai berikut:
1. Tentukan variabel yang terlibat dalam persoalan dan buat tabel dengan kolom yang
sesuai dengan variabel tersebut.
2. Isi kolom-kolom dengan data yang relevan berdasarkan informasi yang diberikan
dalam persoalan.
3. Mulai dari kolom pertama, lakukan operasi atau perhitungan yang diperlukan untuk
mengisi kolom-kolom berikutnya.
4. Ulangi langkah 3 hingga tabel terisi sepenuhnya.
5. Baca solusi atau jawaban yang diinginkan dari tabel sesuai dengan informasi yang
dicari.
Metode tabel sangat berguna dalam berbagai bidang matematika dan ilmu pengetahuan.
Misalnya, dalam matematika, metode tabel sering digunakan untuk mencari pola dalam
deret angka atau hubungan antara variabel dalam suatu persamaan
2.3 Contoh Soal Metode Numerik
1. Metode Biseksi

Contoh Soal :

Temukan akar persamaan f(x) = x^3 - 2x - 5 dalam interval [1, 3] menggunakan metode
biseksi ?

f(a) = 1^3 - 2(1) - 5 = -6

f(b) = 3^3 - 2(3) - 5 = 11

f(a) * f(b) < 0

-6 * 11 < 0, akar ada dalam interval [1, 3].

c = (a + b) / 2 = (1 + 3) / 2 = 2

f(c) = 2^3 - 2(2) - 5 = 1

• Interval: [1, 2]

c = (1 + 2) / 2 = 1,5

f(c) = 1,5^3 - 2(1,5) - 5 = -1,375 (nilai negatif)

Interval Baru: [1,5, 2]

• interval: [1,5, 2]

c = (1,5 + 2) / 2 = 1,75

f(c) = 1,75^3 - 2(1,75) - 5 = -0,515625 (nilai negatif)

Interval Baru: [1,75, 2]

• Interval: [1,75, 2]

c = (1,75 + 2) / 2 = 1,875

f(c) = 1,875^3 - 2(1,875) - 5 = 0,198242 (nilai positif)

Interval Baru: [1,75, 1,875]


• Interval: [1,75, 1,875]

C = (1,75 + 1,875) / 2 = 1,8125

f(c) = 1,8125^3 - 2(1,8125) - 5 = -0,157898 (nilai negatif)

Interval Baru: [1,8125, 1,875]

f(x) = x^3 - 2x - 5 tingkat akurasi yang diinginkan dalam interval yang diberikan [1, 3].

2. Metode Newton Raphson

Contoh Soal :
Temukan akar persamaan f(x) = x^3 - 2x - 5 menggunakan metode Newton-Raphson
dengan tebakan awal x0 = 2 ?

f(x) = x^3 - 2x – 5 Tebakan awalnya adalah x0 = 2


f(x): f(x0) = (2)^3 - 2(2) - 5 = 8 - 4 - 5 = -1
f'(x) = 3x^2 – 2
f'(x0) = 3(2)^2 - 2 = 12 - 2 = 10
x1 = x0 - (f(x0) / f'(x0))

f(x0) dan f'(x0)


x1 = 2 - (-1 / 10) = 2 + 0.1 = 2.1
x0 = 2.1
f(x0) = (2.1)^3 - 2(2.1) - 5 = 9.261 - 4.2 - 5 = 0.061
f'(x0) = 3(2.1)^2 - 2 = 13.23 - 2 = 11.23
x1 = 2.1 - (0.061 / 11.23) = 2.1 - 0.005 = 2.095
x0 = 2.095
f(x0) = (2.095)^3 - 2(2.095) - 5 = 9.161 - 4.19 - 5 = -0.029
f'(x0) = 3(2.095)^2 - 2 = 13.066 - 2 = 11.066
x1 = 2.095 - (-0.029 / 11.066) = 2.095 + 0.003 = 2.098

f(x) = x^3 - 2x - 5 tingkat akurasi yang diinginkan menggunakan tebakan awal x0 = 2.


3. Metode Iterasi Titik Tetap

Contoh Soal :

persamaan nonlinier berikut: f(x) = x^3 - 3x + 1

cari lah akar akarnya dengan metode Iterasi Titik Tetap ?

f(x) = x^3 - 3x + 1

g(x) = (x^3 + 1) / 3 sebagai persamaan iterasi titik tetap.

f(x) = x^3 - 3x + 1 persamaan x = g(x) = (x^3 + 1) / 3

x1 = g(x0) = (x0^3 + 1) / 3 = (0^3 + 1) / 3 = 1/3.

ketelitian epsilon = 0.001

Iterasi ke-1: x1 = (0^3 + 1) / 3 = 1/3

Iterasi ke-2: x2 = (1/3^3 + 1) / 3 ≈ 0.148

Iterasi ke-3: x3 = (0.148^3 + 1) / 3 ≈ 0.474

Iterasi ke-4: x4 = (0.474^3 + 1) / 3 ≈ 0.557

Iterasi ke-5: x5 = (0.557^3 + 1) / 3 ≈ 0.612

Iterasi ke-6: x6 = (0.612^3 + 1) / 3 ≈ 0.636

Iterasi ke-7: x7 = (0.636^3 + 1) / 3 ≈ 0.648

Iterasi ke-8: x8 = (0.648^3 + 1) / 3 ≈ 0.655

Iterasi ke-9: x9 = (0.655^3 + 1) / 3 ≈ 0.659

Iterasi ke-10: x10 = (0.659^3 + 1) / 3 ≈ 0.661

nilai x10 mendekati akar-akar persamaan f(x) = x^3 - 3x + 1


4. Metode Table
Contoh Soal :

Carilah akar-akar persamaan kuadratik berikut,dengan metode table ?

f(x) = x^2 - 3x + 2

Jawaban :

x1 = 0 dan x2 = 1 sebagai titik awal.

X Fc

0 2

1 0

f(x1) = 2 (positif)

f(x2) = 0 (nol)

x3 = (x1 + x2) / 2 = (0 + 1) / 2 = 0.5

f(x3) = (0.5)^2 - 3(0.5) + 2 = 0.25 - 1.5 + 2 = 0.75

f(x3) = 0.75 (positif)

Karena f(x3) positif, kita perkecil interval pencarian ke (0, 0.5).

x4 = (x1 + x3) / 2 = (0 + 0.5) / 2 = 0.25

f(x4) = (0.25)^2 - 3(0.25) + 2 = 0.0625 - 0.75 + 2 = 1.3125

f(x4) = 1.3125 (positif)


2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DENGAN METODE NUMERIK

➢ Kelebihan Metode Biseksi


• Metode biseksi memiliki keuntungan dalam hal konvergensi yang dijamin. Ini berarti
bahwa metode ini akan konvergen ke akar yang sebenarnya jika suatu akar ada dalam
interval [a, b]. Namun, metode ini bisa memerlukan jumlah iterasi yang lebih banyak
dibandingkan dengan metode lainnya.
➢ Kelemahan Metode Biseksi
• Salah satu kelemahan metode biseksi adalah ketepatan atau kecepatan konvergensinya
dapat sangat lambat jika interval pencarian awal terlalu besar. Dalam kasus ini, perlu
dilakukan penyesuaian atau metode lain yang lebih efisien dapat dipertimbangkan
seperti metode Newton-Raphson.

➢ Kelebihan Metode Newton-Raphson


• Keuntungan utama metode Newton-Raphson adalah konvergensinya yang cepat jika titik
awal perkiraan cukup dekat dengan akar sebenarnya. Metode ini juga diketahui memiliki
orde konvergensi kuadratik, yang berarti bahwa galat aproksimasi biasanya berkurang
secara kuadrat pada setiap iterasi.

➢ Kelemahan Metode Newton-Raphson


• metode Newton-Raphson juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, titik awal
perkiraan yang terlalu jauh dari akar yang sebenarnya atau turunan kedua fungsi yang
mendekati nol dapat menyebabkan metode ini tidak konvergen atau konvergen dengan
kecepatan yang lambat. Selain itu, metode ini juga sensitif terhadap pemilihan titik awal,
sehingga bisa memberikan hasil yang berbeda untuk titik awal yang berbeda.

➢ Kelebihan Metode Iterasi Titik Tetap


• Kelebihan dari metode iterasi titik tetap adalah mudah diimplementasikan dan umumnya
konvergen jika fungsi g(x) dalam persamaan x = g(x) terpenuhi kriteria kontraksi dalam
domain tertentu. Selain itu, metode ini memungkinkan kita untuk mencari titik tetap
dalam ruang dimensi yang lebih tinggi.
• Kelemahan Metode Iterasi Titik Tetap
• Pertama, metode ini mungkin tidak konvergen ke solusi jika fungsi g(x) tidak memenuhi
kriteria kontraksi, atau jika memang tidak ada titik tetap pada domain tertentu. Selain itu,
kecepatan konvergensi metode ini bisa sangat lambat untuk beberapa fungsi, terutama jika
akar persamaan berada jauh dari titik awal atau terdapat beberapa titik tetap lainnya yang
mendekati g(x).

➢ Kelebihan Metode Table


• Keuntungan dari metode tabel adalah pendekatan yang sederhana, sistematis, dan mudah
dipahami. Metode ini juga membantu dalam mengidentifikasi pola dan hubungan yang
mungkin sulit ditemukan secara langsung.
➢ Kelemahan Metode Table
• Kelemahan dari metode tabel adalah tergantung pada keakuratan data yang dimasukkan
ke dalam tabel, serta kebutuhan waktu dan ketelitian dalam melakukan operasi atau
perhitungan pada setiap kolom tabel.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
• Metode biseksi adalah metode numerik yang paling sederhana, tetapi juga paling lambat
dalam mencari akar suatu persamaan. Metode ini cocok digunakan saat interval awal
diberikan dan ketelitian yang tinggi tidak diutamakan. Metode ini membagi interval
pencarian secara berulang-ulang menjadi dua bagian dan mencari akar di setiap interval.
Kelebihan metode ini adalah konvergensi yang pasti asalkan fungsinya kontinu dan
terdapat perbedaan tanda pada ujung interval awal.
• Metode Newton-Raphson lebih cepat dalam mencari akar persamaan karena
menggantikan garis singgung dengan garis linear di sekitar titik yang didekati oleh akar.
Metode ini dapat menghasilkan konvergensi yang lebih cepat daripada metode biseksi.
Namun, metode ini memerlukan perhitungan turunan dan mungkin tidak stabil jika
turunan mendekati nol atau fungsi tidak memiliki akar tunggal.
• Metode iterasi titik tetap adalah metode yang dapat digunakan untuk mencari akar suatu
persamaan dengan mengubah persamaan tersebut menjadi bentuk f(x) = x dan melakukan
iterasi hingga mendapatkan nilai x yang sesuai. Metode ini sederhana dan mudah
diimplementasikan, tetapi mungkin tidak konvergen atau konvergen secara lambat.
Metode ini cocok digunakan untuk fungsi yang memenuhi kondisi kontraksi.

• Metode tabel adalah teknik sederhana yang digunakan untuk mencari akar suatu
persamaan dengan menghitung nilai f(x) pada interval tertentu dan mencari interval yang
mengandung akar berdasarkan perbedaan tanda. Metode ini cocok digunakan untuk
persamaan sederhana tetapi mungkin tidak efisien untuk persamaan yang lebih kompleks.
Metode tabel lebih cocok digunakan saat interval awal diberikan dan ketelitian yang tinggi
tidak diutamakan.

3.2 SARAN
• Dalam memilih metode numerik yang tepat, faktor-faktor seperti kompleksitas persamaan,
kebutuhan ketelitian, dan ketersediaan turunan menjadi pertimbangan penting. Selain itu,
pengujian dan pengamatan konvergensi juga penting untuk memastikan metode yang
digunakan memberikan hasil yang akurat dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
https://archive.org/details/numericalmethods0000chap_i6d3

https://archive.org/details/numericalanalysi0000burd_t5a0

https://archive.org/details/numericalmethods00hamm_0

https://archive.org/details/numericalanalysi0000burd_t5a0

Anda mungkin juga menyukai