PENGUNAANNYA
Disusun Oleh:
NAMA : EKAMIATI
NPM : 1605020010
UNIT :A
SEMESTER : IV
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T yamg atas karunia
dan Hidayah –Nya serta seizing-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
Metode Numerik ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W.
Dalam kesempatan ini saya mencoba membuat suatu Makalah yaitu :
“Analisa Numerik dan Kegunaannya”. Makalah ini dibuat sebagai salah satu
tugas semester genap mata kuliah Analisa Numerik. Selama pembuatan makalah
ini penulis banyak menghadapi kendala, namun atas bantuan dan dukungan moril
maupun materil dari semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam
menyelesaikan karya tulis ini, rasa terima kasih tersebut penulis ucapkan kepada :
1. Orang tua kami yang selalu mendoakan dan membimbing kami ke jalan
yang benar. Dan juga membantu dalam bidang apapun selama praktek
kerja ini dan terus menerus memberi semangat kepada kami, semoga Allah
SWT membalas atas semua apa yang telah diberikan kepada kami selama
ini “AMIN”.
2. Bapak Husaini, ST. M.Eng selaku dosen Analisa Numerik kami.
3. Seluruh rekan-rekan S1 Teknik Informatika.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Makalah ini masih belum
sepenuhnya sempurna baik dalam ejaan ataupun dalam penyajiannya. Oleh karena
itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari pembaca
agar penulis mampu memperbaiki kekurangan yang ada. Akhirnya penulis
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode Numerik adalah metode yang sudah tidak asing lagi bagi para
numeric sendiri, turunan fungsi dalam orde yang lebih tinggi sering
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Makalah
Adapun Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
semester dari mata kuliah analisa numeric.Selain itu makalah ini bermanfaat bagi
2
BAB II
PEMBAHASAN
pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, matematika atau ekonomi, atau
dalam notasi matematika sebelum dianalisa secara kualitatif baik secara analitik
(secara eksakta) ataupun secara numerik, walaupun ada beberapa pula yang
sebenarnya (exact solution) atau solusi sejati artinya metode penyelesaian model
matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim) dan solusi yang
dihasilkan memiliki galat atau error=0. Namun metode analitik hanya unggul pada
dalam dunia nyata seringkali melibatkan bentuk dan proses yang rumit. Akibatnya
nilai praktis penyelesaian metode analitik menjadi terbatas. Bila metode analitik
tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan sebenarnya masih dapat dicari
dan bagi). Metode artinya cara, sedangkan numerik artinya angka. Jadi metode
3
numerik secara harafiah berarti cara berhitung dengan menggunakan angka-angka.
Dari penjelasan tersebut terdapat dua hal mendasar mengenai perbedaan antara
bentuk angka. Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi
dapat dibuat seteliti yang kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama
dengan solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Selisih inilah yang
2. Bila persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin diselesaiakan secara
matematis (analitik) karena tidak ada theorem analisa matematik yang dapat
4
3. Bila persoalan sudah merupakan persoalan yang mempunyai kompleksitas
Ada enam tahap yang dilakukan dakam pemecahan persoalan dunia nyata dengan
1. Pemodelan
persamaan matematika
2. Penyederhanaan model
3. Formulasi numerik
5
a. Menentukan metode numerik yang akan dipakai bersama-sama dengan
analisis galat awal (yaitu taksiran galat, penentuan ukuran langkah, dan
pelaksanaannya cepat?
dipilih.
4. Pemrograman
5. Operasional
Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba
6. Evaluasi
baik.
6
Bila persoalan merupakan persoalan yang sederhana atau ada
simulasi.
7
Metode Numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-
hitungan (arithmetic).
pengoperasian aritmetika.
hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi.
3. Rochmad
Galat (Kesalahan)
memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari
a. Galat bawaan
b. Galat pemotongan
8
c. Galat pembulatan
Yaitu Galat dalam nilai data dan terjadi akibat kekeliruan dalam
Contoh :
prosedur numerik.
𝑋3 𝑋5 𝑋7 𝑋9
Sin 𝑥 − + − + −⋯
3! 5! 7! 9!
• Jelas kita tdk dapat memakai semua suku dalam deret, karena deretnya tak
berhingga
9
Galat Pembulatan
angka :
hasilnya 16,4279
Ini terdiri 6 angka sehingga tidak dapat disimpan dalam komputer kita dan
16,428
B. Rangkuman
pendekatan (approxomation),
memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari
pembulatan
10
Analisis numerik adalah studi algoritme untuk memecahkan masalah
Salah satu tulisan matematika terdini adalah loh Babilonia YBC 7289, yang
persegi satuan.
dan konstruksi.
tidak mencari jawaban eksak, karena jawaban eksak dalam praktiknya tidak
yang beralasan.
ilmu-ilmu fisis, namun pada abad ke-21, ilmu-ilmu hayati dan seni mulai
dalam pergerakan benda langit (planet, bintang dan galaksi. Optimisasi muncul
tergantung pada interpolasi menggunakan pada tabel besar yang dicetak. Sejak
11
pertengahan abad ke-20, sebagai gantinya, komputer menghitung fungsi yang
Pengenalan umum
analisis teknik untuk mendapatkan solusi hampiran yang akurat terhadap masalah-
numeris.
analisis numeris untuk menghitung nilai saham dan derivatif yang lebih
12
Perusahaan asuransi menggunakan program numeris untuk analisis
aktuaria.
Sejarah
penemuan komputer modern. Interpolasi linear sudah digunakan lebih dari 2000
tahun yang lalu. Banyak matematikawan besar dari masa lalu disibukkan oleh
analisis numerik, seperti yang terlihat jelas dari nama algoritme penting seperti
Euler.
Buku-buku besar berisi rumus dan tabel data seperti interpolasi titik dan
desimal atau lebih untuk beberapa fungsi), kita bisa melihat nilai-nilai untuk
diisikan ke dalam rumus yang diberikan dan mencapai perkiraan numeris sangat
baik untuk beberapa fungsi. Karya utama dalam bidang ini adalah penerbitan
NIST yang disunting oleh Abramovich dan Stegun, sebuah buku setebal 1000
halaman lebih. Buku ini berisi banyak sekali rumus yang umum digunakan dan
fungsi dan nilai-nilainya di banyak titik. Nilai f-nilai fungsi tersebut tidak lagi
terlalu berguna ketika komputer tersedia, namun senarai rumus masih mungkin
sangat berguna.
tangan. Kalkulator ini berevolusi menjadi komputer elektronik pada tahun 1940.
13
Kemudian ditemukan bahwa komputer juga berguna untuk tujuan administratif.
langkah terhingga. Metode ini akan memberikan jawaban persis bila dilakukan
Berbeda dengan metode langsung, metode iteratif tidak diharapkan akan berakhir
dalam jumlah langkah terhingga. Dimulai dari tebakan awal, metode iteratif
takhingga sekali pun metode seperti ini secara umum tidak akan mencapai
Newton, metode bagi dua, dan iterasi Jacobi. Dalam aljabar komputasi matriks,
14
diterapkan seolah-olah bukan, seperti GMRES dan metode gradien sekawan.
Untuk metode-metode ini jumlah langkah yang diperlukan untuk mencapai solusi
eksak sangat besar sehingga hampiran dapat diterima seperti pada metode iteratif.
Diskretisasi
sebuah fungsi. Fungsi ini mesti direpresentasikan oleh data dalam jumlah
galat Studi galat merupakan bagian penting dari analisis numerik. Ada beberapa
Pembulatan
riil secara eksak dalam sebuah mesin dengan memori terhingga (semua komputer
eksak. Mirip dengan hal ini, galat diskretisasi terjadi karena pemecahan masalah
15
diskret tidak sama dengan pemecahan masalah kontinu. Sebagai contoh pada
iterasi untuk menghitung pemecahan persamaan, setelah 10 atau lebih iterasi, kita
galat pemenggalan 0,01. Sekali galat diciptakan, galat ini akan merambat ke
seluruh perhitungan. Sebagai contoh, kita telah mengetahui bahwa operasi + pada
lebih tidak eksak lagi. Apa artinya ketika kita mengaktan bahwa galat
Kita mengetahui bahwa untuk mengintegralkan fungsi dengan eksak kita perlu
hingga, dan karena itu hanyalah hampiran dari prosedur matematika itu. Mirip
dengan hal itu, untuk menurunkan suatu fungsi, elemen diferensial mendekati nol,
namun secara numeris kita hanya dapat memilih nilai hingga dari elemen
numerik yang lebih beragam termasuk IMSL dan NAG libraries, sedangkan
untuk alternatif yang gratis adalah GNU Scientific Library. Ada beberapa
PLUS ,
16
LabVIEW , dan IDL selain itu ada juga versi gratis seperti freemat, Scilab,
PLUS ) dan varian tertentu dari Python. Kinerja yang dihasilkan dari perangkat
lunak tersebut bervariasi, untuk operasi matrik dan vector biasanya cukup cepat
Selain itu perangkat lunak lembatang sebar juga dapat digunakan untuk
1. Hampiran akar dari 2 itu adalah empat angka seksagesimal, yaitu sekitar
Perangkat lunak
17
gratis adalah GNU Scientific Library. Ada beberapa perangkat lunak populer di
selain itu ada juga versi gratis seperti freemat, Scilab, GNU Octave (mirip dengan
dari
untuk operasi matrik dan vektor biasanya cukup cepat sedangkan untuk skalar
memberikan hasil yang lebih akurat. Selain itu perangkat lunak lembatang sebar
analisis numeric.
tersebut akan dipaparkan di bawah. Metode numeris lanjut sangat penting dalam
analisis numeris untuk menghitung nilai saham dan derivatif yang lebih tepat
18
optimisasi canggih untuk menentukan harga tiket, pesawat terbang dan penugasan
awak, serta keperluan bahan bakar. Bidang ini juga dinamakan riset operasi
dalam matematika kontinu. Salah satu tulisan matematika terdini adalah loh
hitungan (arithmetic).
aritmetika (Chapra dan Chanale, 1991); metode numerik adalah teknik -teknik
han ya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan
bagi (Susila, 1994 ; Ibraheem dan Hisyam, 2003). Terdapat banyak jenis metode
sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmetika yang terdiri dari operasi
19
Analisa Numerik Bahan Matrikulasi
Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan
ulang. Bila dilakukan secara manual operasi perhitungan ini akan membutuhkan
Metode numerik sudah lama sejak lama dikembangkan orang. Akan tetapi
permasalahan masih sangatlah jarang. Hal ini disebabkan karena alat bantu
semakin meluas, metode numerik ini menjadi metode yang handal untuk
tersebut tidak hanya masalah sederhana yang masih dapat diselesaikan secara
analitis, akan tetapi juga masalah-masalah kompleks yang tidak dapat lagi
20
oleh para ahli matematik. Akan tetapi selanjutnya dalam perkembangan metode
numerik juga banyak konstribusi dari ahli rekayasa sipil, mesin, elektro, ekonomi,
pada asumsi-asumsi yang diberikan. Misalnya, untuk aliran air sungai satu
dimensi.
Kecepatan setiap titik hitung diasumsikan sama. Semakin akurat data yang
yang diberikan maka pendekatan akan memberikan hasil yang lebih baik. Ukuran
akurasi dari pendekatan ini lebih dikenal dengan nama error atau kesalahan.
analitis.
sebagai berikut :
1. Kesalahan Bawaan
21
2. Kesalahan Pembulatan
yang diperhitungkan, baik untuk input data maupun pada waktu operasi
sebagai berikut:
3. Kesalahan Pemotongan
pemodelannya
22
Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukan
antara lain:
Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah
sederhana. Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak
dapat diselesaikan.
yang kompleks. Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama,
Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini
waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti
penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak terjebak
ilmu-ilmu fisis, namun pada abad ke-21, ilmu-ilmu hayati dan seni mulai
23
dalam pergerakan benda langit (planet, bintang dan galaksi. Optimisasi muncul
tergantung pada interpolasi menggunakan pada tabel besar yang dicetak. Sejak
persamaan, dapat dicari dengan cara grafis atau cara numerik. Cara grafis dapat
Proses seperti ini dihentikan bila telah dicapai hasil dengan tingkat akurasi yang
dihilangkan.
Salah satu metode numerik yang umum dikenal adalah metode iterasi.
Metode ini dimulai dengan menetapkan suatu nilai pendekatan, kemudian dengan
24
menggunakan suatu formula perhitungan, dihasilkan nilai pendekatan berikutnya
yang lebih baik. Nilai kemudian diperbaiki lagi dengan menggunakan rumus yang
menghasilkan nilai yang sama pada tingkat akurasi yang diharapkan ( yaitu nilai
desimal yang sama). Metode ini merupakan dasar dari semua program komputer
kecepatan tinggi.
Metode Grafis
dimana f(a) dan f(b) mempunyai tanda x f(x) sepanjang interval a yang
berbeda. Akar persamaan kemudian diperoleh dengan pembacaan nilai absis pada
Di samping cara sederhana di atas kita dapat juga mencari solusi dengan
(x) -cara menuliskan f(x) dalam bentuk selisih dua fungsi yang lain (x)(x) dan
Contoh 1:
2.1, kurva fungsi-fungsi ini dapat dengan mudah digambar sehingga absis
25
perpotongannya dapat ditentukan. Dari skets akar terkecil dapat diperkirakan =
0.4.
dengan menggambar bagian dari grafik y = f(x), atau dalam hal ini, (x) disekitar x
= x0 dengan skala(x) dan y = bagian dari grafik y = yang lebih besar. Ini
lebih tinggi.
digambar melalui titik-titik ujung disekitar x = x0. Cara ini akan menghasil
Contoh 2:
Melanjutkan soal pada Contoh 1, perlu dibuat tabel seperti berikut ini
antara 0.3 dan 0.4. Dengan menggantikan kurva dengan garis lurus yang melalui
titik-titik ujung dari masing-masing kurva (Gambar 2.2) akan memberikan nilai
nilai fungsi f(0.36), yaitu = 0.0004, sehingga hasil x = 0.36 dapat dianggap cukup
26
akurat untuk menghentukan perhitungan. Ketepatan (akurasi) yang lebih baik
melalui titik-titik ujung dari nilai-nilai (x) yang melalui titik x = 0.360 dan x
=(x) dan y = fungsi y = 0.361. Nilai estimasi yang diperoleh adalah 0.3601.
Sampai dengan tahap ini dapat dikatakan bahwa hasil x = 0.360 adalah
sebagai suatu proses iterasi yang dikenal dengan: Rule of False Position (Aturan
1.3 menunjukkan bahwa nilai akar pendekatan yang lebih baik adalah x =
Contoh 2.
0< x < 1 Penyelesaian: (x)Misalkan (x)= 3 tan x, maka ada akar di antara 0
27
akar pendekatan berikutnya dapat dicari dengan menggunakan persamaan 1) dan
- (x) = 3 tan x (x) = 1 + x2 x 0.3 1.090 0.928 +0.162 0.4 1.160 1.268 -0.108
n+1 = dimana xn adalah iterasi ke n dan prosedur ini dihentikan apabila syarat
ketepatan (akurasi) sudah tercapai pada 2 iterasi yang terakhir berturut-turut (a)
dan (b) menggambarkan dua proses iterasi yang konvergen x0, x1, x2, x3 . . . ;
yang pertama konvergen langsung ke nilai akarnya, sedangkan yang lain bergerak
mencari nilai akar. (c) menggambarkan proses yang divergen (menjauh) terhadap
nilai akar yang dicari. Ada kemungkinan, proses ini dimulai dengan nilai
28
perkiraan (aproksimasi) yang sangat dekat dengan nilai akar yang diinginkan, dan
perhitungan nilai akar semakin menjauh dari nilai akar riilnya. Untuk itu perlu
Kriteria ini terpenuhi pada gambar (a) dan (b) tetapi tidak pada gambar (c).
Contoh:
Persamaan di atas ditulis dalam bentuk; di mulai dari x0 = 0, proses iterasi akan
konvergensi yang cepat, akan tetapi cukup efektif untuk digunakan. Kelemahan
utama dari metode ini adalah banyaknya kemungkinan untuk penulisan kembali
f(x) = 0 menjadi bentuk (x). Berbagai bentukx = penyusunan ini akan bisa
’(3)1 dan < 1, yang berarti iterasi akan konvergen di dekat x = 3 dan divergen
’(1)dimana < ’(3)1 dan > 1, yang berarti iterasi akan konvergen di dekat x
29
Untuk menggunakan metode iterasi ini, diperhatikan bahwa iterasi harus
c) Metode Newton-Raphson
3) Bila x1 adalah suatu nilai x yang dekat dengan nilai akar, maka (x1 – x0)
adalah kecil, f(x1) mendekati nol, dan f ”(x0) tidak terlalu besar, maka Deret
Sehingga
Contoh:
Penyelesaian:
= 3(x2 – 4x + 4)
30
= 3(x – 2)2
Mulai dengan x0 = 4,
x1 = 4 – (-8/12) = 4.6
x3 = 4.52 – (0.00310/19.0513)
x4 = 4.51984 – (-0.00002/19.04879)
= 4.51984 – 0.0000010499
= 4.5198410499
METODE NEWTON-RAPHSON
yang paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil. Metode
“cukup dekat” dengan akar yang diinginkan. Namun bila iterasi dimulai jauh dari
akar yang dicari, metode ini dapat meleset tanpa peringatan. Implementasi metode
ini biasanya mendeteksi dan mengatasi kegagalan konvergensi. Metode ini paling
31
METODE ITERASI TITIK TETAP
sehingga f (x) = 0 ekuivalen dengan x = g(x). Selanjutnya p adalah suatu akar dari
f (x) jika hanya jika p adalah suatu titik tetap dari g (x).
menggunakan empat titik data (polinominal order 3). Jarak antara titik data
4. Integrasi Numerik
Di dalam kalkulus, integral adalah satu dari dua pokok bahasan yang
telah diajarkan cara memperoleh solusi analitik (dan eksak) dari integral
32
f(x), dan C adalah sebuah konstanta. Integral Tentu menangani
dinyatakan sebagai ∫ ( ) ( )∫ ( ) ( )
Fungsi yang rumit seperti ini jelas sulit, bahkan tidak mungkin,
yang dalam hal ini nilai x dan f(x) diberikan dalam sejumlah titik diskrit.
terakhir ini, umumnya fungsi f(x) tidak diketahui secara eksplisit. Yang
33
Integrasi fungsi seperti ini jelas harus didikerjakan secara numerik.
fungsi diterapkan untuk mendeteksi sisi (edge) obyek pada suatu citra (lihat
bagian terakhir bab ini). Sementara dalam perhitungan numerik sendiri, turunan
fungsi dalam orde yang lebih tinggi, f ', f ", f "', ..., kadang-kadang diperlukan.
rumus
dapat menentukan fungsi turunannya, f '(x), f "(x), ..., f (n+1) (x), lalu
34
Seringkali fungsi f(x) tidak diketahui secara eksplisit, tetapi kita hanya
memiliki beberapa titik data saja. Pada kasus seperti ini kita tidak dapat
menemukan nilai turunan fungsi secara analitik. Sebaliknya, pada kasus lain,
diskrit. Karena itu, fungsi dalam bentuk tabel merupakan bentuk alami untuk
perhitungan turunan.
1. Integrasi Numerik
(integrand) adalah fungsi empirik yang diberikan dalam bentuk tabel, atau
Gamma G(a), dsb), atau fungsi eksplisit f yang terlalu rumit untuk
35
diintegralkan [KRE88]. Oleh sebab itu, metode numerik dapat digunakan
menerus yang diketahui terhadap waktu, v(t). Jarak total d yang ditempuh
d=∫ ( )
rata suatu arus listrik yang berosilasi sepanjang satu periode boleh nol.
Disamping kenyataan bahwa hasil netto adalah nol, arus tersebut mampu
IRMS = √∫ ( )
yang dalam hal ini IRMS adalah arus RMS (root-mean-square), T adalah
periode, dan i(t) adalah arus pada rangkaian, misalnya i(t) = 5e-2i sin 2Πt
3. Contoh fungsi dalam bentuk tabel adalah pengukuran fluks panas matahari
36
Data yang ditabulasikan pada tabel ini memberikan pengukuran fluks panas
memperkiraan panas total yang diserap oleh panel kolektor seluas 150.000 cm
eab, sebesar 45%. Panas total yang diserap diberikan oleh persamaan.
diselesaikan secara analitik. Karena itu, perhitungan integral secara numerik lebih
Kaidah Reimann
sampai x = x1 berikut
37
Luas satu pias adalah (Tinggi pias = f(xo)) ∫ ( ) ( ) Atau (tinggi pias = f(x1)) ∫ ( ) ( )
Jadi
menghasilkan
Yang dalam hal ini.I samadengan luas daerah integrasi dalam selang
(a,b).Luas derah tersebut diperoleh dengan membagi selang (a,b) menjadi n buah
pias segiempat dengan lebar h,yaitu dengan absis [x0, x1], [x1, x2], [x2,
38
x3],………Jumlah luas seluruh pias segiempat itu adalah hampiran lias I.Kaidah
untuk menghasilkan
Kaidah Trapezoida
Persamaan ini dikenal dengan nama kidah trapezium. Bila selang [a,b] dibagi atas
Gabungan
39
Kaidah Gauss
Sampai saat ini kita telah membahas kaidah integrasi yang berbasis titik-
titik data diskrit.Titik-titik diskrit tersebut harus berawal dan berahir di ujung-
menentukan titik-titik diskrit yang berjarak sama, tetapi nilai integrasi numerik
cukup diperoleh dengan menghitung nilai fungsi f(x) pada beberapa titik tertentu.
Sebuah garis lurus ditarik menghubungkan dua titik sembarang pada kurva y =
menyeimbangkan galat positif dan galat negatif. Luas daerah yang dihitung
sekarang adalah luas daerah di bawah garis lurus, yang dinyatakan sebagai
40
Dengan C1, C2, X1 dan X2 adalah sembarang nilai.Persamaan ini
kuadratur Gauss. Dapat dilihat bahwa nilai integrasi numerik dengan kaidah
trapesium akan tepat (galatnya = 0) untuk fungsi tetap dan fungsi lanjar. Misalnya
untuk f(x) = 1 dan f(x) = x . Dari dua buah fungsi tersebut, diperoleh dua
persamaan:
41
Kita memerlukan dua buah persamaan lagi agar x1, x2, c1, dan c2 dapat
ditentukan. Dari penalaran bahwa kaidah trapesium sejati untuk fungsi tetap dan
fungsi lanjar, maka penalaran ini juga kita perluas dengan menambahkan
=2
42
C1X1 + C2X2 = 0
C1X3 + C2X3 = 0
C1 = C2 = 1
X1 = 1√ = 0.5773
X2 = -1√
Jadi
pixel) yang secara keseluruhan merekam suatu adegan (scene) melalui pengindera
visual (kamera) . Citra intensitas ialah citra yang setiap pixel merekam intensitas
cahaya yang dipantulkan dari setiap titik di objek, misalnya citra biner, graylevel,
komputer, citra disajikan dalam bentuk diskrit yang disebut citra digital. Citra
43
Tiap elemen matriks adalah bilangan bulat dalam rentang [0..255] untuk
citra 8 bit Salah satu proses yang terdapat dalam pengolahan citra ialah
pendeteksian tepi. Tepi merupakan feature yang penting pada suatu citra. Tepi
didefinisikan sebagai perubahan intensitas yang besar dalam jarak yang singkat.
biasanya terdapat pada batas antara dua daerah berbeda pada suatu citra. Tepi
objek yang lain, feature untuk mengidentifikasi objek, dan untuk terapan
penapisan citra.
di dalam citra. Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi berguna
untuk proses segmentasi dan identifikasi objek di dalam citra. Tujuan operasi
intensitas yang besar dalam jarak yang sangat singkat dapat dipandang sebagai
suatu fungsi yang memiliki kemiringan yang besar. Pengukuran kemiringan suatu
pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan cara yang mirip, yaitu dengan turunan
44
Yang dalam hal ini kedua turunan parsial didefinisikan sebagai
Suatu pixel dianggap sebagai pixel sisi jika kekuatan tepinya di atas nilai
45
Operator lain yang digunakan untuk mendeteksi sisi adalah yang
berdasarkan pada operasi turunan kedua, yang dikenal dengan operator Laplace
(Laplacian). Operator Laplace mendeteksi lokasi tepi lebih akurat khususnya pada
intensitas suatu tepi. Baris kedua adalah turunan pertamanya, dan baris ketiga
adalah turunan keduanya. Kolom kiri (a) adalah untuk sisi yang landai sedangkan
kolom (b) untuk sisi yang curam. Dari Gambar 7.3 terlihat juga bahwa turunan
kedua dari tepi yang landai tidak terdapat persilangan-nol (zerro crossing),
sedangkan pada tepi yang curam terdapat persilangan-nol yang ditandai dengan
46
titik (·). Persilangan-nol ialah titik perubahan dari nilai positif ke negatif atau
sebaliknya.
sebagai berikut:
7.4 memperlihatkan pendeteksian tepi pada citra botol dengan operator Laplace
47
Sistem Persamaan Linier
Misalnya, ada suatu system persamaan yang akan dicari nilai 𝑥1 , 𝑥2,…, 𝑥𝑛
𝑓1 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3,…, 𝑥𝑛 ) = 0
𝑓2 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3,…, 𝑥𝑛 ) = 0
𝑓𝑛 (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3,…, 𝑥𝑛 ) = 0
Sistem persamaan ini bias merupakan system persamaan linier dan non
linier. Untuk sistem persamaan non linier lebih rumit daripada penyelesaian untuk
sistem persamaan linier. Didalam pembahasan ini hanya akan dibahas sistem
B. Kegunaan Numerik
menggunakan Rumus Kecap. Tapi cara-cara diatas hanya berlaku hanya untuk
persamaan linier atau polinomial dan cara-cara seperti itu dinamakan Metode
Matematis (Analitis).
48
Gambar : e-x – x = 0 sin x – x = 0
= 0. Persamaan seperti ini tidak mudah untuk diselesaikan secara analitis, maka
diperlukan suatu metode yang bias menyelesaikan persamaan non linier seperti ini
non linier, bisa juga digunakan untuk menyelesaian persamaan polinom seperti
diatas. Tetapi tentu akan memakan waktu yang cukup banyak jika dibandingkan
dengan cara analitis. Oleh karena itu metode ini banyak digunakan untuk
menyelesaikan persamaan non linier atau yang tidak bisa diselesaikan dengan cara
analitis. Metode Numerik yang digunakan untuk mencari solusi persamaan adalah
(Regular Falsi Method) dan Metode Titik Tetap (Fixed Point Method).
error yang dihasilkan adalah untuk mengukur seberapa baik metode tersebut
digunakan.
Apakah Metode Numerik itu hanya digunakan untuk mencari solusi suatu
persamaan? Tentu tidak hanya itu, Metode Numerik juga digunakan untuk
49
atau polinom, cara menginterpolasi bisa menggunakan Interpolasi Lagrange,
dalam prinsip matematik, suatu persoalan matematik yang paling pertama dilihat
Jadi, Jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak mungkin
teknik dan sosial. Masalah yang sering sulit atau bahkan tidak mungkin dapat
2. Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple,
50
karakteristik program paket tersebut dengan algortima yang digunakan dalam
pemecahan masalah.
4. Di sisi lain, metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk
1. Pendefinisian masalah
2. Pemodelan
3. Penyederhanaan model
51
penyederhanaan menjadi lebih sederhana sehingga solusinya akan lebih
mudah diperoleh.
4. Formulasi numeric
5. Pemrograman
dikuasai.
6. Operasional
Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba
7. Evaluasi
baik.
52
Prinsip-Prinsip Metode Numerik
f. Masalah multi variable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat
53
Manfaat Metode Numerik
secara analitis.
paket program.
rekayasa yang merupakan bagian dari paket program yang bersekala besar.
54
Metode Analitik
Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat
diselesaikan.
Metode Grafik
Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama, dan banyak
membutuhkan waktu.
Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini cukup lama dan mungkin
waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti
penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak terjebak
55
hampiran ( approximationsolution). Pendekatan solusi ini tentu saja tidak tepat
sama dengan Solus isejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Solusi tersebut
disebut solusigalat (error). Semakin kecil galat yang diperoleh berarti semakin
Penggunaan Komputer :
Kelemahan:
berulang-ulang
56
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mencari jalan keluar suatu masalah seperti yang digunakan dalam menghitung tepi
dalam Pengolahan Citra.Selain itu Metode Numerik adalah metode yang dipakai
tersebut.
suatu permasalahan.
1. Interpolasi didefinisikn sebagai cara untuk mengestimasi nilai dari fungsi yan
2. Interpolasi linear adalah interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis
lurus.Misal diberikan dua buah titik (𝑥0 , 𝑦0 ) dan (𝑥1 , 𝑦1), polinom yang
𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0
𝑓1 (𝑥)=f(𝑥0 )+ (x-𝑥0 )
𝑥1 −𝑥0
57
3. Interpolasi kuadrat ialah digunakan untuk mencari titik-tiik antara dari 3 buah
titik yaitu P1(𝑥0 , 𝑦0 ),p2(𝑥1 , 𝑦1), dan p3(𝑥2 , 𝑦2 ) . Polinom yang digunakan
𝑓2 (x)=𝑏0 + 𝑏1 (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 )
nilai di antara titik- titik data yang tepat. Bentuk umum polinomial
order n adalah:
polinomial.
variabel.
B. Saran
Hasil proyek makalah ini belum sempurna, oleh karena itu ada beberapa
58
DAFTAR PUSTAKA
59