MATA KULIAH
PRAKTIKUM MEDIA MATEMATIKA DAN STATISTIKA
(PRAKMATIKA)
OLEH:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih‐Nya,
atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah penulis terima, serta petunjuk‐Nya
sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan dalam penyusunan laporan
praktikum menggunakan software maple. Penulis menyadari bahwa
laporanpraktikuminimasihjauhdarisempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan
laporan praktikum ini.
Laporan praktikum ini kami buat dengan tujuan sebagai pedoman dalam
aplikasi software maple pada matematika. Selain itu, penulisan laporan ini tak
terlepas dari tugas mata kuliah Prakmatika.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 3
B. RumusanMasalah ....................................................................... 3
C. TujuanPraktikum ........................................................................ 4
D. ManfaatPraktikum ...................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN
A. Penerapan Maple Pada Maple ................................................... 21
B. Praktikum .................................................................................. 27
1. Praktikum Maple 1: Pengenalan Maple .............................. 27
2. Praktikum Maple 2: Matriksdengan Maple......................... 33
3. Praktikum Maple 3: MenggambarGrafikpada Maple ......... 36
4. Praktikum Maple 4: MembuatAnimasipada Maple ............ 46
5. Praktikum Maple 4: AplikasiKalkulusdengan Maple ......... 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 57
B. Saran ......................................................................................... 57
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maple merupakan salah satu software matematika ideal untuk para
professional teknik, peneliti, pengajar, dan siswa. Dengan lebih dari 3,500
routines,maple mencakup spectrum matematika yang sangat luas, mulai
dari pengantar kalkulus sampai ke topic Transformasi Fourier cepat.
Sebenarnya terdapat paling sedikit 12 topik pada pelatihan dasar, seperti
yang terdapat pada Maple New User’s Tour, yaitu :
1. Working Through the New User’s Tour
2. Numerical Calculation
3. Algebraic Computation
4. 2-D Graphics
5. 3-D Graphics
6. Calculus
7. Vektor Calculus
8. Differential Equations
9. Linier Algebra
10. Programing
11. Programing the Maple Graphical User Interface
12. Help System
Karena keterbatasan waktu maka hanya disajikan beberapa topic
penting dan dasar saja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kegunaan software Maple dalam matematika ?
2. Bagaimana mendefenisikan dan menjalankanfungsi – fungsi yang ada
dalam Maple ?
3. Bagaimana cara program dalam programing editor dan cara
menjalankannya dalam lembar kerja Maple ?
3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kegunaan software Maple dalam matematika.
2. Untuk mengetahui bagaimana mendefenisikan dan menjalankan fungsi
– fungsi yang ada dalam Maple.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara program dalam programing editor
dan cara menjalankannya dalam lembar kerja Maple.
D. Manfaat Praktikum
Ada beberapa manfaat praktikum bagi mahasiswa, yaitu :
1. Mahasiswa dapat memahami kegunaan software Maple.
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana mendefenisikan dan menjalankan
fungsi – fungsi yang ada dalam Maple.
3. Mahasiswa dapat menulis program dan programming editor dan dapat
menjalankannya dalam lembar kerja Maple.
4. Mahasiswa dapat menjalankan fungsi – fungsi Maple untuk
menyesaikan masalah tertentu yang ditulis dalam worksheet.
5. Mahasiswa dapat menajalankan fungsi – fungsi Maple untuk
menyelesaikan masalah visualisasi.
6. Mahasiswa dapat menjalankan fungsi – fungsi Maple untuk
menyelesaikan masalah animasi.
7. Mahasiswa dapat menggunakan perintah di Maple untuk menyelesaika
nmasalah limit.
8. Mahasiswa dapat menggunakan perintah di Maple untuk
menyelesaikan masalah matematika.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Software Maple
1. Sekilas Tentang Maple
Maple adalah program komputer yang dikembangkan pertama kali
pada tahun 1980 oleh Grup Symbolic Computation di University of
Waterloo Ontario, Kanada untuk keperluan bidang matematika,
statistika dan komputasi aljabar.
Maple adalah suatu program interaktif yang mengintegrasikan
kemampuan komputasi baik numerik ataupun simbolik, visualisasi
(grafik) dan pemrograman”. Program Maple ini dapat dikatakan sangat
canggih dan sangat membantu sekali dalam menyelesaikan soal
matematika. Mulai dari membuat persamaan, grafik, mencari nilai
suatu fungsi dan masih banyak lagi itu merupakan kelebihan dari
maple. Untuk mengetahui lanjutan tentang fungsi – fungsi dari
software ini dilakukan dengan langsung praktik supaya bisa lebih
mengerti apa kegunaan dari software Maple. Maple mempunyai
banyak versi dan latest versionnya ( versi terbarunya ) kini sudah
menginjak versi 18.
Dengan Maple, kita dapat membuat dokumen interaktif yang
memungkinkan kita mulai memecahkan masalah matematika dengan
memasukkan ekspresi Matematika dalam 2-D yang menggunakan
point-and-klik antarmuka. kita dapat menggabungkan “text” dan
ekspresi matematika di baris yang sama, menambahkan tabel untuk
mengatur isi dari pekerjaan Anda, atau menyisipkan gambar, sketsa
daerah, dan spreadsheet. Kita dapat memvisualisasikan dan
menghidupkan masalah dalam dua dan tiga dimensi, format teks untuk
makalah akademis atau buku, dan masukkan hyperlink ke file Maple,
atau alamat email.
5
2. Memulai Maple
Untuk menjalankan Maple ada dua cara yang dapat digunakan yaitu :
a. Mengklik dua kali icon Maple pada desktop.
b. Melalui tombol start pada window, masuk ke menu program dan
klik submenu Maple.
Kalau sudah di launch, maka akan keluar Window Maple. Seperti
pada gambar dibawah ini :
6
3. Fungsi dalam Maple
Beberapa fungsi yang dapat dipakai dalam maple untuk menyelesaikan
masalah dapat diringkas dalam penjelasan berikut:
Operasi aritmatika
Simbol Fungsi
+ dan - Tambah dan kurang
*dan / Kali dan bagi
^ Pangkat
Sqrt Menghitung akar pangkat dua
Evalf Memberikan nilai numerik
Pi Simbol (π)
Pi Bilangan (0,314)
abs(x) Nilai mutlak
Infinity Tak hingga
x:=a Pemberian nilai x = a
Fungsi
Simbol Fungsi
e^x Fungsi eksponen (ex)
ln(e) Logaritma natural = log (e)
sin(x), cos(x), tan(x), Fungsi trigonometri
cot(x), sec(x), csc(x),
arcsin(x), arccos(x), Invers trigonometri
sinh(x), cosh(x) Hiperbolik
arcsinh(x), arccosh(x) Invers hiperbolik
Manipulasi polynomial
Simbol Fungsi
Simplify Menyederhanakan ekspresi aljabar
Expand Menguraikan suatu ekspresi
Factor Memfaktorkan suatu ekspresi
Solve Menyelesaikan sistem persamaan
Fsole Memberikan solusi numerik
7
B. Uraian Materi
1. MateriMatriks
Menggunakan Pallets
Klik tab matriks pada bagian Pallets, sehingga muncul tampilan
berikut ini:
Ketikkan jumlah baris dan kolom pada bagian rows dan columns
sesuai dengan matriks yang dibuat, setelah itu akan tampil
worksheet sebagaiberikut :
8
Mengetikkan Langsung
Caranya dengan mengetikkan perintah pada worksheet, yaitu:
Matriks([[1,2],[a,b]]);
p:=matrix(3,3,[2,-1,3,0,4,5,-2,1,4]);
4 5
Q=( )
6 7
9
d. Untuk Operasi perkalian matriks, perintahnya:
evalm(P&*Q);
atau
evalm(P.Q);
Determinan Matriks
P:=matrix([[1,2],[3,4]]);
det(P);
Tranpose
Langkah-langkah untuk mencari transpose matriks adalah
sebagai berikut:
a. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah:
with(linalg);
b. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
transpose(P);
10
Adjoin
Langkah-langkah untuk mencari adjoin matriks adalah sebagai
berikut:
a. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah:
with(linalg);
b. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
adj(P);
Invers
Langkah-langkah untuk mencari invers matriks adalah sebagai
berikut:
a. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah:
with(linalg);
b. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
invers(P);
11
2. Menggambar Grafik
Maple mampu menggambar suatu fungsi satu dimensi, dua dimensi,
atau tiga dimensi dengan beberapa fasilitas operasi yang lain. Untuk dapat
menggunakan plot gambar grafik, terlebih dahulu harus mengaktigkan
fungsi tersebut dengan perintah: “with(plot);”. Di dalam plot juga ada
beberapa pilihan atau option yang harus diperhatikan, diantaranya:
Color : berfungsi untuk menentukan warna dan grafik yang akan
ditampilkan. Penulisan perintah dengan menggunakan
Bahasa Inggris, misalnya: merah=red, biru=blue,
hijau=green, dan sebagainya.
Style : untuk menentukan bentuk gambar atau grafik yang akan
dibuat. Terdiri dari dua pilihan, yaitu: point (berupa titik-titik
yang membuat suatu garis atau kurva) dan line (berupa grafik
garis).
Title : nama yang diberikan untuk membedakan gambar yang satu
dengan yang lain.
Linestyle : pilihan yang digunakan untuk menentukan daerah mana yang
akan digambar atau biasanya disebut batasan-batasan suatu
daera.
Labels : berfungsi sebagai nama dari dua hal yang akan dihubungka,
biasanya untuk menamakan label pada sumbu x dan sumbu y.
12
Contoh Menggambar Grafik
Gambarlah grafik dari persamaan garis: y= x2 + 6, untuk x = 1 sampai
x = 5. Ketikkan perintah:
[>y:=x2+6;
[>plot(y,x=1..5);
13
Perintah menggunakan title dan color:
[>plot(y,x=1..5,title=”Gambar Persamaan Garis y”,color=grey);
14
3. Membuat Animasi
Selain membuat gambar/grafik, dengan menggunakan fitur plot kita
dapat membuat beberapa macam animasi untuk grafik-grafik fungsi
matematika, baik untuk satu variabel maupun dua variabel. Untuk
membuat animasi, perlu mengaktifkan terlebih dahulu perintah:
“with(plots)”. Berikut ini diberikan beberapa contoh:
1) Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animate(t*sin(x),x=0..4*Pi,t=1..4);
2) Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animate([r*cos(theta),r*sin(theta),theta=0..2*Pi],r=1..4,scaling=constrai
ned);
15
4. MateriKalkulus
Pada mata kuliah kalkulus telah dipelajari masalah-masalah penentuan
limit, turunan fungsi satu perubah dan dua perubah, serta integral.
Penyelesaian masalah-masalah tersebut dilakukan secara analisis. Maple
dapat dengan mudah melakukan komputasi limit, turunan fungsi, dan
integrasi.
A. Limit Fungsi
Syntax yang digunakan untuk masalah limit fungsi adalah:
limit(f(x),x=a,arah); dan limit(f(x),x=b,arah);
Di mana:
Notasi Keterangan
F Formula yang akan dicari limitnya
X Variabel
A Titik limit
infinity + tak hinga
-infinity - tak hingga
Arah Arah limit
Left Kiri
Right Kanan
real dan Bersifat opsional (pilihan), jadi boleh tidak
complex dituliskan pada baris perintah
16
Contoh:
1. Tentukan nilai limit berikut, atau nyatakan jika tidak ada!
sin(𝑥)
lim
𝑥→0 𝑥
Penyelesainnya:
Ketikkan perintah:
[>limit(sin(x)/x,x=0);
B. Differensial
Contoh:
1
Tentukan turunan dari: 𝐹(𝑋) = 𝑥 2 − 𝑥 + 1.
Ketikkan perintah:
[>diff(x^2-1/x+1);
17
C. Integral
Contoh:
cos 𝑥
Tentukan anti turunan dari integral berikut: ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
Ketikkan perintah:
[>int(cos(x)/sin (x),x);
18
BAB III
METODE PRAKTIKUM
B. Cara Kerja
Matematika dengan Maple
1. Untuk menghitung dalam bentuk desimal, evalf();
evalf(22/7) 3.142857143
2. Tanda ^ menunjukkan pangkat
2^3 8
3. Perintah sqrt menunjukkan akar
Sqrt(2
Sqrt(125)
Evalf(sqrt(2),5); 1.4142
4. Perintah sum menunjukkan jumlah, misalnya untuk mendapatkan hasil
dari: 2 + 4 + 6 + 8 = ...
Sum(2*n,n=1..4); 20
5. Perintah seg menunjukkan barisan, misalnya: 2, 4, 6, 8, 10.
Seq(2*k,k=1..5)
2 7
6. Ekspresi Nama Fungsi, misalnya: 𝑓 = 3 + 13
f:=2/3+7/13;
evalf(f,6); 1.20513
7. Penentuan faktor suatu fungsi, misalnya: akar-akar x dari fungsi p = x2
+2x - 3
19
p:x^2+2*x-3
factor(p);
Apabila dimasukkan nilai x = 4, ketik subs
subs(x=4,p); 21
8. Ekspresi pembagian polinomial dan penyederhanaannya. Misal:
𝑥 2 + 2𝑥 − 3
𝑞=
𝑥−1
q:=p/9x-1);
simplify(q)
subs(x=Pi/4,sin(x));
eval(subs(x=Pi/4,sin(x)))
evalf(subsx=Pi/4,sin9x))) 0.7071067813
1
10. Perintah solve, misalnya: sin 𝑥 =
√2
solve(sin(x=1/sqrt(2),x);
1
11. Perintah fsolve, misalnya: sin 𝑥 =
√2
fsolve(sin(x=1/sqrt(2),x); 0.7853981634
fsolve(sin(x=1/sqrt(2),x=2..3); 2.356194490
12. Fungsi khusus, misalnya: 4!
4! 24
binomial(5,2); 10
13. Perintah expand dan combine, misalnya:
expand(sin(a+b));
combine(expand(sin(a+b)));
combine(ln(a)+ln(b));
eval(combine(exp(4)*exp(2)));
evalf(combine(exp(4)*exp(2))); 403.4287935
20
14. Menggunakan suatu nilai, misalnya: untuk suatu nilai x = 4
x:=4; 4
2
apabila f =𝑒 𝑥
f:=exp(x^2);
jika r = x2
r:x^2; 16
15. Memanggil suatu nilai
x:=’x’; x
f:=x^3;
g:=subs(x=5,f); 125
21
BAB IV
PEMBAHASAN
22
b. Operasi Elementer pada Matriks
Ketikkan perintah:
[>restart;
[>with(linalg);
23
c. Determinan, Invers, Adjoint dan Transpose Matriks
Ketikkan perintah:
[>restart;
[>with(linalg);
24
3. Aplikasi Maple pada Persamaan Diferensial Eksak
>
25
>
>
Dari sisni persamaan itu adalah eksak. Sekarang kita mendapatkan dua
ekspresi ui dan u2 untuk u(x,y), yang satu melalui pengintegrasian M
terhadap x, dan yang lainnya melalui pengintegrasian N terhadap y.
>
>
26
B. Praktikum
1. Praktikum Maple 1: Pengenalan Maple
A. Pendahuluan
Maple merupakan salah satu software matematika yang banyak digunakan
oleh pengajar dan siswa. Maple dikembangkan oleh Waterloo Maple Inc.
Maple berjalan pada sistem operasi windows dan cukup mudah untuk
digunakan. Perintah-perintah seperti, cut, copy, dan paste bisa digunakan
hotkeys seperti pada windows. Sebelum menggunakan maple terlebih
dahulu dipahami lingkungan/area kerja maple.
27
1. Aturan dasar
Setiap perintah diakhiri dengan tanda titik koma(;) dan untuk eksekusi
perintah digunakan [ENTER].
2. Bersifat case sensitive
Case sensitive mempunyai makna bahwa maple membedakan perintah
yang ditulis huruf besar (kapital) dan huruf kecil. Perbedaan hanya
berlaku pada perintah. Secara umum, perintah yang diawali dengan
huruf besar digunakan untuk mendefinisikan atau membentuk
permasalahan matematika, sedangkan perintah yang diawali dengan
huruf kecil digunakan untuk mencari atau menghitung nilai operasi
yang diinginka. Contoh:
Perintah Diff() digunakan untuk membentuk turunan fungsi.
Perintah diff() digunakan untuk mencari turunan suatu fungsi.
3. Dalam satu baris perintah bisa dimuat lebih dari satu perintah.
Dalam penerapannya, maple memberi izin untuk memasukkan
beberapa perintah sekaligus pada suatu baris perintah. Contoh:
[>Int(x^3+1,x);
[>value(%);
[>Diff(2*x^2,x);
[>value(%);
28
A. Dasar-Dasar Maple
Dalam maple, setiap perintah akan berbentuk perintah(); di sini perintah
menyesuaikan dengan input yang diketikkan. Tanda dalam kurung () berisi
permasalahan matematika dan parameter yang diperlukan. Beberapa
fungsiyang digunakan pada maple antara lainsebagai berikut:
Operasi aritmatika
Simbol Fungsi
+ dan - Tambah dan kurang
*dan / Kali dan bagi
^ Pangkat
Sqrt Menghitung akar pangkat dua
Evalf Memberikan nilai numerik
Pi Simbol (π)
Pi Bilangan (0,314)
abs(x) Nilai mutlak
infinity Tak hingga
x:=a Pemberian nilai x = a
Fungsi
Simbol Fungsi
e^x Fungsi eksponen (ex)
ln(e) Logaritma natural = log (e)
sin(x), cos(x), tan(x), Fungsi trigonometri
cot(x), sec(x), csc(x),
arcsin(x), arccos(x), Invers trigonometri
sinh(x), cosh(x) Hiperbolik
arcsinh(x), arccosh(x) Invers hiperbolik
Manipulasi polynomial
Simbol Fungsi
Simplify Menyederhanakan ekspresi aljabar
Expand Menguraikan suatu ekspresi
Factor Memfaktorkan suatu ekspresi
Solve Menyelesaikan sistem persamaan
Fsole Memberikan solusi numerik
29
B. Install Maple
Terlebih dahulu download software maple di websitenya. Selanjutnya,
ikuti langkah-langkah berikut:
1. Ekstrak file maple yang sudah didownload
2. Buka folder hasil dari ekstrak, kemudian klik dua kali file setup:
Maple18WindowsX86Installer
3. Aktivasi maple
Buka folder crack, copykan file licensy
4. Tampilan ketika maple selesai diinstal.
30
Sqrt(125)
Evalf(sqrt(2),5); 1.4142
4) Perintah sum menunjukkan jumlah, misalnya untuk mendapatkan hasil
dari: 2 + 4 + 6 + 8 = ...
Sum(2*n,n=1..4); 20
5) Perintah seg menunjukkan barisan, misalnya: 2, 4, 6, 8, 10.
Seq(2*k,k=1..5)
2 7
6) Ekspresi Nama Fungsi, misalnya: 𝑓 = 3 + 13
f:=2/3+7/13;
evalf(f,6); 1.20513
7) Penentuan faktor suatu fungsi, misalnya: akar-akar x dari fungsi p = x2
+2x - 3
p:x^2+2*x-3
factor(p);
Apabila dimasukkan nilai x = 4, ketik subs
subs(x=4,p); 21
8) Ekspresi pembagian polinomial dan penyederhanaannya. Misal:
𝑥 2 + 2𝑥 − 3
𝑞=
𝑥−1
q:=p/9x-1);
simplify(q)
subs(x=Pi/4,sin(x));
eval(subs(x=Pi/4,sin(x)))
evalf(subsx=Pi/4,sin9x))) 0.7071067813
1
10) Perintah solve, misalnya: sin 𝑥 =
√2
solve(sin(x=1/sqrt(2),x);
31
1
11) Perintah fsolve, misalnya: sin 𝑥 =
√2
fsolve(sin(x=1/sqrt(2),x); 0.7853981634
fsolve(sin(x=1/sqrt(2),x=2..3); 2.356194490
12) Fungsi khusus, misalnya: 4!
4! 24
binomial(5,2); 10
13) Perintah expand dan combine, misalnya:
expand(sin(a+b));
combine(expand(sin(a+b)));
combine(ln(a)+ln(b));
eval(combine(exp(4)*exp(2)));
evalf(combine(exp(4)*exp(2))); 403.4287935
14) Menggunakan suatu nilai, misalnya: untuk suatu nilai x = 4
x:=4; 4
2
apabila f =𝑒 𝑥
f:=exp(x^2);
jika r = x2
r:x^2; 16
15) Memanggil suatu nilai
x:=’x’; x
f:=x^3;
g:=subs(x=5,f); 125
32
2. Praktimum Maple 2: Matriks dengan Maple
Menggunakan Pallets
Klik tab matriks pada bagian Pallets, sehingga muncul tampilan berikut
ini:
Ketikkan jumlah baris dan kolom pada bagian rows dan columns sesuai dengan
matriks yang dibuat, setelah itu akan tampil worksheet sebagai
33
Mengetikkan Langsung
Caranya dengan mengetikkan perintah pada worksheet, yaitu:
Matriks([[1,2],[a,b]]);
p:=matrix(3,3,[2,-1,3,0,4,5,-2,1,4]);
4 5
Q=( )
6 7
evalm(P&*Q);
34
Determinan Matriks
d. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah:
with(linalg);
e. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
P:=matrix([[1,2],[3,4]]);
det(P);
Tranpose
Langkah-langkah untuk mencari transpose matriks adalah sebagai
berikut:
d. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah:
with(linalg);
e. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
transpose(P);
Adjoin
Langkah-langkah untuk mencari adjoin matriks adalah sebagai
berikut:
d. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah: with(linalg);
e. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
35
f. Untuk adjoin, perintahnya:
adj(P);
Invers
Langkah-langkah untuk mencari invers matriks adalah sebagai
berikut:
d. Gunakan pallet linalg dengan mengetikkan perintah: with(linalg);
e. Definisikan dua buah matriks dengan ordo sama, misalnya:
1 2
P=( )
3 4
invers(P);
A. Menggambar Grafik
Maple mampu menggambar suatu fungsi satu dimensi, dua dimensi, atau
tiga dimensi dengan beberapa fasilitas operasi yang lain. Untuk dapat
menggunakan plot gambar grafik, terlebih dahulu harus mengaktigkan
fungsi tersebut dengan perintah: “with(plot);”. Di dalam plot juga ada
beberapa pilihan atau option yang harus diperhatikan, diantaranya:
Color : berfungsi untuk menentukan warna dan grafik yang akan
ditampilkan. Penulisan perintah dengan menggunakan
Bahasa Inggris, misalnya: merah=red, biru=blue,
hijau=green, dan sebagainya.
36
Style : untuk menentukan bentuk gambar atau grafik yang akan
dibuat. Terdiri dari dua pilihan, yaitu: point (berupa titik-titik
yang membuat suatu garis atau kurva) dan line (berupa grafik
garis).
Title : nama yang diberikan untuk membedakan gambar yang satu
dengan yang lain.
Linestyle : pilihan yang digunakan untuk menentukan daerah mana yang
akan digambar atau biasanya disebut batasan-batasan suatu
daera.
Labels : berfungsi sebagai nama dari dua hal yang akan dihubungka,
biasanya untuk menamakan label pada sumbu x dan sumbu y.
37
Perintah menggunakan title:
[>plot(y,x=1..5,title=”Gambar Persamaan Garis y”);
38
2. Sketsakan grafik berkut: f(x)= x2 – 2x – 8. Untuk x = -10 sampai x =
10 dan y = -10 sampai y = 10, berikan nama/title: Gambar Grafik
Contoh 2, warna merah dan style = garis.
Ketikkan perintah:
[>restart
[>plot(x^2-2*x-8,x=-10..10,y=-10..10,title=”Gambar Grafik Contoh
2”,color=red,style=line);
3. Sketsakan grafik dari: y = cos (x) + sin (x), untuk selang x = 0 hingga
x = Pi. Berikan nama/title = Gambar Grafik Contoh 3, color = green.
Ketikkan perintah:
[>restart
[>plot(cos(x)+sin(x),x=0..Pi,title=”Gambar Grafik Contoh 3”,
color=green);
39
4. Sketsakan grafik dari: y = e(-0,5t), untuk selang t = 0 hingga t = 7.
Berikan nama/title: Gambar Grafik Contoh 4, warna biru.
Ketikkan perintah:
[>restart
[>y:=exp(-0.5*t);
[>plot(y,t=0..7,title=”Gambar Grafik Contoh 4”,color=blue);
40
6. Sketsakan grafik dari: u = x3 – 3xy2, untuk selang x = -5 hingga x = 5,
dan y = -4 hingga y = 4.
41
c. Berikan nama/title: Gambar Grafik Contoh 6b, axes=normal, dan
style=contour.
Ketikkan perintah:
[>restart
[>u:=x^3-3*x*y^2;
[>plot3d(u,x=-5..5,y=-4..4,title=”Gambar Grafik Contoh
6a”,axes=normal,style=contour);
𝑥3
7. Sketsakan grafik dari: sin 𝑥, 𝑥 − untuk selang x = 0 hingga x = 2,
6
title: Gambar Grafik Contoh 7, warna biru dan merah, style: titik dan
garis.
Ketikkan perintah:
[>retart
[>plot([sin(x),x-x^3/6],x=0..2,title=”Gambar Grafik Contoh 7,
color=[blue,red],style=[point,line]);
42
8. Sketsakan grafik dari perintah berikut ini:
Ketikkan perintah:
[>restart
[>s:=t->100/100+(t-Pi/2)^8:r:=t->s(t)*(2-sin(7*t)-cos(30*t)/2);
[>plot([r(t),t,=-
Pi/2..3/2*Pi],numpoints=2000,coords=polar,axes=none,title=*Gamb
ar Grafik Contoh 8”);
43
(4(-1)n sin(2n 1)x)e -(2n1) t
2
ini di maple
[>u:=sum(u,n=0..5);
44
b. Berikan nama/title: gambar grafik contoh 10b, warna:merah, kuning,
hijau dan biru, style:garis
Ketikkan perintah:
[>plot({subs(t=0,u),subs(t=0.1,u), subs(t=0.5,u),
subs(t=2,u)},x=0..Pi,title=Gambar Grafik Contoh
10b,color=[red,yellow,green,blue],style=[line]);
45
4. Praktikum Maple 4: Membuat Animasi Pada Maple
a. Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animate(t*sin(x),x=0..4*Pi,t=1..4);
b. Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animate([r*cos(theta),r*sin(theta),theta=0..2*Pi],r=1..4,scaling=constrai
ned);
46
c. Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animate(1+a*cos(theta),theta=0..2*Pi,a=-2..2,coords=polar);
d. Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>G:=(x,sigma)->1/(sigma*sqrt(2*Pi))*exp(-x^2/(2*sigma^2));
[>animate(G(x,sigma),x=-5..5,sigma=1..2);
47
e. Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animatecurve(sin(2*x),x=-2*Pi..2*Pi,color=blue);
f. Ketikkan perintah:
[>with(plots);
[>animate3d(sin(x-t)*cos(y-t),x=0..2*Pi,y=0..2*Pi,t=0..Pi);
48
Latihan:
49
1
2. Gambarlah permukaan fungsi: 𝑓(𝑥, 𝑦) = 3 √36 − 9𝑥 2 − 4𝑦 2 dengan
50
[>restart
[>with(plots);
[>plot3d((x*y)cos(x*y),x=-4..4,y=-4..4,axes=normal,title=”Gambar
Grafik Latihan 3”);
51
5. Sketsakan grafik tiga dimensi dari: f = cos (x) dan G = tan (x), dengan
selang x = -π hingga π, dan y = -π hingga π untuk masing-masing
fungsi fungsi F dan G. Berikan style = line untuk fungsi F dan style =
point untuk fungsi G. Untuk display (F,G) berikan axes boxed, scaling
= constrained, dan title = Gambar Grafik Latifan 5.
Ketikkan perintah:
[>restart
[>with(plots);
[>F:=plot(cos(x),x=-Pi..Pi,y=-Pi..Pi,style=line);
[>G:=plot(tan(x),x=-Pi..Pi,y=-Pi..Pi,style=point);
[>display({F,G},axes=boxed,scaling=constrained,title=”Gambar
52
.
A. Limit Fungsi
Syntax yang digunakan untuk masalah limit fungsi adalah:
limit(f(x),x=a,arah); dan limit(f(x),x=b,arah);
Di mana:
Notasi Keterangan
F Formula yang akan dicari limitnya
X Variabel
A Titik limit
infinity + tak hinga
-infinity - tak hingga
arah Arah limit
left Kiri
right Kanan
real dan Bersifat opsional (pilihan), jadi boleh tidak
complex dituliskan pada baris perintah
Contoh:
53
1. Tentukan nilai limit berikut, atau nyatakan jika tidak ada!
sin(𝑥)
lim
𝑥→0 𝑥
Penyelesainnya:
Jawaban analitis limit tersebut diperoleh dengan menerapkan prinsip
Apit. Komputasi dengan menggunakan maple sebagai berikut:
Ketikkan perintah:
[>limit(sin(x)/x,x=0);
Ketikkan perintah:
[>limit(exp(x),x=infinity);
54
cos(𝑥)
lim
𝑥→1 𝑥
Ketikkan perintah:
[>limit(cos(x)/x,x=1);
55
10. Ketikkan perintah:
[>h:=x->(1-x)/(x-3)^2
[>Limit(h(x),x=0)=limit(h(x),x=0);Limit(h(x),x=infinity)=limit(h(x),x
=infinity);Limit(h(x),x=3)=limit(h(x),x=3);Limit(h(x),x=1)=limit(h(x),
x=1);
B. Differensial
Contoh:
1
1. Tentukan turunan dari: 𝐹(𝑋) = 𝑥 2 − 𝑥 + 1.
Ketikkan perintah:
[>diff(x^2-1/x+1);
C. Integral
56
Contoh:
cos 𝑥
1. Tentukan anti turunan dari integral berikut: ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥
Ketikkan perintah:
[>int(cos(x)/sin (x),x);
2
2. Tentukan integral dari: ∫0 (3𝑥 2 − 4𝑥 + 5)𝑑𝑥
Ketikkan perintah:
[>Int(3*x^2-4*x+5,x=0..2)=int(3*x^2-4*x+5,x=0..2);
BAB V
PENUTUP
57
A. Kesimpulan
Maple adalah salah satu program aplikasi matematika yang berbasis komputer.
Meple mampu melakukan perhitungan-perhitungan dengan cepat, mampu
menyelesaikan persamaan-persamaan dalam matematika, serta mampu
menggambar grafik fungsi matematika, simulasi modeling bahkan dapat
menampilkan gambar dalam bentuk animasi. Program maple mampu menjadi
solusi dalam berbagai topik matematika, seperti analisis numerik, aljabar
simbolik, kalkulus, persamaan diferensial, aljabar linier, simulasi dan visualisasi.
Dengan menggunakan maple kita dapat menyelesaikan permasalahan
matematika dengan lebih cepat dan efesien karena didalamnya sudah terdapat
fitur-fitur yang dapat mempermudah cara menggunakannya. Walaupun dalam
maple tidak dapat melakukan perhitungan yang terus-menerus seperti dalam
mengerjakan metode biseksi, metode regula falsi dan lain-lain.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan praktikum ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Dan oleh karenanya, penulis
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima saran, masukan, maupun
usul dari para pembaca guna menyempurnakan laporan praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA
58
Juhari. (2014). Modul Praktikum Pemprogaman Komputer 2. Malang. 1-36.
Aini, Aurora Nur, Wulandari, Dewi, Sutrisno, & Buchori, Achmad. (2017).
Aplikasi Teknologi Pembelajaran dengan Maple. Semarang. Universitas
Negeri Semarang, 1-108.
Arif, Ziaul, Halikin, Ikhsanul & Agustin, Ika Hesti. (2014). Panduan Maple.
Jember. Universitas Jember, 1-48.
59