Aljabar Vektor

1.1 Definisi

Sebuah vektor terdiri dari dua komponen: besaran dan arah.

(mis. gaya, kecepatan, tekanan)

Skalar hanya terdiri dari besaran.

(mis. massa, muatan, kerapatan)

1.2 Aljabar Vektor

Gambar 1.1: Aljabar Vektor

𝑎⃗ + ⃗𝑏⃗ = ⃗𝑏⃗ + 𝑎⃗⃗

𝑎⃗ + (𝑐⃗ + 𝑑⃗)
= (𝑎⃗ + 𝑐⃗) + 𝑑⃗

1.3 Komponen Vektor

Biasanya vektor dinyatakan sesuai dengan sistem koordinat. Setiap vektor dapat dinyatakan
dalam bentuk komponen.

Sistem koordinat yang paling umum: Cartesian

 𝑎⃗ = 𝑎⃗⃗𝑥 + 𝑎⃗𝑦 + 𝑎⃗⃗𝑧

Besarnya 𝑎⃗ = |𝑎⃗| = 𝑎,
2 + 𝑎2 + 𝑎2
𝑎 = √𝑎𝑥 𝑦 𝑧

𝑎⃗ = 𝑎⃗⃗𝑥 + 𝑎⃗𝑦
2 + 𝑎2
𝑎 = √𝑎𝑥 𝑦

𝑎𝑥 = 𝑎 cos ∅ ; 𝑎𝑦 = 𝑎 sin ∅
𝑎𝑥
tan ∅ =
𝑎𝑦

Gambar 1.2: ∅ diukur berlawanan arah

jarum jam dari posisi sumbu x

Vektor satuan memiliki besaran 1

𝑎⃗⃗
𝑎̂ = |𝑎⃗⃗| = satuan vektor sepanjang 𝑎⃗ arah

𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂ adalah vektor satuan

↕ ↕ ↕
𝑥̂ 𝑦̂ 𝑘̂ arah

𝑎⃗ = 𝑎𝑥 𝑖̂ + 𝑎𝑦 𝑗̂ + 𝑎𝑧 𝑘̂
Sistem koordinat lainnya:

1. Koordinat Polar:

𝑎⃗ = 𝑎𝑥 𝑟̂ + 𝑎𝜃 𝜃

Gambar 1.3: Koordinat Polar

2. Koordinat Silinder:

𝑎⃗ = 𝑎𝑟 𝑟̂ + 𝑎𝜃 𝜃̂ + 𝑎𝑧 𝑧̂
𝑟̂ berasal dari titik terdekat pada sumbu z (Titik O' )

Gambar 1.4 : Koordinat Silinder

3. Koordinat Bulat:

̂
𝑎⃗ = 𝑎𝑟 𝑟̂ + 𝑎𝜃 𝜃̂ + 𝑎∅ ∅
𝑟̂ berasal dari Asal O

Gambar 1.5 : Koordinat Bulat

1.4 Perkalian Vektor

1. Perkalian skalar:
Jika 𝑏⃗⃗ = 𝑚⃗⃗⃗⃗⃗
𝑎 𝑏⃗⃗, 𝑎⃗ adalah vector ; m adalah scalar

Kemudian 𝑏 = 𝑚 𝑎 (Hubungan antara besaran)

𝑏𝑥 = 𝑚 𝑎𝑥
𝑏𝑦 = 𝑚 𝑎𝑦 } Komponen juga mengikuti hubungan

Yaitu ;
𝑎⃗ = 𝑎𝑥 𝑖̂ + 𝑎𝑧 𝑘̂
𝑎𝑦 𝑗̂ +
𝑚𝑎⃗ = 𝑚𝑎𝑥 𝑖̂ + 𝑚𝑎𝑦 𝑗̂ + 𝑚𝑎𝑧 𝑘̂

2. Produk Dot (Produk Skalar):

𝑎⃗ . 𝑏⃗⃗ = |𝑎⃗ | . |𝑏⃗⃗| 𝑐𝑜𝑠 ∅

Hasilnya selalu skalar. Hal ini dapat menjadi positif atau

negatif tergantung pada ∅.

𝑎⃗ . 𝑏⃗⃗ = 𝑏⃗⃗ . 𝑎⃗
Perhatikan: 𝑎⃗ . 𝑏⃗⃗ = 𝑎𝑏 𝑐𝑜𝑠 ∅ = 𝑎𝑏 𝑐𝑜𝑠 ∅′
Yaitu : Tidak masalah bagaimana Anda mengukur sudut
∅ antara vektor.

Gambar 1.5 : Koordinat Bulat

𝑖̂ . 𝑗̂ = |𝑖̂| |𝑗̂| cos 00 = 1 . 1 . 1 = 1

𝑖̂ . 𝑗̂ = |𝑖̂| |𝑗̂| cos 900 = 1 . 1 . 0 = 1
𝑖̂ . 𝑖̂ = 𝑗̂ . 𝑗̂ = 𝑘̂ . 𝑘̂ = 1
𝑖̂ . 𝑗̂ = 𝑗̂ . 𝑘̂ = 𝑘̂ . 𝑖̂ = 0

Jika 𝑎⃗ = 𝑎𝑥 𝑖̂ + 𝑎𝑦 𝑗̂ + 𝑎𝑧 𝑘̂

𝑏⃗⃗ = 𝑏𝑥 𝑖̂ + 𝑏𝑦 𝑗̂ + 𝑏𝑧 𝑘̂

Kemudian 𝑎⃗ . 𝑏⃗⃗ = 𝑎𝑥 𝑏𝑥 + 𝑎𝑦 𝑏𝑦 + 𝑎𝑧 𝑏𝑧
𝑎⃗ . 𝑎⃗ = |𝑎⃗ | . |𝑎⃗| 𝑐𝑜𝑠 00 = 𝑎 . 𝑎 = 𝑎2
3. Cross Product (Produk Vektor):

𝐶⃗ = 𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗
Jika 𝐶⃗ = 𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗
Kemudian 𝑐 = |𝑐⃗| = 𝑎𝑏 sin ∅

𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗ ≠ 𝑏⃗⃗ × 𝑎⃗ !!!

𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗ = −𝑏⃗⃗ × 𝑎⃗
𝑑⃗ = 𝑏⃗⃗ × 𝑎⃗
Gambar 1.7: Note: Bagaimana sudut ∅
diukur

 Arah produk silang ditentukan dari aturan tangan kanan.

 ⃗⃗ ialah ⊥ terhadap 𝑎⃗ dan 𝑏⃗⃗, yaitu :
Juga, 𝑎⃗ × 𝑏
𝑎⃗ ⋅ (𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗) = 0
𝑏⃗⃗ ∙ (𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗) = 0

 PENTING :

𝑎⃗ × 𝑎⃗ = 𝑎 ∙ 𝑎 sin 00 = 0

|𝑖̂ × 𝑖̂| = |𝑖̂||𝑖̂| sin 𝑜 𝑜 = 1 ∙ 1 ∙ 0 = 0

|𝑖̂ × 𝑗̂| = |𝑖̂||𝑗̂| sin 900 = 1 ∙ 1 ∙ 1 = 1

𝑖̂ × 𝑖̂ = 𝑗̂ × 𝑗̂ = 𝑘̂ × 𝑘̂ = 0
𝑖̂ × 𝑗̂ = 𝑘̂ ; 𝑗̂ × 𝑘̂ = 𝑖̂; 𝑘̂ × 𝑖̂ = 𝑗̂

𝑖̂ 𝑗̂ 𝑘̂
⃗
⃗
𝑎⃗ × 𝑏 = |𝑎𝑥 𝑎𝑦 𝑎𝑧 | = (𝑎𝑦 𝑏𝑧 − 𝑎𝑧 𝑏𝑦 )𝑖̂
𝑏𝑥 𝑏𝑦 𝑏𝑧
+(𝑎𝑧 𝑏𝑥 − 𝑎𝑥 𝑏𝑧 )𝑗̂
+(𝑎𝑥 𝑏𝑦 − 𝑎𝑦 𝑏𝑥 )𝑘̂
4. Identitas vektor:

𝑎⃗ × (𝑏⃗⃗ + 𝑐⃗) = 𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗ + 𝑎⃗ × 𝑐⃗

𝑎⃗ ∙ (𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗) = 𝑏⃗⃗ ∙ (𝑐⃗ × 𝑎⃗) = 𝑐⃗ ∙ (𝑎⃗ × 𝑏⃗⃗)
𝑎⃗ × (𝑏⃗⃗ × 𝑐⃗) = (𝑎⃗ ∙ 𝑐⃗)𝑏⃗⃗ − (𝑎⃗ ∙ 𝑏⃗⃗)𝑐⃗

1.5 Bidang Vektor (Sudut Pandang Fisika)

Bidang vector𝐹⃗ (𝑥, 𝑦, 𝑧) adalah fungsi matematika yang memiliki keluaran vector untuk
suatu posisi masukan.

⃗⃗ (𝑥, 𝑦, 𝑧)
Bidang Scalar 𝑈

1.6 Topik Lainnya

Vektor Tangensial

Gambar 1.8: 𝑑𝑙⃗ adalah vektor yang selalu bersinggungan dengan kurva C dengan panjang
interfinitesimal 𝑑𝑙

Permukaan Vektor

Gambar 1.9: 𝑑𝑎⃗ adalah vektor yang selalu tegak lurus terhadap permukaan S dengan luas
interfinitesimal 𝑑𝑎
Ketidakpastian!
(𝑑𝑎⃗ 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝑑𝑎⃗)

Dua konvensi:

 Area terbentuk dari kurva tertutup

Gambar 1.10: Arah 𝑑𝑎⃗ ditentukan dari aturan tangan kanan

 Permukaan tertutup yang melingkupi sebuah volume

Gambar 1.11: Arah 𝑑𝑎⃗ pergi dari dalam ke luar