Anda di halaman 1dari 38

Pertemuan 1

SISTEM KOORDINAT POLAR

Dra. Dorrah Azis., M.Si


Koordinat Kutub
Untuk menentukan kedudukan suatu titik, selain dengan
sisitem koordinat Kartesius (siku-siku), dapat pula
dengan sistem koordinat kutub.
Dalam sistem koordinat kutub hanya menggunakan
sinar garis sebagai patokan muka. Biasanya sinar garis
ini digambarkan mendatar dan mengarah ke kanan dan
dinamakan sumbu kutub, sedangkan titik pangkalnya
diberi nama dengan huruf O disebut kutub atau titik
asal. Seperti gambar berikut ini :
kutub
O sumbu kutub
Gambar 1
Titik P dinyatakan kedudukan oleh jarak titik O ke P dan sudut antara OP
dan sumbu kutub. Apabila r adalah jarak antara titik O dan titik P
dan  adalah salah satu sudut antara OP dan sumbu kutub,
maka ( r, ) adalah sepasang koordinat kutub dari titik P(r,).
Seperti gambar berikut :

P(r, )

 sumbu kutub

Gambar 2

Selanjutnya r disebut jari – jari penunjuk dari P atau radius vektor dari P
Sedangkan  disebut argumen dari P atau sudut kutub dari P.
Perhatikan gambar berikut :

Gambar 3 Gambar 4

Titik-titik yang dilukiskan oleh koordinat kutub paling mudah


digambar apabila kita menggunakan kertas grafik kutub. Pada
kertas demikian telah tergambar lingkaran-lingkaran yang
sepusat dan sinar-sinar yang memancar dari pusat itu.
Perhatikan sebuah sifat berikut yang tidak ada pada
sebuah sistem koordinat Cartesius. Tiap titik memiliki
banyak koordinat kutub. Ini adalah akibat sifat bahwa
sudut-sudut θ + 2πn, n = 0, ±1, ±2,…memiliki kaki-kaki yang
sama. Misalnya, titik dengan koordinat kutub (4, π/2) juga
memiliki koordinat (4, 5π/2), (4, 9π/2), (-4, 3π/2), dan
seterusnya. Bahkan hal ini berlaku juga jika r diperboleh
kan memiliki nilai yang negatif. Dalam hal ini (r, θ) terletak
pada sinar yang berlawanan arah dengan sinar yang
dibentuk oleh θ dan yang terletak r satuan dari titik asal.
Dengan demikian, titik dengan koordinat kutub (-3, π/6)
dapat di lihat pada Gambar 4, sedangkan (-4, 3π/2) adalah
koordinat lain untuk (4, π/2). Titik asal mempunyai
koordinat (0, θ), di mana θ sudut sembarang.
Grafik dan Persamaan dalam koordinat Kutub

Contoh 1 :
persamaan kutub adalah: r = 8 sin θ dan r =
Seperti halnya dengan sistem koordinat siku-siku, kita juga dapat
menggambarkan grafik sebuah persamaan kutub. Grafik
persamaan kutub adalah himpunan titik-titik yang mempunyai
paling sedikit sepasang koordinat kutub yang memenuhi
persamaan yang bersangkutan. Salah satu cara untuk
menggambar grafik itu adalah dengan menyusun daftar nilai-nilai
koordinat, kemudian menggambar titik dengan koordinat-
koordinat yang bersangkutan dan akhirnya menghubungkan titik
itu dengan sebuah kurva yang mulus.
Gambar grafik persamaan kutub r = 8 sin θ
Penyelesaian :
Ganti kelipatan π/6 untuk θ dan menghitung nilai r
yang bersangkutan. Apabila θ naik dari 0 hingga 2π,
grafik dilintasi dua kali (Gambar 5).
Contoh .2
Gambarlah grafik dari r =
Penyelesaian :
Lihat Gambar 6. Perhatikan gejala yang tidak akan terjadi
dengan sistem koordinat siku-siku. Koordinat (-2, 3π/2)
tidak memenuhi persamaan. Walaupun demikian titik P (-2,
3π/2) terletak pada grafik, sebab (2, π/2) merupakan
koordinat P dan memang memenuhi persamaan tersebut.
Kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam sistem
koordinat kutub, walaupun ada sepasang koordinat
tertentu yang tidak memenuhi suatu persamaan, tetapi ini
tidak perlu mengakibatkan bahwa titik yang bersangkutan
tidak terletak pada grafik persamaan itu. Kenyataan ini
mengakibatkan banyak kesulitan; kita harus belajar
terbiasa dengan kenyataan tersebut.
Gambar 6

9
Hubungan dengan Koordinat Cartesius

Andaikan sumbu kutub berimpit dengan sumbu x positif


sistem koordinat Cartesius. Maka koordinat kutub (r, θ)
sebuah titik P dan koordinat Cartesius (x, y) titik itu
dihubungkan oleh persamaan :
x = r cos θ r2 = x2 + y2
y = r sin θ tan θ = 
Hubungan tersebut jelas berlaku untuk sebuah titik P yang
berada di dalam kuadran pertama, yang dapat kita lihat
pada Gambar 7 mudah dibuktikan untuk titik-titik dalam
kuadran lain.
Gambar 7 Gambar 8

Contoh 3
Tentukan koordinat Cartesius dari titik yang koordinat
kutubnya adalah (4, π/6). Tentukan juga koordinat kutub
titik yang koordinat Cartesiusnya adalah (-3, 3).
Penyelesaian :
Jika (r, θ) = (4, π/6), maka
x = 4 cos =4.½ =2
y = 4 sin = 4 . ½ = 2

Jika, (x, y) = (-3, ), maka (lihat Gambar 8)


r2 = (-3)2 + ( )2 = 12
tan θ = maka  = 5π/6
Salah satu nilai (r, θ) adalah (2 ,5π/6).
Nilai lainnya adalah (-2 , -π/6).

Ada kalanya grafik persamaan kutub dapat kita lukis


dengan mencari persamaannya dalam sistem Cartesius.
Sebagai contoh kita sajikan kasus di bawah ini.
Contoh.4
Buktikan bahwa grafik persamaan r = 8 sin θ (Contoh 1)
adalah sebuah lingkaran dan bahwa grafik persamaan
r = 2 / (1- cos θ) (Contoh 2) adalah sebuah parabol
dengan jalan menulis persamaan Cartesius kurva tersebut.

Penyelesaian :

Kalikan ruas kiri dan kanan persamaan r = 8 sin θ dengan r


kita peroleh r2 = 8r sin θ dalam bentuk Cartesius persamaan
tersebut, menjadi : x2 + y2 = 8y dan persamaan ini dapat diubah
sebagai berikut : x2 + y2 - 8y = 0
x2 + y2 - 8y + 16 = 16 x2 + (y - 4)2 = 16

Persamaan terakhir ini adalah persamaan lingkaran yang berpusat


di (0, 4) dan berjari-jari 4.
 
PERHATIKAN
Karena r bisa bernilai 0, ada kesalahan yang mungkin
terjadi dalam mengalikan kedua sisi pada suatu persamaan
kutub dengan r atau dalam membagi kedua bagian
tersebut dengan r. Pada kasus yang pertama, kita dapat
menambahkan kutub pada grafik; pada kasus kedua, kita
dapat menghilangkan kutub dari grafik. Dalam Contoh di
atas, kita kalikan kedua sisi dari r = 8 sin θ dengan r tanpa
menimbulkan kesalahan karena kutubnya telah terdapat
pada grafik sebagaimana titik dengan koordinat-θ 0.
 
Persamaan kedua kita ubah berturut-turut sebagai berikut :
Persamaan kedua kita ubah berturut-turut
sebagai berikut : r = 2 / 1 - cos q
r – r cos θ = 2 r - x = 2
r=x+2
r2= x2 + 4x + 4 x2 + y2= x2 + 4x + 4
y2= 4(x + 1)
Kita lihat bahwa persamaan terakhir ini
adalah persamaan parabol dengan puncak di
(-1, 0) dan dengan fokus di (0, 0)
Persamaan Kutub untuk Garis, Lingkaran dan Konik

Jika sebuah garis melalui kutub, persamaannya adalah


θ = θ0. Apabila garis tidak melalui kutub, maka garis
tersebut berjarak misalnya d dari kutub (d>0). Andaikan θ0
sudut antara sumbu kutub dan garis tegak lurus dari kutub
pada garis itu (Gambar 9).
Apabila P (r, θ) sebuah titik pada garis, maka
cos (θ - θ0) = d/r, atau garis : r = d/cos (-0).
Apabila sebuah lingkaran dengan jari-jari a berpusat di
kutub, pesamaannya adalah r = a.
Apabila pusatnya di (r0, θ0), persamaannya agak rumit,
kecuali kalau kita pilih r0 = a (Gambar 10). Maka menurut
hukum kosinus, a2 = r2 + a2 – 2ra cos (θ - θ0) yang dapat
disederhanakan menjadi : Lingkaran : r = 2a cos (θ - θ0)
Gambar .9 Gambar .10

Suatu hal yang menarik jika θ0 = 0 dan θ0 = π/2. Yang


pertama menghasilkan persamaan r = 2a cos θ ; yang
kedua menghasilkan r = 2a cos (θ – π/2) atau r = 2a sin θ.
Persamaan terakhir hendaknya dibandingkan dengan
Contoh 1.
 
Kalau sebuah konik (elips, parabol atau hiperbol)
diletakkan sedemikian hingga fokusnya berada di
kutub, garis arahnya berjarak d satuan dari kutub
(Gambar.11), maka dengan menggunakan definisi
konik, yaitu
|PF|= e|PL| kita akan memperoleh
r = e [ d - rcos(θ – θ0)]
atau setara :
Konik :
r=
Ada lagi kasus yang menarik, yaitu untuk θ0 = 0 dan
θ0 = π/2. Perhatikan bahwa apabila e = 1 dan θ0 =
0 kita memperoleh persamaan dalam Contoh.2.

Hasil di atas kita rangkum dalam diagram berikut:


 
Contoh.5 Tentukan persamaan elips mendatar dengan
keeksentrikan ½ , berfokus di kutub dan dengan garis arah
tegak yang jaraknya 10 satuan disebelah kanan kutub.
Penyelesaian : r = = =
Contoh.6 Tentukan jenis konik dan gambarlah grafik yang
persamaannya r =
Penyelesaian: Kita tulis persamaan itu dalam bentuk baku
sebagai berikut:r = = = =
yang kita kenal sebagai koordinat kutub menggambar
sebuah hiperbol dengan e = 2, berfokus di kutub dan
dengan garis arah yang mendatar, sejauh satuan di atas
sumbu polar (Gambar.12).
Gambar.12
Grafik Persamaan Kutub
Grafik persamaan kutub yang telah dibahas sebelumnya
terdiri atas garis, lingkaran dan konik. Sekarang kita akan
membahas grafik-grafik yang lebih rumit bentuknya, yaitu
kardioid, limason, mawar dan spiral. Walaupun bentuk
grafiknya rumit, namun persamaannya tetap sederhana
kalu digunakan persamaan kutub. Dituangkan dengan
koordinat siku-siku, persamaannya tidak lagi sederhana.
Jadi kita dapat melihat keuntungan adanya system
koordinat ini. Ada kurva-kurva yang persamaannya
sederhana dalam suatu system dan ada kurva yang
persamaannya sederhana dalam system lain. Sifat
demikian akan kita gunakan kelak untuk memecahkan
suatu persoalan dengan memilih suatu system koordinat
yang tepat.
Sifat simetri dapat membantu kita menggambar sebuah grafik. Di
bawah ini ada beberapa pengujian kesimetrian yang cukup dalam
koordinat kutub. Kebenarannya dapat dilihat pada gambar yang
bersangkutan.
1. Grafik persamaan kutub simetri terhadap sumbu x ( yaitu sumbu
kutub dan perpanjangannya ke kiri) apabila θ diganti dengan –θ
menghasilkan persamaan yang sama (Gambar.13).

2.Grafik persamaan kutub simetri terhadap sumbu y ( yaitu garis


θ = π/2) apabila θ diganti dengan π-θ menghasilkan persamaan yang
sama (Gambar.14).

3. Grafik persamaan kutub simetri terhadap titik asal, apabila r


diganti –r menghasilkan persamaan yang sama (Gambar.15).
Karena penggambaran banyak titik di dalam koordinat kutub, maka
kemungkinan adanya simetri tidak teridentifikasi oleh ketiga tes ini.
Gambar.13 Gambar .14 Gambar .15
Kardiod dan Limason

Kita perhatikan persamaan yang berbentuk


r = a ± b cos θ r = a ± b sin θ

a, b konstanta yang positif.


Grafiknya dinamakan limason, di mana dalam hal khusus
yaitu untuk a = b disebut kardiod. Grafiknya untuk tiap-
tiap kasus dapat dilihat pada Gambar.16 di bawah ini.
Contoh 7
Selidiki persamaan r = 2 + 4 cos θ mengenai kesimetrian dan
gambarlah grafiknya.

Penyelesaian

Oleh karena kosinus adalah fungsi genap (artinya cos(-θ) =


cos θ, untuk semua θ), grafiknya simetrik terhadap sumbu x.
Pengujian kesimetrian yang lain tidak berhasil. Daftar nilai
dan grafiknya dapat dilihat pada Gambar.17.
Gambar.17
Lemniskat
Grafik dari: r2 = ± a cos 2θ r2= ± a sin 2θ
dinamakan lemniskat, dan berbentuk angka delapan.
Contoh.8
Selidiki persamaan r2 = 8 cos 2θ tentang kesimetrian dan
gambarlah grafiknya.
Penyelesaian
Oleh karena cos (-2θ) = cos 2θ dan cos (2(π-θ))
= cos (2π - 2θ) = cos (-2θ) = cos 2θ

Maka grafiknya adalah simetrik terhadap sumbu x dan


sumbu y (garis θ = ½ π). Jadi simetrik juga terhadap titik
asal. Daftar nilai dan grafik diperlihatkan pada Gambar.18.
Gambar .18

Mawar
Grafik persamaan kutub yang berbentuk
r = a cos nθ r = a sin nθ
adalah kurva-kurva berbentuk bunga yang dinamakan
mawar. Banyaknya daun mawar itu adalah n apabila n ganjil
dan 2n apabila n genap.
Contoh .9
Selidiki r = 4 sin 2θ mengenai kesimetrian dan kemudian gambarlah
grafiknya.
Penyelesaian:
Persamaan tersebut tidak memenuhi pengujian kesimetrian yang
pertama dan yang ketiga. Sedangkan yang kedua menghasilkan :
sin 2(θ - π) = sin (2π - 2θ) = sin 2θ
Akan tetapi, grafiknya mempunyai ketiga jenis kesimetrian yang
segera akan kita temukan. Ingat bahwa pengujian kita di atas adalah
cukup, bukannya perlu.
Untuk menggambar grafik yang benar, kita menyusun sebuah daftar
nilai yang agak lengkap untuk 0 ≤ θ ≤ π/2 dan yang agak ringkas
untuk π/2 ≤ θ ≤ 2π. Daftar ini dan grafiknya dapat dilihat pada
Gambar. 19. Anak panah pada grafik menggambarkan arah gerak titik
P(r, θ) sepanjang grafik apabila θ naik dari 0 hingga 2π.
Gambar 19
Spiral
Grafik persamaan r = aθ disebut spiral Archimedes; grafik
persamaan r =  aebdinamakan spiral logaritma.
Contoh.10, Gambarlah grafik r = θ untuk θ ≥ 0.
Penyelesaian
Kita hilangkan daftar nilai, tetapi perhatikan bahwa grafik
memotong sumbu kutub di (0, 0), (2π, 2π), (4π, 4π),…dan
memotong perpanjangannya yang ke kiri di (π, π), (3π, 3π),
(5π, 5π),…seperti dapat dilihat pada Gambar.20 di bawah
ini.
Perpotongan Kurva-kurva Dengan Koordinat Kutub

Dalam koordinat Cartesius, semua titik potong dua kurva


dapat dicari dengan jalan menyelesaikan persamaan kurva
bersama-sama. Hal ini tidak selalu mungkin jika kita
menggunakan koordinat kutub. Ini disebabkan sebuah titik
P memiliki banyak koordinat kutub, dan satu pasang dapat
memenuhi persamaan kutub dari kurva yang lain. Misalnya
(lihat Gambar.21), lingkaran r = 4 cosπ memotong garis
θ = π/3 di dua titik, yaitu kutub dan (2, π/3). Tetapi harga
pasangan terakhir inilah yang memenuhi kedua persamaan
tersebut. Ini disebabkan koordinat kutub yang memenuhi
persamaan garis adalah (0, π/3) dan yang memenuhi
persamaan lingkaran adalah (0, π/2).
Kesimpulan kita adalah sebagai berikut: Untuk dapat
memperoleh semua perpotongan dua kurva dengan
koordinat kutub, selesaikanlah persamaan-persamaan
bersama-sama; kemudian gambarlah grafiknya secara
seksama untuk memperoleh titik potong lain yang masih
mungkin.

Gambar.21 Gambar.22
 
Contoh.11
Tentukan titik potong kardioid r = 1 + cos θ dan r = 1 - sin θ.
Penyelesaian:
Apabila r dihilangkan dari dua persamaan tersebut, kita
peroleh 1 + cosθ =1 - sinθ. Jadi cos θ =- sinθ,atau tanθ = -1.
Kita simpulkan bahwa θ = ¾ π dan θ = π, yang
menghasilkan dua titik potong (1- ½V2, ¾ π) dan (1 + ½V2,
¾ π). Grafik pada Gambar.22, memperlihatkan, adanya titik
potong yang ketiga, yaitu kutub.
Ini disebabkan r = 0 dalam persamaan r = 1 + cos θ
menghasilkan θ = π, tetapi r =0 dalam persamaan r=1- sin θ
kita peroleh θ = π/2.

Anda mungkin juga menyukai