Anda di halaman 1dari 8

REPRESENTASI BILANGAN BULAT

Dinawati T
Lioni A Monalisa
Teorema 3.1 : Representasi Bilangan Bulat

Jika 𝑏 ∈ 𝑍 + dan b > 1, maka setiap n  Z+ dapat dinyatakan secara tunggal


dalam bentuk n = akbk + ak-1bk-1 + ….. + a2b2 + a1b1 + a0b0 untuk k  Z, k ≥ 0,
at  Z, 0  at < b – 1, t = 0, 1,…, k dan ak ≠ 0

Contoh 3.2
Ambil n = 985 dan q = 6

985 = 6.164 + 1 ; (n= qr0 + p0, r0 = 164, p0 = 1)

164 = 6.27 + 2 ; (r0 = qr1 + p1, r1 = 27, p1 = 2)


27 = 6.4 + 3 ; (r1 = qr2 + p2, r2 = 4, p2 = 3)
4 = 6.0 + 4 ; (r2 = qr3 + p3, r3 = 0, p3 = 4)
Dengan demikian dapat ditentukan bahwa:
985 = 6.164 + 1
= 6(6.27 + 2) + 1 = 62.27 + 6.2 + 1
= 62(6.4 + 3) + 6.2 + 1 = 63.4 + 62.3 + 6.2 + 1
Jadi: (985)10 = (4321)6

Perhatikan pola yang terdapat pada lambang bilangan basis 6 yang dicari.
Angka-angka pada lambang bilangan basis 6 yang dicari merupakan sisa
dari masing-masing algoritma pembagian.

Tuliskan (985)10 dalam lambang bilangan basis 4 dan basis 3.


Corollary 3.3
Setiap bilangan bulat dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari perpangkatan
bilangan dua yang berbeda .

Catatan
 Cara yang biasa digunakan untuk menyatakan suatu bilangan, disebut notasi
basis 10 atau decimal notation
 Bilangan berbasis dua, disebut binary expansions
 Bilangan berbasis delapan disebut octal expansions
 Bilangan berbasis 16 disebut hexadecimal expansions

Untuk membedakan representasi bilangan bulat dengan basis yang berbeda,


digunakan notasi khusus berikut :
𝑎𝑘 𝑎𝑘−1 … 𝑎1 𝑎0 𝑏 = 𝑎𝑘 𝑏𝑘 + 𝑎𝑘−1 𝑏 𝑘−1 + ⋯ 𝑎1 𝑏+𝑎0

Pada bilangan basis 16, bilangan-bilangan yang biasa digunakan adalah :


0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D E, F
Contoh 3.4

1. Untuk menuliskan basis 2 dari bilangan 1864, dapat dilakukan dengan


menggunakan algoritma pembagian berulang.

1864 = 2 . 932 + 0
932 = 2 . 466 + 0
466 = 2 . 233 + 0
233 = 2 . 116 + 1
116 = 2 . 58 + 0
58 = 2 . 29 + 0
29 = 2 . 14 + 1
14 = 2 . 7 + 0
7=2.3 +1
3=2.1 +1
1=2.0 +1
Basis dua dari bilangan 1864 diperoleh dengan menuliskan sisa dari
pembagian-pembagian tersebut. Jadi, 1864 10 = 11101001000 2
2. Konversi dari bilangan basis 16 menjadi basis 10 dinyatakan sebagai berikut :

𝐴35𝐵0𝐹 16 = 10. 165 + 3. 164 + 5. 163 + 11. 162 + 0. 161 + 15. 160
= 10705679 10

3. Konversi sederhana dari bilangan basis 2 dengan bilangan basis 16 adalah


sebagai berikut :
Basis 16 Basis 2 Basis 16 Basis 2
0 0000 8 1000
1 0001 9 1001
2 0010 A 1010
3 0011 B 1011
4 0100 C 1100
5 0101 D 1101
6 0110 E 1110
7 0111 F 1111
BILANGAN PRIMA

3.5 Definisi
Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang lebih besar dari 1 yang hanya
habis dibagi oleh bilangan itu sendiri dan 1

3.6 Definisi
Bilangan bulat positif lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima
disebut bilangan komposit

3.7 Lemma
Setiap bilangan bulat positif yang lebih dari satu selalu mempunyai pembagi
prima
1. Temukan semua bilangan prima diantara bilangan 1 s.d 100 !
2. Tunjukkan bahwa tidak ada tiga bilangan prima berurutan, yaitu
bilangan-bilangan prima p, p+2, p+4 selain 3, 5, 7
TUGAS KELOMPOK

1. a) Jumlahkan : 1234321 5 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 2030104 5


b) Jika a merupakan bilangan bulat, tunjukkan bahwa : 3│𝑎3 − 𝑎
2. a) Kurangkan : 𝐹𝐸𝐸𝐷 16 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐶𝐴𝐹𝐸 16
b) Tentukan representasi decimal dari : 101001 −2 dan 12012 −3

3. a) tentukan banyak bilangan bulat yang kurang dari atau sama dengan 1000 dan tidak
habis dibagi oleh 3 maupun 5?
b) Jumlahkan : 1101 2 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 1001 2

4. a) Kalikan : 1234 5 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 3002 5

b)Tentukan basis -2 dari bilangan-bilangan : -7, -17 dan 61

5. a) Tunjukkan bahwa jumlah dua bilangan genap atau dua bilangan ganjil adalah
genap, sedangkan jumlah bilangan genap dan bilangan ganjil adalah ganjil
b) Tentukan hasil bagi dan sisanya, apabila 14321 5 dibagi oleh 334 5

Anda mungkin juga menyukai