Anda di halaman 1dari 10

Nama : FITRI WULANDARI

NIM : 1808105088
KELAS : 6C
LATIHAN 2
1. Misal diberikan gelanggang Z [ i ] ={a+ bi∨a , b ∈ Z } dengan operasi jumlah dan kali
secara berurutan yaitu:
( a+ bi ) + ( c+ di ) =( a+c ) + ( b+ d ) i
( a+ bi ) ( c +di )=( ac−bd )+ ( ad+ bc ) i
Tunjukkan Z [i] adalah daerah integral!
Penyelesaian:
 Z [ i ] komutatif terhadap perkalian
( a+ bi ) ( c +di ) → ( ac−bd )+ ( ad+ bc ) i∈ Z [i]
Maka Z [i] komutatif terhadap perkalian
 Z [ i ] tidak memiliki unsur pembagi nol
Misal a+ bi ≠ 0
c +di ∈ Z [ i ]
Akan dibuktikan c +di=0
c +di=0
→ ( ac+ bi )( c +di )=0
→ ( ac−bd ) + ( ad +bc ) i=0
→ ac−bd=0 , ad +bc=0
c b −d b
= , =
d a c a
c −d
→ =
d c
→ c 2=−(d 2)
→ c 2+ d 2=0
c=0 , d=0
→ c+ di=0
Jadi, Z [i] tidak memiliki unsur pembagi nol
 Z [i] memenuhi hukum pembatalan
Misal ( a+ bi ) , ( c +di ) ,(e+ fi) ∈ Z [i]
Dengan a+ bi ≠ 0
( a+ bi ) ( c +di )=(a+bi)(e +fi)
→¿
→ ( a+bi ) ( ( c+ di )−( e +fi ) )=0
Diketahui a+ bi ≠ 0, dan Z [i] tidak memiliki unsur pembagi nol, maka:
→ ( c+ di )−( e +fi )=0
→ ( c+di )=(e+ fi)
Dengan cara yang sama, apabila ( c +di ) ( a+bi )=(e+ fi)(a+ bi) akan diperoleh
c +di=e+ fi
Jadi, Z [i] memenuhi hukum pembatalan
Dengan demikian, gelanggang Z [i] adalah daerah integral.

2. Jelaskan kenapa Gelanggang matriks M 2 ×2 (R) bukan daerah integral ?


Jawaban :
Gelanggang matriks M 2 ×2 (R) bukan daerah integral karena pada gelanggang matriks
M 2 ×2 ( R) memiliki pembagi nol

Contoh :

Ambil matriks tak nol [ 20 00] ∈ M (R) 2 ×2

0 0 ∈ M (R)
Ada matriks tak nol [
0 3] 2 ×2

2 0 0 0 0 0
Sehingga mengakibatkan [
0 0] [ 0 3 ] [ 0 0 ]
. =

2 0
Dimana matriks [
0 0]
merupakan pembagi nol kiri

0 0
Dan matriks [
0 3]
merupakan pembagi nol kanan

3. Jelaskankenapa R 1 × R 2 dengan R1 dan R 2 daerah integral adalahbukan daerah integral ?


Jawaban
 Jika R1 × R2 adalah gelanggang komutatif , maka R ≠ 0.
Misal : ( r 1 , 0 ) ∈ R 1
(0 , r 2 )∈ R 1
 Akan dibuktikan R1 × R2 memenuhi unsur pembagi nol.
R1 × R2=( r 1 , 0 ) (0 , r 2)
R1 × R2=( 0,0 )
karena R1 × R2=0 maka R1 × R2 mempunyai unsur pembagi nol, sehingga tidak
memenuhi syarat daerah integral. Karena salah satu syarat dari daerah
integral adalah R tidak mempunyai pembagi nol. Oleh karena itu R1 × R2
dengan R1 dan R 2 bukan daerah integral.

4. Tunjukkan bahwa struktur bilangan bulat modulu n , Z n , membentuk suau daerah


integral jika dan hanya jika n suatu bilangan prima!
Pembahasan :
 Berdasarkan def. 3.1 Zn adalah gelanggang komutatif. Untuk itu, agar Zn
membentuk daerah integral, cukup dengan menunjukkan bahwa Zn memenuhi
hukum pembatalan.
Bukti :
 Ambil a , b , c ∈ Zn dan a ≠ 0 yang memenuhi ab=ac
 Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan (−ac), sehingga di peroleh ab−ac=0
 Berdasarkan hukum distributif, di peroleh a ( b−c )=0
 Mengingat a ≠ 0 dan Zn tidak memuat pembagi nol, maka b−c=0 dan dengan
demikian b = c.

Jika a , b , c ∈ Z , a ≠ 0 dan memenuhi ba=ca, dengan cara seperti di atas di peroleh


b=c. Maka operasi gelanggang Zn memenuhi hukum pembatalan (halaman 43)

 Misalkan Zn daerah integral dan suatu bilangan bulat positif n adalah


karakteristik Zn. Berdasarkan sifat 2.3, untuk membuktikan sifat ini, cukup kita
tunjukkan n adalah bilangan prima dengan menggunakan kontradiksi.
Bukti :
 Andaikan n tidak rpima maka ada 1<r <n dan 1< s<n sehingga n = rs.
 Karena n karakteristik dari Zn maka diperoleh :
n . 1zn=0 zn
( r . s ) . 1zn =0zn
( r . 1zn ) ( s .1 zn) =0 zn
Karena Zn daerah integral maka diperoleh ( r . 1zn ) ( s .1 zn ) =0 zn
Kemungkinan kedua tersebut dapat menimbulkan kontradiksi dengan n
karakteristik dari zn.
5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan padanya berlaku hukum
pembatalan. Buktikan R suatu daerah integral!
Penyelesaian:
 Ambil a , b , c ∈ R dengan a ≠ 0 dan ab=ac
 Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan –ac sehingga diperoleh ab−ac=0
 Berdasarkan hukum distributif diperoleh a ( b−c )=0
 Mengingat a ≠ 0 dan R tidak memuat pembagi nol maka b−c=0 dan dengan
demikian b=c
 Sementara itu, jika ab=ac dengan cara yang sama diperoleh b=c
 Dengan demikian, memenuhi hukum pembatalan dan R suatu daerah
integral.
6. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a , b , c ∈ R . Buktikan bahwa :
a. Jika a ≠ 0 , a|b dan a| c maka a∨xb + yc untuk setiap x , y ∈ R .
b. Jika a , b ≠ 0 , a|b dan b| c maka a∨c .
Pembuktian :
a. Jika a ≠ 0 , a|b dan a| c maka a∨xb + yc untuk setiap x , y ∈ R .
Jika a|b dan a|c makaa|( b ± c ) , a|b maka a∨xb untuk x ∈ R .
Dan a|c maka a| yc untuk y ∈ R . Sehingga jika a|b dan a|c,
Maka a∨xb+ yc untuk setiap x , y ∈ R .
b. Jika a , b ≠ 0 , a|b dan b| c maka a∨c .
Jika a|b dan a|c makaa∨( b ± c ) .
Jika a|b dan a|bx maka x ∈ R .
Jika a∨b maka ada c ∈ R sedemikian sehingga b=ac dan b∨c maka ada d ∈ R
sedemikian sehingga c=bd .
Maka diperoleh c= ( ac ) d=a ( cd ) yang berarti a membagi c atau a∨c .
7. Misalkan D suatu daerah integral dan 0 ≠ a , b ∈ R . Jika a dan b unsur sekawan,
buktikan bahwa terdapat u ∈ D unit sehingga a=ub.
Penyelesian :
Jika a ≡ b maka a=ub untuk beberapa unit u ∈ D. Tapi kemudian b=u−1 a
sehingga b a, karena u−1 juga sebuah unit di D.
8. Misalkan R suatu daerah integral. Buktikan apakah persamaan ax=b dengan
a , b ∈ R dari a ≠ 0 selalu memiliki persamaan tunggal !
Penyelesaian :
Diketahui :
Radalah gelanggang
ax=b ,untuk , b ∈ R , a ≠ 0.
Ditanyakan : Apakah persamaan tersebut selalu memiliki penyelesain tunggal?
Jawab :
 Jika a ≠ 0, ax=b ∀ x ∈ R , yaitu:
1
x= b
a
Bukti :
ax=b

( 1a ) a . x=b .( 1a ) Invers x

( 1a .a) x=b ( 1a ) Asosiatif x

1
1 . x=b ( ) Invers x
a
1
x=( ) b Identitas x
a
 Adt. ax=b ,memiliki solusi tunggal
Misal ada 2 unsur x, menjadi r dan s.
Maka ar =b dan as=b.
9. Misalkan R suatu daerah integral dengan karakteristik 0. Buktikan bahwa R
memiliki subgelanggang yang isomorfik dengan gelanggang bilangan bulat Z .
Penyelesaian :
 R merupakan daerah integral berkarakteristik 0
Gelanggang R disebut daerah integral jika tidak memuat pembagi nol.
Karena R berkarakteristik 0, maka n ∙ a ≠ 0R , dan n tidak terdefinisi .
Serta berdasarkan sifat, karakteristik daerah integral adalah 0 atau bilangan
prima.
 R memiliki subgelanggang atau subring
Misal S merupakan subring dari R . Suatu himpunan tak kosong S dalam ring
R merupakan subring jika dan hanya jika a−b ∈ S dan a . b ∈ S ∀ a , b ∈ S .
Misal : a=x ,b= y dengan x , y ∈ S , maka :
a−b=x− y ∈ S
a . b=x . y ∈ S
 Buktikan bahwa S isomorfik dengan gelanggang bilangan bulat Z
Misal S isomorfik dengan Z ,maka pemetaannya adalah : φ : S → Z
Ambil sebarang a ∈ Z
Terdapat s ∈ S , sehingga φ ( s ) =a
φ:S→Z
s⟼a
Jika pemetaan φ adalah isomorfisma ring dari Ske Z. Maka dikatakan S
isomorfis dengan Z dinotasikan dengan : S ≅ Z .
a b ∨a , b , c ∈ Z
Missal S=
0 c{( ) }
Apakah homomorfisma ring φ dari Ske Z yang didefinisikan φ : (a0 bc )⟼ a
merupakan isomorfisma?
Bukti :

Untuk setiap a ∈ Z terdapat (0a bc) ∈ S .


φ (a0 bc )=a
Maka bukan monomorfisma atau injektif. Sehingga Stidak isomorfik dengan Z
.
Catatan Syarat isomorfisma :
a. Membentuk pemetaan
b. Injektif dan surjektif
c. Jika kern( φ )={0 }, dan anggotanya sama dan berhingga, maka φ surjektif
Karena pemetaan φ (a0 bc )=atidak injektif, maka sudah pasti bukan

isomorfisma.
10. Misalkan R ≠ 0 suatu lapangan. Tunjukkan bahwa R ∖ {0 } terhadap operasi kali
membentuk grup komutatif!
Penyelesaian :
Diketahui R ≠ 0 suatu lapangan
Ambil a , b , c ∈ R ∖ {0 } sembarang
 a . b ∈ R ∖ {0 }
 a . b=b . a ∈ R ∖ {0 }
 ( a . b ) . c=a(b . c) ∈ R ∖ {0 }
 Terdapat sebuah unit satuan yaitu 1 ∈ R ∖ {0} sedemikian sehingga
 a . 1=a=1. a
 Terdapat elemen a−1 ∈ R sedemian sehingga
 a . a−1=1=a−1 . a
 Jadi terbukti bahwa R ∖ {0 } terhadap operasi kali membentuk grup komutatif!
11. Misalkan R suatu lapangan dan 0 ≠ a ∈ R . Tunjukkan bahwa unsur balikan a
adalah tunggal!
Pembuktian :

Misalkan R suatu lapangan maka Ambil 0 ≠ a ∈ R, kemudian bentuk pemetaan


berikut.
❑a : R → R
x ax

Jika kita dapat menunjukan bahwa ❑asuatu pemetaan, maka untuk


1 ∈ R ada x a ∈ R yang memenuhi
1=❑a ( x a ) =ax a .
Dengan menggunakan sifat komutatif dari R kita peroleh x a merupakan unsur
balikan dari 𝑎 karena
1=ax a=x a a .
Selanjutnya, karena ❑a merupakan suatu pemetaan dari R pada dirinya sendiri
dan R.
Untuk menunjukan bahwa unsur balikan a adalah tunggal. Karena a merupakan
unsur balikan maka dapat kita buktikan berikut:
Misalkan ada dua invers a−1 −1 −1 −1
a dan a 2 didalam grup, dimana a 1 ≠ a2 . Maka :

1 =e maka, a 1 =e /a…..(1)
a . a−1 −1

2 =e maka, a 2 =e /a ….(2)
a . a−1 −1

dari (1) dan (2) diperoleh a−1 −1


1 =a2 (kontradiksi karena kita sudah sepakat bahwa

1 ≠ a2 )
a−1 −1

Jadi, kesimpulannya tidak tunggal adalah salah, maka invers pasti tunggal.
12. Misalkan R={0 , e , a , b }. Buatlah tabel penjumlahan dan perkalian pada R agar R
membentuk suatu lapangan!
Jawaban :
Tabel penjumlahan pada R

+ 0 E a b

0 0 E a b

e E 0 b a

a A B 0 e

b B A e 0

Tabel perkalian pada R

∙ 0 e a b

0 0 0 0 0

e 0 E a b

a 0 A b e

b 0 B e a
Melalui tabel perkalian pada R, dapat dilihat bahwa ab=ba , ∀ a , b ∈ R :

Elemen satuan dari ring ini, yaitu I R =E. Setiap elemen tak nol mempunyai
invers, yaitu e−1=e , a−1 =bdan b−1=a .

Karena ring ini komutatif, mempunyai unkes dan setiap elemen tak nol
mempunyai mempunyai invers terhadap operasi. maka ring ini adalah suatu
lapangan

13. Apakah tabel yang diperoleh juga sama, jika R merupakan daerah integral.
Penyelesaian :
Tabel yang diperoleh dari R suatu lapangan dan R merupakan daerah integral
adalah sama.
Karena pada nomor 12 latihan 2 diatas telah ditunjukkan bahwa memiliki elemen
satuan dari ring yaitu IR = e , elemen tak nol nya memiliki invers dan ringnya
termasuk komutatif.
Bukti:
Dik. Syarat daerah integral yang sudah terpenuhi diatas yaitu Ring komutatif, dan
elemen satuan yaitu IR = e
f = field (lapangan)
Adit. Bahwa f tidak memuat pembagi nol.
Maka, ab = 0 ∀ b ∈ f , sehingga b = 0
Jawab:
Misal, a ∈ f , a ≠ 0
Maka: ab = 0 ∀ b ∈ f
Adit. b = 0
a-1 ab = a-1 . 0

b = 0 (Terbukti)

Jadi, tabel yang akan diperoleh dari R suatu lapangan (field) itu sama dengan
jika R merupakan daerah integral.

Anda mungkin juga menyukai