PENDAHULUAN
1
menggambarkan sejumlah konsep yang membantu pemahaman siswa dari
berbagai konsep yang abstrak (Fatahullah, 2016). Untuk menunjang proses
pembelajaran secara daring, dapat digunakan platform media online seperti google
classroom, whatsapp group dan lain-lain.
Ada beberapa penelitian terdahulu yang bertujuan untuk mengetahui adanya relevansi
dengan penelitian ini, disamping itu untuk menghindari pengulangan atau persamaan
terhadap metode atau kajian data yang telah ditemukan oleh penelitian terdahulu.
1. Menurut Dimas Sofri fikri Arif, dkk (2020) dalam jurnal nya yang berjudul
“Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematis pada model Problem Based
Learning (PBL) berbantu Multimedia Interaktif dan Google Classroom”.
Menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis memiliki 5 indikator, yaitu
klarifikasi dasar, memberikan alasan sebuah keputusan, menyimpulkan, klarifikasi
lebih lanjut, dugaan dan keterpaduan. Kemampuan berpikir kritis siswa sangat
diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan, sehingga dibutuhkan model
pembelajaran yang dapat menunjang kemampuan berpikir kritis. Model Problem
Based Learning dapat menambah aktifitas berpikir siswa, membiasakan siswa dalam
menghadapi permasalahan dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Penggunaan model problem based learning dipandukan dengan multimedia interaktif
untuk menarik perhatian siswa serta memudahkan siswa untuk memahami konsep
abstrak.
II.4. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir kritis, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
terdapat: