Anda di halaman 1dari 11

BAB I

RELASI DAN FUNGSI

A. Relasi
Pembahasan tentang relasi terkait dengan pasangan terurut dari dua objek a dan b yang
ditulis (a,b) serta kalimat terbuka dengan dua peubah x dan y yang ditulis P(x,y). Notasi (a,b)
disebut pasangat terurut jika tulisan ini memperhatikan urutan penulisan, artinya (a,b) ≠
(b,a). Notasi P(x,y) disebut kalimat terbuka di mana nilai kebenarannya bergantung pada
objek yang diwakili oleh kedua variabel tersebut.
Contoh:
S = {x x = 2n, n bilangan asli}

P(x,y) : x + y = 6
Jelas bahwa P(2,4) dan P(4,2) bernilai benar, yang lainnya bernilai salah.
Berdasarkan uraian di atas maka Relasi didefinisikan sebagai berikut:
Misalkan A dan B adalah dua himpunan tak kosong dan P(x,y) kalimat matematika terbuka
dengan x  A dan y  B . Relasi dari A ke B merupakan suatu himpunan yang anggota-
anggotanya adalah pasangan terurut (a,b) dengan a  A dan b  B serta P(a,b) bernilai
benar atau dengan kata lain Relasi didefinisikan sebagai keterikatan yang menghubungkan
himpunan yang satu dengan himpunan yang lain, atau aturan yang memasangkan anggota
himpunan A dengan anggota himpunan B.
Ada beberapa istilah yang perlu diketahui sehubungan dengan relasi di atas yakni peta,
prapeta, domain dan range.
Misalkan R adalah sebuah relasi dari himpunan A ke B. Apabila x  𝐴 maka peta dari x oleh
relasi R adalah semua y  B sehingga (x,y)  R. Apabila y  B, maka prapeta dari y oleh
relasi R adalah semua x  A sehingga (x,y)  R yang disebut domain dari R. Sedangkan
himpunan yang terdiri dari semua y  B sehingga (x,y)  R disebut Range oleh R.
Contoh :
Misalkan A = {2,3,4,5} dan B = {2,3,7} dengan P( x, y ) = x habis dibagi y.
Relasi R yang diakibatkan oleh P( x, y ) dari A ke B adalah {(2,2), (4,2), (3,3)}. Dari relasi
tersebut dapat terlihat bahwa peta dari 2 adalah 2, peta dari 4 adalah 2 dan peta dari 3 adalah

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_1


3. Sedangkan prapeta dari 2 adalah 2 dan 4, prapeta dari 3 adalah 3. Domain dari R adalah
{2,3,4} sedangkan Range dari R adalah {2,3}.
B. Jenis-Jenis Relasi
Jenis-jenis relasi yang akan dibahas dalam bagian ini adalah relasi refleksi, relasi simetri,
relasi transitif, relasi ekuivalen dan relasi invers.
1) Relasi Refleksi
Misalkan R adalah sebuah himpunan tak kosong, R suatu relasi dari A ke A. 𝑅 disebut
relasi refleksi, jika setiap x ∈ 𝐴 berlaku (x,x) ∈ 𝑅. Dengan kata lain, 𝑅 disebut relasi
refleksi jika setiap anggota dalam 𝐴 berelasi dengan dirinya sendiri.
Contoh:
• Relasi “mencintai” pada himpunan orang-orang yang normal, sebab setiap orang pasti
mencintai dirinya sendiri.
• Relasi “kesejajaran” pada himpunan garis-garis lurus pada bidang, sebab setiap garis
lurus pasti sejajar dengan dirinya sendiri.
• Diketahui A = {1,2,3,4} dan R1= {(1,1), (1,2), (1,4), (2,1), (2,2), (3,3), (4,1), (4,4)}
dan R2= {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)}
Relasi-relasi tersebut merupakan relasi reflektif karena memiliki elemen (1,1), (2,2),
(3,3), dan (4,4).
Kebalikan dari relasi reflektif adalah relasi non refleksi (irefleksif) yakni jika dan hanya
jika ada sekurang-kurangnya satu elemen di dalam himpunan tersebut yang tidak berelasi
dengan dirinya sendiri.
2) Relasi Simetri
Misalkan R adalah sebuah himpunan tak kosong, R adalah relasi pada A (dari A ke A).
Relasi R disebut simetri jika dan hanya jika setiap (x,y) ∈ R berlaku (y,x) ∈ R. Dengan
kata lain, R disebut relasi simetri jika xRy berakibat yRx.
Contoh:
• Relasi “berpacaran”
• Relasi “sejajar” dalam himpunan garis lurus.
• Relasi “tinggal serumah” dalam himpunan mahasiswa matematika.
• Diketahui A = {1,2,3,4} dan R = {(1,3), (2,3),(2,4),(3,1),(4,2)} Apakah R relasi
simetri? R bukan merupakan relasi simetri, sebab (2,3) ∈ R tetapi (3,2)  R. Jika (3,2)

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_2


termasuk dalam R, maka R = {(1,3), (2,3), (2,4), (3,1), (3,2), (4,2)} merupakan relasi
simetri.
a) Relasi R disebut non simetri jika dan hanya jika terdapat sekurang-kurangnya satu
pasang x,y yang berlaku x berelasi dengan y dan y tidak berelasi dengan x.
Contoh: pada himpunan A = {a, b, 1, 2} terdapat relasi R = {(1,2), (2,1), (a,b), (b,a),
(a,a),(a,1)}. Relasi tersebut non simetri karena (a,1) ∈ R namun (1,a)  R.
b) Relasi R disebut a-simetri jika dan hanya jika untuk setiap pasang x,y dalam
semestanya berlaku x berelasi dengan y, maka y tidak berelasi dengan x.
Contoh:
Relasi “lebih tua” pada himpunan orang-orang
Perhatikan relasi pada himpunan A= {1,2,3,4}. R = {(1,2), (1,3), (1,4), (2,3), (2,4),
(3,4)}. Relasi tersebut merupakan relasi a-simetris, karena tidak terdapat (a,b) dan
(b,a) sekaligus di dalam R.
c) Relasi R disebut anti simetris jika dan hanya jika untuk setiap pasang x, y dalam
semestanya berlaku jika x berelasi dengan y dan y berelasi dengan x, maka x sama
dengan y.
Contoh:
Perhatikan relasi pada himpunan A = {1,2,3,4} berikut R = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4),
(2,2), (2,3), (2,4), (3,3), (3,4), (4,4)}. Relasi tersebut merupakan relasi anti simetri,
karena terdapat (a,b) dan (b,a) sekaligus dimana a≠b sedangkan (a,b) dan (b,a) ada
untuk a=b.
Contoh:
Apakah relasi ‘≤’ merupakan pada himpunan Z bersifat anti simetri?
Jelas bahwa jika a ≤ b dan b ≤ a berarti a = b.
Jadi relasi ‘≤’ bersifat anti simetri.
Contoh
Misalkan relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3)} maka relasi R merupakan relasi yang
simetri sekaligus relasi yang anti simetri.
Contoh:
Relasi “habis membagi” pada himpunan bilangan bulat asli N merupakan contoh
relasi yang tidak simetri karena jika a habis membagi b, b tidak habis membagi a,

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_3


kecuali jika a = b. Sementara itu, relasi “habis membagi” merupakan relasi yang anti
simetri karena jika a habis membagi b dan b habis membagi a maka a = b
3) Relasi Transitif
Relasi R pada himpunan A disebut transitif (penghantar), untuk setiap a, b, c  A, jika
(a,b)  R dan (b,c)  R,maka harus ada (a,c)  R.
Contoh:
Misal A={1,2,3,4}, dan relasi R pada A
a. Diketahui R= {(2,1), (3,1),(3,2), (4,1), (4,2), (4,3)}
b. Diketahui R={(1,1), (2,3), (2,4), (4,2)}.
Tentukan apakah R Transitif?
Jawab
a. Transitif karena memenuhi syarat untuk a,b,c  A, jika ada (a,b)  R dan (b,c) 
R,maka terlihat ada (a,c)  R.
b. Tidak bersifat transitif karena tidak memenuhi syarat untuk a,b,c  A, jika ada (a,b)
 R dan (b,c)  R, tidak terlihat ada (a,c)  R. Dalam hal ini ada (2,4), dan (4,2)
tetapi (2,2)R.
4) Relasi Equivalen
Relasi ekuivalen merupakan suatu hubungan antara himpunan dimana himpunan tersebut
mempunyai relasi dan memenuhi sifat “Jika a, b dan c anggota himpunan tersebut
berlaku:
a. sifat rekleksi a ~ a artinya jika a berelasi dengan dirinya sendiri
b. sifat simetri a ~ b maka b ~ a artinya jika a berelasi dengan b maka b juga berelasi
dengan a
c. sifat transitif a ~b dan b~ c maka a ~ c artinya jika a berelasi dengan b dan b berelasi
dengan c maka a juga berelasi dengan c
Jadi R adalah relasi equivalen jika dan hanya jika R adalah relasi refleksi, simetri dan
transitif.
Contoh:
Misalkan A = {1,2,3,4} dan R= {(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (2,3), (3,2), (1,3), (3,1), (3,3),
(4,4)}. Periksalah apakah relasi ini adalah relasi Ekuivalen?

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_4


5) Relasi Invers
Misalkan R adalah relasi dari himpunan 𝐴 ke himpunan 𝐵 yang tidak kosong. Invers dari
𝑅 yang dinyatakan dengan 𝑅-1 adalah relasi dari 𝐵 ke 𝐴 yang mengandung semua
pasangan terurut yang bila dipertukarkan masih termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi
himpunan sebagai berikut : 𝑅-1 = {(𝑏,𝑎) (a, b)  𝑅}

Contoh:
Misalkan 𝐴 = {1,2} dan 𝐵 = {𝑎, 𝑏}, maka 𝑅 = {(1,𝑎), (1,𝑏), (2,𝑎), (2,𝑏)} merupakan
suatu relasi dari A ke B. Relasi invers dari 𝑅 adalah 𝑅-1 = {(𝑎,1), (𝑏,1), (𝑎,2), (𝑏,2)}

C. Fungsi
Definisi
Suatu relasi f dari himpunan A ke B disebut fungsi jika untuk setiap x  A ada tunggal y  B
sehingga (x,y)  f. Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau
objek lain), namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil.
Contoh sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah 𝑦 = (2𝑥),
yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar.
Dalam hal ini kita dapat menulis y(5) = 10. Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan
notasi berikut.
𝑓 : 𝐴→𝐵
Jika suatu x  A dipetakan oleh f ke suatu y  B , dikatakan y adalah peta dari x oleh f yang
secara matematis ditulis y = f(x).
Contoh:
Misalkan R adalah himpunan semua bilangan real. Ditetapkan relasi f dari R ke R sebagai
berikut:
1) f ( x) = x − 2, x  R
1
2) f ( x) = , x  R
x +1
Manakah relasi di atas yang merupakan fungsi?
Jawab:

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_5


1) Untuk fungsi yang pertama, jika kita mengambil sembarang bilangan real x maka akan
didapatkan f (x) yang tunggal. Sehingga f ( x) = x − 2, x  R adalah sebuah fungsi dari
R ke R
1 1
2) Jika diambil x = -1 maka f (−1) = = adalah tak terdefinisikan. Jadi x = -1 tidak
−1+1 0
1
mempunyai peta di R oleh relasi f, dengan demikian f ( x) = , x  R adalah bukan
x +1
fungsi dari R ke R
Jika f dan g adalah fungsi yang didefinisikan pada domain D maka fungsi f dan g dikatakan
sama jika dan hanya jika f(a) = f(b) untuk setiap a  D atau dengan kata lain dua buah fungsi
dikatakan sama jika dan hanya jika D(f) = D(g) dan f(D(f)) = f(D(g))
Contoh:
1. Apakah fungsi f(x) = x2 yang didefinisikan pada himpunan bilangan real sama dengan
fungsi f(x) yang didefinisikan pada himpunan bilangan kompleks?
2. Jika f : R → R dan g : R → R serta f didefinisikan sebagai f(x) = x2 dan g(y) = y2, apakah f
dan g merupakan fungsi yang sama?
D. Macam-macam Fungsi
Terdapat tiga jenis fungsi yakni Fungsi Surjektif, Fungsi Injektif dan Fungsi Bijektif
1. Fungsi Surjektif
Definisi: Suatu fungsi 𝑓: 𝐴 →𝐵 disebut fungsi surjektif atau fungsi onto atau fungsi
kepada jika dan hanya jika setiap y  B ada x  A sehingga y = f (x)
Contoh:
Untuk relasi dari R ke R yang ditetapkan dengan rumus f ( x) = x 2 , x  R dan

f ( x) = x 3 , x  R manakah yang merupakan fungsi surjektif?


Jawab:
Misalkan kita ambil -2  R, sekarang apakah ada x  R sehingga f ( x) = −2 ; f ( x) = x 2 ,

dan f ( x) = −2 berarti x 2 = −2
Seperti yang kita ketahui x2  0 , x R . Jadi dapat disimpulkan tidak ada x yang

memenuhi x 2 = −2 atau dengan kata lain fungsi tersebut tidak mempunyai prapeta. Jadi
fungsi f dari R ke R bukan merupakan fungsi kepada atau surjektif.

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_6


Sekarang untuk fungsi f ( x) = x 3 , x  R , ambil sebarang y  R apakah ada x  R
sehingga y = f (x) ?

Perhatikan bahwa y = f (x) dan f ( x) = x 3 maka y = x 3 atau x = 3 y . Berdasarkan

perhitungan aljabar, hasil akar pangkat tiga dari sebarang bilangan real adalah bilangan
real juga sehingga f ( x) = x 3 , x  R adalah fungsi surjektif.
2. Fungsi Injektif
Definisi: Fungsi f : 𝐴 → 𝐵 disebut fungsi injektif (fungsi satu-satu) jika dan hanya jika
untuk setiap x, y  A , jika x  y maka f ( x)  f ( y ) . Pernyataan ini ekuivalen dengan
untuk setiap x, y  A , jika f ( x) = f ( y ) maka x = y
Teorema
Fungsi f : 𝐴 → 𝐵. Pernyataan untuk setiap x, y  A , jika x  y maka f ( x)  f ( y )
ekuivalen dengan untuk setiap x, y  A , jika f ( x) = f ( y ) maka x = y
Bukti:
i) Kita buktikan dengan kontradiksi. Berdasarkan definisi, x, y  A , jika x  y maka
f ( x)  f ( y ) ….*).
Misalkan bentuk pernyataan jika f ( x) = f ( y ) , x, y  A maka x = y tidak berlaku,
dengan demikian artinya ada x, y  A dengan f ( x) = f ( y ) dan x  y .
Berdasarkan *) kalau x  y maka f ( x)  f ( y ) . Hal ini menunjukan terjadinya
kontradiksi dengan pernyataan bahwa ada x, y  A dengan f ( x) = f ( y ) dan x  y .
Jadi pengandaian bahwa ada x, y  A dengan f ( x) = f ( y ) dan x  y bernilai salah.
Sehingga pernyataan x, y  A dengan f ( x) = f ( y ) , maka x = y bernilai benar
ii) Berdasarkan pembuktian pertama x, y  A , jika f ( x) = f ( y ) maka x = y .
Misalkan bentuk pernyataan x, y  A , jika x  y maka f ( x)  f ( y ) tidak berlaku.
Dengan demikian artinya ada x, y  A dengan x  y dan f ( x) = f ( y ) .
Berdasarkan hipotesis telah kita ketahui bahwa jika f ( x) = f ( y ) maka x = y . Hal
ini bertentangan dengan pernyataan bahwa ada x, y  A , jika x y maka
f ( x) = f ( y ) . Sehingga pengandaian ada x, y  A dengan x  y maka f ( x) = f ( y )

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_7


bernilai salah. Artinya tidak berlaku, artinya x, y  A jika x  y maka
f ( x)  f ( y ) bernilai benar.
Contoh:
Perhatikan fungsi f dari R ke R yang ditetapkan dengan rumus f ( x) = x 3 , x  R ,
tunjukan bahwa fungsi tersebut merupakan fungsi satu-satu.
Jawab:
Ambil dua unsur sembarang x, y  A sehingga f ( x) = f ( y ) . Karena f ( x) = x 3 dan

f ( y) = y 3 maka x 3 = y 3

x3 = y3  x3 − y3 = 0
 ( x − y )( x 2 + xy + y 2 ) = 0

 ( x − y ) atau ( x 2 + xy + y 2 ) = 0

Dari bentuk x 2 + xy + y 2 = 0 ternyata tidak ada x, y  A sedemikian sehingga

x 2 + xy + y 2 = 0 kecuali x = y = 0 . Akibatnya x, y  A , jika f ( x) = f ( y ) maka x = y

Jadi berdasarkan definisi fungsi injektif dapat disimpulkan f dari R ke R untuk f ( x) = x 3


, x, y  A adalah fungsi satu-satu (injektif).
Contoh:
Perhatikan fungsi f dari R2 ke R2 yang ditetapkan dengan rumus
f( x, y) → (2 x − y, − x + 2 y) , apakah fungsi tersebut merupakan fungsi satu-satu.
Jawab:
Ambil dua unsur sembarang u , v  R 2 sehingga f ( x, y ) = f (u, v) .
Kita dapatkan (2 x − y, − x + 2 y) = (2u − v, − u + 2v)
Sehingga 2x – y = 2u – v …………..1)
-x + 2y = -u + 2v …………2)
Selesaikan kedua persamaan tersebut dan kita dapatkan 3y = 3v atau y = v
Kita ulangi proses yang sama dan kita dapatkan x = v
Dengan demikian (x,y) = (u,v)

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_8


3. Fungsi Bijektif
Fungsi f : 𝐴 → 𝐵 disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi 𝑓 sekaligus merupakan
fungsi surjektif dan fungsi injektif.
Contoh :
Berdasarkan kajian terhadap fungsi f ( x) = x 3 , x  R yang menunjukan bahwa fungsi

tersebut surjektif dan injektif maka dapat disimpulkan bahwa f ( x) = x 3 , x  R adalah


fungsi bijektif.
Bentuk fungsi surjectif, injektif dan bijektif dapat disajikan dalam diagram panah berikut:

LATIHAN
1. Bagaimana prapeta dari sebuah fungsi surjektif?
2. Bagaimana prapeta dari sebuah fungsi injektif?
3. Apakah sebuah fungsi yang gagal memenuhi kriteria surjektif pasti injektif? Bagaimana
sebaliknya?
4. Bagaimana ciri fungsi dari relasi yang disajikan dalam bentuk pasangan berurutan?
5. Bagaimana ciri fungsi dari relasi yang disajikan dalam bentuk grafik?
6. Bagaimana cara menunjukan bahwa sebuah grafik fungsi merupakan fungsi surjektif atau
injektif?
7. Misalkan R adalah relasi dari P = {1,2,3,4} ke Q = {1,3,5} yang ditetapkan oleh P(x,y) = x <
y. Tentukan :
a. R
b. Domain dan Range dari R
c. R-1
d. Domain dan range dari R-1
8. Misalkan A = {1,2,3} perhatikan relasi berikut ;

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_9


R1= {(1,1),(2,1),(2,2),(3,2),(2,3),(3,3)}
R2= {(1,1)}
R1= {(1,2)}
Selidikilah apakah relasi tersebut termasuk refleksi, simetri atau transitif?
9. Perhatikan relasi pada R di bawah ini.
R1 = {(a,b); a ≤ b}
R2 = {(a,b); a > b}
R3 = {(a,b); a = b atau a = -b}
R4 = {(a,b); a = b}
R5 = {(a,b); a = b + 1}
R6 = {(a,b); a + b ≤ 3}
Manakah yang merupakan relasi simetri, non simetri, a-simetri, dan anti simetri?
10. Buktikan bahwa setiap relasi transitif pada suatu himpunan maka relasi inversnya juga
merupakan relasi transitif pada himpunan tersebut
11. Buktikan bahwa relasi-relasi berikut merupakan relasi ekuivalen
a. " " pada himpunan semua bilangan real R
b. Kesejajaran (//) pada semua himpunan garis
c. Kekongruenan ( ) pada himpunan semua segitiga
d. Kekongruenan ( ) pada himpunan semua sudut
12. Manakah diantara relasi f dari R ke R di bawah ini yang merupakan fungsi

a. f ( x, y) = {( x, y) x 2 + y 2 = 1}

1
b. f ( x) = , x  R
x −x−2
2

c. f ( x) = 2 x − 1, x  R
13. Manakah di antara fungsi f dari B ke B di bawah ini (B himpunan semua bilangan bulat)
yang merupakan fungsi bijektif
a. f(x) = 2x -1, x B
b. f(x) = 1-x, x B
c. f(x) = x2 + x, x B

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_10


14. Manakah di antara fungsi f dari R ke R di bawah ini (R himpunan semua bilangan real) yang
merupakan fungsi bijektif
a. f(x) = ax -1, a  R, x  R
b. f(x) = x + b, b  R, x  R
15. Diberikan fungsi g : R2 → R2 yakni g: (x,y) → (2x-y, -x+2y). Apakah g injektif?
16. Apakah semua fungsi adalah injektif?
17. Andaikan d adalah suatu fungsi yang domainnya himpunan semua titik pada bidang dan
memetakan ke jarak setiap titik tersebut dari pusat O.
a. Jika A(2,3) carilah d(A)
b. Tentukan range dari fungsi d
c. Carilah lima buah prapeta dengan peta 5 satuan jarak
18. Misalkan m sebuah fungsi yang domainnya merupakan himpunan garis non vertikal yang
melalui A(2,4) dan memetakan ke masing-masing gradient dari garis-garis tersebut.
a. Jika s = {(x,y)∣ y-3x = -2}, apakah s ∊ Domain m?
b. Carilah m(t), jika t = {(x,y) ∣ 2y-x = 6}
c. Tentukan range dari m
d. Apakah m fungsi satu-satu?
19. Jika domain F = {-2, -2, 0, 1, 2, 3} dan F(n) = {(x,y) ∣ x2 + y2 = n2; n adalah domain F}, maka
a. Tentukan range dari F
b. Apakah F fungsi satu-satu?

GEOMETRI TRANSFORMASI Demm_11

Anda mungkin juga menyukai