Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GEOMETRI ANALITIK

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS, SUDUT, DAN JARAK

Diajukan untuk memenuhi


Tugas Individu Pada Mata Kuliah Geometri Analitik

DISUSUN OLEH :

PRIMAVA ROSANI FAJRI

(191000284202008)

DOSEN PENGAMPU :

PRIMA YUDHI, S.Pd, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Swt karena dengan limpahan rahmat,karunia,
serta taufik dan hidaya-Nya lah sehingga saya mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Koordinat Kartesius”. Dan saya berterima kasih kepada Bapak/Ibu selaku dosen mata kuliah Geometri
Analitik yang telah memberikan tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembacanya dalam rangka menambah
wawasan dan pengetahuan serta menjadi bekal dasar bagi siswa-siswi SMP. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari nilai
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
perbaikan di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata dan penulisan yang kurang berkenan.

Padang panjang, November 2021


Penyusun

Primava Rosani Fajr


A. Kedudukan Dua Garis Lurus di Bidang dan di Ruang
Hubungan dua garis lurus dapat kita kaitkan dengan situasi sehari-hari. Jika
terdapat dua garis lurus, maka ada beberapa hubungan atau situasi yang bisa terjadi.
Kedua garis tersebut dapat sejajar, saling tegak lurus, berimpit, atau berpotongan.

Kegiatan 4.1. Kedudukan Dua Garis Lurus di Bidang


Untuk menentukan kedudukan dua garis lurus di bidang, lakukan langkah-
langkah berikut.

1. Pilih dua titik pada bidang koordinat, missal titik A dan B, kemudian
hubungkan kedua titik tersebut, sehingga diperoleh suatu garis lurus AB,
namakan garis ℎ.
2. Hitunglah gradien garis ℎ.
3. Gambarlah garis 𝑘 yang sejajar dengan garis ℎ, pilihlah dua titik pada garis 𝑘,
kemudian hitunglah gradien garis 𝑘.
4. Gambarlah garis 𝑙 yang sejajar dengan garis 𝑘, pilihlah dua titik pada garis 𝑙,
kemudian hitunglah gradien garis 𝑙.
5. Gambarlah garis 𝑝 yang sejajar dengan garis 𝑙, pilih dua titik pada garis 𝑝,
kemudian hitunglah gradien garis 𝑝.
6. Apa yang dapat kalian simpulkan mengenai garis-garis ℎ, 𝑘, 𝑙 dan 𝑝?
7. Apa yang dapat kalian simpulkan mengenai gradien dari garis-garis ℎ, 𝑘, 𝑙 dan 𝑝.

Dari kegiatan 4.1 di atas, jika kita perhatikan garis-garis ℎ, 𝑘, 𝑙 dan 𝑝 adalah
garis-garis yang saling sejajar, dan jika hitung gradiennya maka mempunyai nilai
gradien yang sama sehingga dapat di simpulkan bahwa garis-garis yang sejajar
mempunyai gradien yang sama yaitu :
𝑚1 = 𝑚 2 …(16)

Masalah 4.1
Diketahui persamaan garis 𝑦 = 3𝑥 + 5, tentukan gradien garis tersebut,
kemudian tentukan gradien garis ℎ yang sejajar dengan garis 𝑦 = 3𝑥 + 5

Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba
anda perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap
masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
Dari masalah di atas, gradien garis 𝑦 = 3𝑥 + 5 adalah 3. Maka gradien garis ℎ yang
sejajar dengan garis 𝑦 = 3𝑥 + 5 adalah 3.

Kegiatan 4.2. Persamaan Gradien Garis Lurus Jika Garisnya Tegak Lurus
Untuk menentukan gradien garis-garis yang saling tegak lurus maka lakukan
langkah-langkah berikut.
1. Gambarlah grafik garis 𝑔 dengan persamaan 2𝑥 + 3𝑦 − 6 = 0
2. Hitunglah gradien garis 𝑔.
3. Gambarlah grafik garis ℎ dengan persamaan 3𝑥 − 2𝑦 + 2 = 0
4. Hitunglah gradien garis ℎ.
5. Selidiki apakah garis 𝑔 tegak lurus pada garis ℎ?
6. Tentukan hasil kali antara gradien garis 𝑔 dengan gradien garis ℎ
7. Apa yang dapat kalian simpulkan dari hasil langkah ke-6 berdasarkan
kedudukan garis 𝑔 dan ℎ?

Dari kegiatan 4.2 di atas, jika kita perhatikan garis 𝑔 dan ℎ diperoleh hasil kali gradien-gradien
yang saling tegak lurus adalah -1. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hasil kali
gradien garis-garis yang saling tegak lurus adalah -1. Persamaan garis-garis yang saling tegak
lurus adalah:
𝑚1. 𝑚2 = −1 …(17)

Masalah 4.2
Diketahui titik (−4, 5) dan titik 𝐵(6, −3). Jika garis 𝑞 tegak lurus dengan
garis 𝐴𝐵, tentukan gradien garis 𝑞.

Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba
anda perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap
masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
Berdasarkan permasalahan di atas, pertama sekali kita menghitung nilai gradien
yang melalui titik (−4, 5) dan titik 𝐵(6, −3) dengan menggunakan persamaan
gradien pada kegiatan 3.1 yaitu:
𝑚𝐴𝐵 𝑦2 − 𝑦1
= 𝑥2 − 𝑥1
Maka di dapat nilai gradiennya adalah 4
𝑚 =−
𝐴𝐵
5
Setelah memperoleh nilai gradien 𝐴𝐵, karena garis 𝑞 tegak lurus dengan 𝐴𝐵 maka
kita menggunakan persamaan pada kegiatan 3 yaitu:
𝑚1 . 𝑚2 = −1
maka,
4
− 𝑚2 = −1
Sehingga diperoleh, 5
5
𝑚2 =
Apabila 𝑔1 dan 𝑔2 adalah dua buah4garis lurus pada bidang XOY, maka
hubungan yang mungkin terjadi antara kedua garis tersebut adalah
1. 𝑔1 berimpit dengan 𝑔2
Misalkan 𝑔1 Ξ 𝐴1𝑥 + 𝐵1𝑦 + 𝐶1 = 0 dan 𝑔2 Ξ 𝐴2𝑥 + 𝐵2𝑦 + 𝐶2 = 0 maka g1 dan
g2 dikatakan berimpit jika dan hanya jika:
𝐴1 𝐵1 𝐶1
𝐴2 = 𝐵2 = 𝐶2
2. 𝑔1 sejajar dengan 𝑔2 (tidak berimpit)
Misalkan 𝑔1 Ξ 𝐴1𝑥 + 𝐵1𝑦 + 𝐶1 = 0 dan 𝑔2 Ξ 𝐴2𝑥 + 𝐵2𝑦 + 𝐶2 = 0 maka g1 dan
g2 dikatakan sejajar jika dan hanya jika:
𝐴1 𝐵1
𝐴2 = 𝐵2
3. 𝑔1 berpotongan dengan 𝑔2
Misalkan 𝑔1 Ξ 𝐴1𝑥 + 𝐵1𝑦 + 𝐶1 = 0 dan 𝑔2 Ξ 𝐴2𝑥 + 𝐵2𝑦 + 𝐶2 = 0 maka 𝑔1
dan 𝑔2 dikatakan berpotongan jika dan hanya jika:

masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
𝐴1
1
𝐴2 G 𝐵2

Masalah 4.3
Diketahui garis 𝑔 Ξ 3𝑥 + 2𝑦 − 2 = 0, ℎ Ξ 4𝑥 − 5𝑦 − 7 = 0 dan
𝑘 Ξ 6𝑥 + 4𝑦 − 4 = 0. Tentukan kedudukan antara garis 𝑔 dengan 𝑘 dan garis 𝑔
dengan ℎ, apakah sejajar, berimpit atau berpotongan.

Penyelesaian:
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba
anda perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap
masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.
 Garis 𝑔 Ξ 3𝑥 + 2𝑦 − 2 = 0, dan 𝑘 Ξ 6𝑥 + 4𝑦 − 4 = 0
𝐴1 𝐵1 𝐶1
𝐴2 = 𝐵2 = 𝐶2
3 2 −2
= =
6 4 −4
Kerena nilainya sama maka garis 𝑔 berimpit dengan garis 𝑘.
 Garis 𝑔 Ξ 3𝑥 + 2𝑦 − 2 = 0, ℎ Ξ 4𝑥 − 5𝑦 − 7 = 0
𝐴1 𝐵1
𝐴2 G 𝐵2
3 2
4 G −5
Karena nilainya tidak sama maka garis 𝑔 berpotongan dengan garis ℎ.

Kedudukan Dua Garis Lurus di Ruang


Misalkan 𝑔1 Ξ ,, 𝑦, 𝑧- = ,𝑥1, 𝑦1, 𝑧1- + 𝜆,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1- dan
𝑔2 Ξ ,, 𝑦, 𝑧- = ,𝑥2, 𝑦2, 𝑧2- + 𝜆,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2-
Ada beberapa kemungkinan kedudukan antara garis 𝑔1 dan 𝑔2.
1. Garis 𝑔1 sejajar 𝑔2 (𝑔1 " 𝑔2) jika dan hanya jika :
,1, 𝑏1, 𝑐1- = 𝜇 ,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2- atau
𝑎1 𝑏1 𝑐1
𝑎2 = 𝑏2 = 𝑐2
2. Garis 𝑔1 berimpit dengan 𝑔2 jika dan hanya jika:
 ,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1- = 𝜇 ,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2-
 ,𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 − 𝑦1, 𝑧2 − 𝑧1- = 𝜇 ,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1-

Masalah 4.4
Tunjukkan bahwa garis 𝑔1 sejajar dengan garis 𝑔2.
−7 𝑦 𝑥+2 𝑦−1
𝑔 Ξ
1 = = 𝑧 dan 𝑔2 = = = 𝑧 − 11
6 2 6 2
Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba anda perhatikan dan pahami, serta
adakah anda punya temuan lain terhadap
Vektor arah garis 𝑔1 adalah ,6, 2, 1- dan vektor arah 𝑔2 adalah ,6, 2, 1-.
Karena vektor arah 𝑔1 sama dengan vektor arah 𝑔2 berarti kedua garis tersebut
sejajar tetapi tidak berimpit, karena hasil penggurangan
,−2 − 7, 1 − 0, 11 − 0- = 𝜇 ,6, 2, 1-
,−9, 1, 11- G 𝜇 ,6, 2, 1- .

3. Jika ,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1- G 𝜇 ,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2-, maka garis 𝑔1 dan 𝑔2 mungkin saja berpotongan
atau bersilangan.
Misalkan 𝑔1 berpotongan dengan 𝑔2, berarti ada titik potong (𝑥0, 𝑦0, 𝑧0).
sehingga (𝑥0, 𝑦0, 𝑧0) ∈ 𝑔1 dan (𝑥0, 𝑦0, 𝑧0) ∈ 𝑔2 sebagai titik potong garis 𝑔1 dan
𝑔2.
Jika (𝑥0, 𝑦0, 𝑧0) ∈ 𝑔1 maka ,𝑥0, 𝑦0, 𝑧0- = ,𝑥1, 𝑦1, 𝑧1- + 𝜆1,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1- …..(1) Jika
(𝑥0, 𝑦0, 𝑧0) ∈ 𝑔2 maka ,𝑥0, 𝑦0, 𝑧0- = ,𝑥2, 𝑦2, 𝑧2- − 𝜆2,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2- …..(2) Dari
persamaan (1) dan (2) jika di kurangkan menjadi:
,𝑥1, 𝑦1, 𝑧1- + 𝜆1,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1- = ,𝑥2, 𝑦2, 𝑧2- − 𝜆2,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2- atau
𝑎1𝜆1 + 𝑎2𝜆2 = 𝑥2 − 𝑥1
𝑏1𝜆1 + 𝑏2𝜆2 = 𝑦2 − 𝑦1
𝑐1𝜆1 + 𝑐2𝜆2 = 𝑧2 − 𝑧1
Berdasarkan teori persamaan linier, nilai 𝜆1 dan 𝜆2 ada, jika nilai
determinannya:
𝑎1 𝑎2 𝗑2 − 𝗑1
|𝑏1 𝑏2 𝑦2 − 𝑦1| = 0 …(18)

𝑐1 𝑐2 z2 − z1
Merupakan syarat dua garis lurus berpotongan pada suatu titik. Jika nilai
determinannya tidak sama dengan nol maka kedua garis tersebut bersilangan.
Sedangkan persamaan bidang yang memuat kedua garis 𝑔1 dan 𝑔2 adalah:
𝑎1 𝑎2 𝗑 − 𝗑1
|𝑏1 𝑏2 𝑦 − 𝑦1| = 0 …(19)
𝑐1 𝑐2 z − z1

Masalah 4.5
Tunjukkan bahwa garis 𝑔1 berpotongan dengan garis 𝑔2. Jika berpotongan
maka tentukan titik potong kedua garis tersebut serta tentukan bidang yang
memuat kedua garis tersebut.
𝑥−1 𝑦+1 𝑧+ dan 𝑔 𝑦+3 𝑧+1
𝑔 Ξ
10 = = Ξ𝑥−4= =
1 2
2 −3 8 −4 7

Penyelesaian
Diskusikan dengan teman kelompok anda hasil temuan di bawah ini. Coba
anda perhatikan dan pahami, serta adakah anda punya temuan lain terhadap
masalah tersebut? Jika ada tuliskan dalam lembar kegiatan kelompok anda.

𝑔1 Ξ ,𝑥, 𝑦, 𝑧- = ,1, −1, −10- + 𝜆,2, −3, 8-


𝑔2 Ξ ,𝑥, 𝑦, 𝑧- = ,4, −3, −1- + 𝜆,1, −4, 7-

Jika kita perhatikan vektor arah kedua garis tersebut tidak berkelipatan berarti
kedua garis tersebut tidak sejajar dan tidak berimpit. Untuk menunjukkan kedua
garis tersebut berpotongan, kita harus mencari determinannya terlebih dahulu, dan
nilai determinannya harus sama dengan nol.
𝑎1 𝑎2 𝑥2 − 𝑥1
|𝑏1 𝑏2 𝑦2 − 𝑦1| = 0

𝑐1 𝑐2 𝑧2 − 𝑧1
2 1 4−1
|−3 −4 −3 − (−1) | = 0
8 7 −1 − (−10)
2 1 3 2 1
|−3 −4 −2| −3 −4| = 0
8 7 9 8 7
*(−72) + (−16) + (−63)+ − *(−27) + (−28) + (−96)+ = 0
(−151) − (−151) = 0
0=0
Karena determinannya sama dengan nol maka garis 𝑔1 berpotongan dengan garis
𝑔2.
Titik potong kedua garis tersebut diperoleh dari persamaan:
2𝜆1 + 𝜆2 = 3
−3𝜆1 − 4𝜆2 = −2
8𝜆1 + 7𝜆2 = 9
Cukup kita ambil dua persamaan, sehingga diperoleh nilai 𝜆1 dan 𝜆2 dengan cara
mengeliminasikan kedua persamaan tersebut. Setelah di eliminasi maka diperoleh
nilai 𝜆1 = 2 dan 𝜆2 = −1.

Untuk memperoleh titik potong kedua garis tersebut kita menggunakan persamaan:
,𝗑0, 𝑦0, z0- = ,𝗑1, 𝑦1, z1- + 1,𝑎1, 𝑏1, 𝑐1-
,𝑥0, 𝑦0, 𝑧0- = ,1, −1, −10- + 2,2, −3, 8-
,𝑥0, 𝑦0, 𝑧0- = ,5, −7, 6-
Jika kita menggunakan persamaan:
,𝗑0, 𝑦0, z0- = ,𝗑2, 𝑦2, z2- − 2,𝑎2, 𝑏2, 𝑐2-
,𝑥0, 𝑦0, 𝑧0- = ,4, −3, −1- − (−1),1, −4, 7-
,𝑥0, 𝑦0, 𝑧0- = ,5, −7, 6-
Jadi, titik potong kedua garis tersebut adalah (5, −7, 6)

Bidang rata yang memuat garis 𝑔1 dan 𝑔2 adalah:


𝑎1 𝑎2 𝑥 − 𝑥1
|𝑏1 𝑏2 𝑦 − 𝑦1 | = 0

𝑐1 𝑐2 𝑧 − 𝑧1
2 1 𝑥−1 2 1
|−3 −4 𝑦 + 1 | −3 −4| = 0
8 7 𝑧 + 10 8 7
Ξ *−8(𝑧 + 10) + 8(𝑦 + 1) + (−21)(𝑥 − 1)+ − *−3(𝑧 + 10) + 14(𝑦 + 1)
+ (−32)(𝑥 − 1)+ = 0
Ξ −8𝑧 − 80 + 8𝑦 + 8 − 21𝑥 + 21 + 3𝑧 + 30 − 14𝑦 − 14 + 32𝑥 − 32 = 0
Ξ 11𝑥 − 6𝑦 − 5𝑧 − 67 = 0
Jadi, persamaan bidang yang memuat kedua garis tersebut adalah
11𝑥 − 6𝑦 − 5𝑧 − 67 = 0.

Anda mungkin juga menyukai