Kelompok IV
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat. Terima kasih sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen Pengampu, Ibu Inggrid Marlissa, S.Si
serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril
maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Linear II
dengan judul Rank dan Nulitas.
Kelompok IV
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB IPENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Tujuan............................................................................................. 2
BAB IIPEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Empat Ruang Matriks Dasar.................................................................3
B. Ruang Baris dan Ruang Kolom yang Memiliki Dimensi Sama.......................4
C. Nilai Maksimum Untuk Rank..............................................................10
D. Sistem Linear yang Terdiri Dari m Persamaan dengan n Faktor yang Tidak
Diketahui............................................................................................. 10
BAB IIIPENUTUP.................................................................................... 19
A. Kesimpulan.................................................................................... 19
B. Saran............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelumnya telah diselidiki hubungan antar sistem linear dengan ruang
baris, ruang kolom, dan ruang nul dari matriks koefisiennya. Pada makalah ini
akan memperhatikan hubungan antara dimensi ruang baris, ruang kolom dan
ruang nul dari matriks dan transposenya. Hasil-hasil yang akan diperoleh nantinya
2
bersifat mendasar dan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai sistem linear dan transformasi linear.
T
ruang baris dari A ruang baris dari A
AT adalah sama dengan ruang baris dari A. Dengan ini hanya ada empat ruang
B. Rumusan Masalah
1. Apakan yang dimaksud dengan rank dan nulitas?
2. Bagaimana mengetahui nilai maksimum untuk rank?
3. Apa yang dimaksud dengan teorema konsistensi?
2
4. Apa yang dimaksud sistem linear overdetermined dan underdetermined
serta bagaiman cara menyelesaikannya?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sesuai rumusan masalah di atas
adalah agar
3
BAB II
PEMBAHASAN
T
ruang baris dari A ruang baris dari A
baris dari AT adalah sama dengan ruang kolom dari A, dan ruang kolom dari
T
A adalah sama dengan ruang baris dari A. Dengan ini hanya ada empat ruang
T
ruang nul dari A ruang nul dari A
Keempat ruang vektor ini dikenal sebagai ruang matriks dasar (fundamental
matrix space) yang terkait dengan A. Jika A adalah suatu matriks m n, maka
4
ruang baris dari A dan ruang nul dari A adalahh subruang dari Rn dan ruang
1 3 4 2 5 4
2 6 9 1 8 2
2 6 9 1 9 7
1 3 4 2 5 4
masing-masing memiliki tiga vektor basis, yang berarti keduanya berdimensi tiga.
Hal ini merupakan konsekuensi dari hasil umum berikut.
Teorema 5.6.1
Jika A adalah suatu matriks sebarang, maka ruang baris dan ruang kolom
dari A memiliki dimensi yang sama.
Bukti. Misalkan R adalah bentuk eselon baris sebarang dari A. Sesuai Teorema
5.5.4, maka
5
Jadi, bukti ini akan menjadi sempurna jika kita dapat menunjukkan bahwa ruang
baris dan ruang kolom dari R memiliki dimensi yang sama. Tetapi dimensi ruang
baris dari R adalah banyaknya baris taknol dan dimensi ruang kolom dari Radalah
banyaknya kolom yang mengandung 1 utama (Teorema 5.5.6). Akan tetapi, baris-
baris taknol tepatnya merupakan baris-baris di mana terdapat 1 utama, sehingga
banyakya 1 utama dan banyaknya baris taknol adalah sama. Hal ini menunjukkan
bahwa ruang baris dan ruang kolom dari R memiliki dimensi yang sama.
Dimensi-dimensi dari ruang baris, ruang kolom, dan ruang nul suatu
matriks merupakan bilangan yang sangat penting, sehingga terdapat sejumlah
notasi dan istilah yang dikaitkan dengan hal ini.
Definisi
Dimensi umum dari ruang baris dan ruang kolom dari suatu matriks A disebut
rank dari A dan dinyatakan sebagai rank(A); dimensi ruang nul dari A disebut
sebagai nulitas (nullity) dari A dan dinyatakan sebagai nulitas(A).
1 2 0 4 5 3
3 7 2 0 1 4
2 5 2 4 6 1
4 9 2 4 4 7
A=
Penyelesaian.
6
Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah
1 0 4 28 37 13
0 1 2 12 16 5
(1
0 0 0 0 0 0
)
0 0 0 0 0 0
Karena terdapat dua baris taknol (atau secara ekuivalen, dua 1 utama), ruang baris
dan ruang kolom keduanya berdimensi dua, sehingga rank(A) = 2. Untuk
menentukan nulitas dari A, kita harus menentukan dimensi dari ruang solusi
sistem linear Ax = 0. Sistem ini dapat diselesaikan dengan mereduksi matriks
yang diperbesar menjadi bentuk eselon baris tereduksi.Matriks yang dihasilkan
akan identik dengan (1), kecuali dengan tambahan satu kolom nol terakhir, dan
sistem persamaan yang bersesuaian adalah
x1 4 x3 28 x 4 37 x5 13x 6 0
x 2 2 x3 12 x 4 16 x5 5 x 6 0
x1 4 x3 28 x 4 37 x5 13 x6
x 2 2 x3 12 x 4 16 x5 5 x 6 (2
)
7
x1 4 28 37 13
x 2 12 16 5
2
x3 1 0 0 0 (3
r s t u
x4 0 0 0 0
x5 0 0 1 0
x6 0 0 0 1
Keempat vektor pada ruas kanan (3) membentuk basis untuk solusi, sehingga
nulitas(A) = 4.
Teorema 5.6.2
T
JikaAadalahsuatu matriks sebarang, maka rank(A) = rank( A ).
Bukti.
A T ).
Teorema berikut ini menyusun hubungan penting antara rank dan nulitas
suatu matriks.
Teorema 5.6.3
Jika A adalah suatu matriks dengan n kolom, maka
8
Bukti. Karena A memiliki n kolom, maka sistem linear homogen Ax = 0 memiliki
nfaktor yang tidak diketahui (variabel). Variabel ini terbagi dalam dua kategori;
variabel utama dan variabel. Jadi,
Banyaknya variable
rank(A) + n
bebas
Banyaknya variabel bebas adalah sama dengan nulitas dari A. Hal ini terjadi
karena nulitas dari A adalah dimensi ruang solusi dari Ax = 0, yang sama dengan
banyaknya parameter pada solusi umum [sebagai contohnya lihat (3) ], yang sama
dengan banyaknya variabel bebas. Jadi,
rank(A) + nulitas(A) = n
Bukti dari teorema sebelumnya terdiri dari dua hasil yang sama-sama penting.
Teoema 5.6.4
9
Matriks
1 2 0 4 5 3
3 7 2 0 1 4
A
2 5 2 4 6 1
4 9 2 4 4 7
rank(A) + nulitas(A) = 6
Penyelesaian.
Dari (4),
nulitas(A) = n rank(A) = 7 3 = 4
10
Kini dimisalkan A adalah suatu matriks m n dengan rank r. sesuai
T
nulitas(A) = n r, nulitas( A ) = m r
dari mana dapat disimpulkan seperti pada tabel berikut mengenai dimensi-dimensi
11
bahwa jika m n, maka rank dari A yang paling banyak adalah nilai yang lebih
rank(A) min(m, n)
di mana min(m, n) menotasikan nilai yang lebih kecil antara nilai m dan nilai n
banyak adalah 4, dan sebagai konsekuensinya, ketujuh vektor barisnya pasti tidak
bebas linear. Jika A adalah suatu matriks 4 7, maka kembali rank yang
(b) (c). kita akanmenunjukkan bahwajika b berada pada ruang kolom dari
Menurut definisi, ruang kolom dari suatu matriks adalah ruang yang
c1 , c 2 ,..., c n c1 , c 2 ,..., c n , b
rentang dan rentang
Jake b berada pada ruang kolom dari A, maka setiap vektor pada himpunan
c1 , c 2 ,..., c n , b
adalah suatu kombinasi linear dari vektor-vektor pada
c1 , c 2 ,..., c n
dan sebaliknya.Jadi, sesuai dengan Teorema 5.2.4 ruang kolom dari
13
(c) (b). Asumsikanbahwa A dan [A b] memiliki rank r yang sama. Menurut
Teorema 5.4.6a, terdapat beberapa subhimpunan yang terdiri dari vektor-vektor
kolom dari A yang membentuksuatu basis untuk ruang kolom dari A. misalkan
vektor-vektor kolom tersebut adalah
Vektor-vektor basis sebanyak r ini juga termasuk pada ruang kolom berdimensi r
untuk ruang kolom dari [A b] sesuai Teorema 5.4.6a. Ini berarti bahwa b
x1 2 x 2 3 x3 2 x 4 4 1 2 3 2 4
3 x1 7 x 2 x3 x 4 3 3 7 1 1 3
2 x1 5 x 2 4 x3 3 x 4 7 2 6 4 3 7
3 x1 6 x 2 9 x3 6 x 4 1 3 6 9 6 1
adalah
1 0 23 16 0
0 1 10 7 0
0 0 0 0 1
0 0 0 0 0
14
Kita dapat melihat dari baris ketiga matriks ini bahwa sistem ini tidak
konsisten. Akan tetapi, karena baris ini juga maka bentuk eselon baris tereduksi
dari matriks yang diperbesar memiliki baris nol lebih sedikit dibanding bentuk
eselon baris tereduksi dari matriks koefisiennya. Hal ini membuat matriks
koefisien dari matriks yang diperbesar untuk sisten tersebut memiliki rank yang
berbeda.
Teorema 5.6.6
Jika Ax = b adalah suatu sistem linear yang terdiri dari m persamaan
dengan n faktor yang tidak diketahui, maka pernyataan-pernyataan berikut
ini adalah ekuivalen.
Bukti. Hanya diperlu membuktikan dua ekuivalensi (a) (b) dan (a) (c),
karena sesuai dengan aturan logika, maka (b) (c).
(a) (b). Dari rumus (2) 5.5, sistem Ax = b dapat dinyatakan sebagai
x1c1 x 2 c 2 ... x n c n b
1, jika dan hanya jika setiap b semacam ini dapat dinyatakan sebagai suatu
15
c1 , c 2 ,..., c n
kombinasi linear dari vektor-vektor kolom , atau secara ekuivalen, jika
dan hanya jika vektor-vektor kolom ini merentang Rm.
1, dan dari Teorema Konsistensi (5.5.6) bagian (a) dan (b), maka setiap
vektor b pada Rmterletak pada ruang kolom dari A; yaitu, ruang kolom dari A dan
seluruh Rm. Jadi, rank (A) = dim(Rm) =m.
(c)(a). dari asumsi bahwa rank (A) = m, maka ruang kolom dari A adalah
subruang dari Rmdengan dimensi m, oleh karena itu pasti seluruh Rmsesuai dengan
teorema 5.4.7. sesuai dengan teorema konsistensi (5.6.5) bagian (a) dan (b), Ax =
b adalah konsisten untuk setiap vektor b pada Rm, karena setiap b semacam ini
berada pada ruang kolom dari A.
x1 2 x 2 b1
x1 x 2 b2
x1 x 2 b3
x1 2 x 2 b4
x1 3 x 2 b5
16
adalah overdetermined, sehingga sistem ini tidak dapat konsisten untuk semua nilai
b1 , b2 , b3 , b4
dan b5 yang mungkin. Syarat-syarat eksak agar system tersebut konsisten
dapat diperoleh dengan menyelesaikan sistem linear tersebut menggunakan eliminasi
Gauss-Jordan. Matriks yang diperbesar dari persamaan di atas adalah ekuivalen baris
dengan
1 0 2b2 b1
0 1 b2 b1
0 0 b3 3b2 2b1
0 0 b4 4b2 3b1
0 0 b5 5b2 4b1
b1 , b2 , b3 , b4
Jadi, sistem tersebut bersifat konsisten jika dan hanya jika dan b5 memenuhi
syarat-syarat
2 b13 b2 +b 3 =0
3 b14 b2 +b 4 =0
4 b15 b2 +b 5 =0
c 1 , c 2 , .. . , c k
Pada teorema 5.5.2 Rumus (3), scalar adalah parameter-
17
semacam ini adalah nulitas(A). fakta ini dan Teorema Dimensi untuk Matriks (5.6.3)
menghasilkan teorema berikut
Teorema 5.6.7
Jika Ax = b adalah sustu system linear konsisten yang terdiri dari m
persamaan dengan n factor yang tidak diketahui, dan jika A memiliki rank r,
maka solusi umum dari system tersebut terdiri dari n - r parameter.
Jika A adalah suatu matriks 5 7 dengan rank 4, dan jika Ax = b adalah suatun
system konsisten, maka solusi umum dari system tersebut terdiri dari 7 4 = 3
parameter.
Teorema 5.6.8
setiap matriks b, m 1.
18
Bukti.Kita hanyaperlu membuktikan dua ekuivalensi (a) (b) dan (a) (c),
karena sesuai dengan aturan logika, maka (b)(c).
(a) (b). Jika c1 , c2,. . . . , cn adalah vektor-vektor kolom dari A, maka sistem
linear Ax = 0 dapat ditulis sebagai
jikac1 , c2,. . . . , cn adalah vektor-vektor bebas linear, maka persamaan ini hanya
akan terpenuhi oleh x1 = x2 = . . . = xn = 0, di mana Ax = 0 hanya memiliki solusi
trivial. Sebaliknya, jika Ax = 0 hanya memiliki solusi trivial, maka persamaan (6)
hanya akan terpenuhi oleh x1 = x2 = . . . = xn = 0, yang berarti c1 , c2,. . . . , cn
adalah bebas linear.
Suatu sistem linear dengan jumlah faktor yang tidak diketahui lebih
banyak dari jumlah persamaan disebut sistem linear underdetermined
(underdetermined linear system). Jika Ax= b adalah suatu sistem linear
underdetermined konsisten yang terdiri dari m persamaan dari n faktor yang tidak
diketahui (sehingga m<n ), maka sesuai Teorema 5.6.7 bahwa solusi umumnya
memiliki paling tidak satu parameter; sehingga suatu sistem linear
underdetermined konsisten harus memiliki takterhingga banyaknya solusi. Secara
khusus, suatu sistem linear homogen underdetermined memiliki takterhingga
banyaknya solusi.
19
Jika A adalah suatu matriks 5 x 7, maka untuk setiap matriks b, 7 x 1,
sistem linear Ax= b adalah underdetermined. Jadi, Ax = b pasti konsisten untuk
beberapa b, dan untuk setiap b yang semacam itu, solusi umumnya harus
memiliki 7 r parameter, dimana r adalah rank dari A.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Empat ruang vektor yang penting dari suatu matriks A yang dikelal sebagai
ruang matriks dasar (fundamental matrix space) yang terkait dengan A yaitu
Dimensi umum dari ruang baris dan ruang kolom dari suatu matriks A
disebut rank dari A dan dinyatakan sebagai rank(A); dimensi ruang nul dari A
disebut sebagai nulitas (nullity) dari A dan dinyatakan sebagai nulitas(A).
T
nulitas(A) = n r, nulitas( A )=mr
rank(A) min(m, n)
B. Saran
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, selanjutnya diharapkan pembaca lebih fokus dan detail dalam
21
mempelajari materi di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat di
pertanggung jawabkan.Meskipun penulisan ini jauh dari sempurna setidaknya
kami dapat mengimplementasikan tulisan ini.Masih banyak kesalahan dari
penulisan kelompok kami, karena kami adalah manusia tempat salah dan dosa.
Kami juga membutuhkan kritikan dan saran agar bisa menjadi motivasi
kedepannya dan mampu membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
22