Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan Minggu 3

Bahan Ajar Kalkulus Vektor

HASIL KALI TITIK DAN SILANG

Oleh
Drs. Mukhni M.Pd

Semester Januari - Juni 2023

Departemen Matematika
FMIPA UNP
2023
A. Hasil Kali Titik Atau Skalar

 Hasil kali titik dari dua buah vektor A dan B dinyatakan oleh AB (baca A titik B) didefinisikan sebagai
hasil kali antara besarnya vektor-vektor A dan B dan cosinus sudut  antara keduanya, dan ditulis

AB = |A||B| cos  0


 Sifat-sifat Perkalian Titik
1. AB = BA
2. A(B + C) = AB + AC
3. m (AB) = (mA)B = A(mB) = (AB)m, di mana m adalah sebuah skalar
4. ii = jj = kk = 1, ij = jk = ki = 0
5. Jika A = A1i + A2j + A3k dan B = B1i + B2j + B3k maka
AB = A1B1 + A2B2 + A3B3
AA = |A|2 = A12 + A22 + A32
BB = |B|2 = B12 + B22 + B32
6. Jika AB = 0, dengan A  0, B  0 maka A dan B saling tegak lurus
 Bukti sifat 1 yaitu AB = BA

AB = | A || B | cos  = |B||A| cos  = B.A. Jadi hukum komutatif berlaku dalam
perkalian titik.

 Bukti sifat 2 yaitu A(B + C) = AB + AC

Sebelum membuktikan sifat 2 terlebih dahulu akan dibuktikan bahwa proyeksi A pada B
sama dengan A.b dimana b adalah vektor satuan dalam arah B
Melalui titik pangkal dan terminal dari A
buatkan bidang-bidang yang melewatinya
dan yang berturut-turut tegak lurus B di G
dan H seperti gambar di samping, maka
Proyeksi A pada:
B = |GH| = |EF| = |A| cos  = Ab

Selanjutnya akan dibuktikan bahwa A(B + C) = AB + AC


Misalkan a sebuah vektor satuan dalam arah A,
maka
Proyeksi (B+C) pada:
A = proy.B pada A + proy.C pada A
(B + C) a = Ba + Ca
Perkalian dengan |A| diperoleh
(B + C) |A|a = B|A|a + C|A|a
(B + C) A = B A + CA
 Bukti sifat 5.

Misalkan A = A1 i + A2 j+A3 k dan B=B1 i+B2 j+B3 k. maka


AB = (A1 i + A2 j+A3 k)  (B1 i+B2 j+B3 k)
= A1 i(B1 i+B2 j+B3 k) + A2 j(B1 i+B2 j+B3 k) + A3 k(B1 i+B2 j+B3 k)
= A1B1i i +A1 B 2 i  j + A1 B 3 i k +A2 B 1 j i +A2 B 2 j j +A2 B 3 j k +A3 B 1 k i
+A3 B2 kj +A3 B3 kk
= A1B1 + A2B2 + A3B3
karena ii= j j = k k = 1 dan semua hasil kali titik lainnya nol.

Selanjutnya akan ditunjukkan, bahwa AA = |A|2 = A12 + A22 + A32

Karena A  A = |A||A| cos 00 = |A|2 dan


A  A = (Al i +A 2 j +A 3 k)  (Al i +A2 j +A 3 k)
= (A1 )(A 1 ) + (A2 )(A 2 ) +(A3) (A3 ) = A12  A22  A32
Maka diperoleh AA = |A|2 = A12 + A22 + A32

 Bukti sifat 6.

Jika A  B = 0 dan jika A dan B tidaklah nol, perlihatkan bahwa A tegaklurus B.


Jika A  B = |A||B| cos  = 0, maka cos  = 0 atau  = 900. Sebaliknya, jika  = 900
maka A  B= 0.

Contoh:
Carilah sudut antara A = 2i + 2j -k dan B = 6i - 3j + 2k .
Jawab.
Misalkan θ adalah sudut yang dibentuk oleh vector A dan B. Dengan menggunakan
perkalian titik diperoleh
A  B = |A||B| cos θ,
Kemudian juga diperoleh
|A| = (2) 2  (2) 2  (1) 2 = 3 , |B| = (6) 2  (3) 2  (2) 2 =7 dan
A B = (2)(6)+ (2)(-3)+ (-1)(2) = 12 - 6 - 2 = 4
A B 4
Maka cos   = 0,1905, sehingga diperoleh θ ≈ 790.
| A || B | (3)(7)

Contoh:
Buktikan bahwa (A + B)  (C + D) = A  C + A  D + B  C + B  D .
Jawab.
Dengan menggunakan soal di atas maka diperoleh
(A+B)  (C+D) = A(C+D)+B(C+D) = A C+AD+BC+BD

Contoh:
Hitunglah masing-masing yang berikut ini:
(a). ii = |i||i| cos 00 = ( 1 ) ( 1 ) ( 1 ) = 1
( b ) i k = |i||k|cos 900 = ( 1 ) ( 1 ) ( 0 ) = 0
(c). kj = |k||j| cos 900 = ( 1 ) ( 1 ) ( 0 ) = 0
(d). j(2i-3j+k) = 2ji-3jj+jk = 0 – 3 + 0 = - 3
(e). (2i – j)  (3i + k) = 2i(3i+k)-j(3i+k) = 6ii+2ik-3ji-jk = 6+0-0-0 = 6

Contoh:
Tentukan harga a sehingga A = 2i + aj + k dan B = 4i - 2j - 2k tegaklurus.
Jawab.
Dua vector A dan B tegaklurus jika AB= 0.
Maka AB=(2)(4)+(a)(-2)+(1)(-2) = 8-2a-2=0. Sehingga diperoleh a = 3.

Contoh:
Buktikan bahwa vektor-vektor A = 3i - 2j + k, B= i- 3j + 5k, C = 2i + j - 4k
membentuk sebuah segitiga siku-siku.
Jawab
Pertama haruslah kita memperlihatkan bahwa vektor-vektornya membentuk sebuah
segitiga.

Dari gambar terlihat bahwa vektor-vektornya akan membentuk sebuah segitiga jika
(a) salah satu vektornya adalah resultan atau jumlah dari dua vector yang lain,
(b) jumlah atau resultan dari ketiga vektor [(1) +(2) + (3)] adalah nol,

Menurut (a) dua buah vektornya miliki titik terminal yang sama atau (b) tak ada vektor-
vektor yang memiliki titik terminal yang sama. Dengan mencoba-coba, didapatkan

A=B+C
sehingga dengan demikian vektor-vektornya membentuk sebuah segitiga.

Karena AB = (3) (1) + (-2) (-3) + (1) (5) = 14, A  C = (3) (2) + (-2) (1) + (1) (-4) = 0,
BC = (1)(2) -(-3)(1) + (5)(-4) = -21, maka dari sini diperoleh bahwa A dan C saling
tegak lurus, sehingga segitiganya adalah sebuah segitiga siku-siku.

Contoh:
Carilah sudut-sudut yang dibentuk vektor A = 3i - 6j + 2k dengan sumbu-sumbu
koordinat.
Jawab.
Misalkan , ,  berturut-turut adalah sudut yang dibentuk A dengan sumbu x, y, z maka
cosinus-cosinus dari , ,  disebut cosinus-cosinus arah dari A. Maka diperoleh
A i=|A |(1) cos  = [(3)2+(-6)2+(2)2] cos  = 7 cos 
Ai = (3i-6j-2k) i = 3ii-6ji+2ki = 3
Maka cos  = 3/7 = 0.4286. dan   64,60.
Dengan cara yang sama diperoleh cos  = - 6/7,   1490 dan cos  = 2/7,   73,40.
Cosinus-cosinus dari , , dan  disebut cosinus-cosinus arah dari A.

Contoh:
Carilah proyeksi vektor A = i- 2j + k pada vektor B = 4i - 4j + 7k.
Jawab.
Vektor satuan dalam arah B adalah
B 4i  4 j  7k 4 4 7
b=   i j k
|B| (4) 2  (4) 2  (7) 2 9 9 9
Proyeksi A pada B = Ab = (i-2j+k)  (4/9i-4/9j+7/9k) = (1)(4/9) + (-2)(-4/9) +
(1)(7/9) = 19/9.

Contoh:
Buktikan hukum cosinus untuk segitiga bidang.
Bukti.
Dari gambar di samping, B + C= A atau C =
A-B. maka
CC = (A-B)  (A-B) = AA+BB-2AB atau
|C| 2 = |A| 2 + |B|2 – 2|A||B| cos θ.

Contoh:
Buktikan bahwa diagonal-diagonal belah-ketupat saling tegak-lurus.
Bukti.
Dengan menggunakan gambar di samping, ini maka
diperoleh sebagai berikut:

OQ = OP +PQ = A + B
OR + RP = OP atau B + RP = A dan RP = A - B
Atau
OQ  RP = (A + B)  (A -B) = |A|2 -|B|2 , Karena
|A| = |B| maka diperoleh OQ  RP = 0

Jadi OQ tegaklurus RP.

Contoh:
Tentukan sebuah vektor satuan yang tegak-lurus bidang yang dibentuk oleh vektor A =
2i - 6j - 3k dan B = 4i + 3j - k.
Jawab.
Misalkan vektor C = C1 i + C 2 j + C3 k tegak lurus pada bidang yang memuat A dan
B. Maka C tegaklurus pada A dan pada B. Karena itu,
C A= 2C1 – 6C2 – 3C3 = 0 atau 2C1 – 6C2 = 3C3 (*)
C B = 4C1 + 3C2 – C3 = 0 atau 4C1 + 3C2 = C3 (**)

Dengan memecahkan (*) dan (**) secara serempak diperoleh:

C1 = 1/2C3 C2 = -1/3C3

Maka vektor C= C3 ( 1/2 i- 1/3 j+ k).


Maka vektor satuan dalam arah vektor C adalah
C c3 (1 / 2i  1 / 3 j  k )
c   (3 / 7i  2 / 7 j  6 / 7k )
|C | 2 2 2
c [(1 / 2)  (1 / 3)  (1) ] 2
3

Contoh:
Carilah usaha yang dilakukan dalam menggerakkan sebuah obyek sepanjang vektor
r = 4i +6j – 5k jika gaya yang dikenakan adalah F = 3i - 2j - k.
Jawab.
Dengan menggunakan gambar di bawah ini diperoleh
Usaha yang dilakukan (=W) = (besarnya gaya dalam arah gerak) (panjang lintasan
yang ditempuh) atau

W = (|F| cos ) (| r |)
=Fr
= (4i + 6j - 5k)(3i - 2j - k)
= 12 – 12 + 5
= 5.

Contoh:
Carilah persamaan untuk bidang yang tegaklurus vektor A = 2i + 3j + 6k dan melalui titik
terminal dari vektor B = i+ 5j + 3k.
Jawab.
Misalkan r adalah vektor kedudukan dari titik P, dan Q titik terminal B. Seperti gambar
berikut

Karena PQ = B - r tegaklurus A, maka (B - r)  A = 0 atau r A = BA adalah persamaan


bidang yang dikehendaki dalam bentuk vektor.
Dalam bentuk koordinat-koordinat tegaklurus, persamaan ini menjadi
(xi + yj + zk)(2i + 3j + 6k) = (i + 5j + 3k)(2i + 3l + 6k)
atau
2x + 3y + 6z = (1)(2) + (5)(3) + (3)(6) = 35

Contoh:
Carilah jarak titik-asal ke bidang 2x + 3y + 6z.
Jawab.
Jarak dari titik asal ke bidang adalah proyeksi B pada A.
Vektor satuan dalam arah A adalah
A 2i  3 j  6k
a=   (2 / 7)i  (3 / 7) j  (6 / 7)k
| A| 2 2
(2)  (3)  (6) 2

Maka proyeksi vektor B pada A adalah


ProyA B = Ba = (i+5j+3k) (2/7i + 3/7j + 6/7k)
= (1)(2/7) + (5)(3/7) + (3)(6/7) = 5

Contoh:
Jika A adalah vektor sebarang, buktikan bahwa A = (A i)i +(Aj)j +(Ak)k.
Bukti
Misalkan A= A1 i + A2 j + A3k. Maka diperoleh A i = Al ii + A2 j i + A 3 ki = A1 .
Dengan cara yang sama diperoleh Aj = A2 dan A k = A 3 .
Maka diperoleh A= A1 i + A2 j + A3k = (A i)i +(Aj)j +(Ak)k.

Soal Latihan:
1. Hitunglah . (a) k (i+j) (b) (1-2k)  (j+3k), (c) (2i-j+3k)  (3i+2j- k).

2. Jika A = i + 3j - 2k dan B = 4i - 2j + 4k ,carilah :

(a). AB (b). |B| (c). |3A + 2B| (d). (2A + B)(A – 2B)
3. Carilah sudut antara: (a). A= 3i+2j-6k dan B = 4i-3j+k, (b) C = 4i-2j +4k
dan D= 3i-6j-2k.

4. Untuk harga-harga a manakah A = ai – 2j + k dan B = 2ai+aj - 4k


saling tegak lurus?.
5. Carilah sudut lancip yang dibuat oleh g aris yang menghubungkan titik-titik (1, - 3, 2)
dan (3, 5, 1) dengan sumbu-sumbu koordinat.
6. Carilah cosinus-cosinus arah dari garis yang menghubungkan titik-titik
(3, 2, -4) dan (1 ,-1, 2).

7. Dua buah sisi sebuah segitiga dibentuk oleh vektor-vektor A = 3i + 6j -2k dan
B = 4i - j + 3k. Tentukan sudut-sudut dari segitiga tersebut.

8. Diagonal-diagonal sebuah jajaran-genjang diberikan oleh A = 3i - 4j- k dan


B = 2i + 3j - 6k. Perlihatkan bahwa jajaran-genjangnya adalah sebuah belah-ketupat dan
tentukan panjang sisi-sisi dan sudut-sudutnya.

9. Tentukan proyeksi vektor 2i - 3j + 6k pada vektor i + 2j +2k

10. Carilah proyeksi vektor 4i - 3j + k pada garis yang melalui titik-titik (2, 3, -1 ) dan
(-2, -4, 3).

11. Jika A = 4i - 3j +3k dan B =-2i + j - 2k, carilah vektor satuan yang tegak-lurus A dan B.

12. Carilah sudut lancip yang dibentuk oleh dua buah diagonal sebuah kubus.

13. Carilah vektor satuan yang sejajar bidang xy dan tegak-lurus pada vektor 4i - 3j + k.

14. Perlihatkan bahwa A = (2i - 2j + k)/3, B = (i + 2j + 2k)/3 dan C = (2i + j - 2k)/3 adalah
vektor-vektor satuan yang saling tegak-lurus.

15. Carilah usaha yang dilakukan dalam menggerakkan sebuah obyek sepanjang garis lurus
dari (3, 2, - 1) dalam sebuah medan gaya yang diberikan oleh F = 4i - 3j +2k.

16. Misalkan F sebuah medan gaya konstan. Perlihatkan bahwa usaha yang dilakukan
dalam mcnggerakkan sebuah objek mengelilingi sebarang poligon tertutup dalam medan ini
adalah nol.

17. Buktikan bahwa sudut yang dibentuk dalam sebuah setengah-lingkaran adalah siku-siku.

18. Misalkan ABCD sebuah jajaran-genjang. Buktikan bahwa |AB|2 + |BC| 2 + |CD| 2 + |DA|2
= |AC|2 + |BD|2.

19. Jika ABCD adalah sebarang empat-persegi-panjang dan P dan Q adalah titik-titik tengah
dari diagonal-diagonalnya, buktikan hahwa

|AB| 2 + |BC| 2 + |CD|2 + |DA|2 = |AC|2 + |BD|2 + 4|PQ|2

20. (a). Carilah persamaan sebuah bidang yang tegak-lurus pada vektor A yang
diketahui dan berjarak p dari dari titik asal.
(b). Nyatakan persamaan dari (a) dalam koordinat-koordinat tegak-lurus.

21. Misalkan r1 dan r2 adalah vektor-vektor satuan dalam bidang xy yang


membuat sudut-sudut  dan  dengan sumbu x positif.

(a). Buktikan bahwa r = cos  i+ sin  j, r2 = cos  i+ sin  j.


(b). Dengan menggunakan hasil (a) buktikan rumus trigonometri
cos( - ) = cos  cos  + sin  sin , cos( + ) = cos  cos  - sin  sin 

22. Misalkan a adalah vektor kedudukan dari sebuah titik (x 1, y1 , z1) yang
diketahui, dan r vektor kedudukan dari sebarang titik (x, y, z). Nyatakan
tempat-kedudukan dari r jika (a). |r – a| = 3, (b). (r - a)a = 0,
(c). (r – a)r = 0.

Anda mungkin juga menyukai