Persamaan
garis
dan
Kedudukan
Presented by
garis
Wardiere University | 2024
Anggota Kelompok
Aura Malika Alvianto
1305622004
Kedudukan Garis
Kedudukan garis adalah hubungan antara dua garis yang dapat berupa garis
sejajar, garis berpotongan, garis bersilangan dan garis berimpit.
MATERI
Persamaan dan
Kedudukan Garis
Persamaan Kedudukan
Garis Garis
Keterangan : Ketentuan :
m : gradien Jika suatu garis naik dari kiri kekanan, maka
y2-y1 : komponen y (perubahan tegak) gradiennya positif
x2-x1 : komponen x (perubahan Jika suatu garis turun dari kiri kekanan maka
mendatar) gradiennya negatif
Jika x2=x1 untuk garis tegak maka gradien
atau kemiringan garis tidak dapat
didefinisikan
Contoh Soal
Carilah kemiringan garis jika diketahui titik M (3,2) dan N(5,8)!
Penyelesaian
Persamaan Garis
Kedudukan Garis
Lurus di Bidang
PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI TITIK ASAL O(0,0)
Perhatikan gambar.
Garis g ditarik melalui titik P (0,c) dan titik
Q(x,y)
Maka gradien atau kemiringan garis tersebut menjadi:
Atau
Dengan demikian bentuk umum persamaan garis lurus dengan gradien m dan
melalui titik (0,c), yaitu :
PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI titik (X1,Y1) dan gradien m
Persamaan garis yang melalui titik (a,0) dan (b,0) berdasarkan rumus
persamaan garis melalui dua buah titik adalah :
Maka, didapat :
PERSAMAAN parameter dan persamaan vektoris
PERSAMAAN parameter dan persamaan vektoris
4.
5.
PERSAMAAN parameter dan persamaan vektoris
PERSAMAAN garis hesse (garis normal)
PERSAMAAN garis hesse (garis normal)
PERSAMAAN garis hesse (garis normal)
Contoh Soal
Ubahlah persamaan garis -2x+5y+10=0 ke dalam persamaan
normal!
Penyelesaian
Persamaan Garis
Kedudukan Garis
Lurus di Ruang
Pada bidang, gradien digunakan untuk
menentukan persamaan suatu garis.
Dalam ruang, akan lebih mudah jika kita
gunakan vektor untuk menentukan
persamaan suatu garis.
Karena kedua vektor sama, maka dapat dilihat bahwa koefisien yang seletak sama.
Jadi :
Penyelesaian
COSINUS ARAH DAN BILANGAN ARAH
2. Sudut atau garis itu melalui titik asal yang sejajar dengan
garis tersebut dibuat dengan menggunakan sumbu koordinat.
Seperti pada gambar berikut, dimana ketiga sudut tersebut
sudah menunjukkan arah garis pada ruang dengan
menggunakan sudut α,β dan γ Sudut-sudut arah α,β dan γ di mana 0≤α,β,γ≤π
masing-masing sudut antara arah positif di sumbu x,
y, z dan garis berarah l (positif berarah ke atas)
COSINUS ARAH DAN BILANGAN ARAH
Penyelesaian
Kedudukan
Kedudukan Garis
Garis Lurus
Kedudukan Garis
Kedudukan Garis
di Bidang
KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS DI BIDANG
1 Garis Sejajar
Jika dua garis mempunyai kemiringan sama,
maka keduanya sejajar. Garis m sejajar
dengan dengan garis n, maka :
∠ α1 = ∠ α2
Jawab
Gradien dari garis y = 3x + 5 adalah 3
Karena garis h sejajar dengan garis y = 3x + 5, maka gradien garis h adalah 3.
Contoh Soal
2 Diketahui titik A (-4,5) dan titik B (6,-3). Jika garis q tegak lurus dengan garis AB,
tentukan gradien garis q!
Jawab
mAB = y2 - y1 Karena garis q tegak lurus dengan AB, maka:
m1.m2 = -1
x2 - x1
-4 m2 = 1
5
mAB = - 4 Sehingga diperoleh, m2 = 5
4
5
Kedudukan Garis
Kedudukan Garis
di Ruang
KEDUDUKAN GARIS LURUS DI ruang
Jika diambil sebarang titik R (x,y,z) pada
garis g, maka
PR = λū,
(x,y,z) - (x1,y1,z1) = λ(a,b,c)
(x-x1, y-y1, z-z1) = (λa, λb, λc)
x - x1 = λa
y - y1 = λb
z - z1 = λc
Persamaan diatas dapat juga ditulis dalam bentuk
x - x1 = y - y1 = z - z1 = λ
a b c
Misalkan g1 ≡ [x,y,z] = [x1, y1, z1] + λ [a1, b1, c1] dan
g2 ≡ [x,y,z] = [x2, y2, z2] + λ [a2, b2, c2]
Terdapat beberapa kemungkinan kedudukan antara garis g1 dan g2.
1 Kedua Garis Sejajar, (g1 || g2) 2 Kedua Garis Berimpit,
jika dan hanya jika : jika dan hanya jika :
[a1, b1, c1] = μ [a2, b2, c2] atau [a1, b1, c1] = μ [a2, b2, c2]
a1 = b1 = c1 [x2-x1, y2-y1, z2-z1] = μ [a1, b1, c1]
a2 b2 c2
Contoh Soal
3 Tunjukkan bahwa garis g1 sejajar dengan garis g2.
Jawab
Vektor arah garis g1 adalah [6,2,1] dan vektor arah g2 adalah [6,2,1]. Karena
vektor arah g1 sama dengan vektor arah g2 berarti kedua garis tersebut sejajar
tetapi tidak berimpit, karena hasil pengurangan
[-2-7, 1-0, 11-0] = μ [6,2,1]
[-9, 1, 11] ≠ μ [6,2,1]
3 Kedua Garis Berpotongan atau Bersilangan
Hal ini mungkin saja terjadi jika [a1, b1, c1] ≠ μ [a2, b2, c2]
Misalkan g1 berpotongan dengan g2, berarti ada titik potong (x0, y0, z0),
sehingga (x0, y0, z0) ∈
g1 dan (x0, y0, z0) ∈
g2 sebagai titik potong garis
g1 dan g2.
Jika (x0, y0, z0)∈ g1 maka [x0, y0, z0] = [x1, y1, z1] + λ1 [a1, b1, c1] ... (1)
Jika (x0, y0, z0)∈ g2 maka [x0, y0, z0] = [x2, y2, z2] - λ2 [a2, b2, c2] ... (2)
Dari (1) - (2) didapat :
[x1, y1, z1] + λ1 [a1, b1, c1] = [x2, y2, z2] - λ2 [a2, b2, c2] atau
a1λ1 + a2λ2 = x2 - x1
b1λ1 + b2λ2 =y2 - y1
c1λ1 + c2λ2 = z2 - z1
Berdasarkan teori persamaan linier, nilai λ1 dan λ2 ada, jika nilai
determinannya :
Jawab
g1 ≡ [x,y,z] = [1, -1, -10] + λ [2, -3, 8]
g2 ≡ [x,y,z] = [4,-3, -1] + λ [1, -4, 7]
Vektor arah kedua garis tersebut tidak berkelipatan maka kedua garis tidak sejajar dan
tidak berimpit. Untuk menunjukkan kedua garis berpotongan atau bersilangan, cari nilai
determinannya terlebih dahulu.
Mencari nilai λ:
2.λ1 + λ2 = 3 ... (1)
-3.λ1+ (-4.λ2) = -2 ... (2)
8.λ1 + 7.λ2 = 9 ... (3)
= Berdasarkan eliminasi (1), (2), dan (3)
diperoleh λ1 = 2 dan λ2 = -1
=
Mencari titik potong kedua garis :
[x0, y0, z0] = [x1, y1, z1] + λ1 [a1, b1, c1]
= {(-72) + (-16) + (-63) } - {(-27) + (-28) +
[x0, y0, z0] = [1, -1, -10] + 2 [2, -3, 8]
(-96)}
[x0, y0, z0] = [5,-7, 6]
= (-151) - (-151) = 0
Karena determinannya = 0 maka garis g1
Jadi, titik potong kedua garis tersebut
berpotongan dengan garis g2.
adalah (5,-7, 6)
Mencari bidang rata yang memuat garis g1 dan g2
Jawab
Buatlah berkas garis g1 + λ g2 = 0 sehingga dapat ditulis menjadi :
Karena garis tersebut melalui titik pangkal yaitu (0,0) maka diperoleh :
0 - 0 + 1 - 2λ = 0 sehingga di dapat nilai λ = 1
2
Substitusikan nilai λ = 1 ke persamaan (1) yaitu :
2
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui titik pangkal dan titik potong kedua
garis tersebut adalah y = 1 x
2
Garis Lurus
Kedudukan Garis
Memotong Garis
Lurus Lain di Ruang
garis lurus memotong dua garis lurus
lain di ruang
Jika g1 : V1 = 0 = V2 dan g2 : U1 = 0 = U2 maka persamaan umum dari garis
lurus g yang memotong g1 dan g2 adalah
V1 + λ V2 = 0 dan U1 + μ U2 = 0
Contoh Soal
6 Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (2,-1,1) dan memotong garis
lurus g1 : 2x + y - 4 = 0, dan y + 2z = 0 serta g2 : x + 3z = 4, dan 2x + 5z = 8
Jawab
Persamaan umum garis lurus g yang memotong g1 dan g2 adalah :
V1 + λ V2 = 0 dan U1 + μ U2 = 0
Menggunakan persamaan V1 + λ V2 = 0 Substitusikan titik (2,-1,1) ke
persamaan (1)
(2x + y - 4) + λ (y + 2z) = 0
2(2) + (1+λ) (-1) + 2λ(1) - 4 = 0
2x +(1 + λ)y + 2λz - 4 = 0 ... (1) 4 - 1 - λ + 2λ - 4 = 0
-1 + λ = 0
λ=1
Substitusikan nilai λ = 1 ke persamaan (1) sehingga diperoleh persamaan garis :
2x + (1+1)y + 2(1)z - 4 = 0
2x + 2y + 2z - 4 = 0
x+y+z-2=0
Jadi, persamaan garis lurusnya adalah x + y + z = 2
Menggunakan persamaan U1 + μ U2 = 0
(x + 3z - 4) + μ (2x + 5z - 8) = 0 Substitusikan nilai μ = -1 ke persamaan
(2):
(1 + 2μ)x + (3 + 5μ)z - (4 + 8μ) = 0 ... (2) (1 + 2(-1))x + (3 + 5(-1))z - (4+8(-1)) = 0
Substitusikan (2,-1,1) ke persamaan (2) -x -2z + 4 = 0
x + 2z - 4 = 0
(1 + 2μ)2 + (3 + 5μ) (1) - (4 + 8μ) = 0
2 + 4μ + 3 + 5μ - 4 - 8μ = 0 Jadi, persamaan garis lurusnya adalah
x + 2z = 4
1 + μ = 0, μ = -1
Latihan
Kedudukan Garis
Soal
Latihan soal