Anda di halaman 1dari 10

TUGAS VI

STATISTIKA DASAR

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Fahmi Septian Hidayat (E1R021178)

Ernawati (E1R021009)

Hesti Fuji Rastuti (E1R021011)

Putri Surya (E1R021023)

Ria Yunitasari (E1R021026)

Citra Faradilla (E1R021050)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
TUGAS BAB 4

Latihan 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengujian hipotesis?


Jawaban:
Pengujian Hipotesis adalah langkah prosedur statistik yang memungkinkan peneliti dapat
menggunakan data sampel guna menarik kesimpulan tentang suatu populasi. Langkah ini
menentukan apakah hipotesis dapat diterima atau tertolak.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:


a. Kesimpulan dibuat berdasarkan kesalahan α=0,01
Jawaban:
Untuk keperluan praktis, α akan diambil lebih dahulu dengan harga yang biasa
digunakaan, yaitu α=0,01 atau sering pula disebut taraf nyata 1%. Kesimpulannya
bahwa kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima dengan kata lain kira-
kira 99% yakin bahwa kita telah membuat kesimpulan yang benar. Dalam demikian
dikatakan bahwa hipotesis telah ditolak pada taraf nyata 0,01 yang berarti kita salah
dengan peluang 0,01.
b. Kuasa uji sebuah pengujian adalah 0,90
Jawaban:
Ini berarti α = 0,10 berasal dari 1 – 0,90 = 0,10 yaitu 10% atau 10 dari 100.
Kesimpulan akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima yaitu 90% telah dibuat
kesimpulan yang benar.

3. Hipotesis manakah yang akan menentukan bahwa pengujian tersebut dua sisi, satu sisi
kanan atau satu sisi kiri? Berikan contoh masing-masing!
Jawaban:
 Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test) : Pengujian hipotesis dua pihak adalah
pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (H o) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = dan H1 ≠)

Contoh:

SMU X menyatakan bahwa nilai rata-rata ujian nasional siswanya adalah 7. Ujialah
apakah pernytaan SMU X tersebut benar.

Rumusan Hipotesis:

H 0 : μ=7 ( rata−rataujian nasional SMU X sama dengan 7 )

H 1 : μ ≠ 7 ( rata−rataujian nasional SMU X tidak sama dengan 7 )

 Uji satu sisi kiri digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau sama
dengan ()” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil” atau “kata paling sedikit
atau paling kecil”.
Contohnya : Hipotesis nol, Daya tahan lampu merk A paling sedikit 400 jam (lebih
besar atau sama dengan () 400 jam. Dan Hipotesis alternatifnya, Daya tahan lampu
merk A lebih kecil 400 jam.
Dalam uji satu sisi kiri ini berlaku ketentuan,bila nilai t hitung jatuh pada daerah
penerimaan Ho lebih besar atau sama dengan () dari t table, maka H o diterima dan Ha
ditolak.
 Uji satu sisi kanan digunakan apabila hipotesis nol (H o) berbunyi “lebih kecil atau
sama dengan ()” dan hipotesis alternatifnya (H a) berbunyi “lebih besar (>)”. Kalimat
lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata “paling besar”.
Contohnya: Hipotesis nol, pedagang buah paling besar bisa menjual buah jeruk 100
kg tiap hari. Dan Hipotesis alternatifnya,pedagang buah dapat menjual buah jeruknya
lebih dari 100 kg tiap hari.
Dalam Uji satu sisi kanan ini berlaku ketentuan bahwa,bila nilai t lebih kecil atau
sama dengan () nilai t table,maka Ho diterima dan Ha ditolak.
4. Suatu riset dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa IPK Mahasiswa
program studi pendidikan Matematika di Mataram adalah 3,25. Diambil sampel secara
random pada 15 Mahasiswa Pendidikan Matematika: Dari pernyataan tersebut,dapat
dikelompokkan dalam pengujian dua sisi, satu sisi kanan atau sisi kiri?
Jawaban:

Pada soal ini diuji apakah IPK mahasiswa Pendidikan Matematika sama dengan
3,25. Langkah pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Perumusan hipotesis sebagai berikut.

H0: IPK mahasiswa Pendidikan Matematika di Mataram sama dengan 3,25


Ha: IPK mahasiswa Pendidikan Matematika di Mataram tidak sama dengan 3,25
Atau dapat ditulis dalam bentuk :
H 0 : μ=3 , 25

H a : μ ≠3 , 25

2. Tingkat signifikansi yakni α = 0,05


3. Statistik uji
Dari pernytaan diketahui bahwa : n = 15 atau μ0=3 ,25
Nilai x̅ dan s dihitung dengan rumus:

Rata-rata IPK mahasiswa berdasarkan sampel 15 mahasiswa adalah 3,01. Rata-rata


sampel tersebut akan diuji, apakah ada perbedaan secara signifikan atau tidak
dengan yang dihipotesiskan yaitu 3,25.
4. Menentukan daerah hipotesis

Untuk membuat keputusan apakah hipotesis tersebut terbukti atau tidak.


Derajat kebebasan pada riset tersebut adalah
𝑛 − 1 yaitu 14 dan tingkat signifikansi α ditetapkan 5% serta pengujian
dilakukan menggunakan uji dua sisi, sehingga nilai t tabel adalah 2,145
(perhatikan kolom α 0,05 untuk uji dua sisi dengan dk 14).

Untuk mempermudah membandingkan nilai thitung dan nilai ttabel, maka


digunakan gambar sebagai berikut:

5. Kesimpulan

Pada gambar tersebut terlihat bahwa nilai t hitung = -1,61 berada pada daerah
penerimaan H0 yaitu terletak diantara nilai ± t tabel = ± 2,145( dua arah). Sehingga
hipotesis nol diterima yang berarti bahwa IPK mahasiswa Pendidikan
Matematika di Mataram sama dengan 3,25.

5. Seorang Dosen akan melakukan penelitian terhadap estimasi waktu tempuh Mahasiswa
dari rumah ke kampus,untuk mengambil keputusan batas maksimal Keterlambatan
Mahasiswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung dikelas.diambil sampel sebanyak 20
Mahsiswa dimana perwakilan setiap kelas adalah 3-4 Mahasiswa. Berdasarkan data yang
diperoleh,apakah dosen tersebut dapat mengambil keputusan bahwa batas maksimal
keterlambatan mahasiswa adalah 12 menit.
Dari pernyataan tersebut,dapat dikelompokkan dalam pengujian dua sisi,satu sisi kanan
atau satu sisi kiri?

Jawaban:

Pada kasus tersebut ingin diuji estimasi waktu tempuh mahasiswa dari rumah ke
kampus kurang dari 12 menit. Berikut Langkah pengujian hipotesis:

1. Perumusan hipotesis sebagai berikut.

H 0: estimasi waktu tempuh mahasiswa dari rumah ke kampus lebih dari atau sama
dengan 12 menit

Ha: estimasi waktu tempuh mahasiswa dari rumah ke kampus kurang dari 12
menit
Atau dapat ditulis dalam bentuk:

H 0 : μ ≥12

H a : μ<12

2. Tingkat signifikansi yakni α = 0,05

3. Statistik uji
Dari pernyataan diketahui bahwa : n = 20 dan μ0=12
Nilai 𝑥̅ dan s dihitung dengan rumus :
Rata-rata sampel tersebut akan diuji, apakah sesuai dengan yang dihipotesiskan yaitu
15.

Berdasarkan rumus 5.1 maka:

4. Menentukan daerah kritis

Untuk membuat keputusan apakah hipotesis tersebut terbukti atau tidak, maka nilai
thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Derajat kebebasan pada riset tersebut adalah
𝑛 − 1 yaitu 19 dan tingkat signifikansi α ditetapkan 5% serta pengujian dilakukan
menggunakan uji dua sisi, sehingga nilai ttabel adalah 1,729.

Untuk mempermudah membandingkan nilai thitung dan nilai ttabel, maka digunakan
gambar sebagai berikut:

5. Kesimpulan

Pada gambar 5.6 terlihat bahwa nilai t hitung = -3,08 berada pada daerah penolakan H 0
yaitu kurang dari -ttabel = -1,729. Sehingga hipotesis nol ditolak yang berarti bahwa
estimasi waktu tempuh mahasiswa dari rumah ke kampus kurang dari 12 menit. Oleh
karena itu, dosen tersebut dapat memutuskan bahwa batas maksimal keterlambatan
mahasiswa adalah 12 menit.
TUGAS BAB 4

Latihan 2

1. Tentukan kebenaran pernyataan berikut

a. Taraf signifikansi 𝛼 = 5% berarti peluang peneliti menerima hipotesis yang salah


sebesar 5%
Jawaban:
Pernyataan diatas bernilai benar dikarenakan suatu hipotesis diterima dengan taraf
signifikan 𝛼=5% artinya hipotesis tersebut memiliki tingkat kesalahan yang
dapat ditoleransi sebesar 5% atau 0,05.

b. Taraf signifikansi 𝛼 = 5% berarti peluang peneliti menolak hipotesis yang benar


sebesar 5%
Jawaban:
Pernyataan tersebut bernilai benar dikarenakan suatu hipotesis yang seharusnya
diterima sebesar 95% sedangkan pernyataan diatas menolak hipotesis yang benar
sebesar 5%

c. Taraf signifikansi 𝛼 = 5% berarti luas daerah untuk menerima 𝐻0 di bawah kurva


normal adalah 0,05
Jawaban :
Pernyataan diatas bernilai salah dikarenakan apabila nilai signifikan bernilai dibawah
0,05 maka seharusnya 𝐻0 ditolak

d. Taraf signifikansi 𝛼 = 5% berarti luas daerah untuk penerimaan 𝐻1 di bawah kurva


normal adalah 0,05
Jawaban :
Pernyataan diatas bernilai benar dikarenakan 𝐻1 merupakan negasi dari pernyataan 𝐻0
sebab apabila 𝐻0 ditolak maka 𝐻1 diterima begitu pun sebaliknya.
2. Tentukan kebenaran pernyataan berikut

a. Dalam pengujian 2 sisi, jika taraf signifikansi yang digunakan adalah 𝛼 = 5%, maka
luas daerah penolakan 𝐻𝑜 pada kurva adalah 0,05
Jawaban :
Dari pernyataan tersebut diketahui taraf signifikansi 𝛼 = 5% dengan luas daerah
penolakan H 0 pada kurva adalah 0,05 bernilai benar hal ini dikarenakan suatu
Hipoteis yang seharusnya diterima 95% sedangkan pernyataan diatas menolak
hipotesis yang benar sebesar 0,05

b. Dalam pengujian 1 sisi, jika taraf signifikansi yang digunakan adalah 𝛼 = 5%, maka
luas daerah penolakan 𝐻𝑜 pada kurva adalah 0,05

3. Seorang peneliti ingin meneliti mengenai efektifitas model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dibandingkan dengan model Project Based Learning (PjBL). Dua kelas
dijadikan sampel percobaan. Kelas pertama belajar menggunakan PBL, sedangkan kelas
kedua belajar menggunakan PjBL. Peneliti memperkirakan hasil belajar menggunakan PBL
akan lebih baik daripada hasil belajar menggunakan PjBL. Dari situasi tersebut
a. Tuliskan 𝐻0 dan 𝐻1dari situasi tersebut.

Jawaban :
Misalkan :
PBJ =θ
PBJL : θ0
H0 : θ ≥ θ0
H1 : θ<¿ θ
b. Tuliskan uji hipotesis yang seharusnya digunakan untuk membuktikan perkiraannya
tersebut (Uji dua sisi, satu sisi kanan atau satu sisi kiri)
Jawaban :
Apabila Hipotesis nol ( H 0) Befungsi “lebih kecil atau sama dengan” dan Hipotesis
alternative ( H a ¿berfungsi “lebih kecil”, jika H 1 memiliki perumusan “lebih kecil”
terdapat sebuah daerah kritis yang letaknya di ujung sebuah kiri.

Anda mungkin juga menyukai