Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelas A
Bukti :
Berdasarkan sifat trikotomi yang mengatakan bahwa terdapat tiga kemungkinan
hubungan bilangan real.
Jika a ≠ 0 maka kita memiliki a ∈ P atau -a ∈ P
Jika a ∈ P, maka menurut definisi 2.2.1 bagian (ii)
Kita bisa menuliskan a2= a . a ∈ P
Jika -a ∈ P, maka menurut definisi 2.2.1 bagian (ii)
Kita bisa menuliskan (- a) .(-a)∈ P
(-a)(-a) = [((-1)a)((-1)a)] Teorema 2.1.5 (d)
= ((-1)(-1)(a . a) M2
= (-1)(-1). a2
= 1 . a2 Teorema 2.1.5 (d)
= a2 M3 = a2 ∈ P
Menurut definisi 2.2.2 jika a2 ∈ P maka bilangan asli positif kuat dan ditulis a 2 >0 .
Jadi, teorema terbukti.
(b) 1 > 0
Bukti :
1 ≠ 0, maka 12 > 0 menurut teorema 2.2.5
(i) 12 = 1.1 = 1 > 0
Jadi, terbukti 1 > 0
Bukti :
Dengan induksi matematika:
1. n > 0 Misalkan n = 1 , maka 1 > 0 benar menurut Teorema 2.2.5 bagian b
2. Misalkan k ∈ P , karena 1 ∈ P maka k + 1 ∈ P (Menurut definisi 2.2.1 bagian
(i))
Kita simpulkan jika n ∈ N, maka n >0.
Teorema 2.2.6
Bukti :
(a+c) - (b+c) ∈ P (Definisi 2.2.3 bagian (i))
(a+c) - (b+c) = a + c – b - d
= (a-b) + (c-d) ∈ P
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i) a – b ∈ P maka a > b
Bukti :
(a+c) – (b+d) ∈ P (Definisi 2.2.3 bagian (i))
(a+c) – (b+d) = a + c – b - d
= (a-b) + (c-d) ∈ P
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i)
a-b ∈ P maka a > b
b-d ∈ P maka b > d
Bukti :
1) a > b maka a – b ∈ P (Definisi 2.2.3 bagian (i))
2) c < 0 maka –c ∈ P (Definisi 2.2.2)
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i)
cb > ca atau ca < cb