Anda di halaman 1dari 4

Tugas Membuktikan Teorema

ANALISIS PEUBAH REAL

TEOREMA 2.2.5 DAN TEOREMA 2.2.6

Dosen Pengampu:

Dr. Usman H.B, M.Pd.

Drs, I Nyoman Murdiana, M.Pd.

Disusun Oleh:

Meri Safitri M Rasul A 231 18 030

Jenil Hefrian Pelombe A 231 18 066

Tri Putri Anandaria Tauna A 231 18 126

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2020
Teorema 2.2.5

(a) Jika a ∈ R dan a ≠ 0, maka a2 > 0

Bukti :
Berdasarkan sifat trikotomi yang mengatakan bahwa terdapat tiga kemungkinan
hubungan bilangan real.
Jika a ≠ 0 maka kita memiliki a ∈ P atau -a ∈ P
 Jika a ∈ P, maka menurut definisi 2.2.1 bagian (ii)
Kita bisa menuliskan a2= a . a ∈ P
 Jika -a ∈ P, maka menurut definisi 2.2.1 bagian (ii)
Kita bisa menuliskan (- a) .(-a)∈ P
(-a)(-a) = [((-1)a)((-1)a)] Teorema 2.1.5 (d)
= ((-1)(-1)(a . a) M2
= (-1)(-1). a2
= 1 . a2 Teorema 2.1.5 (d)
= a2 M3 = a2 ∈ P
Menurut definisi 2.2.2 jika a2 ∈ P maka bilangan asli positif kuat dan ditulis a 2 >0 .
Jadi, teorema terbukti.

(b) 1 > 0

Bukti :
1 ≠ 0, maka 12 > 0 menurut teorema 2.2.5
(i) 12 = 1.1 = 1 > 0
Jadi, terbukti 1 > 0

(c) Jika n ∈ N, maka n > 0

Bukti :
Dengan induksi matematika:
1. n > 0 Misalkan n = 1 , maka 1 > 0 benar menurut Teorema 2.2.5 bagian b
2. Misalkan k ∈ P , karena 1 ∈ P maka k + 1 ∈ P (Menurut definisi 2.2.1 bagian
(i))
Kita simpulkan jika n ∈ N, maka n >0.

Teorema 2.2.6

(a) Jika a > b, maka a+c > b+c

Bukti :
(a+c) - (b+c) ∈ P (Definisi 2.2.3 bagian (i))
(a+c) - (b+c) = a + c – b - d
= (a-b) + (c-d) ∈ P
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i) a – b ∈ P maka a > b

Jadi, teorema terbukti

(b) Jika a > b dan c > d maka a + c > b + d

Bukti :
(a+c) – (b+d) ∈ P (Definisi 2.2.3 bagian (i))
(a+c) – (b+d) = a + c – b - d
= (a-b) + (c-d) ∈ P
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i)
 a-b ∈ P maka a > b
 b-d ∈ P maka b > d

jadi, teorema terbukti

(c) 1. Jika a > b dan c > 0, maka ca > cb


Bukti :
a) a > b dan a – b ∈ P (Teorema 2.2.3)
b) c > 0 maka c ∈ P (Definisi 2.2.2)
menurut definisi 2.2.1 bagian (ii) :

jika a- b ∈ P dan c ∈ P maka (a-b)c ∈ P


(a-b)c = ca – cb ∈ P
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i)
ca > cb
Jadi, teorema terbukti

2. Jika a > b dan c <0, maka ca < cb

Bukti :
1) a > b maka a – b ∈ P (Definisi 2.2.3 bagian (i))
2) c < 0 maka –c ∈ P (Definisi 2.2.2)
Menurut definisi 2.2.3 bagian (i)
cb > ca atau ca < cb

jadi, teorema terbukti

(d) 1. Jika a > 0, maka 1/a > 0


Bukti :
Jika a > 0, maka a ≠ 0 (sifat trikotomi)
Menurut teorema 2.1.6 (a) 1/a ≠ 0.
Jika 1/a < 0, maka menurut teorema 2.2.6 (c) kita memakai pemisalan c = 1/a
Maka 1 = a (1/a) < 0. Hal ini kontradiksi dengan teorema 2.2.5 (b).
Jadi teorema terbukti jika a > 0 maka 1/a > 0

2. Jika a < 0, maka 1/a < 0


Bukti :
Jika a < 0, maka a ≠ 0 (sifat trikotomi)
Menurut teorema 2.1.6 (a) 1/a ≠ 0.
Jika 1/a > 0, maka menurut teorema 2.2.6 (c) kita memakai pemisalan c = 1/a
Maka 1 = a (1/a) < 0. Hal ini kontradiksi dengan teorema 2.2.5 (b).
Jadi teorema terbukti jika a < 0, maka 1/a < 0

Anda mungkin juga menyukai