1
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Teorema 2.1.4
2
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
2.1.2 Teorema . a ∙0 = a ∙1 + a ∙0 = a ∙(1 + 0) = a ∙ 1 = a Sejak
(a) jika z dan a adalah elemen dari R jadi z + 0 adalah unik dengan teorema (a) kita
a = a dan z = 0 menyimpulkan bahwa a ∙0=0 b) kita
(b) jika u dan b ≠ 0 ada elemen dari R untuk menggunakan (D) berkaitan dengan (M3)
setiap u . b = b, dan u = 1 (A4) untuk memperoleh a + (-1) ∙a = 1 ∙a +
Bukti: (-1) ∙a = (1+(-1) ∙a =0 ∙a = 0 Oleh karena itu
(a) kita anggap z + a =a , kita tambahkan dari teorema (a) kita menyimpulkan bahwa
element –a, yang diberikan dalam (A4) (-1) ∙a = -a ( c ) Dengan (A4) kita memiliki
untuk kedua sisi. Kemudian menggunakan (-a)+a =0 menurut pernyataan yang unik
(A4) (A2) (A4) dan (A3) kita memperoleh 0 dari teorema 2.1.3(a) itu menyatakan bahwa
= a + (-a) = (z + a) + (-a) = z + (a + (-a) = z a = -(-a) (d) pada bagian (b) , a= -1
+0=z kemudian (-1) ∙(-1) = -(-1)
3
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Teorema 2.1.7
The Order properties of R
Bukti
1. Kelompok yang kebagian 7. Jika selesai 1 teorema dan clear bisa
pembuktian teorema ini, melakukan dilanjut keteorema selanjutnya
zoom menjelaskan dari pembuktian
dan insert di slide ini
2. Setiap kelompok dan individu yang Nama kelompok
bertanya, sebutkan nama
1. Dliya Fitri
3. Kelompok yang lain memutar dan
2. Rizky Nur
menyimak pembuktian yang
diberikan 3. M. Syifaul Fuad
4. Seluruh mahasiswa wajib menyimak 4. Muhimmatul Choiroh
dan mengikuti pembuktian
5. Zaqiyatur R
5. Pertanyaan di buka setiap selesai 1
6. Umi Wasita
teorema
7. If a > b and b > c, then a > c
6. Pertanyaan bisa dengan ditulis atau
dengan voice recorded
4
Pembuktian =( a+ c )−( b+ c ) ϵ P
a> b ditulis a−b ∈ P → definisi 2.1.6 Karena ( a+ c )−( b+ c ) maka a+ c> b+c
terbukti
b> c ditulis b−c ∈ P → definisi 2.1.6
Maka
c. If a > b and c > 0, then ca > cb
=( a−b ) + ( b−c ) ∈ P → definisi 2.1.5(i)
Pembuktian
=a+ [−b+( b−c) ] ∈ P →(A2)
a> b ditulis a−b ∈ P → definisi 2.1.6
= a+ [ (−b+ b)−c ] ∈ P →(A2)
c¿ 0 ditulis c−0∈ P → definisi 2.1.6
= a+ [−c+(−b+ b) ] ∈ P →(A1) Maka
= ( a−c ) + (−b+ b ) ∈ P →(A2,A4) =( a−b ) .(c −0)∈ P → definisi 2.1.5 (ii)
= ( a−c ) +0 ∈ P → (A4) =ca−0−cb+ 0∈ P
= ( a−c ) ∈ P =ca−cb ∈ P
Karena (a−c )∈ P maka a> c (terbukti) Karena ca−cb ∈ P maka ca> cb untuk c >
0
5
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
• Untuk −a ∈ P
¿ [ (−1 ) . ( a ) ] .[ (−1 ) . ( a ) ]
Nama kelompok ¿ [ (−1 ) . (−1 ) ] [a . a]
1. Natasha Aditya ¿ 1. [ a. a ]
2. Oktafiana ¿ a2
3. Firda Aulia
Karena (−a)2=a2
4. Bella amanda
Maka (−a)2 >0 TERBUKTI.
5. Novanya Agung
6. Refita Julia
b. Dari teorema 2.1.8 (a) menyatakan bahwa
Bukti a 2> 0
a. Jika a ∈ R dan a ≠ 0, maka a 2> 0 Bukti
Pembuktian : Misal : a=1
Lihat aturan pada trikotomi, jika ∈ R , maka ada Maka,
beberapa kemungkinan a ∈ P , a=0 ,−a ∈ P
a 2> 0
Untuk a ∈ P
2 12 >0
a =a . a
1.1>0
¿ { ( 1 ) . a } . { (1 ) . a }
1>0
Bisa disimpulkan bahwa selama a ∈ P maka
Karena 12=1 maka 1>0 (Terbukti)
6
Maka P ( 1 ) adalah BENAR
7
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Nama kelompok 1
Karena 0 ˂ a, maka ϵ R sehingga,
a
1. Brima Happy
1 1 1
2. Nuzulul rahma a ( ) ˂ a ( ), C ˃ 0, a ˂ b, maka ac ˂ bc
a 2 a
3. Eka agustina 1
1˂ (salah)
4. Novi nur 2
8
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Ambil sembarang a , b ∈ R dengan a ∙ b>0
Selasa, 30 Maret 2021 i. a> 0
Teorema 2.1.10 & 2.1.11 1
>0
a
a ∙ b>0
1 1
∙ ( a ∙ b ) >0 ∙ ………………..kedua ruas
a a
1
dikali
a
( 1a ∙ a) ∙ b>0 ∙ 1a ………………..asosiatif
Nama kelompok perkalian
1. Vidha rahayu 1
1 ∙b> 0 ∙ …………………invers
a
2. Yusqy izha perkalian
3. Savinatuz zahroh 1
b> 0∙ ………………..identitas
a
4. Febriyan mahardika
b> 0
5. Rizky tri
Terbukti
6. Agung rianto
Teorema 2.1.10
ii. a< 0
Jika a ∙ b>0maka berlaku
1
i. a> 0 dan b> 0 <0
a
ii. a< 0 dan b< 0
a ∙ b<0
Bukti
9
1 1 1
∙ ( a ∙ b ) <0 ∙ ………………..kedua ruas 1 ∙b> 0 ∙ …………………invers
a a a
1 perkalian
dikali
a
1
b> 0∙ ………………..identitas
a
( 1a ∙ a) ∙ b<0 ∙ 1a ………………..asosiatif b> 0
perkalian
Terbukti
1
1 ∙b< 0 ∙ …………………invers
a
perkalian ii . a>0
1 1
b< 0∙ ………………..identitas >0
a a
b< 0 a ∙ b>0
Terbukti 1 1
∙ ( a ∙ b ) <0 ∙ ………………..kedua ruas
a a
1
Teorema 2.1.11 dikali
a
Jika a ∙ b<0maka berlaku
i. a< 0 dan b> 0 ( 1a ∙ a) ∙ b<0 ∙ 1a ………………..asosiatif
perkalian
ii. a> 0 dan b< 0
1
Bukti 1 ∙b< 0 ∙ …………………invers
a
Ambil sembarang perkalian
a , b ∈ R dengan a ∙ b<0 1
b< 0∙ ………………..identitas
a
i. a< 0
b< 0
1
<0
a Terbukti
a ∙ b<0
1 1
∙ ( a ∙ b ) >0 ∙ ………………..kedua ruas
a a
1
dikali
a
( 1a ∙ a) ∙ b>0 ∙ 1a ………………..asosiatif
perkalian
10
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Kamis, 08 April 2021 Tugas Exercise 2.1
2# Buktikan bahwa jika a , b ∈ R, maka:
(a)−( a+ b )=(−a ) +(−b)
(b) (−a ) . (−b )=a . b
1 1
(c) =−( )
−a a
3# Selesaikan Persamaan Berikut, Benarkan Setiap Langkah Dengan Mengacu Pada Properti
Atau Teorema Yang Sesuai.
(a) 2x + 5=8
(b) x2 = 2x
(c) x2 -1= 3
(d) (x-1)(x+2) = 0
Answer:
(a) ( 2 x+5 )+ (−5 )=8+ (−5 ) , ( 5 ∈ R ,maka (−5 ) ∈ R )
2 x+ ( 5+ (−5 ) )=8+ (−5 ) A 2
11
2 x+ 0=3 A 4
2 x=3 A 3
1 1 1
()
2
.2 x=() (
2
.3 , 2∈ R ,maka
2 () )
∈R
1 3
(( ) )
2
.2 x = A2
2
3
1. x= A 2
2
3
x= A3
2
Atau
( x +2)=0
( x +2 )−2=0−2 , ( 2 ∈ R , maka (−2 ) ∈ R )
x +2+ (−2 )=−2 A2
x +0=−2 A 4
x=−2 A3
x=1 atau x=−2
12
Jika a ≤ b dan c ≤ d maka a+ c ≤ b+d 1
Jika a ≤ b dan c ≤ d maka a< (a+b)< b
2
13
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Selasa, 25 Mei 2021
Supremum dan Inffimum
Teorema 2.3.1
Misal S adalah subset tak kosong dari R
a) Himpunan S dikatakan terbatas ke atas (bounded above) jika ada bilangan u ϵR
sedemikian hingga s ≤u untuk semua sϵS. Setiap bilangan u disebut batas atas (upper
bound) dari S.
b) Himpunan S dikatakan terbatas ke bawah (bounded below) jika ada bilangan wϵR
sedemikian hingga w ≤ suntuk semua sϵS. Setiap bilangan w disebut batas bawah (lower
bound) dari S.
c) Suatu himpunan dikatakan terbatas (bounded) jika memiliki batas atas dan batas bawah.
Jika tidak, dikatakan tidak terbatas (unbounded)
d) Sebagai contoh, himpunan S={xϵR : x <2 } adalah terbatas ke atas, bilangan 2 dan
sebarang bilangan lebih dari 2 adalah batas atas dari S. Himpunan ini tidak mempunyai
batas bawah atau tidak terbatas ke bawah sehingga dinamakan tidak terbatas.
Teorema 2.3.2
a) Jika S terbatas ke atas, maka u disebut supremum (batas atas terkecil) dari S jika
memenuhi kondisi:
1. u adalah batas atas dari S, dan
2. jika v adalah sebarang batas atas dari S, maka u ≤ v
b) Jika S terbatas ke bawah, maka w disebut infimum (batas bawah terbesar) dari S jika
memenuhi kondisi:
1. w adalah batas bawah dari S, dan
2. jika t adalah sebarang batas atas dari S, maka t ≤ w
Catatan
• Jika diberikan suatu himpunan S
subset dari R, maka hanya terdapat
satu supremum atau supremum
tunggal
• Jika diberikan suatu himpunan S subset R, maka hanya terdapat satu infimum atau
infimumnya tunggal
• Jika u’ adalah sebarang batas atas dari suatu himpunan tak kosong S, maka sup S ≤u ',
sebab sup S merupakan batas atas terkecil dari S
• Suatu subset tak kosong S ∁ R mempunyai 4 kemungkinan yaitu:
a. Mempunyai supremum dan infimum
b. Hanya mempunyai supremum
c. Hanya mempunyai infimum
d. Tidak mempunyai supremum dan infimum
14
Contoh
• Tentukan apakah himpunan-himpunan di bawah ini merupakan himpunan terbatas ke
atas, ke bawah atau himpunan tak terbatas dan tentukan pula supremum dan infimumnya
1. M = { x ∈ R : x ≤ 4 }
2. H= { x ∈ R : x ≥ 5 }
3. L= {−6 ,−5 , 8 , 9 } ∪ { x ∈ R∨0 ≤ x ≤3 }
4. J= { x ∈ R∨x> 1 } ∪ { x ∈ R∨x ←1 }
15
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20 Kelompok 1 Kelas 2019B
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20 1.Rizky Nur Fataqul Putri (195034)
195043 Novanya Agung Wulandari 2.Agung Rianto (195037)
Kamis, 10 Juni 2021 3.Brima Happy Rahmatullah (195047)
Penerapan Supremium
A. S adalah subset tak kosong dari R merupkan himpunan terbatas di atas, kemudian ambil
sebarang a∈ R. Didefinisikan a+ S ≔ { a+s : s ∈ S }.
S
Akan ditunjukan bahwa ¿ ( a+ S )=a + ¿ ¿
Diketahui :
S merupakan himpunan tak kosong di R
S merupkan himpunan terbatas di atas, sehingga S memiliki supremum
a+ S ≔{a+ s :s ∈ S }
Yang akan dibuktikan ¿ ( a+ S )=a +S ¿ ¿
Langkah pertama:
Misalkan u=S ¿, maka kita akan membuktikan bahwa x ≤ u , setiap x ∈ S
x ≤ u , setiap x ∈ S ……………..definisi supremum
a+ x ≤ a+u , setiap x ∈ S …………kedua ruas ditambahkan dengan a
a+ x , setiap x ∈ S=a+ S
a+ S ≤ a+u
Substitusikan u = sup S
16
[a+ (−a ) ]+ x ≤ v +(−a)……………….A2
0+ x ≤ v +(−a) …………………..A4
x ≤ v+(−a) …………………..A3
x ≤ v−a, sehingga v−a merupakan batas atas dari S
B. Jika suprema atau infima dari dua himpunan yang terlibat. Seringkali kita perlu dua langkah
untuk memperoleh hasil, bekerja dengan satu himpunan pada satu waktu.
Berikut contohnya: Misalkan A dan B adalah himpunan-himpunan bilangan riil yang tak kosong
dan berlaku sifat: ɑ ≤ bⱯ ɑ ⋲ A dan Ɐ b ⋲ B.
Akan kita buktikan ¿ A ≤inf B.
PEMBUKTIAN
b ∈ B , a ≤ b ∀ a∈ A
Karena, b ≥ a maka kita bisa katakana bahwa b adalah batas atas A
¿( A)≤ b ∀ b ∈ B
Maka ¿( A) pasti batas bawah dari B
17
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd Kelompok 2 Kelas 2019B
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20 1. Yusqy Izha Ferdian (195049)
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20 2. Eka Agustina Rizkyati (195059)
195043 Novanya Agung Wulandari 3. Zaqiyatur Rosyidah (195056)
Selasa, 15 Juni 2021 4. Linda Nur Fitria (185012)
Teorema 2.4.2 a b c
FUNGSI Jika ditulis f ( x ) ≤ g ( x ) ≤(g ( D ))
Misal f : D → R .Maka Maka ¿ ( f ( D )) ≤( g ( D )) , ∀ x ∈ D
f terbatas diatas
Jika himpunan f ( D ) ={ f ( x ) : x ∈ D } terbatas B. Perhatikan bahwa f ( x ) ≤ g( x ) , ∀ x ∈ Dpada
diatas di R. Dengan kata lain terdapat B∈ R bagian bagian a) tidak menyatakan
sedemikian sehingga f ( x ) ≤ B , ∀ x ∈ D . hubungan antara ¿ f ( D) dan inf g ( D ) .
Penyelesaian :
f terbatas dibawah, Jika f ( D ) terbatas Sebagai contoh : jika
dibawah. f ( x )=x 2 dan g ( x )=x dengan D=( x ; 0 ≤ x ≤1 ) ,
dengan ¿ f ( D) = 1 dan inf g ( D )= 0.
f terbatas
Maka kesimpulannya tidak bisa dikatakan
Jika dan hanya jika f terbatas diatas
selalu bahwa
sekaligus dibawah. Atau dengan kata lain
¿ f ( x) ≤ infg( x), ∀ x ∈ D
terdapat B∈ R sedemikian sehingga
|f ( x)|≤ B , ∀ x ∈ D C. Jika f ( x ) ≤ g ( y ) untuk semua x , y ∈ D,
maka kita bisa menyimpulkan
CONTOH TEOREMA 2.4.2
¿ f ( D ) ≤inf g ( D ) atau¿ ( f ( x ) ) ≤inf ( g¿ ( y ) )¿
Misal f dan gadalah fungsi-fungsi
x∈ D y∈D
bernilai rill dengan domain D ≤ R dan
diasumsikan baik f maupun g adalah Penyelesaian :
fungsi – fungsi yang terbatas. Untuk sebarang y ∈ Dberlaku
f (x)≤g( y),∀ x∈ D
A. Jika f ( x ) ≤ g(x ) untuk semua x ∈ D, maka Karena g ( y )=¿batas atas f (D) , maka dapat
ditulis
¿ f ( D ) ≤g (D), atau bisa ditulis
¿ ( f ( D )) ≤ g( y )
¿ f ( x ) ≤g ( x )
x∈ D x ∈D ¿( f ( D ))=¿batas bawah dari g(D),
Penyelesaian : Sehingga , dapat ditulis
Ingat ¿( f ( D ))≤ inf (g ( D ) )( Terbukti)
f ( D) :{f ( x) : x ∈ D } Karena batas bawah terbesar ada hubungan
yaitu lebih besar dari batas bawah terbesar.
g ( D ) : {g ( x ) : x ∈ D }
Analisis
18
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20
195043 Novanya Agung Wulandari
Senin, 21 Juni 2021 Teorema 2.4.3 Dan Terema 2.4.4
19
Analisis
Ibu Dr. Jauhara Dian Nurul Iffah, M.Pd KELOMPOK 4
TIAP SELASA PUKUL 08.40-10.20
TIAP KAMIS PUKUL 08.40-10.20 1. NOVI NUR IKHFANI (195032)
195043 Novanya Agung Wulandari 2. FIRDA AULIA KURNIAWATI
Selasa, 22 Juni 2021 AFIFUDDIN (195042)
3. SITI KHOIRIYAH (195052)
2.4.6 COROLLARY
JIKA 𝑦 > 0, MAKA TERDAPAT 𝑛𝑦 ∈ 𝑁 SEHINGGA 𝑛𝑦 − 1 ≤ 𝑦 < 𝑛𝑦.
BUKTI:
SIFAT ARCHIMEDES 2.4.3 MENJAMIN BAHWA 𝐸𝑦 = 𝑛 ∈ 𝑁: 𝑦 < 𝑛 MERUPAKAN
HIMPUNAN YANG TIDAK KOSONG, DAN JELAS BAHWA 𝐸𝑦 𝑁.
DENGAN DEMIKIAN SIFAT TERURUT RAPI MENJAMIN BAHWA 𝐸𝑦 MEMILIKI
SUATU UNSUR TERKECIL, SEBUT SAJA DENGAN 𝑛𝑦.
𝑛𝑦 MEMENUHI 𝑦 < 𝑛𝑦.
AKIBATNYA, 𝑛𝑦 − 1 PASTI BUKAN UNSUR DI 𝐸𝑦.
DENGAN KATA LAIN PASTILAH 𝑛𝑦 − 1 ≤ 𝑦.
DENGAN MEMPERHATIKAN KETAKSAMAAN YANG ADA, MAKA 𝑛𝑦 − 1 ≤ 𝑦 < 𝑛𝑦.
20