=− (( 1+2008
2 )
×2008 )
=-((1004,5)×2008)
=-2.017.036
Contoh
Jika 2006 dapat dinyatakan dalam penjumlah beberapa bilangan asli berurutan,
tentukan bilangan terbesarnya.
Misalkan ada sebanyak n buah bilangan berurutan dengan bilangan pertama a,
maka:
a, a+1, a+2,...a+n-1,
diketahui 2006 merupakan hasil penjumlahan bilangan-bilangan asli, dengan
menggunakan ke-n deret Aritmatika diperoleh
n
2006¿ ( 2 a+n−1 )
2
4012 = n(2a+n-1)
Dari sini diperoleh bahwa n merupakan faktor dari 4012 dan nilainya lebih dari 1, jadi
nilai n yang memenuhi adalah 2, 4, 1003, 2006, 4012, karena bilangan asli maka a
yang dipakai adalah bilangan bulat yang lebih besar dari nol.
n (2a+n-1) a
2 2006 1.002,5 salah
4 1003 500 benar
1003 4 -499 salah
2006 2 -1.001,5 salah
4012 1 -2.005 salah
Jadi a memenuhi adalah 500. Maka bilangan-bilangan tersebut adalah 500, 501, 502,
503, bilangan terbesarnya adalah 503.
C. TEKNIK MENGGUNAKAN DEFINISI DAN SIFAT
Contoh:
Berapa jumlah dari n yang memenuhi 45n72 habis dibagi 3?
Suatu bilangan habis dibagi 3 artinya:
1. 45n72 merupakan kelipatan 3
2. Jumlah digit habis dibagi 3,
Untuk masalah ini sifat yang digunakan adalah sifat nomor 2, jadi:
4+5+n+7+2=18+n habis dibagi 3, untuk n=0,3,6,9
Jadi, jumlah n adalah 0+3+6+9=18
D. TEKNIK MENGGUNAKAN BANTUAN
E. TEKNIK MENDATA
Tips:”KETELITIAN ”
Contoh:
Berapa banyak bilangan bulat antara 1 dan 100 yang bukan bilangan kuadrat dan
bukan bilangan pangkat tiga?
Bilangan kuadrat antara 1 dan 100 adalah 22 dan 92 ada 8 bilangan
Bilangan pangkat tiga antara 1 dan 100 adalah 23, 33, 43 sebanyak 3 bilangan
Warning: 64 pangkat tiga juga pangkat dua, sehingga 64 muncul 2 kali. Jadi yang
bukan bilangan kuadrat dan pangkat tiga adalah: 98-8-3+1=88.
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2= dan sifatnya:
2a
nyata dan berbeda jika b2 – 4ac >0
nyata dan sama jika b2 – 4ac =0
tidak nyata dan berbeda jika b2 – 4ac <0
c. andaikan x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan diatas maka berlaku:
−b
x1 + x2 =
a
c
x1 . x2 =
a
b 2 D
(
d. jika b2 – 4ac ≥ 0 maka untuk setiap x berlaku bahwa ax2 +bx +c = a x +
2a) +
4a
G. pola bilangan
barisan bilangan segitiga pascal:
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1. Jumlah dua sisi dari suatu segitiga selalu lebih panjang dibandingkan sisi
ketiga
2. Jumlah sudut dalam dari suatu segitiga adalah 1800
3. Sudut luar segitiga sama dengan jumlah dua sudut segitiga lainnya
4. Dalam segitiga ABC sisi yang lebih pendek berhadapan dengan sudut yang
lebih kecil
Rumus luas segitiga sama sisi yang memiliki panjang sisi a adalah:
a3
L= √3 ,
4
1. Besar sudut kelilng sama dengan setengah dari besar sudut pusat yang
menghadap busur yang sama. Jikacsudut keliling menghadap busur yang
sama maka besarnya sama pula
2. Sudut-sudut yang berhadapan dari segiempat tali busur saling berpelurus
3. Panjang garis singgung dalam lingkaran dapat dihitung menggunakan
Gambar
4. Panjang garis singgung luar lingkaran dapat dihitung menggunakan
5. Jika p titik potong dalam lingkaran, maka berlaku:
6. Jika P titik potong luar lingkaran, maka berlaku:
Khususnya jika PE panjang garis singgung, maka:
n!
dengan Pnk dan dihitung Pnk = .
( n−k ) !
Permutasi k unsur dari n unsur dengan pengulangan adalah banyaknya cara
menyusun k unsur dengan pengulangan dari n unsur, biasanya dinotasikan
dengan Pnk dan dihitung Pnk = kn
Banyaknya cara menyusun n unsur dimana k unsur masing-masing muncul
n!
q1, q2, ... , qk kali adalah P= .
q1 ! q 2 ! … q k !
B. Kombinasi
Kombinasi k unsur dari n unsur adalah banyknya menyusun k unsur yang
berbeda dari n buah unsur tanpa memperhatikan urutan penyusunan, biasanya
n!
dinotasikan dengan Cnk dan dihitung dengan Cnk= .
k ! ( n−k ) !
C. Peluang kejadian
Jika A suatu kejadian dalam ruang sampel S,maka peluang terjadinya kejadian A
adalah:
n( A)
P ( A )=
n(S )
D. Binomial newton
Jika n adalah bilangan asli maka berlaku
n
n i n−i
(x+y)n=∑ C i x y
i=1