Anda di halaman 1dari 10

Tugas Matematika Dasar

RESUME BILANGAN CACAH dan


BILANGAN BULAT
Dosen Pengampu Dr. Riyadi, M.Si

Oleh :

Kus Danar Siwi/ K7114088/ 32

FKIP PGSD UNS

2014/2015
A. Bilangan Cacah
1. Pengertian Bilangan Cacah
Himpunan semua bilangan bulat yang nilainya tidak negatif. Atau bisa juga
diartikan sebagai himpunan dari semua bilangan asli dan ditambah lagi bilangan
0 (nol). Nah, dari pengertian itu kita dapat menyimpulkan bahwa bilangan cacah
harus memiliki tanda positif. Himpunan bilangan cacah yakni { 0, 1, 2, 3, 4,
5, . . . }

2. Himpunan Bilangan Cacah

1. Terdiri dari bilangan prima = {2, 3, 5, 7, }


2. Terdiri dari bilangan kuadrat = {0, 1, 4, 9, }
3. Terdiri dari bilangan asli A = { 1, 2, 3, 4, }
4. Terdiri dari bilangan genap = {0, 2, 4, 6, }
5. Terdiri dari bilangan ganjil = {1, 3, 5, 7, }
6. Terdiri dari bilangan komposit (tersusun) = {4, 6, 8, 12, }

3. Sifat-sifat Bilangan Cacah


a. Sifat-sifat dalam Penjumlahan

Sifat tertutup yang berarti hasil dari penjumlahan


bilangan cacah a dan bilangan cacah b adalah berupa
bilangan cacah, misalnya:

0+1=1

1+2=3

Sifat komutatif atau juga sering dikenal dengan sifat


pertukaran
a+b=b+a

1+0=0+1=1

3+1=1+3=4

Sifat Asosiatif atau juga dikenal dengan nama sifat


pengelompokan

(a+b)+c=a+(b+c)

(1+2)+3=1+(2+3)=6

( 3 + 1 ) + 6 = 3 + ( 1 + 6 ) = 10

Unsur Identitas Yang berarti apabila dijumlah suatu


bilangan cacah dengan bilangan nol maka hasilnya
adalah bilangan itu sendiri, misalnya

0+a=a+0=a

0+3=3+0=3

5+0=5

b. Sifat-sifat dalam Pengurangan

1. Apakah operasi pengurangan tertutup pada bilangan cacah?


Dengan mengambil beberapa pasangan bilangan cacah sembarang,kita
akan mengetahui bahwa sifat pengurangan itu tidak tertutup pada bilangan
cacah.Sebab selisih dua bilangan cacah tidak selalu hasilnya bilangan
cacah lagi.
Contoh 4 9 = - 5
Meskipun 4 dan 9 itu bilangan cacah tetapi -5 bukan bilangan
cacah
2. Apakah operasi pengurangan memenuhi sifat pertukaran ?
Tidak, karena tidak setiap bilangan cacah,bila dikurangkan letaknya dapat
dipertukarkan.
3. Untuk setiap a, b,c, p,q dan r bilangan cacah berlaku
a. (ab)+c=(a+c)b ; syarat : a > b
b. ( a- b ) + c = a ( b c ) ; syarat ; a > b dan b>
c
c. a b = ( a + c)- ( b+ c) ; syarat ; a> b
d. ( a b ) c = ( a- c ) b ; syarat a> b dan (a-b) >c
e. ( a b) c = a ( b + c) ; syarat a> b dan (a-b) >c
f. a b = ( a-c) ( b-c) ; syarat a > b dan b >
c
g. ( a + b + c )- ( p+ q +r )= ( a-p)+ (b-q) + (c-r) ; syarat a > p, b > q

c. Sifat-sifat dalam Perkalian


1. Sifat tertutup
Karena setiap hasil kali bilangan cacah hasilnya adalah bilangan cacah
2. Sifat Komutatif ( pertukaran) :axb=bxa
3. Sifat Asosiatif ( pengelompokan ) : ( a x b) x c = a x ( b x c)
4. Sifat Distributif
- perkalian terhadap penjumlahan : ( b + c) x a = ( b x a) + ( c x a)
- perkalian terhadap pengurangan : a x ( b c ) = ( a x b) ( a x c)
5. Unsur identitas pada perkalian
ax1=1xa=a
6. Sifat perkalian dengan bilangan nol
ax0=0xa=0
7. Sifat perkalian untuk urutan ,Jika a < b , c 0, maka a x c < b x c

d. Sifat-sifat dalam Pembagian


1. sifat bilangan 0 dalam pembagian
0 : a = 0 untuk a 0
a : 0 = tak didefinisikan
0 : 0 = tidak tentu
2. ( a:b ) : c = a : ( b: c) ; syarat : b factor dari a dan c factor
dari b
3. ( abc) : ( pqr) =
a/p x b/q x c/r ; syarat : a, b, c,p, q, r merupakan bilangan asli.
- p faktor dari a
- q faktor dari b
- r faktor dari c
4. a : b = ( ca) : ( cb) ; syarat : c 0 dan b factor dari a
5. a : b = [ a/c] : [b/c] ; syarat b factor dari a dan c factor
dari b
6. ( a : b) : c = a : ( b: c) ; syarat : b dan c factor-faktor dari a
7. ( a : b) : c = ( a :c ) : b ; syarat : b dan c factor-faktor dari a
8. Sifat distributive pembagian terhadap penjumlahan:
( a + b) : c = [ a/c] + [b/c] ; syarat : c factor dari a dan b
9. Sifat distributive pembagian terhadap pengurangan :
( a b) : c = a/c b/c ; syarat : a > b dan c factor dari a dan b
10. Jika a < b , c factor dari a dan b maka a/c < b/c

e. Sifat-sifat dalam Perpangkatan


1 ( a x b )c = ac x bc
2 [ a/b]c = ac : bc
3 ab x ac = a b+c
ab : ac = ab-c ; syarat : b c , ( ab)c = abc
4 Bilangan nol dalam perpangkatan
0a = 0
a0 = 1
B.Bilangan Bulat
a. Pengertian bilangan bulat
1. Himpunan bilangan bulat adalah {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}
2. Himpunan bilangan asli sebagia bagian dari himpunan
bilangan bulat disebut himpunan bilangan positif {1,2,3,...}
sedangkan {...,-3,-2,-1} disebut himpunan bilangan negatif.
3. Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang memuat
semua bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif
disebut himpunan bilangan bulat.
b. Sifat-sifat bilangan bulat
1. Tertutup untuk operasi penjumlahan dan perkalian
2. Komutatif untuk operasi penjumlahan dan perkalian
3. Asosiatif untuk operasi penjumlahan dan perkalian
4. Ada elemen invers penjumlahan yang tunggal
5. Ada elemen identitas perkalian yang tunggal
6. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
7. Perkalian dengan nol
c. Operasi bilangan bulat
1) Penjumlahan

1. Sifat tertutup artinya setiap kita menjumlahkan 2 bilangan bulat


atau lebih hasilnya merupakan anggota himpunan bilangan bulat.
contoh :
1. 0 + 3 = 3
Dimana 0 dan 3 anggota bilangan bulat.
2. 2 + 5 = 7
Dimana 2, 5, 7 anggota bilangan bulat.
2. Sifat Komutatif ( pertukaran ) artinya jika kedua bilangan tersebut
ditukar posisinya maka hasilnya akan tetap sama.
a+b=b+a
contoh :
1. 2 + 3 = 3 + 2
5=5
2. -6 + 2 = 2 + (-6)
-4 = -4
3. Sifat asosiatif artinya jika dikelompokan dengan posisi yang
berbeda, hasilnya akan tetap sama.
(a+b)+c=a+(b+c)
Contoh :
1. ( 2 + 3 ) + 5 = 2 + ( 3 + 5 )
5+5=2+8
10 = 10

2. ( 7 + 4 ) + 2 = 7 + ( 4 + 2 )
11 + 2 = 7 + 6
13 = 13
4. Unsur Identitas artinya unsur penjumlahan sebab untuk setiap
bilangan bulat yang ditambahkan nol maka hasilnya akan tetap.
Contoh :
1. 2 + 0 = 2
2. 3 + 0 = 3
5. Penjumlahan 2 bilangan yang berlawanan ( invers )
Artinya jika dijumlahkan dengan inversnya maka hasilnya akan 0.
a + (-a ) = 0
contoh : 1. 5 + (-5) = 0
2. 6 + (-6) = 0

2) Perkalian

A. Tertutup artinya semua bilangannya termasuk bilangan bulat.


Contoh :
1. 4 x 2 = 8
bilangan bulat4
bilangan bulat2
bilangan bulat8
2. 5 x 2 = 10
bilangan bulat5
bilangan bulat2
bilangan bulat10

B. Komutatif artinya jika kedua posisinya ditukar hasilnya akan tetap


sama.
a x b = b x aContoh :
1. -3 x 4 = 12
4 x (-3) = 12

2. 5 x 4 = 20
4 x 5 = 20

C. Distributif artinya penyebaran perkalian terhadap pembagian


(axb)+(axc)=ax(b+c)
Contoh :
1. ( 2 x 3 ) + ( 2 x 4 ) = 2 x ( 3 + 4 )
6+8=2x7
14 = 14

2. ( 5 x 4 ) + ( 5 x 3 ) = 5 x ( 4 + 3 )
20 + 15 = 5 x 7
35 = 35
D. Unsur Satuan Perkalian
artinya 1 sebagai unsur identitas perkalian
ax1=1xa=a
contoh : 8 x 1 = 1 x 8 = 8
7x1=1x7=7
Jadi jika dikali 1 hasilnya akan tetap.

3) Pengurangan

Pada himpunan bilangan cacah tidak bersifat tertutup


Contoh : 7 3 = 4
3 7 = -4 ( hasilnya bukan bilangan cacah )
Tapi pada bilangan bulat bersifat tertutup.
1. 5 9 = 4
bilangan bulat5
bilangan bulat9
bilangan bulat4
2. 6 3 = 3
6 bilangan bulat
3 bilangan bulat
3 bilangan bulat

4) Pembagian
Didalam pembagian pada himpunan bilangan bulat tidak
tertutup.
Contoh :
1. 7 : 2 = 3 ( hasilnya bukan bilangan bulat )
2. 11 : 5 = 2 ( hasilnya bukan bilangan bulat )

Anda mungkin juga menyukai