PSIKOLOGI UMUM
ILMU WATAK
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
Di dalam makalah yang sangat sederhana ini penulis akan membahas tentang
istilah-istilah kepribadian, karakter dan watak. Dari ketiga kata tersebut mungkin
ada yang berfikiran sama saja artinya. Dari ketiga kata tersebut terdapat kemiripan
makna dan perbedaanya. Oleh karena itu pada bab selanjutnya akan dibahas secara
singkat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud ilmu watak?
2. Bagaimana tipe-tipe watak menurut para ahli?
3. Bagaimana hubungan antara kepribadian dengan ilmu watak?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui ilmu watak
2. Untuk mengetahui tipe-tipe watak menurut para ahli
3. Untuk mengetahui hubungan antara kepribadian dengan ilmu watak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ilmu watak (karakteriologi) adalah istilah yang berasal dari bahasa belanda yang
berasal dari kata karakter yang berati watak dan kata logos yang berati ilmu.
Kata karakter juga berasal dari bahasa Yunani "Charas Sein" yang berarti mula-
mula, coretan atau goresan. Jadi, tingkah laku manusia adalah pencerminan dari
seluruh pribadinya dan secara sepintas, itulah watak manusia tersebut, ilmu itu telah
lama sekali dikenal oleh manusia. Sering kita lihat perbedaan prinsip yang sering
disalah artikan, yaitu tentang :
1. Konstitusi jasmani
2. Tempramen
3. Watak
B. Tipe-Tipe Manusia
Tipe-tipe manusia menurut para ahli:
1. Tipe manusia menurut Johann Gasper Lavator
Johann Gasper Lavator manusia mentipe manusia berdasarkan bentuk tubuh:
Orang yang bertubuh gemuk, biasanya bersifat tenang. Orang yang bertubuh
kecil dan panjang biasanya lincah, sabar, dan peramah. Ilmu ini disebut
fisiognomie ( ilmu filsafat ) Ia juga mentipe manusia menurut hasil karya tubuh,
yaitu menurut tulisan. Orang yang tulisannya bulat, biasanya gemar bercanda,
banyak teman, dan mudah ketawa. Ilmu ini disebut grafologie.
Heymas adalah seorang ahli ilmu dari belanda, ia menggunakan 3 aspek jiwa
sebagai dasarnya, yaitu:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejak lahir kita memiliki temperamen tertentu, yang terkait dengan konstruksi
tubuh kita, khususnya di bagian empedu, lendir dan darah kita. Adanya sifat-sifat
khas pada seseorang sebagai akibat dari dominannya salah satu cairan badaniah
tersebut, itulah yang disebut temperamen.
Dari sifat-sifat dominan itulah orang dapat digolongkan ke dalam salah satu
dari empat temperamen dasar, yakni: Sanguinis, Choleris, Melankolis,
dan Plegmatis. Umumnya sifat-sifat orang merupakan perpaduan dari empat
temperamen dasar itu, dimana bisa salah satu dari unsur itu lebih dominan dari yang
lain. Dari keempat jenis temperamen dasar itu orang bisa dibedakan sebagai
ekstrovert (sanguinis, kholeris) dan introvert (melankolis, plegmatis); logis
(kholeris, plegmatis) dan emotionalsentimentil (sanguinis, melankolis). Keempat
jenis temperamen dasar itu memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing,
sehingga kita memandangnya tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.
Watak atau karakter merupakan diri kita yang sesungguhnya, merupakan hasil
olah temperamen, yang sudah dipengaruhi oleh lingkungan (pendidikan, agama,
budaya, kebiasaan-kebiasaan, serta tekanan dan tantangan hidup yang kita lalui).
Dengan demikian, watak atau karakter bukanlah bawaan lahir seperti halnya
temperamen, melainkan yang terbentuk kemudian, khususnya melalui lingkungan
dan penghayatan nilai-nilai tertentu yang ditanamkan oleh lingkungan kepada kita.
Dengan demikian watak tau karakter adalah diri kita yang harus kita pertanggung
jawabkan. Maka kita harus mendidik karakter kita agar dia terbentuk dengan baik.
Pendidikan karakter bukan hanya dengan cara tunduk saja pada pengaruh
lingkungan, melainkan dengan cara kritis menilai dan kemudian mengambil sikap
yang tepat.
Kepribadian adalah keseluruhan diri kita, termasuk di dalamnya watak dan
temperamen serta kebiasaan-kebiasaan lain yang ikut mempengaruhi pembawaan
diri kita. Kepribadian bisa saja mencerminkan dengan baik temperamen atau watak
kita, dan bisa juga berbeda dengan itu. Kepribadian itu umumnya merupakan diri
kita yang ingin kita perlihatkan kepada orang lain. Bisa saja suatu saat kita berusaha
tampil dengan ramah,karena kita ingin orang memiliki kesan seperti itu kepada kita,
tapi pada saat lain kita tampil dengan tegas, dan sebagainya, tergantung kita ingin
mengesankan diri kita seperti apa kepada orang lain. Tentu saja ini tidak
mencerminkan diri kita yang sesungguhnnya, melainkan lebih sebagai topeng saja,
suatu wajah yang ingin kita perlihatkan kepada orang lain. Namun bagi orang yang
berkembang dengan baik dalam arti yang sesungguhnya, maka kepribadian yang
dia ingin perlihatkan kepada orang tidak lain dari dirinya yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://e-sunback.blogspot.com/2009/06/kepribadian-watak-dan-tempramen.html
diunduh pada Senin, 20 Oktober 2014 pukul 11:03
http://faisalmuh93.blogspot.com/2014/04/ilmu-watak-karakterologi-psikologi.html
diunduh pada Senin, 20 Oktober 2014 pukul 10:56
http://ayahidayahpsyche.blogspot.com/2012/09/ilmu-watak-karaktrerologi.html diunduh
pada Senin, 20 Oktober 2014 pukul 09.47
http:// ilmupakguru.blogspot.com/2012/01/pengertian-kepribadian-watak-dan.html
diunduh pada Senin 20 Oktober 2014 pukul 09.47