Anda di halaman 1dari 31

ETIKA BERBICARA DAN

DISKUSI

KELOMPOK 1 :
1.APRIYANTI
2.ARIANUS NDRAHA
3.DEDI
4.RISKA JUWITA MERLIANI ZEGA
ETIKA
BERBICARA
Berbicara adalah mengeluarkan, menyusun kata-kata secara teratur
melalui lisan sehingga dapat di mengerti oleh lawan bicaranya. Ada
beberapa hal yang harus di perhatikan dalam Etka berbicara yaitu :

1.Suara jelas, tidak terlalu keras juga tidak terlalu pelan


2.Tidak membentak, berbicara keras
3.Tidak menyindir, mencela atau sinis
4.Tidak sambil makan/ merokok
5.Menatap lawan bicara
6.Tidak bertele-tele
7.Tidak mendominasi pembicara
8.Bersikap ramah dan santun
9.Memperhatikan lawan bicara
10.Tidak mengobrol dengan seseorang tanpa menghiraukan yang lain
11.Menyimak dan mendengar dengan seksama
12.Hindari perdebatan yang tidak perlu
13.Hindari menggunakan bahasa asing yang berlebihan
14. Menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
15. Berdasarkan fakta
16. Tidak mengada-ngada
17. Hindari bercanda dengan kata-kata jorok
18. Menggunakan bahasa yang mudah di pahami
19. Hindari kata-kata kasar
20. Hindari membicarakan kejelekan orang lain
21. Bersikap tenang dan tidak emosi
22. Tidak merasa paling pintar
23. Tidak berbicara tinggi / sombong
24. Tidak memotong pembicaraan orang lain
Tujuan utama berbicara adalah membuat lawan bicara
mengerti apa yang dikatakannya
1. Berbicara harus menatap lawan bicara.
Yang harus anda perhatikan ketika berbicara adalah
konsentrasikan diri anda sepenuhnya kepada lawan bicara. Jangan
melihat kearah lain sehingga membuat lawan bicara tersinggung.
Ketika berbicara usahakan seluruh gerak tubuh kita mengarah
kelawan bicara sehingga kita tau bagaimana reaksi lawan bicara
ketika membalas apa yang kita ucapkan.
2. Suara harus terdengar jelas
Disamping kita menatap lawan bicara, yang takkala
pentingnya adalah menata suara kita agar lawan bicara dapat
menangkap dengan jelas apa yang sedang kita bicarakan.
Tidak boleh terlalu terburu-buru dan jangan terlalu pelan.
Usahakan suara yang keluar bisa terdengar jelas agar lawan
bicara mendengar apa yang kita ucapkan.
3. Gunakanlah tata bahasa yang baik dan benar
Bahasa dapat menunjukkan kualitas kepribadian dan latar
belakang seseorang. Salah satu unsure perbedaannya terdapat dalam
pemakaian tata bahasa yang digunakan. Bahasa pegawai kantor jelas
lebih punya etika dari pada orang pasar. Sebelum berbicara
sebaiknya kata-kata diatur terlebih dahulu. Jangan sampai ditengah
kalimat tiba-tiba putus karna kita tidak tau apa yang akan kita
bicarakan. Dan tentunya tidak boleh menggunakan kata-kata yang
kasar, apalagi yang menyinngung hati lawan bicara. Efesus 4:29
4. Jangan menggunakan nada bicara yang
tinggi
Gaya berbicara dan intonasi yang dipakai
serta tatabahasa, jelas sangat berpengaruh di
telinga pendengar karena sikap dan
perilakunya mencerminkan orang
berpendidikan. Pakailah nada suara yang
datar-datar saja, tidak terlalu tinggi, juga tidak
terlalu renda. Tunjukkan kesan bahwa kita bisa
mengontrol intonasi dengan baik sehingga
setiap orang dapat mendengarnya dengan
baik. Amsal 10:9 di dalam banyak bicara pati
Kalau nada bicara yang Orang tidak mungkin

dipakai terlalu tinggi sanggup untuk berteriak


selama satu jam terus
dikhawatirkan tidak semua
menerus. Apa yang kita
pendengarnya dapat
bicarakan sebaiknya dapat
mendengar dengan baik. kita nikmati jangan malah
Apalagi jika kita ditunjuk menjadi beban. Disamping
sebagai pembicara, nada itu, kurang beretika

suara harus benar-benar di rasanya kalau kita


berbicara dengan nada
jaga. Sebab , pendengar
suara yang tinggi. Kecuali
dalam sebuah forum baik
jika kita sedang
ceramah maupun diskusi
membakar semangat para
cenderung beragam, jika anak-anak muda untuk
5. Pembicara mudah di mengerti
Tujuan utama berbicara adalah untuk membuat
lawan bicara mengerti apa yang sedang kita bicarakan.
Oleh sebab itu, sebaiknya kita cukup toleran denga para
pendengar kita, kita harus panda menyesuaikan diri
dengan kondisi dan latar belakang lawan bicara yang kita
hadapi, pakailah bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti. Tidak penting anggapan orang lain terhadap
diri kita, yang penting adalah orang lain mengerti terhadap
apa yang sedang kita bicarakan. Sebelum mengajak bicara,
ketahuilah dulu siapa lawan bicaranya. Kalau memang
lawan bicara lebih mudah mengerti dengan bahasa daerah,
maka kita harus menyesuaikan diri. 2 Timotius 2:14
ETIKA DISKUSI

Pokok Bahasan :
Etika
Diskusi
Peran dalam diskusi
Teknik mendengar secara aktif
Teknik menyampaikan pendapat
Teknik mengajukan pertanyaan
Teknik Manajemen waktu
Teknik membuat kesimpulan
Latihan
APA ITU ETIKA ?
Perilaku beretika adalah melakukan sesuatu secara benar dan
memperoleh sesuatu yang baik.

ETIKA : Ruang terbatas pada kelompok profesi atau


cabang ilmu pengetahuan tertentu

ETIKA : Panduan berbuat bagi orang dilingkungan tertentu


seperti profesi, organisasi, dan cabang ilmu
pengetahuan tertentu

ETIKA : Ranbu-rambu pilihan antara yang baik diantara


yang baik atau antara yang benar dan yang benar
atau antara yang baik dan yang benar, untuk
suatu lingkungan khusus

ETIKA NORMATIF : Mempunyai implikasi langsung dengan


tindakan, sifat, dan cara hidup manusia
yang seharusnya
DISKUSI

-Bertukar pikiran
-Perundingan atau pembicaraan
-Perundingan/bertukar pikiran tentang suatu masalah
untuk memahami, menemukan sebab terjadinya masalah
dan mencari jalan keluarnya
-Diskusi dapat dilakukan oleh dua-tiga orang atau lebih

Pada hakikatnya diskusi merupakan suatu cara untuk mengatasi


masalah dengan proses berpikir kelompok.

Diskusi merupakan kegiatan kerja sama yang mempunyai cara


cara dasar yang harus dipatuhi oleh seluruh kelompok.
DISKUSI (ILMIAH)

Diskusi merupakan media komunikasi untuk mengatasi


masalah dengan proses berpikir kelompok.
Diskusi merupakan kegiatan kerja sama yang mempunyai
cara-cara dasar yang harus dipatuhi oleh seluruh kelompok.
Perbedaan sering terjadi bukan hanya karena materinya
yang harus menyangkut keilmuan, tetapi juga karena asas
moral dan perilaku orang yang berdiskusi. Kisah para rasul
17:2
Diskusi :
Pembahasan satu/sekumpulan permasalahan dalam suatu
kelompok/grup tertentu guna menyelesaikan
permasalahan tersebut
Komponen diskusi : Tata cara :
materi Pembukaan
peserta Penyampaian agenda
moderator Penyampaian permasalahan
notulis Tanya jawab
nara sumber Kesimpulan

Sarana prasarana
Attention :
Waktu
Kendali Pokok
permasalahan
MACAM TEKNIK DISKUSI

1.DISKUSI MEJA BUNDAR


2.DISKUSI KELOMPOK
3.DISKUSI PANEL
4.SEMINAR
5.KONFERENSI
6.LOKAKARYA (WORKSHOP)
7.RAPAT KERJA
8.SIMPOSIUM
9.KOLOKIUM
10.DEBAT
11.FISHBOWL
12.CURAH PENDAPAT
13.BULL SESSION
BAGAIMANA DISKUSI YANG BERETIKA ?

- Kemampuan berdiskusi dengan baik, bagi mahasiswa


merupakan salah satu atribut soft skills.

- Soft Skills adalah kemampuan seseorang dalam


berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan
dirinya sendiri).

Atribut Soft Skills diantaramya meliputi


nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan sikap
dan lain-lain
PERAN DALAM DISKUSI

Bila tugas yang diberikan adalah kelompok, maka ketua


seharusnya berada di tengah kelompok, memperhatikan
dan mengarahkan bagaimana mereka memutuskan topik
yang akan didiskusikan, adakah sinkronisasi dilakukan
setelah tugas terkumpul, atau diskusi dapat dilakukan
dengan baik
HAL YANG HARUS DIINGAT PEMIMPIN DISKUSI
1. Mengajukan pertanyaan yang provokatif
2. Menjadi pendengar yang baik
3. Berpikiran terbuka
4. Menjamin peran serta yang merata
5. Memimpin dengan kemahiran memimpin
6. Menangkap makna pembicaraan pembicara
7. Berpikir mendahului kelompok
8. Mendorong peserta diskusi untuk berpikir
9. Menumbuhkan suasana saling membantu
10. Berusaha sensitif
11. Berlaku jujur
12. Bersikap bersahabat
PERLU DIHINDARI

1. MENDOMINASI
2. MEMBIARKAN MONOPOLI
3. MEMBIARKAN DISTORSI
4. TERGESA-GESA MEMINTA RESPON
5. MEMBIARKAN PESERTA ENGGAN PARTISIPASI
6. TIDAK MEMPERJELAS PIKIRAN ANGGOTA
7. MEMAKSAKAN PENDAPAT SENDIRI
8. BERSELISIH
9. BERSILAT LIDAH
10. MENCEMOOH
11. BERBICARA TERLALU BANYAK
12. BERTINGKAH BERLEBIHAN
13. LUPA DIRI
14. MENGALAMI KEHILANGAN KESABARAN
15. TERLAMBAT MEMULAI DISKUSI
PERLU DIHINDARI

16. BERSIKAP ANGKUH


17. BERSIKAP TERLALU SERIUS
18. MENGGUNAKAN KATA KATA YANG TIDAK
DIMENGERTI PESERTA
19. MENCELA DISKUSI
20. TERLAMBAT MENUTUP DISKUSI
21. GAGAL MENGAKHIRI DISKUSI
KUNCI BERDISKUSI YANG BERETIKA

1. COMMON UNDERSTANDING : Kesepahaman


Bersama
2. MUTUAL RESPECT : Saling Menghormati
3. UNITY OF PERSPECTIVE : Kesamaan Pandangan
4. MAU MENERIMA KRITIKAN, SARAN
5. RASIONAL DALAM MENJAWAB PERTANYAAN
6. TIDAK MENGHAKIMI (MENJUSTIFIKASI)
7. HINDARI PEMAKSAAN PENDAPAT
TATA CARA DISKUSI

Berpikir, bersikap dan berperilaku :


Rasional
Objektif
Kritis/Sikap serba relatif
Bertanggungjawab
Kesabaran intelektual dan kesederhanaan
Tidak memihak pada etik
ETIKA BAGI MODERATOR

Moderator bertugas memimpin sidang diskusi.


Moderator mengatur lalu lintas pembicaraan dalam
diskusi. Memberikan arah yang jelas dan selalu
mendorong peserta diskusi agar selalu bergerak
maju.
Teknik Manajemen Waktu :
Siapkan susunan acara sebelum diskusi dimulai
Sampaikan susunan acara pada peserta pada pembukaan
diskusi
Moderator harus membawa penghitung waktu atau usahakan
ada jam di ruangan diskusi
Notulis membantu mengingatkan penggunaan waktu pada
moderator
Moderator mengalokasikan waktu tanya jawab dalam beberapa
sesi yang waktunya telah diatur
Moderator dapat mengarahkan peserta untuk penggunaan
waktu dalam bertanya/berpendapat
Sampaikan dengan jelas sehingga tidak perlu diulang
Bila terjadi perbedaan pendapat/pertanyaan yang tidak dapat
terjawab, berilah pernyataan untuk mencari solusi terbaik
Teknik Membuat Kesimpulan :
Pilih moderator yang tanggap dan mempunyai kemampuan
dalam menelaah secara cepat
Pilih notulis yang dapat menulis cepat dan mudah dibaca
Buat catatan kecil untuk mempermudah dalam membuat
kesimpulan
Merupakan rangkuman pembicaraan dalam diskusi
Mencantumkan nama yang memberikan pendapat/
pertanyaan
Menggunakan bahasa yang baik dan benar agar mudah
ditelaah
Hasil akhir ditulis dengan jelas untuk dapat
disosialisasikan/diarsipkan
ETIKA BAGI PEMBICARA

Berbicara sesuai dengan topik yang diminta atau dengan tujuan diadakannya diskusi.
Pembicara mencoba terlebih dahulu alat bantu yang akan digunakan.
Waktu berbicara, pembicara menjaga kontak mata dengan lawan bicara/ hadirin dan
tidak hanya melihat ke layar tayangan.

Mengakui argumentasi yang lebih kuat (tidak berdebat kusir).


Mengakui jika tidak mengetahui sesuatu yang ditanyakan peserta.
Tidak menganggap adanya pertanyaan yang tolol.
Tidak melebihi waktu yang disediakan untuknya.
Mengusai permasalahan.
Menggunakan alat bantu secara efektif (kalau tersedia)
ETIKA BAGI PESERTA / PENDENGAR
Turut mengambil bagian dalam diskusi
Berbicara hanya kalau sudah diijinkan moderator
Berbicara dengan tepat, tegas, lugas dan jelas
Menunjang pertanyaan/pernyataan dengan fakta-fakta, contoh-contoh dan pendapat
para ahli yang sesuai / relevan.
Mengikuti diskusi dengan penuh seksama
Mendengarkan dengan penuh perhatian
Bertindak sopan dan bijaksana
Mencoba memahami pendapat orang lain
Menghadiri diskusi dengan hati yang bening tanpa preconditioned thinking
Teknik Mendengar Aktif :
Posisi duduk yang nyaman dan mudah u/
mendengarkan dengan jelas
Bila sudah ada materi tertulis, bacalah dulu
sebelum diskusi
Bila tidak ada bahan tertulis, buatlah
catatan/pointers dari bahan yang disampaikan
Tidak melakukan gerakan yang tidak perlu yang
dapat mengganggu konsentrasi
Catat hal-hal yang kurang jelas dan tanyakan
pada saat waktu tanya jawab (jangan bertanya
langsung/berdiskusi sendiri pada peserta lain)
Matikan HP/alat lain yang dapat mengganggu
konsentrasi
Teknik Mengajukan Pertanyaan :
Sampaikan pada saat tanya jawab
Beri tanda pada moderator
Mulai berbicara setelah dipersilakan oleh moderator
Disampaikan secara ringkas dan jelas (to the point)
serta mudah dipahami
Menggunakan bahasa yang baik dan benar
Merupakan hal yang perlu dijelaskan atau yang belum
diketahui
Tidak menyimpang dari materi yang dibahas
Tidak mengulang pertanyaan orang lain yang sudah
disampaikan terlebih dahulu
Berbicara Efektif :

Ketepatan pemilihan kata


Sistematis (Runtut)
Obyektivitas Gagasan
Penyampaian Gagasan : Ringkas, Efektif,
Terarah
KIAT MENJADI PENDISKUSI
YANG SUKSES

Menguasai Permasalahan
Menguasai Bahasa Indonesia dan asing
yang baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai