Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD

NAMA : SHAFTIANI LUSI


NIM : 857414248
Soal Tugas 3
1. Hal-hal apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pembicara yang baik!

2 .Sebutkan cara memilih tema yang mudah dalam berbicara!

3. Jelaskan hubungan antara menyimak dengan berbicara!

4. Sebutkan 3 hal yang harus Anda lakukan ketika menyimak suatu rekaman!

Jawaban Tugas 3

1. Hal-hal yang perlu dimiliki oleh seorang pembicara antara lain.


- Percaya diri, pembicara yang baik harus mempunyai kepercayaan diri yang baik agar
tidak kesulitan dalam berbicara.
- Pelafalan yang bagus, jika seorang pembicara memiliki pelafalan yang kurang bagus
itu akan mempengaruhi kesempurnaan dalam berbicara.
- Pandai membuat kata, seorang pembicara harus bisa merangkai kata atau membuat kata
dengan baik, hal ini berguna jika kita lupa dengan catatan yang kita hafal.
- Memiliki selera humor, jika seorang pembicara tidak memiliki seorang humor
pembicaraan yang dibawakan akan terkesan garing.
- Memiliki sudut pandang yang baru, seorang pembicara juga harus mempunyai sudut
pandang agar para pendengar juga bisa mengerti tentang pembicaraan yang dibawakan.
Pembicara adalah seseorang yang bertugas berbicara di depan umum guna untuk berbagi
informasi, memotivasi dan juga berbagi ilmu. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia pembicara adalah orang yang berbicara, berpidato dan sebagainya, dalam rapat dan
sebagainya. Arti lainnya dari pembicara adalah penasihat. Sebagai seorang pembicara tentunya
kita harus memiliki dasar-dasar yang kita gunakan sebagai acuan dalam kita berbicara dan juga
kita harus mempunyai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara.
Seorang pembicara harus memiliki mental yang kuat juga kepercayaan diri yang tinggi, jika
sebagai pembicara kita tidak punya kepercayaan diri kita kelagapan dalam berbicara dan juga
akan terbata-bata. Selain kepercayaan diri pelafalan kata demi kata harus diucapkan dengan
jelas agar apa yang kita bicarakan dapat diterima oleh para pendengar.
2. Cara memilih temah yang baik adalah
- Berdasarkan pengalaman ,yang kamu tahu atau keterampilan yang kamu miliki.
- Mengetahui siapa yang akan menjadi pembaca kita .
- Mengamati tred yang sedang berlangsung
- Mencari tema yang kamu minati
- Menghindari topik yang tidak kamu kuasai
3. Hubungan Menyimak dengan Berbicara
Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan berbeda namun erat dan tidak terpisahkan.
Ibarat mata uang, satu sisi ditempati kegiatan berbicara dan satu sisi lainnya ditempati kegiatan
menyimak. Kegaiatan menyimak pasti dilakukan terlebih dahulu daripada kegiatan berbicara.
Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan berpadu menjadi komunikasi lisan,
seperti dalam bercakap-cakap, diskusi, bertelepon , tanya-jawab dan interviuw.
Dalam komunikasi lisan, pembicara dan penyimak berpadu dalam suatu kegiatan yang
resiprokal berganti peran secara spontan, mudah, dan lancar dari pembicara menjadi penyimak,
dan dari penyimak menjadi pembicara. Pembicara cemas akan kepastian responsi pendengar.
Pembicara baru dapat memberikan responsi pendengar setelah dia mendapat responsi dari
penyimak. Pendengar baru dapat memberikan responsi yang tepat bila ia memahami pesan
yang disampaikan pembicara.
Kegiatan berbicara dan menyimak saling mengisi, saling melengkapi. Tidak ada gunanya
orang berbicara bila tidak ada orang yang menyimaknya. Tidak mungkin orang menyimak bila
tidak ada orang yang berbicara. Karena itulah maka dikatakan kegiatan berbicara dan
menyimak merupakan kegiatan yang resiprokal. Melalui kegiatan menyimak siswa mengenal
ucapan kata, struktur kata dan struktur kalimat. Pengenalan terhadap cara mengucapkan kata,
mengenal dan memahami struktur kalimat merupakan landasan yang kuat bagi pengembangan
keterampilan menyimak.
Hubungan antara menyimak dan berbicara :
a. Ujaran ( speech ) biasanya dipelajari melalui menyimak dan meniru ( imitasi ) ; oleh karena
it, model atau contoh yang disimak serta direkam oleh sang anak sangat penting dalam
penguasaan serta kecakapan berbicara
b. Kata-kata yang dipakai serta dipelajari oleh sang anak biasannya ditentukan oleh sang
perangsang ( stimuli ) yang ditemuinya ( misalnya kehidupan desa, kota ) dan kata-kata yang
paling banyak memberi bantuan atau pelayanan dalam penyampaian gagasan-gagasannya.
c. Ujaran sang anak memencerminkan pemakaian bahasa di rumah dan di masyarakat
tempatnya hidup. Hal ini biasanya terlihat jelas dalam ucapan, intonasi, kosa kata, dan pola-
pola kalimatnya.
d. Anak yang lebih kecil lebih dapat memahami kalimat-kalimat yang jauh lebih panjang dan
rumit tinimbang kalimat-kalimat yang dapat diucapkannya.
e. meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula meningkatkan kualitas berbicara
seseorang.
f. Bunyi suara merupakan suatu faktor penting dalam peningkatan cara pemakaian kata-kata
sang anak., oleh karena itu maka sang anak akan tertolong kalau dia mendengar serta
menyimak ujaran-ujaran yang baik dan benar dari para guru, rekaman-rekaman yang bermutu,
cerita-cerita yang bernilai tinggi , dan lain-lain.
g. Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga ( visual aids ) akan menghasilkan penangkapan
informasi yang lebih baik dari pihak penyimak.
4. Tiga hal yang harus anda lakukan ketika mendengar menyimak suatu rekaman :
- Mendengarkan dengan penuh konsentrasi sehingga mampu merekam informasiyang
di sampaikan .
- Mencatat hal- hal pokok isi rekeman
- Berkomentar atau bertanya ketika ada informasi yang kurang paham

Sumber :

https://brainly.co.id/tugas/13000473

https://id.scribd.com/document/537167768/Pdgk4101-Paku-Sulistri-Kuis-3-4a
https://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/05/hubungan-menyimak-dengan-
berbicara.html

Anda mungkin juga menyukai