[Document title]
[Document subtitle]
ahmad rizhan
[Date]
Kata Pengantar
makalah inidengan waktu yang telah di tentukan. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada pada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, sampai akhir
dapat terselesaikan tepat waktu. Akhirnya penyusun harapkan agar hasil dari
i
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................
BAB II Pembahasan............................................................................ 3
ii
iii
BAB I
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia baru akan menjadi manusia bila ia
aneka bentuk. Lingkungan terkecil keluarga. Dapat pula dalam bentuk pranata
sosial lain seperti perkumpulan agama, sosial, olah raga, kesenian, profesi dan
Misalnya dialog dalam lingkungan keluarga juga dialog di luar anggota keluarga.
Bayangkan bila kita dilarang berbicara, misalnya dalam satu minggu penuh. Tentu
banyak kesukaran yang kita hadapi. Mungkin banyak kehendak kita yang tidak
dapat dimengerti orang lain. Bahkan mungkin kesalah pahaman dapat terjadi.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Berbicara
3
bersifat ekspresif dan produktif lisan. Dikatakan produktif karena orang yang
merupakan cermin dari gagasan, perasaan, dan pikiran yang disampaikan kepada
orang lain.
yang
h otottubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan atau ide-ide yang
B. Tujuan Berbicara
a. Ketepatan pengucapan
secara tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan
4
perahatian pendengar. Sudah tentu pola ucapan dan artikulasi yang digunakan
tidak selalu sama. Setiap orang mempunyai gaya tersendiri dan gaya bahasa yang
Akan tetapi kalau perbedaan atau perubahan itu terlalu mencolok, dan
pengucapan kan untuk akhiran -kan yang kurang tepat, memasukkan. Memang
kita belum memiliki lafal baku, namun sebaiknya ucapan kita jangan terlalu
Demikian juga halnya dengan pengucapan tiap suku kata. Tidak jarang kita
Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang tidak tepat atau cacat akan menimbulkan
dianggap aneh.
b. Ketepatan Intonasi
5
Demikian juga halnya dalam pemberian intonasi pada kata atau suku kata.
Tekanan suara yang biasanya jatuh pada suku kata terakhir atau suku kata kedua
kata peyanggah, pemberani, kesempatan, diberi tekanan pada pe-, pem-, ke-, tentu
kedengarannya janggal.
Pilihan kata (diksi) hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi. Jelas maksudnya
mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran. Pendengar akan lebih
terangsang dan lebih paham, kalau kata-kata yang digunakan sudah dikenal oleh
pendengar. Misalnya, kata-kata populer tentu akan lebih efektif daripada kata-kata
yang muluk-muluk dan kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Kata-kata yang
kelancaran komunikasi. Pilihan kata itu tentu harus disesuaikan dengan pokok
d. Kelancaran
ee, oo, aa, dan sebagainya. Sebaliknya, pembicara yang terlalu cepat berbicara
6
2.3 Macam- Macam Teknik Berbicara
mengutarakan pendapat, pikiran, dan perasaannya melalui kata-kata yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah kebahasaan, sehingga hal-hal yang diucapkan dapat
dimengerti oleh lawan bicara. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang harus
a. Prinsip motivasi
beda, tergantung pada masalah yang dibicarakan, siapa yang bertindak sebagai
pembicara, serta waktu, tempat dan alasannya. Suatu hal yang tidak dapat
pengertian dari pihak yang mendengarkan. Agar cara berbicara kita efektif dan
Dorongan kebutuhan
Menghargai pendengar
7
b. Penyajian isi pembicaraan
yaitu: pendahuluan, isi atau materi, dan penutup. Untuk lebih jelasnya ketiga
1. Pendahuluan
pembicaraan yang menarik perhatian para pendengar. Dalam hal ini sebaiknya
dipilih kata-kata yang enak, sehingga hal-hal yang menjadi inti pembicaraan
kalimat yang tidak bertele-tele tetapi yang singkat dan berisi atau padat, sehingga
berikut ini:
8
2. Isi atau materi
pembicaraan.
3. Penutup
Seperti halnya pada bagian pembukaan, maka pada bagian penutup harus
Pada bagian ini sebaiknya diutarakan pula ucapan terima kasih kepada audiens
yaitu teknik memulai pembicaraan dan teknik pola penyajian pembicaraan. Untuk
lebih jelasnya kedua hal tersebut dapat diuraikan seperti berikut ini.
9
1. Teknik memulai pembicaraan
Kata-kata pembukaan harus dapat menarik perhatian pendengar. Dalam hal ini ada
materi pembicaraan. Terdapat beberapa macam pola yang dapat dipakai dalam
Pola waktu (time order) dan pola tempat (space order), maksudnya
dengan berbagai cara tergantung tujuan yang ingin dicapai, seperti melalui
10
Pola aspek, artinya penyajian materi pembicaraan ditinjau dari berbagai
aspek atau segi, seperti segi tempat, kejelasan, konsekuensi, waktu, dan
kecukupan.
3. Gaya bicara
Gaya bicara adalah cara berbicara yang dapat menimbulkan daya tarik
bagi para pendengar. Berikut ini disajikan bermacam-macam gaya bicara yang
11
2.4 Hal- hal penunjang dan penghabat proses berbicara
A. Faktor penunjang
yangdisebut juga audience atau majelis. Supaya tujuan pembicaraan atau pesan
a. Faktor kebahasaan
b. Faktornonkebahasaan
7. Kenyaringan suara.
8. Kelancaran.
12
9. Penalaran dan relevansi.
B. Faktor penghambat
mengakibatkan pesan yang diterima oleh pendengar tidak sama dengan apa yang
a. Faktor fisik, yaitu faktor yang ada pada partisipan sendiri dan faktor
13
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot tubuh manusia
demi maksud dan tujuan gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan. Berbicara
c. Faktor kebahasaan
e. Faktor fisik
f. Faktor media
g. Faktor psikologis
14
Dalam mengevaluasi keterampilan berbicara seorang pada prinsipnya harus
b. Apakah pola-pola intonasi, naik dan turunya suara serta rekaman suku kata
memuasakan?
d. Apakah kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan yang tepat?
diperoleh dari kemampuan menyimak dan meniru. Oleh karena itu contoh model
yang disimak atau direkam oleh sang anak sangat penting dalam penguasaan
berbahasa lisan. Hubungan antara ekspresi lisan dengan ekspresi tulis seseorang
belajar berbicara jauh sebelum dia dapat menulis; dan kosakata, pola-pola
kalimat, serta ide-ide yang memberi ciri pada ujarannya merupakan dasar bagi
15
3.2 Saran
pengajaran teknik berbicara diharapkan para siswa dapat menjadi seseorang yang
mahir dalam berkomunikasi baik secara lisan ataupun tertulis. Selain itu dibalik
speaking mereka untuk pembekalan mereka setelah lulus nanti. Dan juga selain itu
16
Daftar Pustaka
http://ammarawirausaha.blogspot.co.id/2009/10/teknik-berbicara.html
http://www.academia.edu/9630595/MAKALAH_KEETERAMPILAN_BERBAH
ASA_BERBICARA
http://sfatonah09.blogspot.co.id/2016/05/makalah-teknik-pembelajaran-
berbicara.html
17