Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB

MAKALAH

Diajukan utuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Arab

Disusun Oleh :

Muthia Putri Ramdani

Sarah Fitria Ulfa

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUA ISLAM

STAIPI – GARUT

Jl. Aruji Kartawinata Ciawitali Tarogong Kidul Garut Kode Pos 44151 Telp (0262) 232413
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................1
A............................................................................Latar Belakang Masalah
................................................................................................................1
B...................................................................................Perumusan Masalah
................................................................................................................2
C........................................................................................Tujuan Penulisan
................................................................................................................2
D......................................................................................Metode Penelitian
................................................................................................................2
E.................................................................................Sistematika Penulisan
................................................................................................................3

BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................4

A...................................................Landasan Teoritis berbicara bahasa Arab


................................................................................................................4
B...........................Esensi dan Urgensi keterampilan berbicara bahasa Arab
................................................................................................................6
C.........................................................................................................Tujuan
................................................................................................................7
D........................................................................................Langkah-langkah
...............................................................................................................11
E....................... Problematika dalam keterampilan berbicara bahasa Arab
...............................................................................................................12
F................................ Evaluasi dalam keterampilan berbicara bahasa Arab
.................................................................................................................
G..............Hubungan keterampilan berbicara dengan keterampilan lainnya
.................................................................................................................

BAB III : PENUTUP..............................................................................................17

A.................................................................................................Kesimpulan

B...........................................................................................................Saran

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional. Pada tahun

1973 untuk pertama kalinya Bahasa Arab dijadikan bahasa resmi dalam

lingkungan perserikatan bangsa-bangsa. Bahasa Arab adalah bahasa yang

sejajar dengan bahasa asing lainnya.


Bagi umat islam, bahasa Arab bukanlah bahasa asing sebagaimana

diketahui bahwa bahasa Arab merupakan bahasa alquran begitupun

dengan hadits yang merupakan sumber ajaran islam kedua yang

menggunakan bahasa Arab. Bahasa Arab sering digunakan orang islam

dalam shalat, adzan, dzikir, dan dalam hal peribadahan lainnya.


Dewasa ini bahasa Arab tidak dipelajari sebagai bahasa agama saja,

bahasa Arab juga dipelajari untuk memehami atau menafsirkan ayat

alquran. Orientasi bahasa Arab mencakup religius, akademis, profesional,

ideologis dan ekonomis. Di Indonesia, belajar bahasa Arab semakin

berkembang tidak hanya digunakan untuk lingkugan pesantren tetapi pada


saat ini pendidikan formal pun yang berbasis islam telah menjadikan

bahasa Arab sebagai mata pelajaran. Demgan demikian, maka disini

penulis akan memaparkan mengenai “KETERAMPILAN BERBICARA

BAHASA ARAB”

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan berbicara?
2. Bagaimana esensi dan urgensi keterampilan berbicara?
3. Apa tujuan belajar keterampilan berbicara?
4. Bagaimana langkah-langkah keterampilan berbicara?
5. Apa problematika dalam keterampilan berbicara bahasa Arab?
6. Bagaimana evaluasi belajar keterampilan berbicara bahasa

Arab?
7. Apa hubungan keterampilan berbicara dengan keterampilan

lainnya?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui landasan teori kererampilan berbicara bahasa Arab
2. Mengetahui esensi dan urgensi keterampilan berbicara bahasa

Arab
3. Mengetahui tujuan keterampilan berbicara bahasa Arab
4. Mengetahui langkah langkah dalam belajar keterampilan

berbicara bahasa Arab


5. Mengetahui problematika keterampilan bahasa Arab
6. Mengevaluasi keterampilan bahasa Arab
7. Mengetahui hubungan keterampialan berbicara bahasa Arab

dengan keterampilan yang lain.

D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan paper ini adalah metode

kepustakaan, yaitu metode dengan jalan mencari referensi dari naskah-

naskah tertulis, dokumen, buku, dan teks lainnya yang dibutuhkan


E. Sistematika Penulisan
BAB I berisi tentang: Latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penulisan, metode penulisan, sistematika penulisan.


BAB II berisi tentang: landasan teoritis, esensi, urgensi, tujuan,

langkah-langkah, problematika, evaluasi, dan hubungan.


BAB III berisi tentang: Kesimpulan dan saran.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teoritis
1. Pengertian berbicara
Linguis berkata, “speaking is language”. Berbicara adalah salah satu

krterampilan berbahasa yang sangat berkembang pada kehidupan anak,

yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa

tersebutlah kemampuan berbicara dipelajari.


Berbicara adalah kemampuan mngungkapkan bunyi-bunyi artikulasi

dan kata-kata untuk mengapresiasikan, menyatakan, serta menyampaikan

fikiran, gagasan, dan perasaan dalam arti luas dapat dikatakan bahwa

berbicara adalah suatu sistem tanda-tanda yang dapat di dengar demi

maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan.


2. Pengertian keterampilan berbicara
Dalam dunia pembelajaran bahasa, kemampuan menggunakan bahasa

disebut “kemahiran berbahasa” (maharah al-lughah). Pada umumnya,

semua pakar pembelajaran bahasa sepakat bahwa keterampilan dan

kemahiran berbahasa tersebut terbagi menjadi empat. Diantaranya adalah

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca,

dan keterampilan menulis.


Dalam berbahasa, salah satu yang harus dikuasai adalah keterampilan

berbicara. Kemampuan berbicara merupakan ciri-ciri kemampuan

komunikatif siswa. Kemampuan berbicara adalah kemampuan

mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk

mengekspresikan fikiran berupa ide, pendapat, dan perasaan kepada lawan

bicara. 1
B. Esensi dan Urgensi Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

1 https://digilib.uinsby.ac.id/19544 diakses pada tanggal 6/11/19


Sesorang berbicara karena adanya dorongan untuk berinteraksi dengan

orang lain dalam rangka memenuhu kebutuhan atau untuk

mengungkapkan apa yang ada dalam dirinya kepada orang lain. Karena itu

kesuksesan dalam berbicara tidak hanya bergantung pada penguasaan

faktor kebahasaan, seperti ketepatan dalam pemilihan kata, dan

penggunaan kaidah bahasa, tetapi juga ditentukan atas penguasaan faktor-

faktor non kebahasaan seperti kelancaran, penghargaan terhadap pendapat

orang lain, serta penguasaan terhadap topik pembicaraan.


Berdasarkan hal itu untuk bisa terampil dalam berbicara seseorang

harus memiliki empat kompetensi dasar berikut:


1. Kompetensi gramatikal, atau sama dengan kompetensi

linguistik, yaitu pengetahuan tentang kaidah tata bahasa yang

terkait dengan ketepatan pengguanaan kata dan kalimat.


2. Kompetensi sosiolinguistik, yaitu yang berhubungan dengan

budaya atau tatanan sosial masyarakat pengguna bahasa.

Kompetensi ini membutuhkan pemahaman tentang konteks sosial

dimana satu bahasa digunakan dengan tepat.


3. Kompetensi wacana, yaitu kemampuan seseorang untuk

menghubungkan bagian-bagian antar kalimat ungkapan atau

kemampuan untuk membentuk sebuah ungkapan yang mempunyai

makna menyeluruh
4. Kompetensi strategi, yaitu strategi untuk mengatasi

kemandegan dalam komunikasi seperti melalui penjelasan,

pengulangan, dan tebakan. 2


C. Tujuan Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
Tujuan keterampilan berbicara bahasa Arab memiliki tujuan

diantaranya:
1. Agar dapat megucapkan ungkapan-ungkapan berbahasa Arab
2. Dapat mengungkapkan ungkapan-ungkapan yang berbeda atau

yang menyerupainya
3. Dapat membedakan ungkapan yang dibaca panjang dan pendek
4. Dapat mengungkapkan keinginan hatinya dengan

menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan nahw (tata bahasa).


5. Dapat mengungkapkan apa yang terlintas di fikirannya dengan

menggunakan aturan yang benar dalam penyusunan kalimat dalam

bahasa Arab.
6. Dapat menggunakan bagian-bagian dari tata bahasa Arab

dalam ungkapannya seperti tanda mudhakkar, mu’annath, ‘ada, hal

dan fi’il yang sesuai dengan waktu.


7. Dapat menggunakan ungkapan kebebasan yang sesuai dengan

umur, tingkat kedewasaan dan kedudukan.


8. Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan

literatur-literatur berbahasa Arab.


9. Dapat mengungkapkan ungkapan yang jelas dan dimengerti

tentang dirinya sendiri.

2 Aziz, Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung : kemenag RI, 2012), hlm 6


10. Mampu berfikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya

secara cepat dalam situasi dan kondisi apapun.3


D. Langkah-langkah Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
Ada beberapa langkah yang bisa digunakan oleh seorang guru ketika

mengajarkan keterampilan berbicara antara lain:


1. Untuk pelajar pemula (mubtadi’)
a. Siswa dilatih berbicara dengan memberi persyaratan

yang harus di jawab.


b. Pada saat bersamaan siswa diminta untuk belajar

menggunakan kata, menyusun kalimat dan dan mengungkapkan

fikiran
c. Siswa dianjurkan untuk menghafal atau menjawab

pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks yang telah dibaca

oleh siswa.
2. Untuk mengengah
a. Belajar berbicara dengan bermain peran
b. Berdiskusi menggunakan tema yang digunakan
c. Berbicara tentang peristiwa yang dialami siswa
d. Berbicara tentang informasi yang telah di dengar di

televisi, radio, maupun yang lainnya.


3. Untuk tingkat akhir (mutaqaddim)
a. Guru memilih tema untuk bebicara
b. Siswa ditugaskan untuk memaparkan cerita di depan

kepada teman-temannya4
E. Problematika Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

1. Problematika kebahasaan

d. Problematika bunyi (aswat Arabiyah)

3 Taufik, Pembelajaran Bahasa Arab MI, (Surabaya : PMN, 2011),hlm 48-49

4https://digilib.uinsby.ac.id/19544 diakses pada tanggal 6/11/19


Pembelajaran bahasa Arab di indonesia telah

berlangsung berabad-abad lamanya. Tetapi, aspek tata bunyi

sebagai dasar untuk mencapai kemahiran menyimak dan

berbicara kurang mendapat perhatian yang memadai. Ini terjadi

karena tujuan bembelajran bahasa Arab selama ini lebih banyak

diarahkan kemampuan memahami bahasa tulisan, bukan lisan.


e. Problematika kosa kata (mufradat)
Dalam konteks pengajaran bahasa ada realita lain yang

terkait dengan kosakata yang perlu di perhatikan, yaitu

banyaknya kata dalam istilah Arab yang telah diserap dan

dimaksukkan kedalam kosakata bahasa indonesia atau bahasa

daerah. Kurang na kosakata bahasa Arab menjadiakn kita

kesusahan dalam mengungkapkan kata ketika berbicara.


f. Probelematika tata kalimat
Problematika tata kalimat berarti kesulitan yang

dihadapi adalah berkenaan dengan aturan-aturan (qawa’id) dari

hubungan satu kata dengan kata yang lain sebagai pernyataan

gagasan dan sebagai bagian dari struktur kalimat. Seperti i’rab,

pola penyusunan tata kalimat mubtada dan khabar

(subjek+predikat)
2. Problematika non kebahasaan (musykilat gaira lugawiyah)
a. Kesulitan dalam mengungkapkan basaha Arab
b. Ketidak percayaan diri ketika mengungkapkan bunyi

dengan kalimat Arab


c. Lawan bicara tidak mengerti apa yang dibicarakan
d. Kemampuan bahasa yang kurang diasah
e. Ketidak sungguhan dalam belajar berbahasa
f. Lingkungan berbahasa tidak sesuai5
F. Evaluasi Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
Kesalahan mendasar yang sering terjadi dalam proses penilaian

berbicara adalah tidak diberikannya porsi tes lisan dalam ujian bahasa

Arab sehingga siswa hanya fokus mengerjakan tes tulis yang disusun

sedemikian rupa tanpa harus memperhatikan kemampuan siwa dalam

berbicara. Memang terkadang dalam ujian tersebut terdapat soal-soal

menjawab yang sumbernya dari sebuah percakapan sebelumnya, tapi tes

semacam itu tidak dapat mengukur kemampuan berbicara siswa karena

teks tersebut lebih cocok disebut tes pada dasar kompetensi membaca

karena yang diukur adalah pemahaman terhadap teks walaupun teks

tersebut dalah percakapan bahasa Arab. 6


G. Hubungan keterampilan berbicara dengan keterampilan lainnya
1. Hubungan berbicara dengan menulis
Berbicara dengan menulis berhubungan dengan makna dan arti

kalimat
2. Hubungan berbicara dengan menyimak
Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua

arah secara langsung, merupakan komunikasi tatap muka atau face to

face communication.
3. Hubungan berbicara dengan membaca
Beberapa proyek penelitian telah memperlihatkan adanya hubungan

yang erat antaraperkembangan kecakapan lisan dan kesiapan

membaca. Tela’ah-tela’ah tersebut memperlihatkan bahwa kemapuan


5 Aziz, Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung : kemenag RI, 2012), hlm 6

6 Taufik, Pembelajaran Bahasa Arab MI, (Surabaya : PMN, 2011),hlm 48-49


umum berbahasa lisan turut melengkapi suatu latar belakang

pengalaman yang menguntungkan serta keterampilan bagi pengajaran

membaca.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi

atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan

pikiran, gagasan, dan perasaan. Hal-hal yang haru diperhatikan untuk bisa

terampil dalam berbicara adalah empat kompetensi dasar, yaitu:

kompetensi gramatikal, kompetensi linguistik, kompetensi wacana dan

kompetensi strategi. Tujuan pengajaran keterampilan berbicara

diantaranya: mampu mengucapkan bunyi-bunyi Arab dengan benar dan

intonasi yang yang tepat, mampu melafalkan bunyi huruf-huruf yang

berdekatan, mampu membedakan pengucapan harakat panjang dan


pendek. Adapun tahapan belajar berbicara adalah dilakukan secara

bertahap mulai dari yang dasar hingga yang lebih tinggi jika

kemampuannya sudah mulai meningkat.


B. Saran
1. Dengan adanya makalah ini semoga pembaca dapat mengambil

hkmah dari makalah ini


2. Semoga dapat memberikan hikmah umumnya bagi para

pembaca dan khususnya bagi penulis

DAFTAR PUSTAKA

https://digilib.uinsby.ac.id/19544

Taufik, Pembelajaran Bahasa Arab MI, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press

2011)

Aziz Fakhrurrozi&Erta Mahyudin, Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung:

direktoriat jendral pendidikan islam kementrian agama 2012)

Anda mungkin juga menyukai