Disusun Oleh :
MULYATIM
0320 7170 31
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-
Ucapan terima kasih tidak lupa kepada Prof. Dr. H. Kaharuddin, MS (dosen
perkuliahan, demikian pula ucapan terima kasih kepada pihak lain yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, semoga bantuan yang diberikan bernilai
pembinaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, meskipun masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari si pembaca
Penyusun
i
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap kali kita merenung tentang bahasa Indonesia, bahasa resmi negara,
bahasa Indonesia, perasaan pertama yang muncul dalam lubuk hati kita ialah rasa
Mengapa, karena bangsa Indonesia, selain memiliki sumber daya alam yang
melimpah ruah, juga telah dirahmati oleh Allah SWT. Kemerdekaan dengan
suatu perangkat alat pemersatu berupa sebuah bahasa nasional dan bahasa resmi
negara.
memiliki nilai politik yang sangat penting karena menjadi lambang kebulatan
dalam satu masyarakat nasional Indonesia, dan alat perhubungan antar suku,
1
1.2 Rumusan Masalah
dan Seni ?
Bangsa ?
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui secara
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dewasa ini, mengakhiri abad ke kedua puluh, memulai abad kedua puluh
satu, kita sedang terlibat dalam perubahan yang sangat mendasar, menyeluruh,
dan cepat. Mendasar, karena perubahan itu menyentuh seluruh aspek kehidupan
manusia di planet bumi ini. Cepat, karena perubahan tersebut berlangsung dalam
tingkat global. Kebudayaan setiap etnis dan setiap bangsa, yang semua terbatas
pada etnis dan bangsa itu sendiri, cenderung mengarah kepada globalisasi dan
dengan itu, kita ditantang untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam
Dalam dimensi ini kita ditantang oleh realitas bahwa dalam meraih
keunggulan dalam era globalisasi, sumber daya manusia yang prima merupakan
3
manusia abad kedua puluh satu, yang memiliki kualitas sumber daya manusia
yang prima ? Jawaban strategis ini perlu diejawantahkan dalam berbagai upaya
globalisasi.
berpikir dan menggunakan bahasa karena berpikir dan berbahasa merupakan dua
sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Untuk itu, peningkatan kualitas sumber
Semakin tinggi kualitas sumber daya manusia semakin besar pula kekayaan
komulatif dari satu generasi ke generasi lain. Ketiga, bahasa adalah cermin
pendorong pembangunan.
4
Jika bahasa merupakan pengungkapan dan pencerminan kehidupan
kebudayaan dalam arti yang luas, maka dapat pula dikatakan bahwa taraf
pengembangan bahasa dan pembangunan sangat erat satu dengan yang lain.
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, maka kita akan berbicara
atau regulasi, fungsi regulasi mengendalikan peristiwa tingkah laku, hukum, dan
5
(6) Fungsi heuristik, fungsi heuristik digunakan untuk memperoleh pengetahuan
dan belajar tentang lingkungan; dan (7) Fungsi imajinatif, fungsi imajinatif
sastra.
yang padat, singkat, lugas, dan tidak bermakna ganda karena memakai
bahasa Indonesia sendiri dan memberinya makna baru melalui proses perluasan
atau penyempitan makna asalnya dan menghidupkan kembali unsur leksikal lama
dengan makna yang sama atau makna yang baru. Proses pemajemukan dilakukan
dengan cara mengambil unsur-unsur leksikon yang ada dan menciptakan bentuk
6
baru lewat proses penamaan baru atau proses pengakroniman merupakan pilihan
digunakan.
asing. Misalnya kosakata Sanskerta, Arab, Belanda, Inggris, Persia, dan lain-lain.
laras bahasa. Konsep laras bahasa ini mengacu ke ragam bahasa di dalam jenis
rincian, yakni laras bahasa menurut persoalan, laras bahasa menurut sarana
Hasil kegiatan ini mulai kelihatan dalam ragam bahasa tulisan terutama dalam
menghendaki bentuk penyajian yang padat, singkat, lugas dan tidak bermakna
ganda.
7
pengembangannya agar ia mampu menjalankan fungsinya sebagai wahana
komunikasi, perekam dan cermin lingkungan sosial, penyalur dan penerus ilmu
adanya konflik jati diri atau identitas. Ketiga, bahasa Indonesia dalam konteks
ingin memisahkan diri. Kondisi yang demikian ini dapat diperburuk juga jika
Namun, ada juga negara yang tidak memiliki bahasa sendiri, tetapi
mampu membangun jati diri negaranya seperti Belgia yang menggunakan bahasa
Belanda, bahasa Prancis, dan Jerman. Namun, tetap kuat menjadi satu negara.
Indonesia juga memiliki tantangan misalnya jangan sampai atas nama hak asasi
8
manusia dan otonomi daerah-daerah membangkitkan kembali penggunaan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah bahasa
yaitu konsep jati diri, konsep integrasi dan konsep kehidupan nasional dan
hubungan global.
3.2 Saran
terutama para calon pendidik, marilah kita memperkuat persatuan dan kesatuan
10
DAFTAR PUSTAKA
11