Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN KETERAMPILAN BAHASA PRODUKTIF

PENDEKATAN MENULIS BERBASIS PROSES DAN GENRE

Disusun Sebagai Pemenuhan Tugas Rutin dalam Mata Kuliah

Keterampilan Bahasa Produktif

Oleh:

Nama : Zahra Tussyifa Izzati

NIM : 2223111068

Kelas : Regular B

Dosen Pengampu:

Safinatul Hasanah Harahap, S.Pd., M.Pd

Emasta, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat ekspresif


dan produktif. Dikatakan sebagai ekspresif karena, menulis merupakan hasil pikiran
dan perasaan yang dapat dituangkan melalui aktivitas menggerakkan motorik halus
melalui goresan-goresan tangan kita. Selanjutnya, dikatakan produktif, karena
merupakan proses dalam menghasilkan satuan bahasa berupa karya nyata, hingga
lahir dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, secara umum tulisan disebut sebagai
karya dari hasil gagasan seseorang yang dapat dipahami oleh orang lain

Menurut Semi (dalam Rohilah dkk: 2018) menulis merupakan suatu proses
kreatif memindahkan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain, menulis
adalah menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Pada akhirnya, kegiatan
menulis akan menghasilkan sesuatu, yaitu tulisan. Oleh karena itu, menulis
dinyatakan sebagai sebuah kegiatan yang produktif. Dinyatakan produktif, karena
memproduksi bahasa demi menyampaikan makna. Keterampilan menulis ini tidak
akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang
banyak dan teratur.

Menurut Djuanda (dalam Purnama: 2017) menulis atau mengarang


adalah suatu proses dan aktivitas melahirkan gagasan, pikiran, perasaan
kepada orang lain atau dirinya melalui media bahasa atau tulisan.

Tarigan (dalam Ghofur, dkk, 2015) mengemukakan bahwa “menulis ialah


menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu
bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-
lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses


kreatif untuk menuangkan ide atau gagasan, menggali pikiran dan perasaan seseorang
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.
Pendekatan dalam Menulis

1. Pendekatan Proses
Pendekatan proses adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran
menulis dan menetapkan bahwa dalam kegiatan menulis membutuhkan proses atau
langkah-langkah yang cukup panjang untuk menghasilkan sebuah tulisan yang
memiliki kualitas dan layak untuk dibaca oleh orang lain (Apryliana:2017)
Pendekatan proses merupakan suatu langkah kegiatan yang dilakukan dari
persiapan sampai tahap publikasi. Zemach dan Rumisek (dalam Ghofur, dkk, 2015)
menyatakan bahwa “pendekatan proses pada dasarnya menekankan aspek proses
sebagaimana dilalui oleh seorang penulis secara rill”. Sebagai sebuah proses, menulis
bukan semata-mata menuangkan ide diatas kertas. Penulis sudah tentu malalui
langkahlangkah tertentu guna menciptakan sebuah tulisan. Dengan melakukan
berbagai tahap dalam pendekatan proses penulis dapat menentukan ide, menemukan
tema, dan merangkai kata sehingga akan tercipta suatu karya tulisan yang utuh.
Dengan kata lain, pendekatan ini memandang bahwa kemampuan dan kegiatan
menulis atau mengarang merupakan sebuah proses. Sebagai sebuah proses,
kemampuan menulis berkembang dan diperoleh secara bertahap melalui belajar,
berlatih, serta merespon kekurangan dan kelemahan atas tulisan yang dibuat, yang
mana semua proses itu dilakukan terus menerus.
Jadi secara singkat pendekatan proses merupakan model pengajaran
menulis yang menitikberatkan pada proses menulisnya bukan pada produk jadinya.
Menurut Tompkins (dalam Halimah) Pendekatan proses terbagi
menjadi beberapa tahap yaitu (1) pramenulis, (2) pembuatan draft, (3) merevisi, (4)
menyunting, dan (5) berbagi (sharing).
1. Tahap Pramenulis
Pada tahap pramenulis, pembelajar melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Menulis topik berdasarkan pengalaman sendiri
b. Melakukan kegiatan-kegiatan latihan sebelum menulis
c. Mengidentifikasi pembaca tulisan yang akan mereka tulis
d. Mengidentifikasi tujuan kegiatan menulis
e. Memilih bentuk tulisan yang tepat berdasarkan pembaca dan tujuan yang telah
mereka tentukan

2. Tahap Membuat Draft

Kegiatan yang dilakukan oleh pembelajar pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Membuat draft kasar


b. Lebih menekankan isi daripada tata tulis

3. Tahap Merevisi
Yang perlu dilakukan oleh pembelajar pada tahap merevisi tulisan ini adalah
sebagai berikut:
a. Berbagi tulisan dengan teman-teman (kelompok)
b. Berpartisipasi secara konstruktif dalam diskusi tentang tulisan teman-teman
sekelompok atau sekelas
c. Mengubah tulisan mereka dengan memperhatikan reaksi dan komentar baik
dari pengajar maupun teman
d. Membuat perubahan yang substantif pada draft pertama dan draft berikutnya,
sehingga menghasilkan draft akhir

4. Tahap Menyunting
Pada tahap menyunting, hal-hal yang perlu dilakukan oleh pembelajar adalah
sebagai berikut:
a. Membetulkan kesalahan bahasa tulisan mereka sendiri
b. Membantu membetulkan kesalahan bahasa dan tata tulis tulisan mereka
sekelas/sekelompok
c. Mengoreksi kembali kesalahan-kesalahan tata tulis tulisan mereka sendiri

5. Tahap Berbagi
Tahap terakhir dalam proses menulis adalah berbagi (sharing) atau publikasi.
Pada tahap berbagi ini, pembelajar:
a. Mempublikasikan (memajang) tulisan mereka dalam suatu bentuk tulisan
yang sesuai, atau
b. Berbagi tulisan yang dihasilkan dengan pembaca yang telah mereka tentukan.

Pendekatan Genre

Menulis merupakan bentuk kegiatan untuk menuangkan gagasan atau ide


dalam bentuk tulisan. Sebagai bentuk komunikasi antara penulis dengan pembaca.
Dalam hal menuangkan gagasan ke bentuk tulisan, ada beberapa factor yang
mempengaruhi seseorang, misalnya tujuan teks dibuat, situasi yang meliputi pada saat
teks dibuat, atau latar belakang teks dibuat. Semua hal tersebut menyebabkan
terciptanya tulisan /teks yang berbeda -beda tipe nya. Ada tulisan yang dibuat untuk
menggambarkan sesuatu, ada juga yang tujuannya untuk mengajak, ada juga yang
tujuannya untuk menceritakan hal tertentu. Jenis-jenis tulisan inilah yang disebut
dengan genre.
Dalam pengajaran menulis, pendekatan genre ini disebut juga dengan
pendekatan teks. Menurut Apryliana (2017) Pendekatan genre (genre approach) lebih
menekankan pada jenis tulisan, tujuan penulisan, penyusunan elemen teks, dan
penggunaan tata bahasa yang sesuai dengan tujuan penulisan. Pendekatan genre juga
berfokus pada pembaca, jenis teks, dan fungsi teks itu sendiri. Jadi pendekatan genre
berbeda dari pendekatan proses karena pendekatan genre lebih berfokus pada
penguasaan berbagai jenis teks sedangkan pendekatan proses lebih menitikberatkan
pada proses penulisannya.
Menurut pendekatan genre setiap jenis tulisan memiliki fungsi sosialnya
sendiri. Berikut adalah beberapa jenis tulisan berdasarkan genre:
1. Naratif : tulisan yang menceritakan sesuatu. Umumnya berbentuk
dongeng, atau cerita pendek. Fungsinya adalah untuk menghibung
pembaca
2. Deskriftif : tulisan yang melukiskan sesuatu secara apa adanya dalam
bentuk yang detil sehingga pembaca seolah-olah dapat membayangkan
hal yang di lukiskan. Fungsinya untuk menggambarkan sesuatu kepada
pembaca.
3. Ekspositori : tulisan yang menjelaskan bagaimana sesuatu dapat
terjadi, atau proses terjadinya sesuatu. Fungsi teks ini adalah menyalurkan
informasi mengenai hal-hal ynag dianggap perlu untuk diketahui
4. Argumentasi : tulisan yang berisi pandangan atau ideologi yang dianut
penulis terhadap sesuatu hal. Fungsi social dari tulisan ini adalah
menyajikan alasan atau argument (pro dan kontra) dari penulis terhadap
sesuatu hal sehingga pembaca menerima pandangan/pendapat penulis.

Terdapat empat tahapan dalam prosedur pelaksanaan pendekatan GenreBased


(Hammond, 1992 dikutip dari Liang, 2015 dalam Martina, 2020):
1. Tahapan kegiatan membangun konteks (Building Knowledge of Field/
BKOF)
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengumpulkan semua informasi yang
berhubungan dengan topik dari konten tulisan misalnya menemukan dan/atau
mengumpulkan kosa kata yang berkaitan dengan topik yang dibahas dan juga
pola kalimat yang ada pada bacaan.

2. Tahapan modelling the genre atau menelaah model teks


Terdapat beberapa kegiatan untuk dilakukan yakni guru memilih teks atau
genre bacaan yang sesuai, menata ulang/ dekonstruksi teks, memahami dan
mengidentifikasi fungsi serta tujuan komunikatif teks dihubungkan dengan
konteksnya. Misal, pada kegiatan menulis teks prosedur memasak mie instan.
Pemodelan terhadap teks prosedur tadi pertama-tama adalah melalui kegiatan
membahas kosa kata, pola kalimat dan tata bahasa yang digunakan untuk
menjelaskan pembuatan mie instan

3. Tahapan joint construction atau latihan terbimbing


Tahapan ini adalah tahapan menulis teks. Hanya saja memproduksi teks
secara bersama sama dalam kelompok dan belum melakukan secara mandiri
(terbimbing).

4. Tahapan Independent Construction of Text (ICOT) atau tahapan unjuk kerja


mandiri (dalam hal ini menulis mandiri), siswa diminta untuk memproduksi
tulisan secara mandiri.
DAFTAR PUSTAKA

Apryliana, Agnes. 2017. Keefektifan Pendekatan Proses Dan Pendekatan Genre


Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa SMA
Universitas Muhadi Setiabudi
Ghofur , Abdul, Siti Halidjah, Hery Kresnadi. 2018. Penerapan Pendekatan Proses
untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi kelas III SDN 34 Pontianak
Kota Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak
Halimah. Pembelajaran Menulis. FPBS. Universitas Pendidikan Indonesia
Martina, Feny. Zelvia Liska Afriani. 2020. Pelatihan Pendekatan Genre-Based Pada
Pembelajaran Keterampilan Menulis Bagi Guru Bahasa Inggris SMPN 10 Kota
Bengkulu. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
Purnama, Mutiara Mega, Dadan Djuanda, Herman Subarjah. 2017. Penerapan
Pendekatan Proses Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis
Karangan Sederhana Berdasarkan Gambar Seri Siswa Kelas III
SD Negeri Panyingkiran III. Jurnal Pena Ilmiah. Sumedang
Rohilah & Rachmat Hardiyana. 2018. Pengaruh Penguasaan Kosakata Dan Metode
Karyawisata Terhadap Keterampilan Menulis Jurnal Membaca. Serang

Anda mungkin juga menyukai