-Nangboru
-Warga kampung
Orientasi :
Tiurmaida adalah sebuah drama yang diangkat dari cerpen Hasan Al Banna. Drama
teater ini disutradarai oleh Afrion melalui karya Hasan Al Banna .
Amang oi! Kontan ia melonjak setengah berteriak. Induk jarinya pecah bercucur
darah. Sambil menggendong tangan kirinya yang kebas, ia bergegas turun ke bawah. Mencari
daun pagapaga untuk dikunyah, sesegera mungkin dilumurkan ke jarinya yang terbelah.
Sinopsis diatas dapat sedikit memperjelas bagaimana psikologis Tiurmaida sebagai tokoh
utama dalam cerpen tersebut. Setelah kehilangan amak semata wayang Marsius yang menjadi
suami dari Tiurmaida merasa terpukul.
Marahmuda adalah nama dari anak mereka. Setiap kali, Marsius melihat anak seumuran
Marahmuda maka ia akan merampas meskipin dari gendongan Ibunya. Hal itu yang membuat
warga selalu menjadikannya sebagai bulan-bulanan.
Tiurmaida yang tidak ingin kehilangan Marsius dan mencintai dengan sepenuh hati. Masih
akan terus menjaga dan merawat. Tak jarang Tiurmaida harus mendapatkan seluka lebam
akibat hantaman Marsius.
Bahkan lebab di dadd kiri masih berbekas selama berhari-hari. Tiurmaida terpaksa memasung
suaminya. Agar tidak menjadi masalah lagi bagi warga kampung.
Evaluasi :
Kelebihan : Drama teater ini memiliki kelebihan di para pemerannya yang benar-
benar menjalani perannya dengan sangat baik, para pemerannya benar menghanyati setiap
adegan.Mimik, gestur, vocal, artikulasi dan tempo nya sesuai dengan tokoh dalam drama,
seperti tokoh Marsius seperti orang yang benar sudah gila karna kehilangan anak tunggal nya
Marahmuda.
Kekurangan : ada kekurangan yang mengurangi estetika film ini, akhir cerita teater
nya kurang jelas, teater nya tidak menjelaskan apa yang akan terjadi pada Marsius setelah
tiurmaida istri nya meninggal dunia.
Rangkuman :
Cerita Tiurmaida ini sangat bangus , dimana sifat tokoh Tiurmaida yang tetap setia
dan cinta kepada suami nya meskipun suami nya sudah gila karna kehilangan anak mereka,
dan meskipun keluarga Tiurmaida selalu memaksa agar meninggalkan suami nya yang tidak
berguna dan hanya bisa buat susah dirinya dan warga.Tiurmaida juga harus bekerja keras
untuk kebutuhan mereka. Sifat itu lah yang patut kita teladani, dimana kita harus tetap setia
kepada suami kita dan dalam hidup kita juga harus tetap kuat,semangat, dan gigih dalam
menjalani hidup ini. Tiurmaida tidak pantang menyerah meski di olong-olong oleh warga
tentang suaminya, dia tetap tegar dan tetap setia dengan suaminya.