Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL RIVIEW

MK. sintaksis
PRODI Sastra Indonesia
FAKULTAS BAHASA DAN
SENI

Nilai :

DOSEN PENGAMPU : Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D..

SINTAKSIS

CRITICAL JOURNAL REVIEW

NAMA MAHASISWA : ANGELIKA T SIMARMATA


NIM : 2193210003
MATA KULIA : Sintaksis

PROGRAM STUDI S1 SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa  yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita  semua, atas berkat karunia-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan makalah Critical Journal Review ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima
kasih  kepada  Bapak Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum., Ph.D.. yang
telah  memberikan  tugas Critical Journal Review ini sehingga penyusun dapat lebih memahami
lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di bahas dalam jurnal yang penyusun
review serta apa kelebihan serta kekurangannya dan oleh karena itu penyusun dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Penyusun sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penyusun
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan
seluruh pembaca pada umumnya.

                                   
                                                                                                .  Medan, Desember 2020
                                                                                                   

Angelika T Simarmata

NIM. 2193210003
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB 1..............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A.  Latar Belakang.......................................................................................................................4

B. Identitas Jurnal.......................................................................................................................4

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL.............................................................................................6

A. Pendahuluan..........................................................................................................................6

B. Deskripsi Isi..........................................................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN/ ANALISIS.........................................................................................10

A. Pembahasan Isi Journal Utama...........................................................................................10

B. Pembahasan Isi Jurnal Pembanding....................................................................................12

C. Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal.................................................................................14

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................15

A. Kesimpulan.........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
BAB 1

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh
siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak jurnal-jurnal
yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok tidaknya bahan
materi  dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
            Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang kelebihan
dan kekurangan jurnal demi memenuhi tugas Mata Kuliah Sintaksis yaitu tentang Critical
Journal Review dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa
di dalam menilai sebuah jurnal. Di dalam makalah ini saya juga tidak ada maksud untuk
menyudutkan beberapa pihak tertentu. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan
materi yang saya sampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak
ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung
atas penyajian makalah ini.
B. Identitas Jurnal

Judul : Combined Distributional and Logical Semantics


Penulis : Mike Lewis, Mark Steedman
Tahun Terbit : 5/2013
Halaman : 14

Jurnal Pembanding

Judul : struktur kalimat bahasa deklaratif muna

Jurnal : Humanika

Volume :3

Tahun : 2015
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Pendekatan didalam jurnal ini berbeda dalam hal itu belajar aturan inferensi tidak ada di
WordNet. Semantik leksikal kami diintegrasikan ke dalam leksikon, dari pada
diimplementasikan sebagai tambahan aturan kesimpulan, artinya inferensi lebih efisien, sebagai
pernyataan setara memiliki bentuk logis yang sama. Logika Alami (MacCartney dan Manning,
2007) menawarkan alternatif menarik untuk logika simbolis, dan telah terbukti mampu
menangkap kompleks kesimpulan logis dengan hanya mengidentifikasi ruang lingkup negasi
dalam teks. Pendekatan ini mencapai pra-sama cision dan recall yang jauh lebih tinggi daripada
Boxer di RTE tugas. Pendekatan mereka juga menderita limitasi semacam itu karena hanya
mampu membuat kesimpulan antara dua kalimat. Ini juga sensitif terhadap urutan kata, jadi tidak
dapat membuat kesimpulan seperti Shakespeare menulis Macbeth = ⇒ Macbeth ditulis oleh
Shakespeare

B. Isi Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding

Jurnal utama membahas tentang penggabungan manfaat dari distribusi dan semantik logis
formal. Menurut Lin dan Pantel, 2001; Poon dan Domingos, 2009; Yao et al., 2011 telah ada
banyak kemajuan baru dalam distribusi yang tidak diawasi semantik, di mana arti suatu kata
berimbas berdasarkan penggunaannya di corpora besar. Pendekatan berguna untuk berbagai
aplikasi kunci termasuk menjawab pertanyaan dan ekstraksi relasi. Karena semantik seperti itu
bisa diinduksi secara otomatis, ia lolos dari pembatasan menunggu hubungan dari data pelatihan
buatan tangan, basis pengetahuan atau ontologi, yang telah terbukti penggunaan terbatas dalam
menangkap berbagai macam arti yang bisa diekspresikan dalam bahasa.
Kemudian jurnal ini mengusulkan metode untuk memetakan bahasa alami dan mengukur
representasi logika orde pertama yang mampu menangkap makna kata-kata fungsi seperti setiap,
bukan dan atau, tetapi yang juga menggunakan distribusi statistik untuk memodelkan arti kata-
kata konten. Dan pendekatan yang digunakan jurnal ini berbeda dengan standard formal
semantic dalam bahwa simbol-simbol non-logis yang digunakan dalam bentuk logis adalah
pengidentifikasi klaster. Dimana standar formalisme mantic akan memetakan kata kerja menulis
ke sebuah tulis 'simbol, kami petakan ke pengidentifikasi klaster seperti itu sebagai relasi37,
yang penulis kata benda juga dapat memetakan untuk. Pemetaan ini dipelajari oleh
pengelompokan offline.
Tidak seperti pendekatan distribusi sebelumnya, jurnal ini melakukan pengelompokan
pada level predikat argumen struktur, dari pada struktur ketergantungan sintaksis mendatang. Ini
berarti kita menjauh dari banyak orang perbedaan sintaksis yang tidak hadir dalam semantics,
seperti konjungsi, pasif, relatif klausa, dan dependensi jangka panjang. Ini berarti mengurangi
sparsity, jadi kami memiliki predikat yang lebih sedikit untuk mengelompokkan dan lebih
banyak observasi untuk masing-masing.
Jurnal ini juga menjelaskan tentang pendekatan mereka yang bertujuan untuk menawarkan
model yang kuat dari keduanya semantik formal dan leksikal. Kami melakukan dua evaluasi,
yang bertujuan untuk menargetkan masing-masing secara terpisah, tetapi menggunakan
representasi semantik yang sama di masing-masing. Kami melatih sistem ini di Gigaword (Graff
et al., 2003), yang berisi sekitar 4 milyar kata dari berita baru. Tipe-model dilatih menggunakan
15 tipe 7 , dan 5.000 iterasi dari Gibbs sampling (kami menggunaan distribusi dari sampel akhir).
Pendekatan didalam jurnal ini berbeda dalam hal itu belajar aturan inferensi tidak ada di
WordNet. Semantik leksikal kami diintegrasikan ke dalam leksikon, dari pada
diimplementasikan sebagai tambahan aturan kesimpulan, artinya inferensi lebih efisien, sebagai
pernyataan setara memiliki bentuk logis yang sama. Logika Alami (MacCartney dan Manning,
2007) menawarkan alternatif menarik untuk logika simbolis, dan telah terbukti mampu
menangkap kompleks kesimpulan logis dengan hanya mengidentifikasi ruang lingkup negasi
dalam teks. Pendekatan ini mencapai pra-sama cision dan recall yang jauh lebih tinggi daripada
Boxer di RTE tugas. Pendekatan mereka juga menderita limitasi semacam itu karena hanya
mampu membuat kesimpulan antara dua kalimat. Ini juga sensitif terhadap urutan kata, jadi tidak
dapat membuat kesimpulan seperti Shakespeare menulis Macbeth = ⇒ Macbeth ditulis oleh
Shakespeare
Sedangkan pembahasan dalam juranl pembanding yakni membahas mengenai salah Penelitian
ini fokus meneliti tentang kalimat pada tataran ilmu sintaksis. Adapun kalimat yang tepat
memiliki fungsi sintaksis yang lengkap. Fungsi sintaksis ialah berupa subjek, predikat, dan objek
(Verhar, 2012: 165). Fungsi induk dari sebuah kalimat terdapat pada predikat.Predikat biasanya
beruba kata verba yang langsung mengungkapkan suatu keadaan, kejadian, atau kegiatan.
Namun tidak semua kalimat mempunyai fungsi sintaksis yang lengkap. Salah satunya sebuah
kalimat yang ada di dalam judul berita. Judul berita biasanya hanya mengungkapkan pokok dari
berita yang terjadi tanpa harus menggunakan fungsi sintaksis yang lengkap pembaca sudah
mengetahui makna dari judul berita tersebut. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sumber
data dai berita online yaitu Line Today yang diambil pada kolom Line News Populer tepatnya
pada bulan Desember 2016. Peneliti memilih sumber data pada media Line Today, dikarenakan
aplikasii Line merupakan sosial media popular yang banyak digunakan masyarakat yang paham
akan kemajuan teknologi. Di dalam aplikasi Line tersebut terdapat kumpulan berita terbaru yang
bisa dibaca. Pada umumnya berita membantu menggali informasi yang benar. Seperti halnya
dalam Line Today yang menyediakan berita yang sudah terangkum berdasarkan kumpulan berita
terpopuler dari situs website seperti Tribunnews.com, detik.com, kompas.com dan lain
sebagainya. Berita popular di dalam Line Today berdasarkan peristiwa yang sedang hangat
diperbincangkan di kalangan masyarakat, baik itu berita lokal maupun berita internasional.
Ketertarikan peneliti melakukan penelitian Pelesapan Subjek dan Predikat pada Judul-Judul
Berita Line News Populer, karena sebelumnya juga sudah ada penelitian serupa Elza Lidwina
(2013) penelitian tentang judul berita artikel olahraga pada detik.com dengan tujuan analisis
jenis kalimat. Yulfi Nugraheni (2015) pelesapan unsur kalimat majemuk pada rubrik pendidikan
dan humaniora surat kabar solopos. Dari kedua penelitian tersebut, peneliti lebih memfokuskan
pada analisis fungsi dan struktur kalimat. Berita terkadang menggunakan bahasa yang berbeda
dengan bahasa lisan. Bahasa yang digunakan oleh pembuat berita atau wartawan disebut juga
dengan bahasa jurnalistik. Biasanya bahasa jurnalistik itu menggunakan bahasa yang padat, jelas
dan langsung ke inti berita yang akan disampaikan oleh wartawan atau pembuat berita. Oleh
karena itu pembaca harus memiliki intelektualitas minimal untuk dapat mengerti maksud dari
berita itu yang terkesan padat dan jelas tersbut. Karena tentu dalam judul berita surat tersebut
tidak menggunakan bahasa sintaksis yang lengkap.

C. Kelebihan dan Kekurangan Isi Jurnal

1. Dari isi artikel utama dan pembanding sudah jelas. Judul dengan isi yang ada pada
jurnal sudah sesuai. Tidak ada yang melenceng dari jurnal ke pembahasannya.
2. Dari aspek tata bahasa, journal utama sudah bagus. Bahasa yang digunakan bukan
bahasa yang sulit di pahami, tetapi bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Untuk jurnal pembanding, bahasa yang digunakan sama seperti dengan jurnal utama
mudah untuk di pahami.
3. Dari aspel kelengkapan identitas jurnal utama sudah lengkap, sedangkan pada jurnal
pembanding volumenya kurang lengkap.
4. Pada jurnal utama sudah lengkap dengan adanya perngertian-pengertian yang tepat
dan pada jurnal pembanding isinya sudah bagus dan disertai dengan contoh-contoh
yang bisa dipahami oleh pembaca.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

pendekatan yang digunakan jurnal ini berbeda dengan standard formal semantic dalam bahwa
simbol-simbol non-logis yang digunakan dalam bentuk logis adalah pengidentifikasi
klaster. Dimana standar formalisme mantic akan memetakan kata kerja menulis ke sebuah tulis
'simbol, kami petakan ke pengidentifikasi klaster seperti itu sebagai relasi37, yang penulis kata
benda juga dapat memetakan untuk. Pemetaan ini dipelajari oleh pengelompokan offline. Fungsi
induk dari sebuah kalimat terdapat pada predikat.Predikat biasanya beruba kata verba yang
langsung mengungkapkan suatu keadaan, kejadian, atau kegiatan. Namun tidak semua kalimat
mempunyai fungsi sintaksis yang lengkap. Salah satunya sebuah kalimat yang ada di dalam judul
berita. Judul berita biasanya hanya mengungkapkan pokok dari berita yang terjadi tanpa harus
menggunakan fungsi sintaksis yang lengkap pembaca sudah mengetahui makna dari judul berita
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://logiclinguistic. com/2018/12/kartika-putri-anjani-lubis-cjr.html

file:///C:/Users/Tia/Documents/docdownloader.com-pdf-sintaksis-cjr-materi-
dd_7fbae0027726ebf75de0480609025995.pdf

Anda mungkin juga menyukai