Anda di halaman 1dari 14

Critical Journal Review

MK : Sintaksis

Skor Nilai :

Disusun oleh :
Nama : Wulan Dian Sari Br Siahaan
NIM : 2231111013
Kelas : Reguler A 2023
Dosen Pengampu : Mustika Wati, M.Pd.

Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia


Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan
Maret 2024

1
Kata Pengantar

Puji syuku penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat
Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review dengan tepat waktu. Tidak
lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu Mustika Wati, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah sintaksis yang telah memberikan tugas ini. Adapun penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas KKNI
Penulis menyadari bahwa Critical Jurnal Review ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna memperbaiki dan
menyempurnakan untuk kedepannya.
Penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada di Critical Jurnal
Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sebagaimana
semestinya.

Medan, Maret 2024

Wulan Dian Sari.

2
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Bab I.......................................................................................................................................................4
Pendahuluan..........................................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2. Tujuan Penulisan CJR..................................................................................................................4
1.3. Manfaat Penulisan CJR................................................................................................................4
1.4. Identitas Jurnal...........................................................................................................................4
Bab II......................................................................................................................................................5
Ringkasan Isi Jurnal................................................................................................................................5
2.1. Ringkasan Jurnal Utama..............................................................................................................6
2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding I...................................................................................................8
2.3. Ringkasan Jurnal Pembanding II..................................................................................................8
Bab III...................................................................................................................................................10
Penilaian Isi Jurnal...............................................................................................................................10
3.1. Kelebihan Isi Jurnal...................................................................................................................11
3.2. Kekurangan Isi Jurnal................................................................................................................11
Bab IV..................................................................................................................................................13
Penutup...............................................................................................................................................13
4.1. Kesimpulan...............................................................................................................................13
4.2. Saran.........................................................................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................................................14

3
Bab I

Pendahuluan

Latar Belakang
Mengkritik sebuah jurnal atau lebih adalah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh Dosen
maupun mahasiswa. Terlebih lagi kita calon pendidik bangsa. Critical Jurnal Review atau
bias akita kenal dengan sebutan CJR sangat penting untuk kalangan Pendidikan terutama
untuk mahasiswa karena dengan mengkritik jurnal, sipengkritik akan lebih jauh mengetahui
jurnal yang berkualitas bagus dengan cara membandingkan dari segi penulisan, pemaparan
materi, dan kesimpulan isi jurnal.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang kelebihan dan
kekurangan isi jurnal yang diamati. Dan juga penting untuk meningkatkan kemapuan
terutama bagi calon pendidi bangsa dalam menilai jurnal. Didalam makalah ini juga tidak
bermaksud menyinggung atau menyedutkan pihak tertentu. Dengan demikian, tidak ada
pihak-pihak yang tersinggung dalam penyajian makalah ini, karena Makala ini dibuat untuk
meningkatkan potensi bagi calon pendidik bangsa.

1.2. Tujuan Penulisan CJR


1. Mengulas isi jurnal.
2. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam menilai sebuah jurnal.
3. Membandingkan jurnal utama dengan jurnal pembanding.
4. Mencari informasi yang ada pada jurnal.

1.3. Manfaat Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sintaksis.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi jurnal.
3. Untuk memperluas pengetahuan pembelajaran Sintaksis.

4
1.4. Identitas Jurnal
1.4.1. Jurnal Utama
Judul Jurnal Analisis kesalahan berbahasa tataran sintaksis dalam
kumpulan makalah mahasiswa.
Judul Artikel GERAM (Gerakan Aktif Menulis)

Penulis Alber dan Rhani Febria

ISSN 2338-0446
Tahun 2018

Vol 6 (2)

1.4.2. Jurnal Pembanding I.


Judul Jurnal Analisis kesalahan sintaksis Bahasa Indonesia dalam
karangan.
Judul Artikel Jurnal Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penulis Rustifa Sari, Missriani, dan Yessi Fitriani

ISSN -
Tahun 2022

Vol 12 (2)

1.4.3. Jurnal Pembanding II.


Judul Jurnal Analisis kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi
pada karangan sis akelas VII
Judul Artikel Jurnal Ilmiah Korpus

Penulis Merza Fernando, Rokhmat Basuki, dan suryadi

ISSN 2614-6614
Tahun 2021

Vol 5 (1)

5
Bab II

Ringkasan Isi Jurnal

2.1. Ringkasan Jurnal Utama


Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Bahasa digunakan untuk
mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, dan tindakan manusia. Pada era globalisasi,
perkembangan bahasa sangat cepat. Demikanjuga dengan bahasa Indonesia. Secara ilmiah
bahasa Indonesia digunakan baik secara lisan maupun tulisan. Secara lisan digunakan dalam
pertemuan-pertemuan resmi, pengajaran di kelas, perkuliahan, dan acara-acara lainnya yang
bersifat resmi. Berdasarkan fenomena yang penulis temukan, masih banyak kesalahan yang
dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akademik yang diberikan dosen, terutama
dalam menulis karya ilmiah, khususnya menulis makalah.
MenurutDepdiknas(2015:700) makalah merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan
berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Akan tetapi, makalah yang
dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada makalah dalam yang menyajikan pemikiran
dan mengikuti standar kaidah penulisan untuk dapat dipublikasi di jurnal, baik jurnal nasional
maupun internasional. Alasan penulis memilih makalah karena hampir seluruh dosen pada
setiap semester memberikan tugas membuat sebuah makalah, terutama pada mata kuliah
menulis, menulis karya ilmiah, seminar dan metodolgi penelitian bahasa Indonesia dan masih
banyak mata kuliah laiannya.Penelitain ini mengguanakan metode content analysis. Menurut
Krippendorff dalam Alber(2018:57-58) metode analisis isi merupakan metode yang
digunakan untuk mengungkapkan studi-studi terng pers dalam skala besar, penelitian
sosiologis dan linguistik, terutama media mutakhir. Penelitaian analisis isi secara mendasar
berorientasi empiris, bersifat menjelaskan, berkaitan dengan gejala-gejala nyata dan bertujuan
predikatif dan serta cenderung bersifat preskriptif. Menurut Sudaryanto (1993:62-
63)penelitian preskriptif adalah penelitian yang cenderung menitikberatkan perhatiannya
pada penggunaan bahasa yang dianggap baik dan benar saja. Penelitian preskriptif
mempertimbangkan terlebih dahulu benar salahnya pemakaian bahasa menurut norma atau
kriteria tertentu.Berdasarkan analisis data, kesalahan berbahasa dalam kumpulan makalah
mahasiswa Universitas Islam Riau terdiri atas:
1. Kesalahan berbahasa dalam dalam kumpulan makalah mahasiswa Universitas Islam Riau
terdapat kesalahan berbahasa dalam bidang frasa di antaranya, kesalahan penggunaan unsur
yang berlebihan atau mubazirdan penggunaan preposisi yang tidak tepat.Kesalahan
penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir di antaranya, apa saja cara-cara, menelaah,
menganalisis dan mengulas, masuk ke dalam, Para mahasiswa, digemari dan disukai,
Menurut dan mengatakan, Banyak orang-orang, sebelum terlebih dahulu, acuan dan
pedoman, termasuk ke dalam, menurut dan menjelaskan bahwa, Menurut dan
mendefinisikan, dan banyaknya dialek-dialek. Penggunaan preposisi yang tidak tepat seperti
di bidang.Semantara itu, adanya pengaruh bahasa daerah, kesalahan susunan kata,
penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penjamakan yang ganda, dan penggunaan
resiprokal yang tidak tepat tidak ditemukan.
2. Kesalahan berbahasa dalam Kumpulan makalah mahasiswa Universitas Islam Riau
terdapat kesalahan berbahasa dalam bidang kalimat di antaranya, kalimat tidak bersubjek

6
seperti penggunaan kata dari, kepada, dalam , kalimat tidak berpredikat seperti penggunana
kata yang, kalimat tidak bersubjek dan tidak berpredikat/kalimat buntung seperti penggunaan
kata dan, karena, kemudian, sedangkan, tapi, serta, tetapi dan sehingga., kalimat yang tidak
logis seperti Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalarahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai, penggunaan konjungsi yang berlebihan seperti
penggunaan kata walaupun dan tetapi, urutan yang tidak paralel seperti penggunaan kata
disampaikan dan mengetahui, membicarakan dan diketahui, dilakukan dan menanggulangi
penggunaan istilah asing, dan penggunaan kata tanya yang tidak perlu seperti bagaimana,
Dimana. Sementara itu, penggandaan subjek, antara predikat dan objek yang tersisipi, kalimat
ambiguitas,dan penghilangan konjungsi tidak ditemukan.

Analisis kesalahan bahasa merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau membahas
penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan berdasarkan baku
tata bahasa/standar baku, yang masih banyak digunakan. ditemukan dalam karya ilmiah
termasuk dalam makalah mahasiswa Universitas Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Islam Riau. Bahasa yang digunakan siswa tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang terdapat
dalam Panduan Ejaan Umum Bahasa Indonesia (PUEBI). Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis dan menafsirkan kesalahan berbahasa pada
tataran sintaksis, bidang frasa dan kalimat dalam kumpulan makalah mahasiswa Universitas
Islam Riau Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. penelitian menggunakan metode analisis isi
preskriptif. Kesalahan berbahasa pada kelompok makalah Universitas Islam Riau FKIP Prodi
Bahasa dan Sastra Indonesia terdapat kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis.Hasil
penelitian ini, kesalahan pada bidang frasa meliputi kesalahan penggunaan yang berlebihan
atau unsur boros dan penggunaan kata depan yang tidak tepat. Sementara kesalahan
berbahasa pada bidang GERAM (Gerakan Menulis Aktif) P-ISSN 2338-0446 Volume 6
Nomor 2 Desember 2018 E-ISSN 2580-376X Analisis Kesalahan Linguistik Tingkat
Sintaksis Pada Kelompok Riau Makalah Mahasiswa Universitas Islam 78 kalimat
diantaranya, kalimat tanpa subjek, kalimat tanpa predikat, kalimat tanpa subjek dan tanpa
predikat/kalimat seperti penggunaan kata, kalimat tidak logis, penggunaan kata hubung yang
berlebihan, rangkaian yang tidak sejajar, penggunaan istilah asing, dan penggunaan kata
tanya yang tidak diperlukan. Sayangnya dalam berbagai bahasa tulis, masih banyak siswa
yang belum memahami kaidah penulisan ilmiah sehingga bingung atau terdapat kesalahan
dalam berbagai aspek kebahasaan. Berdasarkan fenomena yang penulis temukan, masih
banyak kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan tugas akademik yang
diberikan dosen khususnya dalam menulis karya ilmiah khususnya penulisan makalah.
Namun makalah yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada makalah yang
menyajikan pemikiran dan mengikuti standar kaidah penulisan untuk dipublikasikan pada
jurnal, baik jurnal nasional maupun internasional. Hal ini terbukti ketika penulis membaca
makalah yang dikerjakan oleh siswa, banyak kesalahan berbahasa yang penulis temukan
dalam berbagai aspek linguistik, seperti fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, dan semantik.
Kesalahan tersebut terjadi karena susunan kalimat yang tidak logis atau tidak masuk akal.
Kalimat di atas tidak masuk akal karena kalimat tersebut mengandung makna seolah-olah
hanya dengan mengucapkan terima kasih maka tulisan akan selesai dengan sendirinya.
Kesalahan pada kalimat di atas, termasuk kesalahan pada tataran sintaksis kalimat. Kesalahan
frasa dapat dianalisis berdasarkan penggolongan kesalahan berbahasa, antara lain pengaruh

7
bahasa daerah, penggunaan kata depan yang tidak tepat, kesalahan susunan kata, penggunaan
unsur yang berlebihan atau mubazir, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan,
pluralisasi ganda, dan penggunaan timbal balik yang tidak tepat. Sementara kesalahan pada
bidang kalimat terdiri dari kalimat tanpa subjek, tanpa predikat, kalimat tanpa subjek dan
tanpa predikat, penggandaan subjek, antara penyisipan predikat dan objek, kalimat tidak
logis, kalimat ambigu, kelalaian konjungsi, penggunaan konjungsi yang berlebihan, urutan
yang tidak sejajar, penggunaan istilah asing.

2.2. Ringkasan Jurnal Pembanding I


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa sintaksis yang
meliputi : (1) kesalahan penggunaan sintaksis berupa frasa pada kerangka penulisan siswa
kelas X SMK Negeri 8 Palembang, (2) kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat pada
teks eksposisi siswa kelas X SMK Negeri 8 Palembang. Objek penelitian ini adalah kalimat
yang mengandung unsur kesalahan sintaksis. Untuk menemukan dan mengklasifikasikan
kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis digunakan teknik membaca dan
mencatat. Kedua, kesalahan penggunaan sintaksis berupa kalimat sebesar 67,02% meliputi
tujuh kesalahan, yaitu : kalimat yang tidak berpredikat, kalimat yang tidak bersubjek dan
tidak berpredikat (kalimat buntung), kalimat yang tidak logis, penggunaan kata tanya yang
tidak perlu, urutan yang tidak paralel, penghilangan konjungsi, dan penggunaan konjungsi
yang berlebihan. Kesalahan berbahasa tidak hanya terdapat pada tuturan tetapi juga terdapat
pada bahasa tertulis. Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa dalam proses belajar
mengajar mengimplikasikan tujuan pengajaran bahasa belum tercapai secara maksimal.
Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa harus dikurangi sampai ke batas minimal,
bahkan diusahakan dihilangkan sama sekali. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih
banyak siswa yang melakukan kesalahan berbahasa. Pada saat siswa beragumentasi dalam
tulisannya kesalahan berbahasa bisa terjadi meskipun pemahaman mengenai unsur
kebahasaaan telah dijelaskan oleh guru sebelum menginstruksikan siswa menulis teks
eksposisi. Kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa dikarenakan kebiasaan berbahasa yang
digunakan di lingkungan tempat tinggal, terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasainya,
pemakaian bahasa asing, kekurang pemahaman siswa terhadap bahasa Indonesia, serta
pengajaran bahasa Indonesia yang kurang tepat atau kurang sempurna, sehingga terjadi
bentuk yang rancu atau kacau dalam penulisan teks oleh siswa (Syaputri, 2014). Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa kesalahan berbahasa tataran frasa dalam karangan siswa
kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang meliputi kesalahan struktur frasa, salah karena
berlebihan, penggunaan preposisi yang tidak tepat, salah pengulangan, penambahan kata
tertentu pada frasa yang unsurnya tidak terpisahkan, dan penghilangan kata tertentu yang
menghubungkan bagianbagian frasa. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan keterampilan
berbicara peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas
sesuai konteks dan situasi pada saat sedang berbicara. Proses penelitian dimulai dengan
menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian
kualitatif merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka
dalam mengump.

8
2.3. Ringkasan Jurnal Pembanding II
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penulisan pada karangan siswa,
pada bidang morfologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data yaitu: observasi, teknik catat, penyeleksian data, pengidentifikasian
data, pengklasifikasian data, penjelasan data dan penyimpulan hasil analisis data.Bahasa
merupakan salah satu alat manusia berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan
manusia yang tidak disertai oleh bahasa. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia menurunkan Keputusan Nomor 0543a/U/18987 yang
mendasari usaha penyempurnaan penggunaan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Aturan tersebut menjadi pedoman bagi kita untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Badudu (1976:15) mengemukakan bahwa “morfologi adalah ilmu bahasa yang
membicarakan morfem serta bagaimana morfem itu dibentuk menjadi sebuah kata”.
Sedangkan menurut Whorf (dalam Carroll 1956:132) menyatakan bahwa “morfologi dapat
dipandang sebagai subsistem yang berupa proses yang mengolah leksem menjadi kata.
Sedangkan menurut Aronoff “All regular word-formation processes are wordbased”(1976:21)
dan Dressler mengemukakan bahwa “satuan yang disebut morfem yang dalam hierarki
gramatikal merupakan satuan terkecil baru dapat ditandai setelah kata terbentuk melalui
proses morfologis itu sendiri.Proses morfologi atau morfologis adalah suatu pembentukan
kata baru dengan adanya penggabungan morfem satu dengan morfem lainnya. Hal ini sangat
lumrah terjadinya pembentukan kata yang baru, dikarenakan faktor kebutuhan manusia itu
sendiri. Pada dasarnya suatu kata dasarnya hanya memiliki satu arti atau memiliki satu
makna, namun jika terjadi suatu proses morfologi mulai dari: afiksasi, reduplikasi dan
pemajemukan. Maka akan terjadi kata-kata baru dan makna baru pula, begitulah fungsi dari
proses ilmu morfologi sesungguhnya.
Menurut penulis sendiri ilmu morfologi adalah salah satu ilmu yang banyak menciptakan
kata-kata baru. Bagaimana tidak, satu kata dasar saja jika dihubungkan dengan ilmu
morfologi bidang afiksasi saja sudah menciptakan empat kata baru mulai dari: prefiksasi,
infiksasi, sufiksasi dan konfiks. Selanjutnya jika kata dasar tersebut dihubungkan dengan
ilmu morfologi bidang reduplikasi dapat menciptakan empat kata baru mulai dari: kata ulang
utuh atau murni, kata ulang berubah bunyi, kata ulang sebagian, kata ulang berimbuhan. Dan
yang terakhir ilmu morfologi bidang pemajemukan, terkhusus yang terakhir ini adalah
penggabungan dua morfem atau lebih yang mampu menciptakan kata baru. Jadi, walaupun
tidak semua kata dasar dapat di proses secara utuh ke dalam ilmu morfologi tersebut, tapi
setidaknya kita sebagai pembaca mempunyai gambaran betapa luasnya ilmu morfologi
tersebut, satu kata dasar saja mampu menciptakan kata-kata baru, apa lagi puluhan atau pun
jutaan kata dasar.Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam
melaksanakan penelitian (dalam pengumpulan data). Metode penelitian bahasa berhubungan
erat dengan tujuan penelitian bahasa (Djajasudarma, 1993:3). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Sudaryanto (1988:62) mengatakan bahwa metode
deskriptif adalah metode yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang
ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya. (Lindlof,
1994:21) deskriptif kualitatif dengan seting apa adanya (natural setting) yang apa dasarnya
mendeskripsikan secara kualitatif dalam bentuk kata-kata bukan angka-angka matematis atau
statistik.

9
Berdasarkan penelitian yang berjudul“ Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Bidang
Morfologi pada Karangan Siswa Kelas VII SMPN 11 Kota Bengkulu” dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Bentuk kesalahan afiksasi meliputi: kesalahan prefiks, infiks dan sufiks.
2. Bentuk kesalahan reduplikasi meliputi: kesalahan kata ulang utuh atau murni, kata ulang
berubah bunyi, kata ulang sebagian, dan kata ulang berimbuhan.
3. Bentuk kesalahan pemajemukan meliputi: kesalahan pemajemukan (serangkai) dan
kesalahan pemajemukan (dipisah).

10
Bab III

Penilaian Isi Jurnal

3.1. Kelebihan Isi Jurnal


Jurnal Utama Jurnal Pembanding I Jurnal Pembanding II
 Pada jurnal ini  Sama halnya dengan  Sama halnya dengan
memiliki identitas jurnal utama, jurnal jurnal utama, jurnal
yang lengkap. pembanding I ini juga ini memiliki identitas
 Jurnal ini juga sudah sudah memberitahu yang lengkap.
memberitahu abstrak, abstrak, pendahuluan,  Jurnal ini sangat
pendahuluan, metode petode penelitian, dan singkat, sehingga
penelitian, dan kesimpulan yang tidak membuat biosan
kesimpulan yang mudah dipahami. saat membacanya.
mudah dipahami.  Jurnal ini juga  Singkat tidak berarti
 Metode atau memiliki referensi tidak jelas
pendekatan yang banyak. pembahasannya.
kepustakaan yang  Hasil pembahasan Jusrnal ini memiliki
mana dapat diartikan yang mudah dipahami pemahaman yang
sebagai serangkaian sehingga pembaca cukup untuk
kegiatan yang dapat mengetahui dipahami, mulai dari
berkenan dengan kesalahan sintaksis abstrak, pendahuluan,
metode pegumpulan pada kalimat. metode, hasil dan
data pustaka,  Penggunaan tanda pembahasan yang
membaca, dan baca yang bagus, tim dapat dipahami
mencatat, serta penulis sangat dengan mudah oleh
mengelolah kajian mengamati tanda pembaca.
jurnal ini. baca dalam penulisan
 Hasil dan jurnal ini.
pembahasan yang
sesuai dengan analisis
dan tim juga
mencantumkan
perdata-data,
sehingga pembaca
dapat lebih muda
memahaminya.

11
3.2. Kekurangan Isi Jurnal
Jurnal Utama Jurnal Pembanding I Jurnal Pembanding II

 Dari hasil Review  Dari hasil review  Dari hasil Review


yang saya kaji, jurnal yang saya kaji, jurnal yang saya kaji, pada
ini hanya memiliki ini tidak memiliki jurnal ini tidak
referensi yang sedikit. identitas yang mencantumkan
 Untuk selebihnya lengkap, seperti ISSN kesimpulan.
mungkin tidak ada pada jurnal ini tidak
kekurangannya. ada.

12
Bab IV

Penutup

4.1. Kesimpulan
Dari hasil review yang saya lakukan dapat disimpulkan, Analisis kesalahan berbahasa
ditujukan kepada bahasa yang sedang dipelajari atau ditargetkan sebab analisis kesalahan
dapat membantu dan bahkan sangat berguna sebagai kelancaran program pengajaran yang
sedang dilaksanakan. Maksudnya, dengan analisis kesalahan para guru dapat mengatasi
kesulitan yang dihadapi siswa.
Kemampuan berbahasa Indonesia tentu saja dapat ditingkatkan terus-menerus melalui
kegiatan belajar dan berlatih menggunakan bahasa Indonesia yang terus-menerus pula. Kita
menggunakan bahasa, baik ragam lisan maupun ragam tulis.Bahasa Indonesia ragam lisan
lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari dan dalam diskusi berbagai pertemuan
resmi.Bahasa Indonesia ragam tulis digunakan baik dalam tulisan tidak resmi maupun dalam
tulisan resmi. Kesalahan berbahasa tidak hanya terdapat pada tuturan tetapi juga terdapat
pada bahasa tertulis. Hal ini ditinjau dari ragam bahasa berdasarkan sarana pemakaiannya.
Dilihat dari segi sarana pemakaiannya, ragam bahasa dapat dibedakan atas ragam lisan dan
tulis (Setyawati 2013 : 2). Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan
berbahasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa.Pada saat
menulis, siswa dituntut berpikir untuk menuangkan gagasan secara tertulis berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Kemampuan menulis merupakan ciri orang atau
bangsa yang terpelajar (Tarigan,2013: 4). Dalam menulis, siswa diharapkan bisa
mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia. Bahasa tertulis terikat pada aturan-aturan kebahasaan, seperti ejaan, susunan,
sistematika, dan teknik-teknik penulisan. Apabila siswa tidak memenuhi aturan-aturan
kebahasaan tertulis, terjadilah kesalahan berbahasa.

4.2. Saran
Dengan mempelajari analisis kesalahan dan kontraktif berbahasa ini di harapkan
pembelajaran bahasa akan lebih sempurna dan bisa berbahasa lebih baik. Secara sederhana,
pemahaman tentang analisis kesalahan berbahasa dapat ditelusuri melalui makna kata
tersebut.

13
Daftar Pustaka
Alber, Febria Rahni, Uviversitas Islam Riau,Pekanbaru, Indonesia, GERAM(Gerakan Aktif
Menulis), Analisis kesalahan berbahasa sintaksis dalam Kumpulan makalah mahasiswa
universitas islam riau, 2018, Vol 6(2), 2338-0446.

Fernando Merza, Basuki Rokhmat, Suryadi, Universitas Bengkulu, Jurnal Ilmiah Korpus,
Analisis kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII SMP
11 Kota Bengkulu, Vol 5 (1), 2021, 2614-6614.

Sari Ruslita, Missriani, Fitriani Yessi, Universitas PGRI Palembang, Pembahsi Jurnal
Pembahasan Bahasa Indonesia, Analisis kesalahan sintaksis Bahasa Indonesia dalam
karangan, Vol 12 (2).

14

Anda mungkin juga menyukai