Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT & CRITICAL JURNAL REVIEW

Sebagai Salah Satu Pemenuhan Ujian Tengah Semester (UTS)


Mata Kuliah Pembelajaran Tematik

Dosen pengampu:
Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd

Nama : Fajar Solidman Larosa


Nim : 8226181002
Kelas : DIKDAS 22/A1

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tentang
critical book report (yang berkaitan tentang teori dan masalah belajar di Pendidikan
dasar) dan critical jurnal review sebagai pemenuhan ujian tengah semester pada mata
kuliah pembelajaran tematik di Universitas Negeri Medan dengan baik.

Penulis sudah berupaya menyusun makalah ini dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penulisan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini, terutama kepada Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd.
sebagai dosen pengampung mata kuliah ini. Penulis juga menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.

Saya berharap ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak
menbandingkan isi bukub tentang materi pembelajaran tematik.

Medan, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I: PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B. TUJUAN................................................................................................................... 1
C. MANFAAT.............................................................................................................. 1
D. IDENTITAS BUKU................................................................................................. 2
BAB II: PEMBAHASAN............................................................................................. 3
A. ISI BUKU PERTAMA ........................................................................................... 3
B. ISI BUKU KEDUA..................................................................................................
6
C. CRITICAL JURNALREVIEW................................................................................ 7
1. Ringkasan jurnal................................................................................................. 7
2. Tahap analisis jurnal........................................................................................... 8
3. Keunggulan jurnal.............................................................................................. 9
4. Kelemahan jurnal............................................................................................... 10
BAB III: PENUTUP...................................................................................................... 11
A. SIMPULAN.............................................................................................................. 11
B. SARAN.................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 12
LAMPIRAN.................................................................................................................. 13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam sebuah buku tentu dalam suatu penulisan atau cakupan ilmu yang
dipaparkan pasti ada kelebihan atau keunggulan dan kelemahan atau kekurangan.
Begitu pula pada penelitian (jurnal), Pada kesempatan ini saya akan membahas
mengenai perbandingan 2 buah buku yang menyangkut tentang teori pembelajaran
dipendidikan sekolah dasar pada mata kuliah pembelajaran tematik serta
melakukan kritikan pada sebuah jurnal terdahulu. Dapat dilihat secara langsung
bahwa buku tersebut memiliki terbitan tahun yang berbeda dan penulis yang berbeda
juga. Dengan perbandingan tersebut kita akan belajar apa yang menjadi pengaruh
perbandingan pada sebuah buku tersebut. Juga pada jurna kita deiajak menganalisis
langkah-langkah penelitian, proses penyelsaian hingga pada penarikkan kesimpulan.
Selain pemenuhan tugas pada mata kuliah pembelajaran tematik, perbandingan
ke dua buku ini juga dapat menginformasikan kepada kita semua mengenai harapan
dan target dari setiap buku ini. Untuk membandingkan kedua buku ini ada beberapa
hal yang perlu dicermati seperti, bagaimana sistematika penulisan, bentuk penerangan
setiap poin, gaya Bahasa, kecermatan ejaan, diksi, serta nilai dan makna yang
terkandung dalam buku tersebut.

B. TUJUAN
1. Sebagai pemenuhan salah satu persyaratan tugas mata kuliah pembelajaran
tematik
2. Mengetahui kedua perbandingan buku teori pembelajaran dipendidikan dasar
3. Mencari keunggulan dan kelemahan pada buku dan jurnal tersebut
C. MANFAAT
1. Menambah wawasan terhadap cara menyusun muku yang baik dan benar
2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan buku (teori pembelajaran
dipendidikan dasar) serta mampu menganalisis jurnal terdahulu

1
D. IDENTITAS BUKU
Buku pertama:
Judul : Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengarang : Drs. Slameto
Peerbit : PT. Rineka Cipta
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2017
ISBN : 978-979-518-166-8
Jumlah halaman : 195 halaman

Buku kedua:
Judul : Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar
Pengarang : Dr, Ahmad Susanto, M.Pd
Peerbit : PrenadaMedia Group
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2013
ISBN : 978.602.7985.11.7
Jumlah halaman : 310 halaman

Jurnal rujukan:

No Tahap Analisis Hasil Analisis Jurnal 1

1 Link journal https://garuda.kemdikbud.go.id/dokuments/detail/


1913249
2 Nama Penulis Kurnia puspita sari, Neviyarni, Irdamurni
3 riview Fajar solidmana larosa
3 Sinta 3
4 ISSN 2354-9580
5 Volume dan VII, 1
nomor

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ISI BUKU PERTAMA

Banyak pendapat yang mengemukakan tentang arti belajar yang mungkin satu
sama lain berbeda pengertian dan pemahaman. Karya slamento adalah buku yang
mampu mendekatkan pemahaman kita tentang defenisi belajar, yang bisa
mengkategorikan serta menerangkan belajar itu artinya seperti apa.

Ada banyak ahli yang mengemukakan berbagai teori belajar. Salah satu
pandangan/teori tentang belajar menurut ahli yaitu bagaimana seharusnya
“menciptakan’ belajar itu sendiri. Arti tersebut ditantang bagaimana mengajar diri untuk
menciptakan cara belajar sehingga, usaha tersebut lazimnya dikenal dengan mengajar.
Dalam isi tulisan ini belajar berkaitan erat dengan mengajar.

Dalam proses belajar mengajar akan menghasilkan system interaksi antar


berbagai komponen. Komponen dalam hal ini saling mempengaruhi satu dengan yang
lain. Salah satu komponen utama adalah siswa karena itu adalah suatu target tercapainya
suatu tujuan. (yang harus berkembang). Oleh karena itu penting bagi pendidik atau
pengajar menciptakan suasana belajar yang tepat serta memberi pengaruh yang optimal
bagi siswa untuk belajar dengan baik.

Apa itu belajar? Banyak teori dari para ahli yang mengemukakan tentang defenisi
belajar. Salah satunya ahli psikologi Pendidikan, menurut pengertian secara psikologi
belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan akan hidupnya.

Slamento berpikir dari penjelasan itu bahwa Perubahan yang terjadi dalam dalam diri
seseorang sangatlah banyak baik sifat maupun jenisnya. Oleh karena itu, tentu tidak
setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.
Misalnya kaki seorang anak patah akibat tertabrak mobil, perubahan seperti itu bukanlah
perubahan dalam arti belajar. Demikian perubahan tingkah laku seseorang yang dalam
situasi mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek, kematangan, perkembangan
dan pertumbuhan juga tidak termasuk perubahan dalam defenisi belajar

3
Menurut Slameto (2017:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”. Belajar adalah suatu
aktifitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk
memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan
seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa
maupun dalam bertindak. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Berikut ini ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar yang dikemukakan oleh
slamento (2017:3):

1. Perubahan terjadi secara sadar


Artinya seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan
setidaktidaknya dia merasakan telah terjadi adanya perubahan dalam dirinya. Misal,
menyadari bahwa pengetahuan bertambah, kecakapan bertambah, kebiasaan
bertambah.
2. Perubaha dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Perubahan yang terjadi dalam dirinya berlangsung secara berkesinambungan, tidak
statis.
3. Perubahan belajar bersifat positif dan aktif
Dalam respon belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa meningkat dan tertuju
untuk merasakan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Banyak usaha dilakukan
makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya
perubahan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karna usaha.
4. Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara
Perubahan bukan untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, bibir kemerahan
akibat makan makanan pedas. Tetapi perubahan yang terjadi karena proses belajar
bersifat menetap atau permanen. Misal kecakapan seorang anak dalam bermain gitar
setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan
akan makin berkembang kalau terus di coba dan digunakan.
5. Perubahan dalam belajar memiliki arah tujuan dan terarah
Artinya bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai dan benar-benar disadari.

4
6. Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku
Jika seseorang belajar banyak akan sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh baik sikap, keterampilan, pengetahuan
dan sebagainya.

Buku dengan tebal 195 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Pada buku
ini, penulis juga memberikan pemaparan tentang jenis-jenis belajar, teori-teori belajar
dalam hal ini teori-teori belajar dalam uraian dibatasi hanya yang sekiranya relevan
dengan kebutuhan kita sehingga tidak mengambang pemikiran kita dalam menganalisis
teori-teori belajar diantaranya

a. Teori gestalt
b. Teori J. Bruner
c. Teori piaget
d. Teori R. Gagne
e. Purposeful learning
f. Belajar denganjalan mengamati dan meniru
g. Belajar yang bermakna

Serta membahas prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar ini disusun berdasarkan:

h. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar


i. Sesuai hakikat belajar
j. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari
k. Syarat keberhasilan belajar

Kelebihan buku ini menjelaskan uraian tentang belajar, terstruktur, mengupas


bagian-bagian dari pelajar itu sehingga kita sebagai pembaca mampu dan cepat
menganalisa maksud dari belajar itu. Serta pembaca dapat mengambil sebuah
sikap terhadap arti belajar.

Namun dari kelebihan buku ini juga terdapat kelemahan yaitu pendesaian sampul
buku tidak menarik, tidak hidup dan redup sehingga kadang orang membaca
buku tersebut dengan melihat menariknya sampul buku. Harapan pada cetakan

5
berikutnya dapat memberikan desain sampul yang menarik dan menyesuaikan
dengan minat dan selera pembaca saat kini.

B. BUKU KEDUA

Belajar menurut penulis (Ahmad Susanto), belajar adalah suatu aktifitas yang
dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu
konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi
perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa maupun dalam
bertindak.

Dalam buku teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar cakupan isi yang
terkandung

1. Hakikat belajar dan pembelajaran dapat dilihat berdeasarkan:


a. Belajar peserta didik
b. Hasil belajar (pemahaman konsep, keterampilan proses, sikap)
c. Factor yang mempengaruhi hasil belajar (kecerdasan anak, kesiapan atau
kematangan, bakat anak, kemauan belajar, minat, model penyajian materi
pelajaran, pribadi dan sikap guru, suasana pengajaran, kompetensi guru,
masyarakat)
d. Kinerja mengajar disekolah dasar (merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran
2. Mengupas bagaimana minat belajar siswa
3. Memberikan gambaran Pendidikan tingkat sekolah dasar (juan sekolah dasar,
karakteristik, standar kompetensi lulusan sekolah dasar)
4. Prinsip pembelajaran disekolah dasar (peran guru dalam pembelajaran,
pembelajaran terpadu, pengembangan kreativitas, berpikir kreatif, kritis, penguasaan
materi pelajaran oleh guru)
5. Membahas secara garis besar arti dari beberapa mata pelajaran disekolah dasar (ips,
ipa, matematika, pkn, b. Indonesia, senibudaya, agama)

Kelebihan:

Pada buku ini memberikan arah kepada kita secara mendalam tentang sangkut
paut yang terdapat dalam belajar dan pembelajaran disekolah dasar. Cover sudah
bagus (ada daya Tarik bagi pembaca untuk mengethui isi dari buku tersebut)

Kelemahan:

6
Namun pada buku ini, tidak begitu mendalam penjelasan terhadap materi yang
dijelaskan, memang lembaran bukunya banyak tapi sedikit minat untuk
menggagas poin yang akurat didalamnya.

Kemudian pada bagian buku ini teori-teori belajar dan pembelajaran masih
klasikal, tidak dapat dikombinasikan dengan perkembangan jaman sekarang.
Bagusnya butuh contoh-contoh pembuktian teoori tersebut.

Terlalu banya teori dan penjelasan yang mubajir sehingga pembaca pusing
menggagas poin penting.

C. CRITIKAL JURNAL RIVIEW

5. Rringkasan jurnal
Permasalahan yang terlihat di sekolah dasar yaitu pembelajaran belum
mengoptimalkan proses kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak
dapat mengenal potensinya. Kecenderungan mereka di sekolah, belum mampu
berpikir secara logis terhadap peristiwa yang sifatnya nyata, pengembangan konsep
diri pada mereka belumlah optimal sehingga siswa cenderung belum mampu
berargumentasi dalam memecahkan masalah. Padahal seharusnya proses berpikir
kreatif siswa perlu diberikan sejak usia SD. Tujuan pembahasan ini adalah untuk
mengetahui pengembangan kreativitas serta konsep diri anak SD. Metode
kepustakaan (library research) digunakan sebagai metodologi penelitian dalam
penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam pembahasan ini dengan mengkaji
atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal serta dokumen lain yang dianggap
relevan. Penelitian ini membahas tentang hal yang penting dalam pendidikan yaitu
kreativitas dengan demikian mengoptimalkan kreativitas sepatutnya dilakukan
sejak SD. Pengetahuan dalam mengekspresikan serta mengaktualisasikan diri
dalam bentuk yang terstruktur baik kaitannya dengan diri sendiri, alam maupun
orang lain hal itu adalah pengertian dari kreativitas. Kreativitas erat kaitannya
dengan konsep diri. Konsep diri yaitu pengevaluasian tentang kepantasan diri
pribadi diungkapkan dalam bentuk sikap tentang dirinya. Guru seharusnya
memahami apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan konsep diri serta kreativitas
bagi diri anak agar perkembangannya dapat berjalan optimal, tentunya hal tersebut
tidak luput dari pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

7
2. Tahap analisis jurnal

No Tahap Analisis Hasil Analisis Jurnal 1

1 Link journal https://garuda.kemdikbud.go.id/dokuments/detail/1913249


2 Nama Penulis Kurnia puspita sari, Neviyarni, Irdamurni
3 riview Fajar solidmana larosa
3 Latar belakang masalah a. Pembelajaran belum mengoptimalkan proses kreativitas pada
diri siswa
b. Kebanyakkan siswa tidak dapat mengenal pontesinya
c. Belum mampu berpikir secara logis terhadap peristiwa yang
sifatnya nyata
d. Pengembangan konsep diri belum optimal sehingga siswa
belum mampu beragumentasi dalam memecahkan masalah.

4 Fokus penelitian Pengembangan Kreativitas Dan Konsep Diri Anak Sekolah


Dasar
5 Metode penelitian Metode kepustakaan (library research). Penelkitian berbasis
literatur yaitu bentuk penelitian yang menggunakan literatur
sebagai objek kajian.
6 Teknik pengumpulan Mengkaji atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal
data serta dokumen lain yang dianggap relevan.
7 Lokasi penelitian Sekolah Dasar MIN 4 LAMPUNG TIMUR siswa kelas VI
8 Sampel Siswa kelas VI sebanyak 26 siswa dan seorang guru bidang
studi matematika.
9 Hasil dan pembahasan Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam meningkatkan konsep
diri akademik peserta didik antara lain
a. Guru hendaknya dapat membangun suasana pembelajaran
yang dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam
belajar
b. Guru hendaknya dapat berhubungan baik dengan siswanya,
dapat menempatkan diri diantara kehidupan pribadi peserta
didik.
c. Guru hendaknya dapat membangun suasana belajar yang
menantang, ajarkan siswa agar dapat bersaing baik dengan
dirinya maupun dengan temannya.
Guru hendaknya mengerti komponen membangun serta
mengoptimalkan konsep diri bagi peserta didik antara lain:
a. Perasaan dihargai dilingkungannya. Guru harus bisa

8
No Tahap Analisis Hasil Analisis Jurnal 1

membuat suasana kelas nantinya siswa merasa diakui


dilingkungannya sehingga menumbuhkan percaya diri.
b. Perasaan sanggupseorang anak jika diberi peluang dan
pengetahuan yang baik
c. Perlu diberikan umpan balik
d. Guru memberikan pujian kepada setiap siswa
e. Memberikan pemahaman untuk menerima kekurangan
dan berusaha untuk memperbaiki.
f. Monghormati keistimewaan setiap anak didik.
10 Simpulan hasil penelitian Setiap anak mempunyai ide kreatif tetapi yang penting untuk
diperhatikan yaitu bagaimana mengoptimalkan ide kreatif dari
setiap anak didik. Kreativitas itu bukanlah potensi dari sejak
lahir, itu merupakan kemampuan yang dapat didalami serta
dikembangkan. Kreativitas penting untuk dioptimalkan karena
dalam kehidupan sehari-hari. Anak didik dihadapkan dengan
berbagai persoalan, dengan kreativitas anak didik dapat
memecahkan suatu permasalahan serta berpengaruh kepada
prestasi akademiknya. Maka dari itu proses perkembangan
kreativitas anak sangat penting untuk diperhatikan agar proses
perkembangannya berjalan optimal.

Kreativitas dikembangkan sejak usia sekolah dasar karena


merupakan dasar menuju tahap berikutnya. Begitu pun dengan
pengembangan konsep diri, upaya yang dilakukan dalam
mengoptimalkan konsep diri kepada anak didik merupakan
tanggung jawab bersama antara guru, orang tua dan lingkungan
di sekitarnya. Jika perkembangan kreativitas dan konsep diri
pada anak SD berjalan optimal maka akan lahir generasi yang
kreatif dengan aktualisasi diri yang bagus

3. Keunggulan dari jurnal

a. Secara keseluruhan langkah penelitian dengan metode kepustakaan telah


dilakukan
b. Proses memperoleh data dilakukan sesuai dengan sistematika kepustakaan
c. Menemukan sebab akibat permasalahan dan saran solusi untuk pencegahan

9
4. Kelemahan dari jurnal
a. Mengingat permasalahan deitemukan bahwa belum mengoptimalkan proses
kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak dapat mengenal
potensinya. Ini penelitian alangkah baiknya pengembangan bahan ajar atau
kuantitatif tentang bagaimana pengaruh.
b. Karena penelitian ini secara metode kepustakaan, yang hanya mengolah
informasi berdasarkan jurnal terdahulu, buku serta dokumen, maka informasi
secara jelas masalah tidak 100% sesuai dengan dilapangan. Mengingat masalah
dilapangan memiliki keberagaman yang cukup signifikan
c. Masih kurangnya data pendukung untuk dijadikan suatu penelitian

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Critikal book dan
critical jurnal review merupakan kegiata untuk mengkritik seperti, cover,
sistematika penulisan, penggunaan Bahasa yang baik dan benar, cakupan isi
peting buku, jenis penelitian, langkah penelitian, serta cara pengambilan
kesimpulan. Sehingga akan menghasilkan sebuah kelebihan dan kelemahan
suatu buku tersebut.

B. SARAN
Semoga melalui kritikan buku dan jurnal ini dapat mempertajam pandangan kita
kedepan untuk lebih cermat dan energis dalam menulis suatu karya ilmiah.
Dengan kelemahan yang didapat dapat menjadi perbaikan kedepan dan
kelebihan dapat ditingkatkan kembali.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Slameto. 2017. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:


Prenadamedia Group

2. Jurnal
Anissa, Nova, and Agustin Handayani. 2012. “Hubungan Antara Konsep Diri Dan
Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Diri Istri Yang Tinggal Bersama
Keluarga Suami.” Jurnal Psikologi Pitutur 1(1): 57–67.
Bayanie, Mareta. 2012. “Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Konsep Diri Dengan
Sikap Kreatif.” Jurnal Pendidikan Usia Dini 7(1): 155–72.
Budiarti, Yesi. 2015. “Pengembangan Kemampuan Kreativitas Dalam Pembelajaran.”
PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi) 3(1).
Harjasuganda, Djukanda. 2008. “Pengembangan Konsep Diri Yang Positif Pada Siswa
SD Sebagai Dampak Penerapan Umpan Balik (Feedback) Dalam Proses
Pembelajaran Penjas.” Dalam Jurnal Pendidikan Dasar Nomor 9(8): 4–5.
Muawanah, Lis Binti. 2012. “Kematangan Emosi, Konsep Diri Dan Kenakalan
Remaja.” Jurnal Persona 1(1): 6–14.
Munandar, Haris. 2015. “Berorientasi Nilai Islami Pada Materi Hidrolisis.” 03(01): 27–
37.

12
LAMPIRAN
1. Lampiran buku pertama

2. Lampiran buku kedua

13

Anda mungkin juga menyukai