Dosen pengampu:
Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tentang
critical book report (yang berkaitan tentang teori dan masalah belajar di Pendidikan
dasar) dan critical jurnal review sebagai pemenuhan ujian tengah semester pada mata
kuliah pembelajaran tematik di Universitas Negeri Medan dengan baik.
Penulis sudah berupaya menyusun makalah ini dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penulisan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini, terutama kepada Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd.
sebagai dosen pengampung mata kuliah ini. Penulis juga menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya berharap ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak
menbandingkan isi bukub tentang materi pembelajaran tematik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sebuah buku tentu dalam suatu penulisan atau cakupan ilmu yang
dipaparkan pasti ada kelebihan atau keunggulan dan kelemahan atau kekurangan.
Begitu pula pada penelitian (jurnal), Pada kesempatan ini saya akan membahas
mengenai perbandingan 2 buah buku yang menyangkut tentang teori pembelajaran
dipendidikan sekolah dasar pada mata kuliah pembelajaran tematik serta
melakukan kritikan pada sebuah jurnal terdahulu. Dapat dilihat secara langsung
bahwa buku tersebut memiliki terbitan tahun yang berbeda dan penulis yang berbeda
juga. Dengan perbandingan tersebut kita akan belajar apa yang menjadi pengaruh
perbandingan pada sebuah buku tersebut. Juga pada jurna kita deiajak menganalisis
langkah-langkah penelitian, proses penyelsaian hingga pada penarikkan kesimpulan.
Selain pemenuhan tugas pada mata kuliah pembelajaran tematik, perbandingan
ke dua buku ini juga dapat menginformasikan kepada kita semua mengenai harapan
dan target dari setiap buku ini. Untuk membandingkan kedua buku ini ada beberapa
hal yang perlu dicermati seperti, bagaimana sistematika penulisan, bentuk penerangan
setiap poin, gaya Bahasa, kecermatan ejaan, diksi, serta nilai dan makna yang
terkandung dalam buku tersebut.
B. TUJUAN
1. Sebagai pemenuhan salah satu persyaratan tugas mata kuliah pembelajaran
tematik
2. Mengetahui kedua perbandingan buku teori pembelajaran dipendidikan dasar
3. Mencari keunggulan dan kelemahan pada buku dan jurnal tersebut
C. MANFAAT
1. Menambah wawasan terhadap cara menyusun muku yang baik dan benar
2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan buku (teori pembelajaran
dipendidikan dasar) serta mampu menganalisis jurnal terdahulu
1
D. IDENTITAS BUKU
Buku pertama:
Judul : Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengarang : Drs. Slameto
Peerbit : PT. Rineka Cipta
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2017
ISBN : 978-979-518-166-8
Jumlah halaman : 195 halaman
Buku kedua:
Judul : Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar
Pengarang : Dr, Ahmad Susanto, M.Pd
Peerbit : PrenadaMedia Group
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2013
ISBN : 978.602.7985.11.7
Jumlah halaman : 310 halaman
Jurnal rujukan:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. ISI BUKU PERTAMA
Banyak pendapat yang mengemukakan tentang arti belajar yang mungkin satu
sama lain berbeda pengertian dan pemahaman. Karya slamento adalah buku yang
mampu mendekatkan pemahaman kita tentang defenisi belajar, yang bisa
mengkategorikan serta menerangkan belajar itu artinya seperti apa.
Ada banyak ahli yang mengemukakan berbagai teori belajar. Salah satu
pandangan/teori tentang belajar menurut ahli yaitu bagaimana seharusnya
“menciptakan’ belajar itu sendiri. Arti tersebut ditantang bagaimana mengajar diri untuk
menciptakan cara belajar sehingga, usaha tersebut lazimnya dikenal dengan mengajar.
Dalam isi tulisan ini belajar berkaitan erat dengan mengajar.
Apa itu belajar? Banyak teori dari para ahli yang mengemukakan tentang defenisi
belajar. Salah satunya ahli psikologi Pendidikan, menurut pengertian secara psikologi
belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan akan hidupnya.
Slamento berpikir dari penjelasan itu bahwa Perubahan yang terjadi dalam dalam diri
seseorang sangatlah banyak baik sifat maupun jenisnya. Oleh karena itu, tentu tidak
setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.
Misalnya kaki seorang anak patah akibat tertabrak mobil, perubahan seperti itu bukanlah
perubahan dalam arti belajar. Demikian perubahan tingkah laku seseorang yang dalam
situasi mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek, kematangan, perkembangan
dan pertumbuhan juga tidak termasuk perubahan dalam defenisi belajar
3
Menurut Slameto (2017:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”. Belajar adalah suatu
aktifitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk
memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan
seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa
maupun dalam bertindak. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Berikut ini ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar yang dikemukakan oleh
slamento (2017:3):
4
6. Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku
Jika seseorang belajar banyak akan sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh baik sikap, keterampilan, pengetahuan
dan sebagainya.
Buku dengan tebal 195 halaman ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Pada buku
ini, penulis juga memberikan pemaparan tentang jenis-jenis belajar, teori-teori belajar
dalam hal ini teori-teori belajar dalam uraian dibatasi hanya yang sekiranya relevan
dengan kebutuhan kita sehingga tidak mengambang pemikiran kita dalam menganalisis
teori-teori belajar diantaranya
a. Teori gestalt
b. Teori J. Bruner
c. Teori piaget
d. Teori R. Gagne
e. Purposeful learning
f. Belajar denganjalan mengamati dan meniru
g. Belajar yang bermakna
Namun dari kelebihan buku ini juga terdapat kelemahan yaitu pendesaian sampul
buku tidak menarik, tidak hidup dan redup sehingga kadang orang membaca
buku tersebut dengan melihat menariknya sampul buku. Harapan pada cetakan
5
berikutnya dapat memberikan desain sampul yang menarik dan menyesuaikan
dengan minat dan selera pembaca saat kini.
B. BUKU KEDUA
Belajar menurut penulis (Ahmad Susanto), belajar adalah suatu aktifitas yang
dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu
konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi
perubahan perilaku yang relative tetap baik dalam berpikir, merasa maupun dalam
bertindak.
Dalam buku teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar cakupan isi yang
terkandung
Kelebihan:
Pada buku ini memberikan arah kepada kita secara mendalam tentang sangkut
paut yang terdapat dalam belajar dan pembelajaran disekolah dasar. Cover sudah
bagus (ada daya Tarik bagi pembaca untuk mengethui isi dari buku tersebut)
Kelemahan:
6
Namun pada buku ini, tidak begitu mendalam penjelasan terhadap materi yang
dijelaskan, memang lembaran bukunya banyak tapi sedikit minat untuk
menggagas poin yang akurat didalamnya.
Kemudian pada bagian buku ini teori-teori belajar dan pembelajaran masih
klasikal, tidak dapat dikombinasikan dengan perkembangan jaman sekarang.
Bagusnya butuh contoh-contoh pembuktian teoori tersebut.
Terlalu banya teori dan penjelasan yang mubajir sehingga pembaca pusing
menggagas poin penting.
5. Rringkasan jurnal
Permasalahan yang terlihat di sekolah dasar yaitu pembelajaran belum
mengoptimalkan proses kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak
dapat mengenal potensinya. Kecenderungan mereka di sekolah, belum mampu
berpikir secara logis terhadap peristiwa yang sifatnya nyata, pengembangan konsep
diri pada mereka belumlah optimal sehingga siswa cenderung belum mampu
berargumentasi dalam memecahkan masalah. Padahal seharusnya proses berpikir
kreatif siswa perlu diberikan sejak usia SD. Tujuan pembahasan ini adalah untuk
mengetahui pengembangan kreativitas serta konsep diri anak SD. Metode
kepustakaan (library research) digunakan sebagai metodologi penelitian dalam
penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam pembahasan ini dengan mengkaji
atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal serta dokumen lain yang dianggap
relevan. Penelitian ini membahas tentang hal yang penting dalam pendidikan yaitu
kreativitas dengan demikian mengoptimalkan kreativitas sepatutnya dilakukan
sejak SD. Pengetahuan dalam mengekspresikan serta mengaktualisasikan diri
dalam bentuk yang terstruktur baik kaitannya dengan diri sendiri, alam maupun
orang lain hal itu adalah pengertian dari kreativitas. Kreativitas erat kaitannya
dengan konsep diri. Konsep diri yaitu pengevaluasian tentang kepantasan diri
pribadi diungkapkan dalam bentuk sikap tentang dirinya. Guru seharusnya
memahami apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan konsep diri serta kreativitas
bagi diri anak agar perkembangannya dapat berjalan optimal, tentunya hal tersebut
tidak luput dari pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
7
2. Tahap analisis jurnal
8
No Tahap Analisis Hasil Analisis Jurnal 1
9
4. Kelemahan dari jurnal
a. Mengingat permasalahan deitemukan bahwa belum mengoptimalkan proses
kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak dapat mengenal
potensinya. Ini penelitian alangkah baiknya pengembangan bahan ajar atau
kuantitatif tentang bagaimana pengaruh.
b. Karena penelitian ini secara metode kepustakaan, yang hanya mengolah
informasi berdasarkan jurnal terdahulu, buku serta dokumen, maka informasi
secara jelas masalah tidak 100% sesuai dengan dilapangan. Mengingat masalah
dilapangan memiliki keberagaman yang cukup signifikan
c. Masih kurangnya data pendukung untuk dijadikan suatu penelitian
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Critikal book dan
critical jurnal review merupakan kegiata untuk mengkritik seperti, cover,
sistematika penulisan, penggunaan Bahasa yang baik dan benar, cakupan isi
peting buku, jenis penelitian, langkah penelitian, serta cara pengambilan
kesimpulan. Sehingga akan menghasilkan sebuah kelebihan dan kelemahan
suatu buku tersebut.
B. SARAN
Semoga melalui kritikan buku dan jurnal ini dapat mempertajam pandangan kita
kedepan untuk lebih cermat dan energis dalam menulis suatu karya ilmiah.
Dengan kelemahan yang didapat dapat menjadi perbaikan kedepan dan
kelebihan dapat ditingkatkan kembali.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Slameto. 2017. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
2. Jurnal
Anissa, Nova, and Agustin Handayani. 2012. “Hubungan Antara Konsep Diri Dan
Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Diri Istri Yang Tinggal Bersama
Keluarga Suami.” Jurnal Psikologi Pitutur 1(1): 57–67.
Bayanie, Mareta. 2012. “Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Konsep Diri Dengan
Sikap Kreatif.” Jurnal Pendidikan Usia Dini 7(1): 155–72.
Budiarti, Yesi. 2015. “Pengembangan Kemampuan Kreativitas Dalam Pembelajaran.”
PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi) 3(1).
Harjasuganda, Djukanda. 2008. “Pengembangan Konsep Diri Yang Positif Pada Siswa
SD Sebagai Dampak Penerapan Umpan Balik (Feedback) Dalam Proses
Pembelajaran Penjas.” Dalam Jurnal Pendidikan Dasar Nomor 9(8): 4–5.
Muawanah, Lis Binti. 2012. “Kematangan Emosi, Konsep Diri Dan Kenakalan
Remaja.” Jurnal Persona 1(1): 6–14.
Munandar, Haris. 2015. “Berorientasi Nilai Islami Pada Materi Hidrolisis.” 03(01): 27–
37.
12
LAMPIRAN
1. Lampiran buku pertama
13