Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REVEIW

Disusun oleh :
Raihan Kaisa Fauziah Duha
2222151001

Kelas D

Dosen Pengampu : Suyit Ratno, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan
hidayahnya tugas Critical Jurnal Review ini dapat saya selesaikan dengan tepat pada
waktunya. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Suyit Ratno, Spd, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan yang membimbing dalam
pengerjaan tugas CJR ini. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saya mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi tercapainya
makalah yang sempurna. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A.RASIONALISASI CJR..........................................................................................1

B. TUJUAN CJR.........................................................................................................1

C. MANFAAT.............................................................................................................1

D. IDENTITAS JURNAL..........................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL....................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................7

BAB IV PENUTUP................................................................................................................8

A. KESIMPULAN......................................................................................................8

B. SARAN...................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI CJR

Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis serta menyelesaikan masalah dalam dua buah jurnal dan membandingkan
jurnal yang dianalisis dengan jurnal yang lain, mengenal dan member nilai serta mengkritik
sebuah karyatulis yang dianalisis. Seringkali kita bingung dalam memiliurnal untuk sebagai
bahan acuan dalam belajar yang mudah dipahami. Terkadang kita hanya memilih satu jurnal
saja tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Oleh karena itu penulis membuat CJR Profesi
Pendidikan ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih jurnal mengenai strategi belajar
mengajar dengan peran konteks pengajaran dan kepercayaan guru.

B. TUJUAN PENULISAN CJR

Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata
kuliah Profesi Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Medan untuk
membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah
dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat
membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki
dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal.

C. MANFAAT CJR

Manfaat penulisan Critical Journal Review (CJR), yaitu:

1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.

2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.

3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.

4. Dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar

5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian

1
D. IDENTITAS JURNAL

 Jurnal Utama

1. Nama Jurnal : Konsep Dasar Profesi Keguruan

2. Edisi terbit : 2022

3. Pengarang artikel : Muhammad Fahrul Razi

4. Penerbit : Universitas Lambung Mangkurat

5. Kota terbit : Banjarmasin

6. Vol :-

7. Hal : 1-17

8.Alamat Situs :

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_vis=1&q=konsep+pro
fesi+kependidikan&oq=profesi+kependidikan#d=gs_qabs&t=1678607561807&u=%2
3p%3DrxeXMQpxZygJ

 Jurnal Pembanding

1. Nama Jurnal : Konsep Dasar Profesi Kependidikan

2. Edisi terbit : 23 Januari 2022

3. Pengarang artikel : Noraidarayanti

4. Penerbit : Universitas Lambung Mangkurat

5. Kota terbit : Banjarmasin

6. Vol : Vol 2 No. 1

7. Hal : 55 - 57

8.Alamat Situs : https://journal.fkipunlam.ac.id/index.php/repo/article/view/163

2
BAB II

PEMBAHASAN

Ringkasan Jurnal Utama

A. Definisi Profesi Guru

Berdasarkan UU RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1, Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Guru adalah profesi yang menentukan dan mengubah nasib bangsa. Karena guru
memiliki tugas untuk mendidik dan mengajari anak-anak bangsa. Guru bertugas
mengubah perilaku, membentuk karakter peserta didiknya. Ini adalah sebuah tugas yang
sangat penting dan berpengaruh didalam sebuah bangsa. Dalam mengajari peserta didik
diperlukannya sebuah kemampuan dalam menyalurkan ilmu yang dimiliki dan bisa
memahami karakter dari masing-masing peserta didik. Gurulah yang mempunyai kedua
kemampuan tersebut, karena itulah peran seorang guru sangat penting dan berpengaruh
bagi sebuah bangsa.

ATRIBUT PROFESI GURU

A. Kode Etik Profesi Keguruan

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “ethos” yang berarti suatu kehendak atau
kebiasaan baik yang tetap. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), etika atau
moral adalah ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya. Menurut K. Bertenes, etika adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya (Rofi, 2016: 49).
Kesimpulannya, etika merupakan ajaran yang baik dan buruk tentang perbuatan dan
tingkah laku yang dibatasi oleh norma-norma tertentu.

Secara istilah, kode etik terdiri dari 2 kata, yakni “kode” dan “etik” yang berasal dari
bahasa Yunani “ethos” yang berarti suatu kehendak atau kebiasaan baik yang tetap. Dapat
diartikan bahwa etik adalah ajaran yang baik dan buruk tentang perbuatan dan tingkah
laku yang dibatasi oleh norma-norma tertentu. Karen itu, guru sebagai tenaga Profesional
perlu memiliki “kode etik guru” dan menjadikannya sebagai pedoman yang mengatur
pekerjaan guru selama dalam pengabdian. Kode etik guru ini merupakan ketentuan yang
mengikat semua sikap dan perbuatan guru (Djamarah, 2000: 49).

3
B. Organisasi Profesi Keguruan

Organisasi profesi keguruan berasal dari 3 kata, yaitu organisasi, profesi, dan keguruan.
Ada beberapa orang berpendapat mengenai pengertian dari organisasi, sebagai berikut :

1. Organisasi Menurut Stoner

Organisasi merupakan suatu pola hubungan-hubungan melalui orang-orang di bawah


pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama (Pidarta, 2007: 291). Pengertian ini
menekankan bahwa organisasi adalah sistem yang bertujuan mencapai suatu hal bersama-
sama.

2. Organisasi Menurut Chester I. Bernard

Organisasi adalah sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan
komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama (Pidarta, 2007: 291). Pengertian ini
menekankan bahwa organisasi adalah sebuah sistem aktivitas kerja sama, jadi ditekankan
pada kerjasama antar anggota profesi. Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan
orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang
keahlian tertentu. Ciri khas tersebut diperoleh bukan secara kebetulan oleh sembarang
orang, melainkan diperoleh melalui jalur khusus.

Jenis-jenis organisasi keguruan yang ada di Indonesia sebagai berikut :

a. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

PGRI lahir pada tanggal 25 November 1945, setelah hari proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Asal usul organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia
Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru In donesia
(PGI) tahun 1932 (Pidarta, 2007: 298).

b. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

MGMP merupakan wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang
berada di suatu sanggar atau kota yang berfungsi sebagai sarana untuk saling
berkomunikasi antar sesama guru mata pelajaran tertentu, belajar, bertukar pikiran, dan
berbagi pengalaman untuk meningkatkan kinerja guru sebagai perilaku perubahan
reorientasi pembelajaran di dalam kelas (Depdiknas, 2004:1).

c. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)

ISPI lahir pada pertengahan tahun 1960-an. Pada awalnya organisasi profesi kependidikan
ini bersifat regional karena berbagai hal menyangkut komunikasi antar anggotanya.
Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama sampai kongresnya yang pertama di Jakarta
17-19 Mei 1984.

d. Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI)

4
IPBI didirikan di Malang pada tanggal 17 Desember 1975. Organisasi ini merupakan
himpunan para petugas bimbingan se-Indonesia dan bertujuan mengembangkan serta
memajukan bimbingan sebagai ilmu dan profesi dalam rangka peningkatan mutu
layanannya (Satory dkk, 2009: 74).

GURU DAN INSPIRASI KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA

A. Peran, Hak dan Kewajiban Guru

Guru merupakan satu di antara profesi di bidang pendidikan. Menurut undang-undang


RI Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Di Indonesia, guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang


pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal. Guru diangkat sesuai dengan peraturan regulasi yang berlaku di
lingkungan pemerintahan, penyelenggara, atau satuan pendidikan. Guru wajib memiliki
kualifikasi akademik minimal S-1/D-4 dan bersertifikat pendidik (Danim, 2015: 3).

Ada beberapa misi utama seorang guru, yaitu menjadi Inspirator, Motivator, Fasilitator,
Pembimbing, Demonstrator, Pengelola kelas, dan Evaluator.

B. Hak Guru

Dalam melaksanakan tugas dan profesinya, seorang guru memiliki hak dan kewajiban
yang harus diperhatikan. Hak guru merupakan suatu hal yang harus didapatkan oleh
seorang guru setelah ia melaksanakan sejumlah kewajibannya sebagai seorang guru. Hak
dan kewajiban guru sebagai pendidik diatur di semua peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan pendidikan.

C. Kewajiban Guru

Kewajiban guru adalah suatu hal yang patut dilaksanakan oleh seorang guru dalam
menjalankan profesinya. Hak dan kewajiban guru sebagai pendidik diatur di semua
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pendidikan.

5
Ringkasan Jurnal Pembanding

PENDAHULUAN

Profesi merupakan suatu pekerjaan ataupun jabatan yang menuntut keahlian, yang didapat
melalui pendidikan dan latihan tertentu, menurut persyaratan khusus memiliki tanggung
jawab dan kode etik tertentu. Pekerjaan yang bersifat profesional berbeda dengan pekerjaan
lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam
melaksanakan profesinya.

Guru dapat digolongkan profesi karena guru mempunyai peranan yang amat strategis dan
urgen dalam keseluruhan upaya pendidikan. Hampir semua usaha pembaharuan di bidang
kurikulum dan penerapan metode mengajar guru memerlukan keahlian melalui pendidikan
dan latihan tertentu, menurut persyatan khusus memiliki tanggung jawab dan kode etik
tertentu.

ATRIBUT PROFESI GURU

Kode etik penting untuk suatu profesi karena kode etik merupakan pedoman sikap, sikap
tingkah laku dan perbuatan di dalam dan di luar dari kedinasan. Dengan adanya kode etik ini,
pegawai negri sipil sebagai aparatus negara, abdi negara, dan abdi masyarakat mempunyai
pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan tugasnya dan dalam
pergaulan sehari-hari. Kode etik memiliki fungsi perlindungan dan pengembangan profesi,
karena pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan
pengembangan bagi profesi.

GURU DAN INSPIRASI KEMAJUAN PENDIDIKAN INDONESIA

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

“Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karsu, Tutwuri handayani” merupakan
filosofi pendidikan Indonesia yang bermakna seorang guru seharusnya memberikan teladan
kepada peserta didik karena guru merupakan pemimpin pesert didik dalam menjalankan
kegiatan pendidikan, selain menjadi teladan guru juga seharusnya menjadi penggerak inovasi
peserta didik dalam roses pendidikan dengan cara memberikan arahan kepada peserta didik
agar melakukan sesuatu hal yang dianggap benar saja, dan guru juga harus memberikan
motivasi kepada peserta didik agar menjadi dorongan peserta didik dalam proses pendidikan
hal itu dilakukan bertujuan untuk memberikan semangat kepada peserta didik apabila
menghadapi persoalan dan mempelajari nilai kehidupan.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN ISI JURNAL

 Jurnal Utama

Pada jurnal utama membahas tentang konsep dasar profesi kependidikan. Isi jurnal
membahas lengkap tentang profesi keguruan mulai dari definisi, kode etik, organisasi, jenis-
jenis, serta peran, hak, dan kewajiban guru. Pembahasan banyak menggunakan referensi dari
beberapa para ahli.

 Jurnal Pembanding

Pada jurnal pembanding ini membahas tentang konsep dasar profesi keguruan, penulisan isi
jurnal ditulis secara ringkas dan tepat.

B. KELEMAHAN ISI JURNAL

 Jurnal utama

Pada jurnal ini ada terdapat sedikit penulisan kata yang salah.

 Jurnal Pembanding

Jurnal ini sudah cukup baik jadi tidak ditemukan kelemahan pada jurnal ini.

7
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut keahlian yang didapat melalui
pendidikan. Pekerjaan yang bersifat profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya, sebab
suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya.

Kode etik penting untuk suatu profesi karena merupakan pedoman sikap, sikap tingkh laku
dan perbuatan. Dengan adanya kode etik pegawai negri sipil sebagai aparatur negara, abdi
negaram dan abdi masyarakat mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam
melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan sehari-hari. Dan guru merupakan pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, dan membimbing. “Ing ngarso sung
tulodo, Ing madya mangun karsu, Tutwuri handayani” merupakan filosofi pendidikan
Indonesia.

B. SARAN

Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna.” Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya
lebih baik. Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dan menambah
wawasan dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_vis=1&q=konsep+profesi+ke
pendidikan&oq=profesi+kependidikan#d=gs_qabs&t=1678607561807&u=%23p%3DrxeXM
QpxZygJ

https://journal.fkipunlam.ac.id/index.php/repo/article/view/163

Anda mungkin juga menyukai