Disusun oleh :
Raihan Kaisa Fauziah Duha
2222151001
Kelas D
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan
hidayahnya tugas Critical Jurnal Review ini dapat saya selesaikan dengan tepat pada
waktunya. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Suyit Ratno, Spd, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan yang membimbing dalam
pengerjaan tugas CJR ini. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saya mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi tercapainya
makalah yang sempurna. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A.RASIONALISASI CJR..........................................................................................1
B. TUJUAN CJR.........................................................................................................1
C. MANFAAT.............................................................................................................1
D. IDENTITAS JURNAL..........................................................................................2
BAB IV PENUTUP................................................................................................................8
A. KESIMPULAN......................................................................................................8
B. SARAN...................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONALISASI CJR
Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis serta menyelesaikan masalah dalam dua buah jurnal dan membandingkan
jurnal yang dianalisis dengan jurnal yang lain, mengenal dan member nilai serta mengkritik
sebuah karyatulis yang dianalisis. Seringkali kita bingung dalam memiliurnal untuk sebagai
bahan acuan dalam belajar yang mudah dipahami. Terkadang kita hanya memilih satu jurnal
saja tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Oleh karena itu penulis membuat CJR Profesi
Pendidikan ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih jurnal mengenai strategi belajar
mengajar dengan peran konteks pengajaran dan kepercayaan guru.
Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata
kuliah Profesi Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Medan untuk
membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah
dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat
membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki
dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal.
C. MANFAAT CJR
1
D. IDENTITAS JURNAL
Jurnal Utama
6. Vol :-
7. Hal : 1-17
8.Alamat Situs :
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_vis=1&q=konsep+pro
fesi+kependidikan&oq=profesi+kependidikan#d=gs_qabs&t=1678607561807&u=%2
3p%3DrxeXMQpxZygJ
Jurnal Pembanding
7. Hal : 55 - 57
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan UU RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1, Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Guru adalah profesi yang menentukan dan mengubah nasib bangsa. Karena guru
memiliki tugas untuk mendidik dan mengajari anak-anak bangsa. Guru bertugas
mengubah perilaku, membentuk karakter peserta didiknya. Ini adalah sebuah tugas yang
sangat penting dan berpengaruh didalam sebuah bangsa. Dalam mengajari peserta didik
diperlukannya sebuah kemampuan dalam menyalurkan ilmu yang dimiliki dan bisa
memahami karakter dari masing-masing peserta didik. Gurulah yang mempunyai kedua
kemampuan tersebut, karena itulah peran seorang guru sangat penting dan berpengaruh
bagi sebuah bangsa.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “ethos” yang berarti suatu kehendak atau
kebiasaan baik yang tetap. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), etika atau
moral adalah ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan
sebagainya. Menurut K. Bertenes, etika adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya (Rofi, 2016: 49).
Kesimpulannya, etika merupakan ajaran yang baik dan buruk tentang perbuatan dan
tingkah laku yang dibatasi oleh norma-norma tertentu.
Secara istilah, kode etik terdiri dari 2 kata, yakni “kode” dan “etik” yang berasal dari
bahasa Yunani “ethos” yang berarti suatu kehendak atau kebiasaan baik yang tetap. Dapat
diartikan bahwa etik adalah ajaran yang baik dan buruk tentang perbuatan dan tingkah
laku yang dibatasi oleh norma-norma tertentu. Karen itu, guru sebagai tenaga Profesional
perlu memiliki “kode etik guru” dan menjadikannya sebagai pedoman yang mengatur
pekerjaan guru selama dalam pengabdian. Kode etik guru ini merupakan ketentuan yang
mengikat semua sikap dan perbuatan guru (Djamarah, 2000: 49).
3
B. Organisasi Profesi Keguruan
Organisasi profesi keguruan berasal dari 3 kata, yaitu organisasi, profesi, dan keguruan.
Ada beberapa orang berpendapat mengenai pengertian dari organisasi, sebagai berikut :
Organisasi adalah sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan
komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama (Pidarta, 2007: 291). Pengertian ini
menekankan bahwa organisasi adalah sebuah sistem aktivitas kerja sama, jadi ditekankan
pada kerjasama antar anggota profesi. Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan
orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang
keahlian tertentu. Ciri khas tersebut diperoleh bukan secara kebetulan oleh sembarang
orang, melainkan diperoleh melalui jalur khusus.
PGRI lahir pada tanggal 25 November 1945, setelah hari proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Asal usul organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia
Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru In donesia
(PGI) tahun 1932 (Pidarta, 2007: 298).
MGMP merupakan wadah asosiasi atau perkumpulan bagi guru mata pelajaran yang
berada di suatu sanggar atau kota yang berfungsi sebagai sarana untuk saling
berkomunikasi antar sesama guru mata pelajaran tertentu, belajar, bertukar pikiran, dan
berbagi pengalaman untuk meningkatkan kinerja guru sebagai perilaku perubahan
reorientasi pembelajaran di dalam kelas (Depdiknas, 2004:1).
ISPI lahir pada pertengahan tahun 1960-an. Pada awalnya organisasi profesi kependidikan
ini bersifat regional karena berbagai hal menyangkut komunikasi antar anggotanya.
Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama sampai kongresnya yang pertama di Jakarta
17-19 Mei 1984.
4
IPBI didirikan di Malang pada tanggal 17 Desember 1975. Organisasi ini merupakan
himpunan para petugas bimbingan se-Indonesia dan bertujuan mengembangkan serta
memajukan bimbingan sebagai ilmu dan profesi dalam rangka peningkatan mutu
layanannya (Satory dkk, 2009: 74).
Ada beberapa misi utama seorang guru, yaitu menjadi Inspirator, Motivator, Fasilitator,
Pembimbing, Demonstrator, Pengelola kelas, dan Evaluator.
B. Hak Guru
Dalam melaksanakan tugas dan profesinya, seorang guru memiliki hak dan kewajiban
yang harus diperhatikan. Hak guru merupakan suatu hal yang harus didapatkan oleh
seorang guru setelah ia melaksanakan sejumlah kewajibannya sebagai seorang guru. Hak
dan kewajiban guru sebagai pendidik diatur di semua peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan pendidikan.
C. Kewajiban Guru
Kewajiban guru adalah suatu hal yang patut dilaksanakan oleh seorang guru dalam
menjalankan profesinya. Hak dan kewajiban guru sebagai pendidik diatur di semua
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pendidikan.
5
Ringkasan Jurnal Pembanding
PENDAHULUAN
Profesi merupakan suatu pekerjaan ataupun jabatan yang menuntut keahlian, yang didapat
melalui pendidikan dan latihan tertentu, menurut persyaratan khusus memiliki tanggung
jawab dan kode etik tertentu. Pekerjaan yang bersifat profesional berbeda dengan pekerjaan
lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam
melaksanakan profesinya.
Guru dapat digolongkan profesi karena guru mempunyai peranan yang amat strategis dan
urgen dalam keseluruhan upaya pendidikan. Hampir semua usaha pembaharuan di bidang
kurikulum dan penerapan metode mengajar guru memerlukan keahlian melalui pendidikan
dan latihan tertentu, menurut persyatan khusus memiliki tanggung jawab dan kode etik
tertentu.
Kode etik penting untuk suatu profesi karena kode etik merupakan pedoman sikap, sikap
tingkah laku dan perbuatan di dalam dan di luar dari kedinasan. Dengan adanya kode etik ini,
pegawai negri sipil sebagai aparatus negara, abdi negara, dan abdi masyarakat mempunyai
pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan tugasnya dan dalam
pergaulan sehari-hari. Kode etik memiliki fungsi perlindungan dan pengembangan profesi,
karena pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan
pengembangan bagi profesi.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
“Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karsu, Tutwuri handayani” merupakan
filosofi pendidikan Indonesia yang bermakna seorang guru seharusnya memberikan teladan
kepada peserta didik karena guru merupakan pemimpin pesert didik dalam menjalankan
kegiatan pendidikan, selain menjadi teladan guru juga seharusnya menjadi penggerak inovasi
peserta didik dalam roses pendidikan dengan cara memberikan arahan kepada peserta didik
agar melakukan sesuatu hal yang dianggap benar saja, dan guru juga harus memberikan
motivasi kepada peserta didik agar menjadi dorongan peserta didik dalam proses pendidikan
hal itu dilakukan bertujuan untuk memberikan semangat kepada peserta didik apabila
menghadapi persoalan dan mempelajari nilai kehidupan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Jurnal Utama
Pada jurnal utama membahas tentang konsep dasar profesi kependidikan. Isi jurnal
membahas lengkap tentang profesi keguruan mulai dari definisi, kode etik, organisasi, jenis-
jenis, serta peran, hak, dan kewajiban guru. Pembahasan banyak menggunakan referensi dari
beberapa para ahli.
Jurnal Pembanding
Pada jurnal pembanding ini membahas tentang konsep dasar profesi keguruan, penulisan isi
jurnal ditulis secara ringkas dan tepat.
Jurnal utama
Pada jurnal ini ada terdapat sedikit penulisan kata yang salah.
Jurnal Pembanding
Jurnal ini sudah cukup baik jadi tidak ditemukan kelemahan pada jurnal ini.
7
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut keahlian yang didapat melalui
pendidikan. Pekerjaan yang bersifat profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya, sebab
suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya.
Kode etik penting untuk suatu profesi karena merupakan pedoman sikap, sikap tingkh laku
dan perbuatan. Dengan adanya kode etik pegawai negri sipil sebagai aparatur negara, abdi
negaram dan abdi masyarakat mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam
melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan sehari-hari. Dan guru merupakan pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, dan membimbing. “Ing ngarso sung
tulodo, Ing madya mangun karsu, Tutwuri handayani” merupakan filosofi pendidikan
Indonesia.
B. SARAN
Saya menyadari bahwa kajian review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari
kekurangan, seperti halnya pepatah yang mengatakan, “tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun manusia yang sempurna.” Maka saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca sangat saya harapkan sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya
lebih baik. Akhirnya, semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca dan menambah
wawasan dalam keilmuan tentang pengkajian sebuah jurnal.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&as_vis=1&q=konsep+profesi+ke
pendidikan&oq=profesi+kependidikan#d=gs_qabs&t=1678607561807&u=%23p%3DrxeXM
QpxZygJ
https://journal.fkipunlam.ac.id/index.php/repo/article/view/163