Anda di halaman 1dari 20

PROFESI KEPENDIDIKAN

(Drs.Yasaratodo wau,M.Pd)
(2013)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I

ERNI SYAHPUTRI Br PANJAITAN (4211141025)


PUTRIANA PURBA (4213341036)
RENATA SIMANJUNTAK (4213141059)
SYIKA CHAIRA SALSA NASUTION (4213341020)

KELAS : PSPB 21 E
DOSEN PENGAMPU : Dr Edizal Hatmi SS, M.Pd

JURUSAN BIOLOGI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya penulis bisa menyelesaikan critical book report
Profesi Kependidikan .
Penyusunan critical book ini penulis menyadari bahwa
kelancaran penulisan critical book adalah berkat bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penulisan critical book ini.
Dalam penulisan critical book ini, penulis telah berusaha
menyajikan yang terbaik. Penulis berharap semoga critical book ini
dapat memberikan informasi serta mempunyai nilai manfaat bagi
semua pihak.

Kelompok I

Medan, 26 Maret 2022

2
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan CBR...................................................................................................... 4
C. Manfaat CBR......................................................................................................................... 4
D. Identitas Buku..................................................................................................................... 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU............................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................... 16
A. Perbandingan.................................................................................................................... 16
B. Kelebihan Buku................................................................................................................ 18
C. Kekurangan Buku............................................................................................................ 18
BAB IV PENUTUP................................................................................................................ 19
A. Kesimpulan........................................................................................................................ 19
B. Saran.................................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Critical Book Report mempunyai peran penting dalam mempermudah


pembaca mencari referensi – referensi yang lain. Namun yang pasti, setiap
informasi sangat berguna dan akan menambah wawasan bagi pembaca.

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segi informasi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu melalui
“Critical Book Report”, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pendidikan
peserta didik itu, memahami apa yang didapatkan melalui buku yang direview,
serta memahami kelebihan dan kekurangan dari penulisan buku.

B. TUJUAN PENULISAN CBR

1. Untuk memenuhi salah satu tugas wajib pada mata kuliah Profesi
Kependidikan.

2. Untuk meningkatkan kemampuan mereview serta mengkritik suatu hal

terutama buku.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku.

C. MANFAAT CBR

1. mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah


dilengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta kekurangan
dan kelebihan buku tersebut.

2. melatih mahasiswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-


kesimpulan atas buku- buku yang dianalisis.

3. menambah wawasan pengetahuan tentang Profesi Kependidikan.

4
D. IDENTITAS BUKU

*Buku Utama

Judul Buku : Profesi Kependidikan


Penulis : Dr. Yasaratodo Wau ,M.Pd
Penerbit : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Kota terbit : Medan
Tahun terbit 2013
Halaman :287 halaman
ISBN : 978-602-7938-05-2

*Buku Pembanding

Judul Buku : FUTURE OF TEACHING PROFESSION


Penulis : Professor John MachBeath
Penerbit : EDUCATION INTERNATIONAL
Tahun terbit 2012
Halaman : 107 halaman

5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

BAB I : HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

Secara etimologis istilah profesi berasal sari bahasa inggris “profesion”


yang berakardari bahasa latin”profeus” yang artinya mengakui.atau
menyatakan mampu dalam suatu bentuk pekerjaan. Jadi pengertian dari
profesional kependidikan adalah suatu keahlian yangdidapat dari sutu
usaha yang dilakukan selama ini dibidang pendidikan.Yang dimana
pendidikan didapat dari perkuliahan selama ini baik diperkuliahan ataupun
pelatihan secararutin.Ciri-ciri Profesi adalah sebagai berikut1. Memiliki
keahlian dan keterampilan yang unggul2. Memiliki kedisipilinan ilmu yang
jelas dankode etik yang baik bagi masyarakat3. Memiliki rasa tanggung
jawab yang profesional dan masa pendidikan berupa pelatihan 4. Berfungsi
bagi semuanya(sosial)Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh guru:

1. Menguasai bahan mengajar ,mengelola program belajar mengajar


,mampu mengelola kelas

2. Menggunakan media sumber dan landasan-lanadasan

kependidikan 3.Mengelola interaksi belajar mengajar dan program

pelayanan

4.Menyelenggarakan administrasi dan prinsip penelitianAdapun sub


kompetensi dalam pedagogik adalah sebagai berikut:

1.Memahami peserta didik secara mendalam.

2.Merancang pembelajaran sesuai aturan.

3.Merancang evaluasi peserta didik.

6
BAB II : PROFESIONALISASI GURU

Profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung


arti runtunan perubahan/peristiwa diperkembangan sesuatu,kemajuan sosial
berjalan terus,rangkaian tindakaan,pembuatan atau pengelolaan yang
menghasilkan produk. Di Indonesia,telah banyak wahana yang dapat
digunakan untuk meningkatkan profesionalisme guru,misalnya
memperdayakan Pusat Kegiatan Guru(PKG).Usaha lain yang dapat
menigkatkan kompetensi professional guru adalah memberi kesempatan
kepada guru merenungkan atau merefleksikan sejauhmana ia telah
menguasai prinsip-prinsip pedagogi secara umum maupun prinsip lainnya.
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai guru dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada
kecakapan,pengalaman,dan kesungguhan dan bekerja.Kinerja guru
menyangkut hasil kerja yang secara kuantitas dan kualitas dapat dicapai
guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberi kepadanya.Faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam
melaksankan tugasnya adalah :

1) Kepeminpinan kepala sekolah.

2) Fasilitas kerja.

3)Harapan-harapan dan

4)Kepercayaan personalia sekolah.Profesionalisme seorang guru ditentukan


oleh tiga faktor,yakni:

1). Faktor internal dariguru itu sendiri,

2). Kondisi lingkungan tempat kerja

dan 3). Kebijakan pemerintah.

7
Penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dari standar
kualitasmaupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.Hasil dari
penilaian kinerja guru dapatmenggambarkan sosok keprofesionalan yang
dapat ditampilkan oleh guru,secara nyataselama melaksanakan tugas
keguruannya dalam kehidupan nyata.

Adapun ciri-ciri dari guru yang profesional yaitu:

*memiliki kemampuan interpersonal.

*memiliki hubungan baikdengan siswa.

*mampu memeperhatikan siswa secara tulus.

*menunjukkan antosis mengajaryang tinggi.

*mampu menhajam siswa dalam kegiatan pembelajaran.

*mampu meberikesempatan bagi siswa yang berbicara.

BAB III: PERAN ORGANISASI DAN SIKAP PROFESI KEPENDIDIKAN

Sebagai seorang tenaga professional,guru harus senantiasa proaktif


meningkatkan pengetahuan,sikap,dan keterampilannya secara terus
menerus.Sasaran penyikapan itumeliputi penyikapan terhadap perundang-
undangan,organisasi profesi,temansejawat,peserta didik,tempat
kerja,pimpinan lembaga dan lingkungan pekerjaan.Sebagai jabatan yang
harus dapat menjawab tantanganperkemabanganmasyarakat,jabatan guru
harus pula selaludikembangkan dan dimuktahirkan.Dalam bersikap guru
harus selalu menagadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman
yang melekat tugas-tugasnya.

8
Organisasi profesi adalah suatu wadah perkumpulan yang orang-orang
yang memiliki suatu keahilan khusus yang merupakan ciri-ciri khas dari
bidang keahilan tertentu. Suatu perkembangan yang menggembirakan
muncul menyusul keluarnya Undang-undang Rep. Indonesia No. 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam UU tersebut, tenaga
kependidikan mendapat perhatian yang amat besar, melebihi bidang-bidang
lain. Ada 6 pasal (pasal 39 s/d 44) terdiri atas 17 ayat, yang secara khusus
menyangkut tenaga kependidikan. Ini menunjukan bahwa kedudukan
tenaga kependidikan begitu penting dalam rangka upaya memajukan
pendidikan secara keseluruhan.

Organisasi professional bertujuan untuk mengikat, mengawasi,


meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Mengawasi dimaksudkan
agar para anggota profesi agar selalu berpegang kepada Kode Etik Profesi,
dan selalu menjaga kualifikasi para anggota di samping itu dapat pula
mengawasi praktek profesi yang tidak berwenang dalam melaksanakan
profesi. Sedangkan meningkatkan kesejahteraan dimaksudkan agar
organisasi profesi selalu dapat memperjuangkan anggotanya dalam
mendapatkan jaminan kesejahteraan atas jasa yang telah diberikan. Ada
beberapa organisasi profesi keguruan yaitu PGRI, ISPI, IPBI and MGM

9
BAB IV : PERANANAN GURU DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris dengan istilah dab atau
kata dasar manageyang berarti kelola. Management artinya
pengelolaan,yang berarti penggunaan sumberdaya secara efektif untuk
mencapai sasaran. Manajemen sering dikatakan sebagai ilmu,kiat dan
profesi. Dapat disimpulkan bahwa managemen adalah suatu proses
pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuansuatu organisasi/lembaga. Fungsi managemen pendidikan
adalah:perencanaan,pengorganisasian,penyusunan,pegawai,pengarahan,koo
rdinasi,pencatatan dan pelaporan pengawasan.

Managemen pendidikan memiliki tugas yaitu harus mengelola


administrasi atau manager pendidikan.Kegiatan operasional yang harus
diatur yaitu:

*penyusunan persiapan mengajar(SAP).

*pelaksanaan proses belajar,pengelolaan peserta didik.

*pengelolaan personalia pendidikan, pengellaan perlengkapan pendidikan.


*pengelolaan keuangan pendidikan.

*pengelolaan layanan khusus.

*pengelolaan ketatausahaan(kantor) dan

*pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat.

10
Managemen pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan
pendidikan.Sebagai alat,managemen pendidikan harus dijalankan secara
efektif dan efisien dengan memberdayakan segala sumberdaya yang
tersedia ada baik manusia dan non manusia sehingga semuanya menjadi
satu menuju satu titik akhir,guru secara professional melaksanakan proses
pembelajaran agar peserta didik mau dan dapat belajarr hingga mencapai
tujuan pendidikan. Manajemen pendidikan disekolah harus dijalankan
sesuaidengan fungsi-fungsinya dan berpegang pada prinsip-prinsip
manajemen yang efektif dan efisien.Sebagai bagian tidak terpisahkan dari
sistem pendidikan,guru bidang studi harus memahami dan mampu menjadi
bagian yang terintegrasi dalam managemen pendidikan dengan
melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab pada setiap bidang garapan
yangdikelola oleh kepala sekolah sebagai manager pendidikan disekolah.

BAB V: BIMBINGAN KONSELING DAN PERAN GURU

Bimbingaan konseling di sekolah merupakan salah satu aktivitas


pendidikan yang tidak boleh lepas dari perhatian administrator,manager
dan guru di sekolah. Upaya memfasilitasi peserta didik agar mampu
mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
perkembangannya secara optimal (menyangkut aspek fisik,
emosi,intelektual, sosial, dan moral spiritual. Sifat-sifat konseling
diantaranya:

*Pertolongan diarahkan kepeningkatan kemampuan dalam menghadapi


hidupdengan segala persoalannya.

*Pertolongan yang kontiniu diberikan atas dasar perencanaan dan


pemikiranilmiah.

11
*Pertolongan yang proses pemecahannya dari persoalan membutuhkan
aktivitasdan tanggung jawab.

*Pertolongan yang isi,bentuk dan caranya disesuaikan dengan kebutuhan


tiap-tiap masalah.

Pertolongan yang berusaha menolong tiap anak Konseling merupakan


suatu proses pertemuan langsung antar konselor dengankonseli(face to face
relationship) yang bermasalah,dimana pembimbingmembantu konseling
dalam mengusahakan perubahan sikap dan tingkahlaku.Sasaran utama dari
konseling adalah perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan defenisi
konseling yang dikemukakan oleh Carl R. Roger :”counseling is a series of
direct contacs with the individual which aims to offer him assistance in
changing his attitudes and behavior”.Secara khusus pelayanan konseling
disekolah betujuan agar siswa dapat:

*Memahami lingkungannya dengan baik meliputi lingkungan


pendidikan,pekerjaandan sosial masyarakat Membuat pilihan dengan
keputusan yang biijaksana.

*Menghadapi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

*Memahami diri sendiriDikaitkan dengan pelayanan konseling


disekolah,dapat dikemukakan beberapa fungsikonseling yaitu:

1.)Fungsi pemahaman.

2.)Fungsi pencegahan.

3.)Fungsi penyaluran.

4.)Fungsi penyesuaian.

5.)Fungsi perbaikan fungsi.

12
6.)Pengembangan dan

7.)Fungsi pengembangan.

Konseling bukan hanya memiliki tujuan fungsi dan manfaat,tetapi juga


memiliki beberapa azas-azas yaitu:

*Azas kerahasiaan (confidential); yaitu asas yang menuntut


dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan
tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal
ini, guru pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga
semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar
terjamin.
*Azas kesukarelaan yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan
kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/ kegiatan yang
diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban
membina dan mengembangkan kesukarelaan.
*Azas kekinian yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan
bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta
didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan
dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan
diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang.
*Azas kemandirian yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum
bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-
individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan
lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta
mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu
mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi
berkembangnya kemandirian peserta didik.
13
Peran guru dalam bimbingan konseling, meliputi peran guru kelas/mata
pelajaran, dimana tugas dan tanggung jawab utama guru adalah
melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan
berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat
diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan
dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun
dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya.
Para ahli pendidikan menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh
guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru
harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.
Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan
konseling, ada juga yang mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran
dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius,
bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan
menghargai tanpa syarat. Rincian peran, tugas dan tanggung jawab guru-
guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah:
1. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada siswa.
2. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa
yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta
pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
3. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan
dan konseling kepada guru pembimbing/konselor.
4. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu
siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan
pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan
perbaikan, program pengayaan).

14
5. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa
dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan
pembimbingan dan konseling.
6. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang
memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk
mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.
Implementasi kegiatan BK dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Kompetensi sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Oleh
karena itu peranan guru kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat
penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran
yang dirumuskan.
Jika guru tidak memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang
demikian cepat, ia akan terpuruk secara profesional. Kalau hal ini terjadi, ia
akan kehilangan kepercayaan baik dari peserta didik, orang tua maupun
masyarakat.
Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, guru perlu berfikir
secara antisipatif dan proaktif. Artinya, guru harus melakukan pembaruan
ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus.Disamping
itu, guru masa depan harus paham penelitian guna mendukung terhadap
efektivitas pengajaran yang dilaksanakannya, sehingga dengan dukungan
hasil penelitiaan guru tidak terjebak pada praktek pengajaran yang menurut
asumsi mereka sudah efektif, namum kenyataannya justru mematikan
kreativitas para peserta didiknya.

15
BAB III
PEMBAHASAN
A. Perbandingan

-Menurut buku Dr. Yasaratodo Wau ,M.Pd, profesi kependidikan adalah


suatu keahlian yangdidapat dari sutu usaha yang dilakukan selama ini
dibidang pendidikan.Yang dimana pendidikan didapat dari perkuliahan
selama ini baik diperkuliahan ataupun pelatihan secara rutin.Sedangkan
menurut buku FUTURE OF TEACHING PROFESSION, profesi
kependidikan adalah satu kegiatan atau pekerjaan sesuai keahliannya yang
diberikan atau diajarkan kepada peserta didik agar bisa berperan aktif
dalam hidupnya sekarang dan masa dating.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Profesi kependidikan adalah seorang yang


ahli dalam mendidik yang telah dilatih dan diakui secara formal dan
informal di masyarakat dijadikan acuan untuk dapat mengajar dan
mendidik.

-Menurut buku Dr. Yasaratodo Wau ,M.Pd,Professional adalah jenis


pekerjaan khas yang memerlukan pengetahuan, keahlian atau ilmu
pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk berhubungan dengan
orang lain, instansi atau Lembaga. Sedangkan pada buku FUTURE OF
TEACHING PROFESSION Profesional adalah seseorang yang
menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam
bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Profesional itu merupakan orang yang


memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki
kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan.

16
-Menurut buku Dr. Yasaratodo Wau ,M.Pd, Kinerja guru adalah hasil kerja
yang dicapai guru dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya
yang didasarkan pada kecakapan,pengalaman,dan kesungguhan dan bekerja
.Sedangkan menurut buku FUTURE OF TEACHING PROFESSION,
Kinerja guru adalah Kinerja guru merupakan proses pembelajaran sebagai
upaya mengembangkan kegiatan yang ada menjadi kegiatan yang lebih
baik, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dicapai dengan baik
melalui suatu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai
dengan target dan tujuan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian Kinerja guru


adalah melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan di dalam kelas
maupun di luar kelas serta melaksanakan penilaian.

-Menurut buku Dr. Yasaratodo Wau ,M.Pd, Peran guru adalah upaya
memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya
atau mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal (menyangkut
aspek fisik, emosi,intelektual, sosial, dan moral spiritual.Sedangkan
menurut buku FUTURE OF TEACHING PROFESSION, Peran guru
adalah untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan serta
pengetahuan siswa. Oleh karena itu, guru harus bisa membuat siswanya
tertarik untuk mengikuti pelajaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Peran guru adalah mendidik, dalam


oprasionalisasinya mendidik adalah rangkaian proses mengajar,
memberikan dorongan, memuji,memberi motivasi kepada anak,
membentuk contoh dan membisakan.

17
B. Kelebihan dan

Kekurangan Kelebihan Buku

1. Pada buku karangan pertama Dr. Yasaratodo Wau ,M.Pd, cara penyajian
isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-pola
pengembangan pembahasan berdaya guna dan bertepat guna yang
mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti isi buku.
2. Dari aspek isi buku terkandung didalamnya materi yang secara sistematis
memudahkan mahasiswa ataupun pembaca untuk memahami secara
berkala materi yang dibahas pada setiap babnya.
3. Sumber-sumber buku acuan dalam daftar pustaka yang ada di setiap bab
mempermudah pembaca mencari sumber asli jika digunakan sebagai acuan
untuk memperdalam pemahamannya.
4. Buku pertama lebih menjelaskan pengertian dari profesi, profesional, dan
profesionalitas dalam arti buku ini lebih memberikan penjelasan apa itu
profesi
Kelemahan Buku:
1. Dari aspek isi buku, didalam buku ini tidak memiliki indikator yang
membantu mahasiswa mencapai kompetensi ajarnya, tidak memiliki soal
latihan atau soal-soal evaluasi untuk melatih pemahaman mahasiswa
mengenai materi yang dibahas sebelumnya.
2. Dari segi aspek tata bahasa, didalam buku ini terdapat bahasa bakunya
sehingga pembaca terkadang kurang memahami apa yang dimaksud oleh
materi tersebut.
3. Terdapat beberapa penulisan yang salah dalam pengetikannya atau
berlebih huruf dalam pengetikannya.
4. Terkadang ada istilah asing yang tidak di cetak miring atau di cetak
tebal.
5. Pada pembahasan yang memuat item seharusnya dibuat menurun
sehingga memudahkan pembaca dan menarik minat pembaca.

18
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan Buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai
bahan studi maupun karya ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku
ini yang menyajikan banyak data atau informasi ilmiah yang
penyampaiannya mengikuti perkembangan teknologi dan sifat masyarakat
global. Dari ke sekian banyak kelebihan maka buku ini tidak menutup
kemungkinan hanya dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa atau
pakar ilmu, tetapi juga layak bagi guru dan khalayak umum sebagai bentuk
atau cara adaptif mempersiapkan diri untuk menyikapi perubahan dalam
dunia pendidikan yang cenderung dinamis berubah terjadi di sekitar kita.
Seperti melakukan tugas CBR ini, ini adalah contoh untuk melatih
keprofesionalan kita baik itu menyimak bahasa buku, membaca, menulis
dan mengkritik dengan menggunakan bahasa yang baik.

B. Saran

Kepada pembaca semoga critical book report ini dapat bermanfaat


bagi anda, dengan membaca critical book report ini kita akan termotivasi
dan mengerti dalam pembuatan sebuah kritikal.Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dari pembaca. Penulis
sangat menyadari critical book report ini masih banyak kesalahan dalam
pembuatan.Mohon maaf jika dalam pembuatan critical book report ini
terdapat kesalahan yang ditemukan oleh pembaca baik dilihat itu dari segi
penulisan, penggunaan bahasa,dll. Untuk itu penulis mohon maaf karena
penulis sangat menyadari bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna.

19
DAFTAR PUSTAKA

Yasaratodo.,(2017).,profesi kependidikan., Medan :Unimed Press

MacBeath,John.2012.Future Of Teaching Profession: Education


International

20

Anda mungkin juga menyukai