MK.Profesi Kependidikan
Prodi PTE
Profesi Kependidikan
Program Studi S1
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
|1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat dan hidayah nya saya dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas Critical Book Report ini untuk melengkapi tugas mata kuliah Profesi
Kependidikan tepat pada waktunya.Sesudahnya ,saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada ibu YUSRA NASUTION, S.Pd, M.Pd. karena telah membimbing dan
mengarahkan saya dalam pengerjaan CBR ini.Saya juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang bersedia membantu saya dalam menyelesaikan tugas
CBR ini .
Saya sadar bahwasanya pengerjaan CBR ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan baik dari tata cara penulisan nya atau bahkan isi dari
laporan ini.Oleh karena itu,saya mengharapkan masukan seperti kritik atau saran yang
membangun agar pengerjaan CBR saya kedepannya dapat lebih baik lagi.Semoga hasil
dari pengerjaan CBR ini dapat bermanfaat bagi para pembaca nya .Terima kasih.
Winner siregar
|2
DAFTAR ISI
COVER...……………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………..
…………………………………………………………….4
1.2. Tujuan…... ……....………………………………………………………......
……...4
1.3. Manfaat……………………………………………………………………...
………5
1.4. Identitas
Buku……………………………………………………………………….5
1.5. Ringkasan Isi
Buku………………………………………………………………….6
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Penilaian Isi Buku…...…………………………………………………………..…17
DAFTAR PUSTAKA……………………………….………………………………...20
|3
BAB I
PENDAHULUAN
Guru merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Sudah selayaknya seorang guru itu diberikan kesejahteraan berupa sertifikasi. Dapat
|4
dipahami bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru
yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang disertai dengan peningkatan
kesejahteraan yang layak.
1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Riview ini ialah;
a) Untuk menambah pengetahuan tentang Profesi Kependidikan.
b) Untuk membandingkan isi kedua buku.
c) Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku.
d) Untuk memenuhi tugas Profesi Kependidikan.
1.3 Manfaat
1. Menambah pengetahuan Tentang Profesi Kependidikan dan Segala informasi
yang berkaitan dengan Profesi Kependidikan.
2. Pembaca mendapatkan pehamanan tentang Peranan Guru dalam menjalankan
Profesi Kependidikan
|5
1.5. Ringkasan Isi Buku
|6
kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan
Kompetensi Sosial.
|7
Penyikapan profesi kependidikan, tenaga profesional tentunya menuntut sikap
yang profesional. Sikap ini terdiri dari kognitif dan afektif. Standar pendidik dan
tenaga Kependidikan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional yang diatur pada bab VI pasal 28 dan 29. Pola
tingkah laku guru yang profesional harus bersikap komitmen yang utuh terhadap
peraturan perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik,
profesi guru, pimipinan dan pekerjaan. UU RI No 14 Tahun 2005 pasaal 41 ayat 3
menyebutkan “Guru wajib menjadi anggota Organisasi Profesi”. Penyikapan profesi
kependidikan mengandung makna kecenderungan guru atau tenaga pendidik
memandang dan memperlakukan guru sebagai profesi.
|8
guru. Seorang supervisior adalah seorang yang memiliki kelebihan-kelebihan di
bidang keguruan, dimana kelebihan tersebut dapat membuatnya membantu guru
memperbaiki situasi belajar mengajar kearah yang lebih baik.Hal yang
melatarbelakangi pentingnya supervisi bagi tenaga pendidik adalah :
1. Penyelenggaraan pendidikan melibatkan peran sejumlah orang yang perlu
dikendalikan dalam kerjasama
2. Pada umumnya, semua petugas pendidikan memiliki potensi yang lebih besar
daripada apa yang ditampilkannya saat ini (saat melaksanakan tugas)
3. Para pengajar tidak mungkin selalu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta perkembangan tuntunan
masyarakat yang semakin kompleks.
Tujuan supervisi pendidikan adalah mengukur dan menjamin terpenuhinya
kualitas penyelengaraan pendidikan maupun pembelajaran. Fungsi supervisi
pendidikan adalah mengkoordinir semua usaha sekolah, memperlengkapi
kepemimpinan sekolah, memperkuat pengalaman-pengalaman guru, menstimulasi
usaha usaha yang kreatif, memberikan fasilitas dan penilaian, menganalisa situasi
belajar mengajar, membantu meningkatkan kemampuan belajar serta
mengintegrasikan tujuan pendidikan.
|9
Pengembangan membantu siswa dalam mengembangkan keseluruhan secara mantap
dan terarah.
Terdapat beberapa peranan guru dalam keseluruhan program konseling, yaitu:
Sesungguhnya semua guru telah melakukan tugas rangkap yaitu mengajar dan
membimbing. Adalah benar bahwa guru perlu mempelajari bagaimana sebaiknya
memberi dan mendalami teori kondeling itu memerlukan waktu. Banyaknya jumlah
siswa di sekolah merupakan salah satu masalah yang sering dijadikan alasan oleh
guru untuk tidak melakukan tugas konseling.
|10
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kelebihan
Materi dalam buku ini dijelaskan secara beruntut sehingga terlihat
keterikatan yang jelas antara materi pada bab berikut dengan bab
sebelumnya.
Materi yang dijabarkan dalam setiap bab merupakan materi yang cukup
banyak dan lengkap pada buku pertama, dibandingkan buku kedua.
Aspek-aspek pengetahuan mengenai pengertian profesi dan bagaimana
profesionalisme guru dijelaskan secara detail.
Kedua buku memiliki penggunaan Bahasa yang baik dan mudah
dimengerti.Penulisan dalam buku sesuai dengan aturan EYD.
Cover buku yang menarik, membuat adanya ketertarikan pembaca untuk
membaca buku tersebut.
Terdapat ringkasan penjelas serta latihan soal pada setiap buku.
|11
Buku ini juga dilengkapi dengan lampiran – lampiran yang sangat
bermanfaat bagi pembaca karena berisi undang – undang tentang guru dan
dosen sehingga kita dapat lebih memahami hal – hal yang mendasari dan
melatarbelakangi profesionalisme seorang guru.
|12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Goods Dictionary of education, sebagaimana dikutip dan diterjemahkan oleh
sutisna (1985), mendefinisikan Profesi adalah suatu pekerjaan yang meminta
persiapan spesialisasi yang relative lama di perguruan tinggi dan dikuasai oleh kode
etik yang khusus. Jadi, profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
dari para anggotanya. Profesionalisme guru sangat diperlukan untuk mengembangkan
dan meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini dikarenakan guru merupakan faktor
utama yang sangat berperan dalam pelaksanaan pendidikan.
kode etik yaitu ketentuan atau aturan yang berkenaan dengan tata susila dan
akhlak yang bermaksud norma atau aturan segala tingkah laku dari anggota
organisasi profesi yang sifatnya mengikat kedalam, yang memiliki tujuan dariadanya
kode etik profesi ini adalah Menjunjung tinggi martabat profesi , Untuk menjaga dan
memelihara kesejahteraan para anggotanya, Pedoman berperilaku. Terdapat Fungsi
kode etik adalah untuk memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan, sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan, mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
3.2 Saran
Saran akan disampaikan antara lain adalah penggunaan kode etik guru yang
sesuai karena guru merupakan penentu arah tujuan pendidikan dimana pendidikan
akan membuat dan mengolah manusia menajadi manusia yang seutuhnya.
|13
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, 2018, Profesi Kependidikan, Medan: UNIMED PRESS
Dr.H.A.Rusdiana, Drs, M.M, Dr.Hj. Yeti heryati,M.Pd, 2015, Profesi Guru, Bandung :
Pustaka Setia
|14