KOMPETENSI GURU
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kompetensi Guru ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Gusti Firda Khairunnisa, S.Pd, M.Pd. pada mata kuliah Profesi Keguruan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Tahapan Pengembangan
Guru Profesional bagi pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gusti Firda Khairunnisa selaku dosen
mata kuliah Profesi Keguruan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan tentang profesi guru ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami . Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
Adapun dalam pembahasan makalah ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut:........1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Kompetensi Guru............................................................................................................3
2.1.1 Pengertian kompetensi Guru.......................................................................................3
2.2 Kompetensi Pedagogik....................................................................................................4
2.2.1 Pengertian Pedagogik..................................................................................................4
2.2.2 Pengertian Kompetensi Pedagogik..............................................................................4
2.2.3 Aspek-aspek Kompetensi Pedagogik..........................................................................5
2.2.4 Dimensi-dimensi Kompetensi Pedagogik...................................................................6
2.3 Kompetensi Kepribadian.................................................................................................7
2.3.1 Pengertian Kepribadian...............................................................................................7
2.3.2 Pengertian Kompetensi Kepribadian...........................................................................7
2.3.3 Komponen-komponen Kompetensi Kepribadian........................................................8
2.4 Kompetensi Sosial...........................................................................................................9
2.4.1 Pengertian Kompetensi Sosial.....................................................................................9
2.4.2 Aspek-aspek Kompetensi Sosial...............................................................................10
2.4.3 Indikator Kompetensi Sosial.....................................................................................11
2.5 Kompetensi Profesional................................................................................................12
2.5.1 Pengertian Kompetensi Profesional..........................................................................12
2.5.2 Komponen-komponen Kompetensi Profesional........................................................13
2.5.3 Ruang Lingkup Kompetensi Profesional...................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
BAB I
iii
PENDAHULUAN
Selain itu seorang guru juga memiliki kompetensi yang akan menunjukan kualitas
profesionalisme seorang guru. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
tahun 2007 telah ditetapkan standar kompetensi pedagogik guru. Standar kompetensi
pedagogik guru merupakan kemampuan minimal yang harus dimiliki guru dalam
menyelenggarakan pembelajaran. Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru
yang dijabarkan ke dalam kompetensi guru. Dengan adanya kualifikasi dan kompetensi
tersebut diharapkan seorang guru menjadi tenaga pendidik dan pengajar yang professional.
Kinerja dan kompetensi guru memikul tanggung jawab utama dalam transformasi
orientasi peserta didik dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketergantungan menjadi mandiri,
dari tidak terampil menjadi terampil, dengan metode-metode pembelajaran bukan lagi
mempersiapkan peserta didik yang pasif, melainkan peserta didik berpengetahuan yang
senantiasa mampu menyerap dan menyesuaikan diri dengan informasi baru dengan berikir,
bertanya, menggali, mencipta dan mengembangkan cara-cara tertentu dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan kehidupannya.
iv
Adapun dalam pembahasan makalah ini bertujuan sebagai berikut:
1 Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari kompetensi guru.
2 Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari kompetensi pedagogik.
3 Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari kompetensi kepribadian.
4 Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari kompetensi sosial.
5 Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari kompetensi professional.
v
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kompetensi Guru
2.1.1 Pengertian kompetensi Guru
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (WJS. Purwadarminta) kompetensi berarti
(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar
kompetensi (competency) yakni kemampuan atau kecakapan. Istilah kompetensi sebenarnya
memiliki banyak makna sebagaimana yang dikemukakan berikut: Descriptive of qualitative
natur or teacher behavior appears to be entirely meaningful (Broke and Stone, 1975).
Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak sangat
berarti.
vi
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi guru sebagai dimaksud dalam
Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Sedangkan menurut
peraturan.Pemerintah nomor 74 Tahun 2008 tentang guru pada pasal 2 disebutkan bahwa
guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Sedangkan pengertian kompetensi yang dimaksud adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasi oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
vii
Menurut Majmudin (2008) bahwa yang dimaksud dengan Kompetensi
Pedagogik adalah "Kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam
dan penyelengaraan pembelajaran yang mendidik".
viii
empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif, Guru
mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau
pertanyaan peserta didik.
g. Penilaian dan Evaluasi. Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan
hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas
proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan
hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya.
ix
2.3 Kompetensi Kepribadian
2.3.1 Pengertian Kepribadian
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kepribadian adalah sebagai sifat hakiki
yang tercermin pada seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan
orang atau bangsa lain. Sedangkan dalam tinjauan psikologi, kepribadian adalah
susunan atau kesatuan antara aspek perilaku mental (pikiran, perasaan, dan
sebagainya) dengan aspek perilaku (perbuatan nyata). Aspek tersebut berkaitan secara
fungsional pada diri seseorang sehingga membuatnya bertingkah laku secara khas dan
tetap.
Kepribadan adalah suatu sikap atau tingkah laku yang dimiliki oleh seseorang
dalam melaksanakan suatu kegiatan yang menjadi tanggung- jawabnya untuk
menentukan suatu tujuan.
Baharuddin menjelaskan inti-inti mengenai kepribadian dalam bukunya
sebagai berikut:
a. Kepribadian merupakan suatu kebulatan yang terdiri dari aspek-aspek
jasmaniah dan rohaniah.
b. Kepribadian seseorang bersifat dinamik dalam hubungannya dengan
lingkungan.
c. Kepribadian seseorang itu khas, dan berbeda dari orang lain.
d. Kepribadian itu berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal
dari dalam dan luar.
x
sehingga ia dapat melaksanakan perbuatan-perbuatan yang bersifat kognitif, memiliki
sifat efektif dan psikomotorik dengan baik. Definisi yang sama juga dikemukakan
oleh para ahli seperti:
1. Finch dan Crunkilton: mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap
suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk
menunjang keberhasilan.
2. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: capaian Kompetensi Kepribadian
adalah ia mampu bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat..
Menurut Abu Ahmadi, seorang guru yang berhasil dituntut untuk bersikap
hangat, adil, objektif, dan fleksibel sehingga terbina suasana emosional yang
menyenangkan dalam proses belajar mengajar.
xi
meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Mengembangkan kepribadian.
b. Berinteraksi atau berkomunikasi: berinteraksi dengan sejawat untuk
meningkatkan profesional dan berinteraksi dengan masyarakat untuk
penunaian misi pendidikan.
c. Melaksanakan bimbingan penyuluhan: membimbing siswa yang mengalami
kesulitan dan membimbing siswa yang memerlukan bimbingan khusus atau
berkelainan.
d. Melaksanakan administrasi sekolah: mengenal administrasi kegiatan sekolah
dan melaksanakan kegiatan administrasi sekolah.
e. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran: mengkaji
konsep dasar penelitian ilmiah dan melaksanakan penelitian sederhana.
xii
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua atau wali peserta
didik.
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku.
5. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
xiii
apabila tidak tercapai berarti ia gagal.
xiv
6. Memiliki kemampuan mendudukan dirinya dalam system nilai yang berlaku di
masyarakat sekitarnya.
7. Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (misalnya: partisipasi,
transparansi, akuntabilitas, penegakan hokum, dan profesionalisme).
Menurut Panduan Serftifikasi Guru Tahun 2006 bahwa terdapat empat indikator
untuk menilai kemampuan sosial seorang guru, yaitu:
1. Bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin,agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain.
5. Dengan demikian, indicator kemampuan social guru adalah mampu
berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, sesama pendidik dan tenaga
kependidikan, orang tua dan wali murid, masyarakat dan lingkungan sekitar, dan
mampu mengembangkan jaringan.
xv
mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan yakni memahami
standar isi, standar proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolahan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kompetensi profesional dapat di artikan, kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing anak
didik memenuhi standar kompetensi yang diterapkaan dalam standar pendidikan
nasional.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:
a. Konsep, struktur, dan metode keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren
dengan materi ajar.
b. Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah.
c. Hubungan konsep antar mata pekajaran terkait.
d. Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Kompetisi secara professional dalam konteks global dengan tetap melestarikan
nilai dan budaya nasional.
xvi
didik.
3. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung
jawabnya.
4. Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang dapat bervariasi.
5. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media, dan sumber
belajar yang relevan.
6. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran.
7. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik.
8. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik’
xvii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompetensi guru adalah orang yang profesinya atau pekerjaannya mengajar dan
memiliki kemampuan dan kewenangan dalam melaksanakan profesi keguruannya. Selain itu,
kompetensi guru merupakan kemampuan atau kesanggupan guru dalam melaksanakan
tugasnya, melaksanakan proses belajar mengajar, kemampuan atau kesanggupan untuk benar-
benar memiliki bekal pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan sebaik-sebaiknya.
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi guru sebagai dimaksud dalam
Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Keberhasilan guru melaksanakan perannya dalam bidang pendidikan sebagian besar
terletak pada kemampuannya melaksanakan berbagai peranan yang bersifat khusus dalam
situasi khusus. Karena dengan memiliki guru yang berkompeten, maka akan berpengaruh
juga pada hasul belajar para siswanya.
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini
banyak terdapat kekurangan, oleh karena kritik dan saran yang membangun kami perlukan
untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat bagi pembacanya.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Kompetensi Sosial Guru. (2019). Diakses pada 20 Desember 2023 dari
https://www.academia.edu/39707110/Makalah_Kompetensi_Sosial_Guru
xix