Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
KELAS 2-A
1443 H/2022 M
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘Alamin kalimat inilah yang pantas untuk mengawali makalah kami
ini sebagai perwujudan rasa syukur kami kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
kekuatan hati dan keteguhan jiwa kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah
kami yang berjudul ―Kompetensi – Kompetensi Guru‖ ini hingga selesai. Kami juga sangat
berterima kasih kepada bapak Nasrul HS, Dr.,S.Pd,M.A. yang kami muliakan selaku dosen
pengampu mata kuliah Profesi dan Etika Keguruan yang senantiasa sabar dalam membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini. Mudah-mudahan beliau senantiasa berada dalam lindungan
dan rahmat Allah SWT.
Salawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. besar harapan
kami melalui makalah ini mudah-mudahan dapat dipahami oleh seluruh pembaca dan juga dapat
diterapkan kaidah-kaidah penulisan karangan yang terdapat dalam makalah ini. Melalui makalah
ini kami berharap dapat memberikan pemahaman secara menyeluruh kepada para pembaca
terkait penulisan karangan yang baik dan benar.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang berpartisipasi
aktif dalam penulisan makalah ini terutama bagi kelompok tiga yang telah bersedia sebagai
moderator untuk memimpin jalannya diskusi. Kami juga berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran serta masukannya terhadap makalah kami agar dapat menjadi lebih
baik dan berupa pelajaran berharga bagi kami untuk kedepannya. Mungkin sekian dari kami
akhir kata
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualifikasi guru merupakan keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan guru
dengan melalui pendidikan khusus keahlian. Guru pada tiap satuan pendidikan harus
memenuhi kualifikasi akademik dengan bidang keilmuan yang relevan dengan bidang studi
atau mata pelajaran yang mereka ajarkan di sekolahnya sehingga mereka disebut kompeten
untuk bidang pekerjaannya. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga hasil belajar siswa juga baik.
Faktor ekstern yang penting dalam pendidikan formal salah satunya adalah guru, karena
guru terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, pembentukan dan pengembangan
intelektual serta kepribadian siswa. Guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan dijadikan
tokoh identitas diri, dengan demikian guru harus memiliki perilaku, keterampilan, dan
kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Baik tidaknya
kualitas pendidikan akan terlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik yang
melaksanakan proses pembelajaran.
Guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik harus memiliki standar kompetensi
yang mencakup: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kompetensi
guru adalah kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Seorang guru akan mampu
menjalankan tugasnya dengan baik apabila memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Guru dalam mengajar harus memiliki kompetensi mengajar agar mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan. Kompetensi guru yang
profesional akan menjadikan mutu pendidikan di Indonesia lebih baik lagi.
1
4. Apa itu Kompetensi Profesional ?
5. Apa itu Kompetensi Sosial ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata ini menjadi kunci dalam dunia pendidikan. Makna penting kompetensi
dalam dunia pendidikan didasarkan atas pertimbangan rasional, bahwa proses
pembelajaran merupakan proses yang rumit dan kompleks. Ada beragam aspek yang
saling berkaitan dan mempengaruhi berhasil atau gagalnya kegiatan pembelajaran.1
2 Guru: Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola
pembelajaran.
3
melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 10 menyebutkan ada empat
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu Kompetensi Paedagogik, Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial. Keempat kompetensi
tersebut harus dimiliki oleh guru, diminta ataupun tidak, mereka melakukannya secara
tulus.3
Keempat kompetensi tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, serta saling mendasari satu sama lain. Berangkat dari keyakinan
adanya perubahan status guru menjadi tenaga profesional, dan apresiasi lingkungan yang
tinggi, tentu saja kompetensi merupakan langkah penting yang perlu ditingkatkan.
Kompetensi intelektual merupakan berbagai perangkat pengetahuan dalam diri individu
yang diperlukan untuk menunjang berbagai aspek untuk kerja sebagai guru profesional.
Sedangkan kompetensi fisik dan individu, berkaitan erat dengan perangkat perilaku yang
berhubungan dengan kemampuan individu dalam mewujudkan dirinya sebagai pribadi
yang mandiri untuk melakukan transformasi diri, identitas diri, dan pemahaman diri.
3
Ibid, hal 37
4
Ibid, hal 39
4
Oleh karena itu guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi
pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
5
Ibid, hal 40
5
b. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian
c. Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. 6
3. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan Untuk
kepentingan pembelajaran.
a. Memahami landasan pendidikan
b. Menerapkan teori Belajar dan pembelajaran
c. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar
d. Menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih
4. Melaksanakan pembelajaran
a. Menata latar (setting) pembelajaran
b. Melaksanakan pembelajaran yang kondusif
5. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran
a. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran (assement)
b. proses dan hasil pelajaran secara berkesinambungan dengan berbagai motode
c. Menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery learning)
d. Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk kebaikan kualitas program
pembelajaran secara umum7
6. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi non
akademik
7. Sub Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran
a. Menyusun rencana pembelajaran
b. Melaksanakan pembelajaran
c. Melaksanakan prestasi belajar peserta didik
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik
6
Ibid, hal 40
7
Ibid, hlm 41
6
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan ini
adalah dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas,
berbasis pada perencanaan dan solusi atas masalah yang dihadapi anak dalam belajar.
Sehingga hasil belajar anak dapat meningkat dan target perencanaan guru dapat tercapai.
Pada prinsipnya, Kesemua aspek kompetensi paedagogik di atas senantiasa dapat
ditingkatkan melalui pengembangan kajian masalah dan alternatitif solusi.
Selain itu juga, paedagogik dapat dilihat dari implikasi kompetensi terhadap
penampilan mengajar pendidik, di antaranya ialah :8
Selalu membuat perencanaan yang konkrit dan detail yang siap untuk
dilaksanakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
8
Ibid, hal 43
7
sistem nilai yang berlaku di masyarakat ; (4) mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai
guru misalnya sopan santun dan tata krama dan; (5) bersikap demokratis dan terbuka
terhadap pembaruan dan kritik.9
9
Ibid, hal 43
10
Ibid, hal 44
8
b) Menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak11
4. Berkepribadian yang berwibawa
a) Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik
b) Memiliki perilaku yang disegani
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan
a) Bertindak sesuai dengan norma religious (Iman, taqwa, jujur, ikhlas, dan suka
menolong)
b) Memiliki perilaku yang diteladani peserta didik
Profesional berasal dari kata profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan
yang mengharuskan seseorang untuk memiliki keahlian, bertanggung jawab dan setia
pada pekerjaannya tersebut. Kata profesional merujuk pada hal yaitu orang yang
melaksanakan pekerjaan dan kinerjanya dalam melasakan pekerjaan. Guru profesional
merupakan guru yang bekerja dan mengajar sesuai dengan bidang keahlian yang
dimilikinya.13
Di dalam Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pada Pasal 28 ayat (3) butir c
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah suatu
kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam agar
11
Ibid, hal 45
12
Umu Syaidah (dkk.) Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Ekonomi di SMA Negeri Rambipuji
Tahun Ajaran 2017/2018, Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol.12 Nomor 2 (2018), hal. 189
13
Daryanto, Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru Profesional (Yogyakarta: Gava Media, 2013). hal 17
9
peserta didik dapat memenuhi standar nasional pendidikan. Mampu dalam memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam mengembangkan diri.14
Menurut Imam Al-Ghazali sosok guru yang profsional ialah guru yang cerdas
dan sempurna akalnya juga guru yang baik akhlaknya dan kuat jasmaninya. Guru yang
cerdas dan sempurna akalnya akan memiliki pemahaman ilmu pengetahuan yang luas
begitu juga dengan baik akhlaknya akan menjadi contoh dan suri tauladan bagi peserta
didiknya dan dengan sehat jasmaninya guru dapat melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik dikelas.15
Selain itu Imam Al-Ghazali mengatakan tugas guru profesional secara khusus
meliputi: Pertama memiliki rasa kasih sayang, karena praktek mengajar merupakan suatu
keahlian dari profesi seorang guru jadi rasa kasih sayang penting ditimbulkan agar
adanya rasa percaya diri dan rasa tentram pada diri peserta didik dan guru. Kedua guru
profesional yang mengajar haruslah orang yang memiliki ilmu, jadi seorang guru dalam
mengajar tidak boleh mengharapkan pujian dan upah dari peserta didiknya. Guru harus
mengajarkan ilmu kepada peserta didiknya semata-mata karena Allah SWT. Ketiga guru
harus mamiliki kemampuan dalam mengarahkan peserta didik dan menjadi pengawas
yang jujur bagi peserta didiknya. Seorang guru harus mengingatkan peserta didiknya
bahwa tujuan dari belajar ialah untuk mendekatkan diri kepada sang maha pencipta dan
tujuan belajar bukan hanya untuk meraih prestasi saja akan tetapi yang terpenting adalah
ilmu untuk dikembangkan dan disebarluaskan semata—mata untuk mendekatkan diri
kepada Allah.16
Kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai
berikut:
14
Rofa’ah, Pentingnya Kompetensi Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Dalam Persepktif Islam (Yogyakarta:
Deeppublish, 2016). hal 78
15
Abu Muhammad Iqbal, Pemikiran Pendidikan Islam (Gagasan-Gagasan Besar Para Ilmuan Muslim) (Yogyakarta:
Pustaka pelajar, 2015). hal. 100
16
Iqbal. hal 101
10
1) Mampu dalam menguasai materi pembelajaran, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang di ampu
2) Penguasaan pada standar kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
3) Mampu dalam mengembangkan materi pembelajaran dengan kreatif dan inovatif
4) Melakukan kegiatan reflektif secara berkesinambungan dalam yang bertujuan untuk
mengembangka keprofesionalan
5) Mampu dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
mengembangkan diri.17
Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir (c)
dikemukakan bahwa yang dimaksud kompetensi profesional adalah penguasaan materi
pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.
Secara lebih khusus, kompetensi profesional guru dapat dijabarkan sebagai berikut
17
Rofa’ah, Pentingnya Kompetensi Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Dalam Persepktif Islam.hal. 78
11
Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lainnya. Oleh karena
itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru berbeda, ada kekhususan
terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru
tinggal. Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain adalah:18
a) Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua Peserta didik.
b) Bersikap simpatik.
c) Dapat bekerja sama dengan BP3.
d) Pandai bergaul dengan Kawan sekerja dan Mitra Pendidikan.
e) Memahami Dunia sekitarnya (Lingkungan).
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam membina hubungan
yang baik dengan peserta didik, sesama guru maupun dengan orang tua wali, hal ini dapat
dilihat melalui cara guru berkomunikasi guru di sekolah dan di masyarakat.
Dalam penjelasan pasal 10 ayat 1 ditegaskan bahwa data yang dimaksud dengan
kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Di dalam versi lain juga dikatakan bahwa kompetensi sosial
merupakan kemampuan guru untuk memahami diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan
warga negara.20
18
Aan Hasanah. 2012. Pengembangan Profesi Guru (Bandung: CV Pustaka Setia) hal 3
19
Ibid, hal 47
20
Ibid, hal 47
12
Pertama, Seorang guru atau pendidik adalah seorang manusia sosial yang terkait
dengan norma dan kaidah yang berlaku pada masyarakat dimana di tinggal dan
beraktifitas Kedua, kompetensi sosial guru dapat dilihat d bagaimana komunikasi dan
interaksinya dan berbagai segmen masyarakat baik disekolah maupun diluar sekolah.
Ketiga, stakeholder(tanggung jawab) yang terlibat interaksi dengan guru meliputi siswa
dan siswa, sesama guru, staf administrasi sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat luas.
a. Sosial Intelegensi
Kompetensi sosial adalah kemamouan seorang guru dan dosen untuk berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, guru, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
b. Indikator Kompetensi Sosial
1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat
2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, dan
orang tua/wali.
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.21
21
Ibid, hal 48
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
Guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik harus memiliki standar
kompetensi yang mencakup: kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi ragam potensi yang dimilikinya.
Kompetensi kepribadian, kompetensi ini merupakan kemampuan yang
menjadikan guru sebagai pembimbing, panutan dan contoh serta teladan bagi siswa.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga pendidik. Guru
akan disebut profesional, jika guru mampu menguasai keahlian dan keterampilan teoritik
dan praktik dalam proses pembelajaran. Kompetensi ini cenderung mengacu kepada
kemampuan teoritik dan praktik lapangan (mengajar di kelas).
Terakhir adalah kompetensi sosial, kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
guru dalam membina hubungan yang baik dengan peserta didik, sesama guru maupun
dengan orang tua wali, hal ini dapat dilihat melalui cara guru berkomunikasi guru di
sekolah dan di masyarakat.
3.2 Saran
Berprofesi sebagai seorang guru merupakan pilihan yang sangat mulia karena
seorang guru merupakan penentu sekaligus menjadi rambu yang menentukan pergerakan
dan perubahan calon penerus bangsa. Terkait peranan guru yang akan menjadi
pembimbing generasi muda di masa depan Maka diperlukan kepada setiap perangkat
guru untuk memperhatikan beberapa kompetensi yang harus dicapai serta dipenuhi pada
diri pribadi seorang guru. Dalam menjalankan tugasnya guru harus bisa mengelola
pembelajaran, mengarahkan kepribadiannya, memberikan bimbingan yang baik, menjadi
contoh tauladan, serta menguasai keahlian dan keterampilan dalam proses belajar
mengajar. pada makalah ini kami telah memaparkan kompetensi-kompetensi yang terkait
14
dengan profesi seorang guru dan berpotensi menjadi standarisasi agar seorang guru
mampu sehingga dikatakan berhasil dalam mendidik murid-muridnya.Harapan kami
kepada para pembaca setelah membaca makalah ini dapat mengambil Ibrah dan
manfaatnya terutama untuk diri pemakalah sendiri. Maka ini bisa menjadi referensi yang
baik untuk kita bersama dalam memenuhi kompetensi dan tentunya untuk
mengembangkan kemampuan dan pengetahuan menjadi lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
16