Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KOMPETENSI – KOMPETENSI GURU

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

PROFESI DAN ETIKA KEGURUAN

Dosen Pengampu :

Nasrul HS, Dr.,S.Pd.I,M.A.

Disusun oleh :

Ilham Sidik Hidayatullah (12110114525)

Juliyanti Br Silalahi (12110124385)

M. Abdul Kholid (12110112722)

KELAS 2-A

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

1443 H/2022 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil ‘Alamin kalimat inilah yang pantas untuk mengawali makalah kami
ini sebagai perwujudan rasa syukur kami kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
kekuatan hati dan keteguhan jiwa kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah
kami yang berjudul ―Kompetensi – Kompetensi Guru‖ ini hingga selesai. Kami juga sangat
berterima kasih kepada bapak Nasrul HS, Dr.,S.Pd,M.A. yang kami muliakan selaku dosen
pengampu mata kuliah Profesi dan Etika Keguruan yang senantiasa sabar dalam membimbing
kami dalam pembuatan makalah ini. Mudah-mudahan beliau senantiasa berada dalam lindungan
dan rahmat Allah SWT.

Salawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. besar harapan
kami melalui makalah ini mudah-mudahan dapat dipahami oleh seluruh pembaca dan juga dapat
diterapkan kaidah-kaidah penulisan karangan yang terdapat dalam makalah ini. Melalui makalah
ini kami berharap dapat memberikan pemahaman secara menyeluruh kepada para pembaca
terkait penulisan karangan yang baik dan benar.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang berpartisipasi
aktif dalam penulisan makalah ini terutama bagi kelompok tiga yang telah bersedia sebagai
moderator untuk memimpin jalannya diskusi. Kami juga berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran serta masukannya terhadap makalah kami agar dapat menjadi lebih
baik dan berupa pelajaran berharga bagi kami untuk kedepannya. Mungkin sekian dari kami
akhir kata

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pekanbaru, 4 April 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Kompetensi .................................................................................................. 3

2.2 Kompetensi Paedagogik................................................................................................. 5

2.3 Kompetensi Kepribadian ............................................................................................... 7

2.4 Kompetensi Profesional ................................................................................................. 9

2.5 Kompetensi Sosial ....................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 14

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 14

3.2 Saran ............................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kualifikasi guru merupakan keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan guru
dengan melalui pendidikan khusus keahlian. Guru pada tiap satuan pendidikan harus
memenuhi kualifikasi akademik dengan bidang keilmuan yang relevan dengan bidang studi
atau mata pelajaran yang mereka ajarkan di sekolahnya sehingga mereka disebut kompeten
untuk bidang pekerjaannya. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga hasil belajar siswa juga baik.
Faktor ekstern yang penting dalam pendidikan formal salah satunya adalah guru, karena
guru terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, pembentukan dan pengembangan
intelektual serta kepribadian siswa. Guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan dijadikan
tokoh identitas diri, dengan demikian guru harus memiliki perilaku, keterampilan, dan
kemampuan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Baik tidaknya
kualitas pendidikan akan terlihat dari kinerja dan kompetensi guru sebagai pendidik yang
melaksanakan proses pembelajaran.
Guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik harus memiliki standar kompetensi
yang mencakup: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kompetensi
guru adalah kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Seorang guru akan mampu
menjalankan tugasnya dengan baik apabila memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Guru dalam mengajar harus memiliki kompetensi mengajar agar mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan. Kompetensi guru yang
profesional akan menjadikan mutu pendidikan di Indonesia lebih baik lagi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Kompetensi
2. Apa itu Kompetensi Paedagogik ?
3. Apa itu Kompetensi Kepribadian?

1
4. Apa itu Kompetensi Profesional ?
5. Apa itu Kompetensi Sosial ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui Pengertian Kompetensi
2. Untuk Mengetahui Kompetensi Paedagogik
3. Untuk Mengetahui Kompetensi Kepribadian
4. Untuk Mengetahui Kompetensi Profesional
5. Untuk Mengetahui Kompetensi Sosial

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kompetensi


Kata kompetensi secara harfiah dapat diartikan sebagai kecakapan atau
kemampuan. Dalam bahasa arab kompetensi disebut dengan kafaah, dan juga al ahliya,
yang berarti memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bidangnya sehingga ia
mempunyai kewenangan atau otoritas untuk melakukan sesuatu dalam ilmunya tersebut.

Kata ini menjadi kunci dalam dunia pendidikan. Makna penting kompetensi
dalam dunia pendidikan didasarkan atas pertimbangan rasional, bahwa proses
pembelajaran merupakan proses yang rumit dan kompleks. Ada beragam aspek yang
saling berkaitan dan mempengaruhi berhasil atau gagalnya kegiatan pembelajaran.1

Kompetensi merupakan peleburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya


kalbu), dan keterampilan(daya pisik) yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan. Dengan
kata lain, kompetensi merupakan perpaduan dari penguasaan pengetahuan, keterampilan,
nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan.

Pengertian Kompetensi guru;

1. Kompetensi: Penilaian pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan atau kemampuan


sebagai seorang guru dalam menentukan atau memutuskan sesuatu berdasarkan
kekuasaan yang dimilikinya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
"Kompetensi dalam proses interaksi belajar mengajar dapat pula menjadi alat motivasi
ekstrinsik, guna memberikan dorongan dari luar siswa"2

2 Guru: Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola
pembelajaran.

Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku


yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam
1
Nasrul, (2012) Profesi dan Eetika Keguruan, Yogyakarta, Aswaja Pressindo, hal 37
2
Ibid, hal 37

3
melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV Pasal 10 menyebutkan ada empat
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu Kompetensi Paedagogik, Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial. Keempat kompetensi
tersebut harus dimiliki oleh guru, diminta ataupun tidak, mereka melakukannya secara
tulus.3

Keempat kompetensi tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan dan
saling mempengaruhi, serta saling mendasari satu sama lain. Berangkat dari keyakinan
adanya perubahan status guru menjadi tenaga profesional, dan apresiasi lingkungan yang
tinggi, tentu saja kompetensi merupakan langkah penting yang perlu ditingkatkan.
Kompetensi intelektual merupakan berbagai perangkat pengetahuan dalam diri individu
yang diperlukan untuk menunjang berbagai aspek untuk kerja sebagai guru profesional.
Sedangkan kompetensi fisik dan individu, berkaitan erat dengan perangkat perilaku yang
berhubungan dengan kemampuan individu dalam mewujudkan dirinya sebagai pribadi
yang mandiri untuk melakukan transformasi diri, identitas diri, dan pemahaman diri.

Spesialis dan profesionalisasi dalam pengajaran untuk mengembangkan kompetensi


sejalan dengan sepuluh kemampuan dasar guru yaitu:4

1. Menguasai landasan-landasan pendidikan


2. Menguasai bahan pelajaran
3. Kemampuan mengelola program belajar-mengajar
4. Kemampuan mengelola lokal
5. Kemampuan mengelola interaksi belajar-mengajar
6. Menilai hasil belajar siswa
7. Kemampuan mengenal dan menerjemahkan kurikulum
8. Mengenal fungsi, program bimbingan, dan penyuluhan
9. Memahami prinsip-prinsip dan hasil pengajaran
10. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan.

3
Ibid, hal 37
4
Ibid, hal 39

4
Oleh karena itu guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi
pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.

2.2 Kompetensi Paedagogik


Kompetensi Paedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik. Hal ini harus mampu diwujudkan oleh setiap guru untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih lanjut, dalam standar nasional pendidikan,
penjelasan pasal 28 ayat (3) butir (a) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi ragam
potensi yang dimilikinya.

Kompetensi Pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik merancang, dan


melaksanakan pembelajaran, dan pengembangan pendidik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi ini adalah kompetensi utama yang harus
dimiliki guru agar pembelajaran yang dilakukan efektif dan dinamis. Di dalam PP
(Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2007) tentang guru dikemukakan bahwa kompetensi
paedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan peserta didik yang
sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :5

1. Sub Komponen Kompetensi Wawasan Kependidikan.


a. Memahami landasan kependidikan
b. Memahami kebijakan
c. Memahami tingkat perkembangan siswa
d. Memahami pendekatan pembelajaran sesuai materi
e. Menerapkan kerja sama dalam memanfaatkan kemajuan iptek terutama untuk
word processor dan spread sheet (contoh: Microsof wird, exel).
2. Memahami peserta didik secara mendalam
a. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip koognitif

5
Ibid, hal 40

5
b. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian
c. Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. 6
3. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan Untuk
kepentingan pembelajaran.
a. Memahami landasan pendidikan
b. Menerapkan teori Belajar dan pembelajaran
c. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar
d. Menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih
4. Melaksanakan pembelajaran
a. Menata latar (setting) pembelajaran
b. Melaksanakan pembelajaran yang kondusif
5. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran
a. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran (assement)
b. proses dan hasil pelajaran secara berkesinambungan dengan berbagai motode
c. Menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery learning)
d. Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk kebaikan kualitas program
pembelajaran secara umum7
6. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi akademik
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi non
akademik
7. Sub Komponen Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran
a. Menyusun rencana pembelajaran
b. Melaksanakan pembelajaran
c. Melaksanakan prestasi belajar peserta didik
d. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik

6
Ibid, hal 40
7
Ibid, hlm 41

6
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan ini
adalah dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas,
berbasis pada perencanaan dan solusi atas masalah yang dihadapi anak dalam belajar.
Sehingga hasil belajar anak dapat meningkat dan target perencanaan guru dapat tercapai.
Pada prinsipnya, Kesemua aspek kompetensi paedagogik di atas senantiasa dapat
ditingkatkan melalui pengembangan kajian masalah dan alternatitif solusi.

Selain itu juga, paedagogik dapat dilihat dari implikasi kompetensi terhadap
penampilan mengajar pendidik, di antaranya ialah :8

Selalu membuat perencanaan yang konkrit dan detail yang siap untuk
dilaksanakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

1. Berupaya pembaharuan pola pikir yang lama menjadi baru


2. Bersikap kritis dan berani menolak kehendak yang kurang edukatif
3. Merubah pola tindakan dalam menetapkan peran peserta didik, guru berperan dan
mempunyai gaya mengajar
4. Berpihak pada kepentingan peserta didik cenderung sulit diterima oleh orang awam
dengan menggunakan argumentasi yang logis dan kritis
5. Kreatif dalam membangun dan menghasilkan karya pendidikan.

2.3 Kompetensi Kepribadian


Dalam menjalankan tugasnya guru juga memiliki kompetensi kepribadian,
kompetensi ini merupakan kemampuan yang menjadikan guru sebagai pembimbing,
panutan dan contoh serta teladan bagi siswa.
Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal. Oleh
karena itu, pribadi guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang harus di gugu
dan ditiru). Sebagai seorang model guru harus memiliki kompetensi yang berhubungan
dengan pengembangan kepribadian (personal competencies), diantaranya : (1)
kemampuan yang berhubungan dengan pengalaman ajaran agama sesuai dengan
keyakinan agama yang dianutnya; (2) kemampuan untuk menghormati dan menghargai
antar umat beragama; (3) kemampuan untuk berprilaku sesuai dengan norma, aturan, dan

8
Ibid, hal 43

7
sistem nilai yang berlaku di masyarakat ; (4) mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai
guru misalnya sopan santun dan tata krama dan; (5) bersikap demokratis dan terbuka
terhadap pembaruan dan kritik.9

Kepribadian merupakan organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan


sosiologis yang mendasari perilaku individu. Kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan
sikap dan lain-lain sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang
tadi berhubungan dengan orang lain.

Seseorang guru harus mempunyai kepribadian sehat yang akan mendorongnya


mencapai puncak prestasi. Kepribadian yang sehat bisa juga diartikan sebagai individu
yang sehat secara fisik, dan psikis terbebas dari penyakit tetapi bisa juga diartikan sebagai
individu yang secara psikis selalu berusaha menjadi sehat.Jadi, bukan saja sehat dalam
arti yang telah ada atau yang dialami individu tetapi juga sehat yang diharapkan terjadi
pada masa yang akan datang.10

Kemampuan personal atau kepribadian yang mencerminkan kepribadian yang


mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Kemampuan pribadi ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Berkepribadian yang mantap dan stabil


a) Bertindak sesuai dengan norma hukum
b) Bertindak sesuai dengan norma sosial
c) Bangga sebagai guru
d) Memiliki konsisten dalam bertindak yang didasarkan sesuai dengan norma
2. Berkepribadian yang dewasa
a) Menampilkan kemandiriran dalam bertindak sebagai pendidik
b) Menampilkan etos kerja sebagai guru
3. Kepribadian yang arif
a) Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah
dan masyarakat

9
Ibid, hal 43
10
Ibid, hal 44

8
b) Menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak11
4. Berkepribadian yang berwibawa
a) Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik
b) Memiliki perilaku yang disegani
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan
a) Bertindak sesuai dengan norma religious (Iman, taqwa, jujur, ikhlas, dan suka
menolong)
b) Memiliki perilaku yang diteladani peserta didik

2.4 Kompetensi Profesional


Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga pendidik. Guru
akan disebut profesional, jika guru mampu menguasai keahlian dan keterampilan teoritik
dan praktik dalam proses pembelajaran. Kompetensi ini cenderung mengacu kepada
kemampuan teoritik dan praktik lapangan (mengajar di kelas). Sesuai dengan pendapat
Muhlisin dalam Dewi (2014) tentang kompetensi profesional adalah ―kemampuan guru
dalam menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
mereka membimbing peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan sehingga
siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik‖12

Profesional berasal dari kata profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan
yang mengharuskan seseorang untuk memiliki keahlian, bertanggung jawab dan setia
pada pekerjaannya tersebut. Kata profesional merujuk pada hal yaitu orang yang
melaksanakan pekerjaan dan kinerjanya dalam melasakan pekerjaan. Guru profesional
merupakan guru yang bekerja dan mengajar sesuai dengan bidang keahlian yang
dimilikinya.13
Di dalam Standar Nasional Pendidikan dijelaskan pada Pasal 28 ayat (3) butir c
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah suatu
kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam agar

11
Ibid, hal 45
12
Umu Syaidah (dkk.) Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Ekonomi di SMA Negeri Rambipuji
Tahun Ajaran 2017/2018, Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol.12 Nomor 2 (2018), hal. 189
13
Daryanto, Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru Profesional (Yogyakarta: Gava Media, 2013). hal 17

9
peserta didik dapat memenuhi standar nasional pendidikan. Mampu dalam memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam mengembangkan diri.14

Menurut Imam Al-Ghazali sosok guru yang profsional ialah guru yang cerdas
dan sempurna akalnya juga guru yang baik akhlaknya dan kuat jasmaninya. Guru yang
cerdas dan sempurna akalnya akan memiliki pemahaman ilmu pengetahuan yang luas
begitu juga dengan baik akhlaknya akan menjadi contoh dan suri tauladan bagi peserta
didiknya dan dengan sehat jasmaninya guru dapat melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik dikelas.15

Selain itu Imam Al-Ghazali mengatakan tugas guru profesional secara khusus
meliputi: Pertama memiliki rasa kasih sayang, karena praktek mengajar merupakan suatu
keahlian dari profesi seorang guru jadi rasa kasih sayang penting ditimbulkan agar
adanya rasa percaya diri dan rasa tentram pada diri peserta didik dan guru. Kedua guru
profesional yang mengajar haruslah orang yang memiliki ilmu, jadi seorang guru dalam
mengajar tidak boleh mengharapkan pujian dan upah dari peserta didiknya. Guru harus
mengajarkan ilmu kepada peserta didiknya semata-mata karena Allah SWT. Ketiga guru
harus mamiliki kemampuan dalam mengarahkan peserta didik dan menjadi pengawas
yang jujur bagi peserta didiknya. Seorang guru harus mengingatkan peserta didiknya
bahwa tujuan dari belajar ialah untuk mendekatkan diri kepada sang maha pencipta dan
tujuan belajar bukan hanya untuk meraih prestasi saja akan tetapi yang terpenting adalah
ilmu untuk dikembangkan dan disebarluaskan semata—mata untuk mendekatkan diri
kepada Allah.16

Jadi dapat disimpulkan, Kompetensi Profesioal Guru merupakan kemampuan


guru dalam meguasai pembelajaran menncakup: merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai
berikut:

14
Rofa’ah, Pentingnya Kompetensi Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Dalam Persepktif Islam (Yogyakarta:
Deeppublish, 2016). hal 78
15
Abu Muhammad Iqbal, Pemikiran Pendidikan Islam (Gagasan-Gagasan Besar Para Ilmuan Muslim) (Yogyakarta:
Pustaka pelajar, 2015). hal. 100
16
Iqbal. hal 101

10
1) Mampu dalam menguasai materi pembelajaran, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang di ampu
2) Penguasaan pada standar kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
3) Mampu dalam mengembangkan materi pembelajaran dengan kreatif dan inovatif
4) Melakukan kegiatan reflektif secara berkesinambungan dalam yang bertujuan untuk
mengembangka keprofesionalan
5) Mampu dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
mengembangkan diri.17
Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir (c)
dikemukakan bahwa yang dimaksud kompetensi profesional adalah penguasaan materi
pelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.
Secara lebih khusus, kompetensi profesional guru dapat dijabarkan sebagai berikut

a) Memahami standar nasional pendidikan


b) Mengembangkan kurikulum tingkat satuan
c) Menguasai materi standar
d) Mengelola program pembelajaran
e) Mengelola kelas
f) Menggunakan media dan sumber pembelajaran Menguasai landasan-landasan
kependidikan
g) Memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik
h) Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah
i) Memahami penelitian dan pembelajaran
j) Menampilkan keteladanan dalam pembelajaran
k) Mengembangkan teori dan konsep dasar pendidikan
l) Memahami dan melaksanakan teori dan konsep dasar kependidikan.

2.5 Kompetensi Sosial


Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada
tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.

17
Rofa’ah, Pentingnya Kompetensi Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Dalam Persepktif Islam.hal. 78

11
Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lainnya. Oleh karena
itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru berbeda, ada kekhususan
terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru
tinggal. Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain adalah:18

a) Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua Peserta didik.
b) Bersikap simpatik.
c) Dapat bekerja sama dengan BP3.
d) Pandai bergaul dengan Kawan sekerja dan Mitra Pendidikan.
e) Memahami Dunia sekitarnya (Lingkungan).
Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam membina hubungan
yang baik dengan peserta didik, sesama guru maupun dengan orang tua wali, hal ini dapat
dilihat melalui cara guru berkomunikasi guru di sekolah dan di masyarakat.

Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota


masyarakat dan sebagai makhluk sosial, meliputi: (1) kemampuan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional; (2)
kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga
kemasyarakatan dan; (3) kemampuan untuk menjalin kerja sama baik secara individual
maupun secara kelompok.19

Dalam penjelasan pasal 10 ayat 1 ditegaskan bahwa data yang dimaksud dengan
kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Di dalam versi lain juga dikatakan bahwa kompetensi sosial
merupakan kemampuan guru untuk memahami diri sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan
warga negara.20

Defenis ini menegaskan beberapa hal sebagai berikut;

18
Aan Hasanah. 2012. Pengembangan Profesi Guru (Bandung: CV Pustaka Setia) hal 3
19
Ibid, hal 47
20
Ibid, hal 47

12
Pertama, Seorang guru atau pendidik adalah seorang manusia sosial yang terkait
dengan norma dan kaidah yang berlaku pada masyarakat dimana di tinggal dan
beraktifitas Kedua, kompetensi sosial guru dapat dilihat d bagaimana komunikasi dan
interaksinya dan berbagai segmen masyarakat baik disekolah maupun diluar sekolah.
Ketiga, stakeholder(tanggung jawab) yang terlibat interaksi dengan guru meliputi siswa
dan siswa, sesama guru, staf administrasi sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat luas.

a. Sosial Intelegensi
Kompetensi sosial adalah kemamouan seorang guru dan dosen untuk berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, guru, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
b. Indikator Kompetensi Sosial
1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat
2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, dan
orang tua/wali.
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.21

21
Ibid, hal 48

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
Guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik harus memiliki standar
kompetensi yang mencakup: kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi ragam potensi yang dimilikinya.
Kompetensi kepribadian, kompetensi ini merupakan kemampuan yang
menjadikan guru sebagai pembimbing, panutan dan contoh serta teladan bagi siswa.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar tenaga pendidik. Guru
akan disebut profesional, jika guru mampu menguasai keahlian dan keterampilan teoritik
dan praktik dalam proses pembelajaran. Kompetensi ini cenderung mengacu kepada
kemampuan teoritik dan praktik lapangan (mengajar di kelas).
Terakhir adalah kompetensi sosial, kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
guru dalam membina hubungan yang baik dengan peserta didik, sesama guru maupun
dengan orang tua wali, hal ini dapat dilihat melalui cara guru berkomunikasi guru di
sekolah dan di masyarakat.
3.2 Saran
Berprofesi sebagai seorang guru merupakan pilihan yang sangat mulia karena
seorang guru merupakan penentu sekaligus menjadi rambu yang menentukan pergerakan
dan perubahan calon penerus bangsa. Terkait peranan guru yang akan menjadi
pembimbing generasi muda di masa depan Maka diperlukan kepada setiap perangkat
guru untuk memperhatikan beberapa kompetensi yang harus dicapai serta dipenuhi pada
diri pribadi seorang guru. Dalam menjalankan tugasnya guru harus bisa mengelola
pembelajaran, mengarahkan kepribadiannya, memberikan bimbingan yang baik, menjadi
contoh tauladan, serta menguasai keahlian dan keterampilan dalam proses belajar
mengajar. pada makalah ini kami telah memaparkan kompetensi-kompetensi yang terkait
14
dengan profesi seorang guru dan berpotensi menjadi standarisasi agar seorang guru
mampu sehingga dikatakan berhasil dalam mendidik murid-muridnya.Harapan kami
kepada para pembaca setelah membaca makalah ini dapat mengambil Ibrah dan
manfaatnya terutama untuk diri pemakalah sendiri. Maka ini bisa menjadi referensi yang
baik untuk kita bersama dalam memenuhi kompetensi dan tentunya untuk
mengembangkan kemampuan dan pengetahuan menjadi lebih baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aan Hasanah, 2012. Pengembangan Profesi Guru Bandung : CV Pustaka Setia


Abu Muhammad Iqbal, 2015. Pemikiran Pendidikan Islam Gagasan-Gagasan Besar Para
Ilmuan Muslim Yogyakarta : Pustaka pelajar
Daryanto, 2013. Standar Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru Profesional
Yogyakarta : Gava Media
Nasrul, 2012. Profesi dan Eetika Keguruan, Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Rofa’ah, 2016. Pentingnya Kompetensi Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Dalam
Persepktif Islam. Yogyakarta : Deeppublish
Syaidah Umu (dkk.) 2018. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Ekonomi
di SMA Negeri Rambipuji Tahun Ajaran 2017/2018, Jurnal Pendidikan Ekonomi,
Vol.12 Nomor 2

16

Anda mungkin juga menyukai