Disusun oleh :
Kelas : A
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia – Nya kita
dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “KOMPETENSI DASAR GURU ” ini dengan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi kependidikan dengan yang
berperan sebagai dosen pengampuh yaitu ibu Bapak Herlawan S.Pd.,M.Pd . Dalam makalah ini akan
dibahas hal –hal yang menyangkut pengertian kompetensi dasar,macam-macam dan jenis-jenis
kompetensi dasar serta peranan kompetensi dasar dalam pengembangan IPTEK. makalah ini cocok
dibaca oleh kalangan mahasiswa untuk mengetahui lebih mendalam mengenai bagaimanaka tentang
dunia kependidikan itu
Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
sebab itu kami sangat berharap dapat menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk
kesempurnaan makalah – makalah selanjtnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Amin..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Kompetensi..............................................................................................................5
B. Macam-macam Kompetensi Guru.............................................................................................5
C. Jenis-jenis kompetensi...............................................................................................................7
D. Peranan dan Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar................................................9
E. Peranan LPTK dalam Mengembangkan Kompetensi Profesional para Guru...........................10
F. Pentingnya Kompetensi Guru....................................................................................................10
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini perhatian ilmu kependidikan khususnya tentang guru bertambah
besar sehubungan dengan kemajuan pendidikan dan kebutuhan guru yang semakin
meningkat, baik dalam mutu maupun jumlahnya.
Pentingnya kompetensi guru karena masalah kompetensi guru merupakan kompetensi
yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun, kompetensi
guru juga sebagai alat seleksi penerimaan guru karena setiap calon guru yang
memiliki kompetensi diharapkan atau diperkirakan bahwa guru tersebut akan berhasil
mengemban tugasnya selaku pendidik di sekolah, serta kompetensi guru penting
dalam rangka menyusun kurikulum karena tujuan penndidikan,sistem penyampaian,
evaluasi dan sebagainya hendak direncanakan sedemikian rupa agar relevan dengan
tuntutan guru secara umum, dengan demikian diharapkan guru tersebut mampu
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru dan kompetensi guru penting
dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa karena proses belajar dan
hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi
kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang
mengajar dan membimbing mereka.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi dan kompetensi guru ?
2. Apa saja macam-macam kompetensi guru itu ?
3. Apa saja jenis-jenis kompetensi guru itu ?
4. Bagaimana Peranan kompetensi guru dalam proses pembelajaran ?
5. Bagaimana Peranan lptk dalam membangun kompetensi guru ?
C. Tujuan
Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengetahui
1. Pengertian kompetensi dan kompetensi guru ?
2. macam-macam kompetensi guru itu ?
3. jenis-jenis kompetensi guru itu ?
4. Peranan kompetensi guru dalam proses pembelajaran ?
5. Peranan lptk dalam membangun kompetensi guru ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi
Kompetensi guru menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen, disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalannya.
W. Robert Housten mendefinisikan kompetensi dengan “competence ordinarilyis
defined as adequacly for a as possesi on of require knowledge, skill and abilities” (suatu
tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dituntut
oleh jabatan seseorang. Definisi tersebut mengandung arti bahwa calon pendidik perlu
memersiapkan diri untuk mengusai sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan
khusus yang terkait dengan profesi keguruannya agar ia dapat menjalankan tugasnya dengan
baik serta dapat memenuhi keinginan dan harapan peserta didiknya.
McLeod (1990) mendefinisikan kompetensi sebagai perilaku yang rasional untuk
mencapai tujuan yang dipernyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Usman (1994)
mengemukakan kompetensi berarti suatu hal yang menggambarkan kulifikasi atau
kemampuan seseorang baik dalam kualitatif maupun kuantitatif.
Kompetensi merupakan deskripsi tentang apa yang dapat dilakukan seseorang dalam
bekerja, serta apa wujud dari pekerjaan tersebut yang dapat dilihat. Untuk dapat melakukan
suatu pekerjaan, seseorang harus memiliki kemampuan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang relevan dengan bidang pekerjaannya.
Mengacu pada pengertian kompetensi diatas, Pada dasarnya, kompetensi diartikan
sebagai kemampuan atau kecakapan. Kompetensi guru dapat dimaknai sebagai gambaran
tentang apa yang harus dilakukan seorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik
berupa kegiatan, perilaku maupun hasil yang dapat ditunjukan dalam proses belajar mengajar.
C. Jenis-jenis kompetensi
Pengklasifikasian jenis kompetensi biasanya dilihat dari dimensi manusia secara
personal dan hubungan antara personal karena manusia adalah makhluk sosial. Para pakar
seperti willy susilo (2002:17), Zohar dan Marshall (2000:3) dan ary ginanjar agustian
(2001:62) mengatakan bahwa manusia memiliki tiga dimensi, yaitu (1) fisik, (2) emosi dan
(3) spiritual, dan atas dasar dimensi ini lalu mereka mengelompokkan kompetensi menjadi 3 :
a. kompetensi intelektual, b. kompetensi emosional, dan c. kompetensi spiritual.
Menurut spencer dan spencer (1993:34) dimensi atau komponen kompetensi
individual terdiri dari 3 : a. kompetensi intelektual, b. kompetensi emosional, dan c.
kompetensi spiritual. Pendapat ini menggambarkan bahwa manusia mendapat dimensi
personal/individual (intelektual dan emosional) dan dimensi sosial (kompetensi sosial).
Berikut penjelasan masing – masing dimensi kompetensi :
1. Kompetensi Intelektual
Kompetensi intelektual adalah karakter bersikap dan berperilaku atau kemauan dan
kemampuan intelektual individu yang bersifat relatif stabil ketika menghadapi permasalahan
di tempat kerja, yang dibentuk dari sinergi antara watak, konsep diri, motivasi internal, serta
kapasitas kontekstual. Danah Zohar dan ian marshall (2000:3) mengungkapkan bahwa
kompetensi intelektual adalah kemampuan dan kemauan yang berkaitan dengan pemecahan
masalah – masalah yang bersifat rasional.
Sementara menurut spencer dan spencer (1993:35-36) kompetensi intelektual ini
terinternalisasi dalam bentuk sembilan kompetensi :
a. Berprestasi
b. Kepastian kerja
c. Inisiatif
d. Penguasaan kerja
e. Berfikir analitik
f. Berfikir konseptual
g. Keahlian praktikal
h. Kemampuan linguistic
i. Kemampuan naratif
2. Kompetensi emosional
Kompetensi emosional adalah karakter sikap dan perilaku atau kemauan dan
kemampuan untuk menguasai diri dan memahami lingkungan secara objektif dan moralis
sehingga pola emosinya relatif stabil ketika menghadapi berbagai permasalahan ditempat
kerja yang terbentuk melalui sinergi antara watak, konsep diri, motivasi intelektual serta
kapasitas pengetahuan mental/emosional. Kompetensi emosional individu ini terinternalisasi
dalam bentuk enam tingkat kemauan dan kemampuan spencer dan spencer (1993:37):
a. Sensitifitas atau saling pengertian
b. Kepedulian
c. Pengendalian diri
d. Percaya diri
e. Kemampuan beadaptasi
f. Komitmen pada organisasi
Menurut willy susilo (2003:46) seseorang yang cerdas secara emosional akan sanggup
mengubah rasa malas menjadi rajin, memerangi rasa benci menjadi cinta, mengatasi rasa
takut, mengubah sikap masa bodoh menjadi peduli.
Goleman (1999:15) menyatakan ada empat komponen kompetensim emosional yaitu :
manajemen diri, pemahaman diri, pemahaman sosial, dan keterampilan sosial.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah karakter sikap dan perilaku atau kemauan dan kemampuan
untuk membangun simpul – simpul kerja sama dengan orang lain yang relatif stabil ketika
menghadapi permasalahan.
Kompetensi sosial individu ini terinternalisasi dalam bentuk tujuhi tingkat kemauan
dan kemampuan spencer dan spencer (1993:39) :
a. Pengaruh dan dampak
b. Kesadaran berorganisasi
c. Membangun hubungan kerja
d. Mengembangkan orang lain
e. Mengarahkan bawahan
f. Kerja tim
g. Kepemimpinan kelompok
4. Kompetensi Spiritual
Kompetensi spiritual adalah karakter dan sikap yang merupakan bagian kesadaran
yang paling dalam pada seseorangyang berhubungan dengan yang tidak hanya mengakui
kesadarannilai tetap ijuga kreatif untuk menemukan nilai – nilai baru. Ada sembilan ciri
pengembangan kompetensi spiritual yang tinggi, yaitu :
- Kemampuan bersikap fleksibel atau adaptif
- Tingkat kesadaran diri yang tinggi
- Kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi penderitaan
- Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit
- Kualias hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai
Menurut Ary Ginanjar (2003: 12) internalisasi karakter spiritual, yaitu:
Ø Berbakti dan member
Ø Jujur dan terpecaya
Ø Adil
Ø Kerjasama dan bersatu
Ø Berjuang dan bersikap teguh
Ø Ramah dan penyayang
Yang nantinya akan menghasilkan paham spiritual, seperti integritas atau kejujuran,
energi atau semangat inspirasi dan inisiatif, bijaksana dan keberanian dalam mengambil
keputusan.
Komponen kompetensi dilihat dari aspek dimensi personal dan hubungan antar
personal manusia Amstrong (2003: 104) yaitu ;
- Kompetensi inti
- Kompetensi generic
- Kompetensi peran khusus
4. Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa
Proses belajar dan belajar siswa tidak hanyaditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi
kurikulum, akan tetapi juga ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan
membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga
kegiatan belajar dan mengajar siswa dalam tingkat yang optimal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kompetensi itu pada dasarnya menunjukan kepada :
1. Kecakapan atau kemampuan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.
2. Merupakan suatu sifat (karakteristik) orang-orang (kompeten) ialah yang memiliki
kecakapan, daya (kemampuan), otoritas (kewenangan), kemahiran (keterampilan),
pengetahuan, dsb. Untuk mengerjakan apa yang diperlukan.
3. Menunjukan kepada tindakan (kinerja) rasional yang dapat mencapai tujuan-
tujuannya secara memuaskan berdasarkan kondisi (prasyarat) yang diharapkan.
Macam-macam kompetensi guru, yaitu :
1. Kompetensi Pedagogis
2. Kompetensi professional
3. Kompetensi kepribadian
4. Kompetensi sosial
Uraian ini menunjukan adanya titik temu antara kompetensi dan profesionalisme.
Guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya secara profesional.
Secara lebih terperinci, bentuk-bentuk kompetensi dan profesionalisme seorang guru adalah:
1. Menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum maupun bahan pengayaan/penunjang
bidang studi.
2. Mengelola program belajar-mengajar yang meliputi
a. Merumuskan tujuan intraksional
b. Mengenal dan dapat menggunakan prosedur intraksional yang tepat
c. Melaksanakan program belajar-mengajar
d. Mengenal kemampuan anak didik.
3. Mengelola kelas, meliputi:
a. Mengatur tata ruang kelas untuk pelajaran,
b. Menciptakan iklim belajar-mengajar yang serasi.
4. Pengunaan media atau sumber, meliputi:
a. Mengenal, memilih dan menggunakan media,
b. Membuat alat bantu pelajaran yang sederhana
c. Menggunakan pustakaan dalam proses belajar-mengajar,
d. Menggunkan Micro Theaching untuk unit program pengenalan lapangan.
5. Mengusai landasan-landasan pendidikan.
6. Mengelola interaksi-interaksi belajar-mengajar.
7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pelajaran
8. Mengenal dan menyelenggarakan fungsi layanan dan program bimbingan dan penyuluhan.
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan
pengajaran.