Anda di halaman 1dari 11

KOMPETENSI GURU

Diajukan Kepada :
Yelisman Zebua, S.Pd., M.Pd.T
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Keguruan

Oleh :

Kevi Sang Putra Laoli NIM : 222107013


Mey Lesari Zalukhu NIM : 222107016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NIAS
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah, penyertaan,
dan kasihnya yang dia berikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
tema “Kompetensi Guru”. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Dosen
Pengampu Mata Kuliah Profesi Keguruan, yang telah memberi kepercayaan kepada kami
untuk meyelesaikan tugas makalah ini. Dengan mengerjakan tugas seperti ini, kami dapat
lebih aktif, kreatif, termotivasi dan punya pengalaman serta lebih mandiri untuk belajar.

Makalah ini masih jauh dari yang diharapkan, baik pengetikan, penataan dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, penulis mohon saran dan kritik dari dosen pengampu mata kuliah
dan juga kepada teman-teman untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan
berikutnya.

Gunungsitoli, 16 April 2024


Penyusun

Kelompok IV
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................1

C. Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................2

A. Kompetensi Guru.............................................................................................................2

BAB III PENUTUP...................................................................................................................7

A. Kesimpulan......................................................................................................................7

B. Saran................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Profesi keguruan merupakan salah satu mata kuliah yang berkaitan dengan
ilmu yang perlu dikuasai oleh seseorang yang ingin menjadi guru. Kajian dalam
pembahasan kali ini meliputi pemahaman tentang profesi keguruan, dimana secara
terminology, kata profesi memiliki pengertian yang lebih ketat.
Dalam bidang pekerjaan, frofesi berarti pengakuan atau pernyataan tentang
pekerjaan dalam bidang pengabdian yang di pilih, salah satunya dalam bidang
keguruan. Setiap orang yang memiliki profesi sebai guru, pastinya memiliki yang
namanya potensi atau kompetensi.
Di pembahasan kali ini akan difokuskan pada pembahasan kompetensi guru.
Kompetensi guru merupakan aspek yang harus dimiliki bagi setiap calon guru untuk
menjadi ahli pada bidangnya

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kompetensi guru?


2. Bagaiaman cara menganalisis kompetensi pedagogic guru ?
3. Bagaiaman cara menganalisis kompetensi kepribadian guru ?

C. Tujuan

1. Mahasiswa mampu menganalisis kompetensi guru.


2. Mahasiswa mampu menganalisis kompetensi pedagogic guru.
3. Mahasiswa mampu menganalisis kompetensi kepribadian guru.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “kompetensi
berarti kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan/memutuskan sesuatu hal”
(kbbi.web.id/kompetensi) & (WJS. Purwadarminta, 1986). Pengertian dasar
kompetensi, yakni kemampuan atau kecakapan. Istilah kompetensi juga di
kemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut: “Kompetensi adalah suatu hal
yang mengggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang
kualitatif maupun yang kuantitatif (Usman,2005). “Kompetensi merupakan
perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan
kondisi yang diharapkan (Carles E. Jhonson, 1974 dalam Usman 2008).
“Kompetensi adalah suatu tugas yang memadai atau pemilikan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang ditutuntut oleh jabatan tertentu (Rostiyah,
1989). “Kompetensi adalah gambarann hakekat dari perilaku guru yang tampak
sangat berarti (Broke and Stone, 1975 dalam Uzer Usman 2008).
Dari beberapa pendapat para ahli tentang kompetensi, ada juga pendapat
yang langsung mengarah pada kompetensi guru sebagai berikut: “Kompetensi
guru (teacher competency), adalah kemampuan seseorang guru dalam
melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak”
(Rostiyah, 1989). Adapun pendapat dari Majid (2005:6) yang menyatakan bahwa
“kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru
dalam mengajar”. Kompetensi dimaksud akan terwujud dalam bentuk penguasaan
pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Untuk
dapat memiliki kompetensi keguruan, seseorang harus menempuh pendidikan
formal yang memadai diperkuat oleh pengalaman.
Dengan gambaran pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat kita
simpulkan bahwa “Kompetensi guru adalah kemampuan dan kewenangan seorang
guru dalam melaksanakan prfofesi keguruannya.

2. Jenis-Jenis Kompetensi Guru


Berdasarkan kebijakan pendidikan yang berlaku, dimensi kompetensi
guru mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional, dengan penjelasan singkat sebagai berikut;
a. Kompetensi Pedagogik
Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah “kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik”. Intinya, kompetensi merujuk kepada
kemampuan seseorang, dalam menjalankan tugasnya. Dalam Depdiknas
(2004:9) dijelaskan bahwa “kompetensi pengelolaan pembelajaran” dapat
dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar,
kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar,
dan kemampuan melakukan penilaian.
Dari sumber yang sama, terdapat penjelasan bahwa kompetensi guru
dalam penyusunan rencana pembelajaran meliputi :
1) Mampu mendeskripsikan tujuan
2) Mampu memilih materi
3) Mampu mengorganisir materi
4) Mampu menentukan metode/strategi pembelajaran
5) Mampu menentukan sumber belajar /alat peraga pembelajaran
6) Mampu menyusun perangkat penilaian
7) Mampu menentukan teknik penilaian
8) Mampu mengalokasikan waktu.

Kompetensi pedagogik menurut Syarifan Nurjan, MA yaitu sebagai


berikut:

1) Pemahaman terhadap peserta didik


1. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip- prinsip
perkembangan kognitif.
2. Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip- prinsip
perkembangan kepribadian.
3. Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2) Perencanaan pembelajaran
1. Memahami landasan pendidikan.
2. Menerapkan teori belajar dan pembelajaran.
3. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta
didik, kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar.
4. Menyusun rancangan pembelajran berdasarkan strategi yang dipilih.
3) Pelaksanaan pembelajaran
1. Menata latar (setting) pembelajaran.
2. Melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4) Mengevaluasi hasil belajar
1. Merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
secara berkesinambungan.
2. Menganalisis hasil evaluasi proses belajar dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar.
3. Memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran secara umum.
5) Pengembangan peserta didik untuk mengatualisasikan potensi yang
dimiliki
1. Mempasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi
akademik.
2. Mempasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi
nonakademik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kepribadian erat kaitannya dengan karakter individu, sehingga
kompetensi ini merupakan kemampuan pribadi seseorang guru. Apabila
kepribadian guru dikaitkan dengan interaksi sosial, maka erat juga kaiatannya
dengan sikap. Bagi guru, sikap berpengaruh terhadap keberhasilan belajar
mengajar, karena kepribadian yang baik akan melahirkan sikap yang baik dan
akan bermanfaat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sikap adalah
bagian penting di dalam kehidupan sosial, karena kehidupan manusia selalu
berada dalam interaksi dengan orang lain. Menurut Mitchell dalam Ramdhani
(2008:3) “Sikap sekelompok orang terhadap orang lain dapat mempengaruhi
kehidupan dan keberhasilan orang lain”. Oleh karena itu, kompetensi
kepribadian menjadi penting untuk dimiliki seorang guru.
Menurut Suprihatiningrum (2012:106) “Kompetensi kepribadian
merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan
berakhlak mulia”.
Menurut (Hendri Rohman, 2020) Sebagai sosok panutan, seorang guru
harus mempunyai kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan
kepribadian, meliputi:
1) Kepribadian yang Mantap dan Stabil
2) Kepribadian yang Dewasa
3) Kepribadian yang Arif
4) Kepribadian yang Berwibawa
5) Kepribadian yang Menjadi Teladan Bagi Siswa, dan
6) Berakhlak Mulia.

Kompetensi pribadi menurut (Usman, 2004) meliputi:

1) kemampuan mengembangkan kepribadian


2) kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi, dan
3) kemampuan melaksanakan bimbingan dan penyuluhan.

Kompetensi kepribadian menurut (Syarifan Nurjan, MA) adalah


kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap dan
stabil, berakhlak mulia, dewasa, arif, berwibawa serta menjadi teladan bagi
peserta didik.

1) Kepribadian yang mantap dan stabil


1. Bertindak sesuai dengan norma hukum.
2. Bertindak sesuai dengan norma sosial.
3. Bangga sebagai guru.
4. Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2) Berakhlak mulia dan menjadi teladan
1. Bertindak sesuai dengan norma relijius (iman, taqwa, jujur, ikhlas,
dan suka menolong).
2. Memiliki perilaku yang diteladani oleh peserta didik.
3) Kepribadian yang dewasa
1. Menampilkan kemandirian dalm bertindak sebagai pendidik.
2. Memiliki etos kerja sebagai guru.
4) Kepribadian yang arif
1. Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemafaatan peserta
didik, sekolah dan masyarakat.
2. Menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.
5) Kepribadian yang berwibawa
1. Memiliki prilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik.
2. Memiliki prilaku yang disegani.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan seorang guru dalam


melaksanakan prfofesi keguruannya.
2. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
dengan Pemahaman terhadap peserta didik, Perencanaan pembelajaran,
Pelaksanaan pembelajaran. Mengevaluasi hasil belajar dan Pengembangan peserta
didik untuk mengatualisasikan potensi yang dimiliki.
3. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap dan stabil, berakhlak mulia, dewasa, arif, berwibawa
serta menjadi teladan bagi peserta didik.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini diharapkan agar materi yang kami muat dalam
makalah ini dapat di ketahui, di baca, dan di pelajari oleh pelajar dan rekan-rekan
mahasiswa sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya
tentang kompetensi guru. kami sebagai penyusun makalah, berharap agar peserta didik
lebih banyak membaca referensi dan terus mencari buku atau jurnal supaya tidak
terjadi kesalah pahaman terkait materi yang telah dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
Dinamik, Rabukit. "Hubungan Kompetensi Guru Dengan Kinerja Guru." Jurnal Serunai
Administrasi Pendidikan 8.2 (2019): 1-5.

Nurjan, Syarifan. Profesi Keguruan. Yogyakarta: Samudra Biru, 2015.

Rohman, Hendrri. "Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru." Jurnal


MADINASIKA Manajemen dan Keguruan I.2 (2020): 92-96.

Anda mungkin juga menyukai