Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROFIL DAN KOMPETENSI GURU

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah “Profesi Pendidikan”

Dosen Pengampu :

Desi Nurhikmahyanti S.Pd, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. Rohmad Bagus Wibowo (2120303070)


2. Witantri Yuliani (2120303156)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Profesi dan Kompetensi Guru.

` Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah


terlibat dalam pembuatan makalah ini. Dengan bantuan dari berbagai pihak
tersebut makalah ini dapat kami susun dengan maksimal.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna karena


keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, saran dan kritik
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Karanganyar, 10 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL.............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................ 3

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang............................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

1.3. Tujuan ………................................................................................ 4

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Profil Tenaga Pengajar................................................... 5
2.2 Peran dan Tugas Pokok Guru……………………………………… 6-7
2.3 Kompotensi Guru............................................................................. 7-10

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan……………………………………………………………. 11
3.2. Saran……………………………………………………………........... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Guru dipandang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran
khususnya dalam membantu pseserta didik untuk membangun sikap positif
dalam belajar, membangkitkan rasa ingin tahu, mendorong kemandirian dan
ketepatan logika intelektual, serta menciptakan kondisi-kondisi untuk sukses
dalam belajar. Oleh karena itu, seorang guru selain terampil dalam mengajar
juga dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat
bersosialisasi dengan baik.
Kinerja dan kompetensi guru memikul tanggung jawab utama dalam
perubahan peserta didik dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari tidak terampil
menjadi terampil dengan metode-metode pembelajaran yang mempersiapkan
peserta didik agar berpengetahuan luas.
Pembelajaran dengan memberikan pengetahuan yang tinggi tanpa
dibarengi dengan karakter yang baik, maka akan mejadikan ilmu yang
diperoleh kurang bermanfaat, begitupun sebaliknya. Guru yang professional
tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing, mengarahkan, menata, dan
mengeola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat
mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Profil Tenaga Keguruan?
2. Apa saja peran dan tugas pokok guru?
3. Apa yang dimaksud dengan kompetensi guru?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Profil Tenaga Keguruan.
2. Untuk mengetahui apa saja peran dan tugas pokok guru.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi guru.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profil Tenaga Keguruan

Profil berasal dari bahasa Italia, profilo dan plofirae yang berarti gambaran
atau garis besar. Profil tenaga keguruan adalah gambaran tentang sosok
seorang guru. Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak didik. Menurut masyarakat, guru adalah orang yang
melaksanaan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak harus di lembaga-
lembaga formal namun bisa di masjid, mushola, rumah atau sebagainya.

Guru adalah pendiidk professional dengan tugas utama mendidik,


mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendiidikan dasar dan pendidikan
menengah.

Menurut UU No.14 Tahun 2005, persyaratan-persyaratan guru adalah


sebagai berikut:

1. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjan
atau diploma 4 (D4), sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Pasal 9
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2. Kualifikasi Kompetensi
Kualifikasi kompetensi untuk memenuhi syarat menjadi guru sebagaimana
disebutkan dalam ketentuan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005.
3. Sertifikat Pendidik
Mengenai sertifikat pendidik diatur dalam ketentuan Pasal 11-12 Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guur dan Dosen.Sertifikat
pendidik diberikat kepada guru yang telah memenuhi persyaratan yang
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan
oleh pemerintah.
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Seorang yang akan diangkat menjadi seorang guru haruslah sehat, baik
secara rohani dan jasmani.
5. Kemampuan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Seorang guru harus memiliki kemampuan dengan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, melalui metode-metode pembelajaran yang
diprogramkan oleh pemerintah, sehingga dapat mencapai tujuan tersebut.
2.2 Peran dan Tugas Pokok Guru
Sepanjang sejarah perkembangannya, rumusan profil tenaga pengajar
(guru) ternyata bervariasi, tergantung kepada cara mempersepsikan dan
memandang apa yang menjadi peran dan tugas pokoknya.
Berikut merupakan peran dan tugas pokok guru:
1. Guru sebagai Pengajar
Seorang guru harus menampilkan pribadinya sebagai cendiakawan dan
sekaligus juga sebagai pengajar. Dengan demikian yang bersangkutan itu
harus menguasai :
a. Bidang disiplin ilmu yang akan diajarkannya, baik dalam aspek
substansinya maupun metodologi penelitian dan pengembangannya.
b. Cara mengajarkannya kepada orang lain atau bagaimana cara
mempelajari.
2. Guru sebagai Pengajar dan juga sebagai Pendidik
Guru harus menampilkan pribadinya sebagai ilmuwan dan sekaligus
sebagai pendidik, sebagai berikut:
a. Menguasai bidang di siplin ilmu yang diajarkannya.
b. Menguasai cara mengajarkannya.
c. Memiliki wawasan dan pemahaman tentang seluk-beluk pendidikan.
3. Guru sebagai Pengajar, Pendidik, dan juga Agen Pembaharuan dan
Pembangunan Masyarakat
a. Memiliki pengetahuan dan pengertian tentang pertumbuhan jiwa
manusia dari segala segi dan sendinya, demikian pula tentang proses
belajar.
b. Memiliki pengetahuan dan pengertian tentang alam dan masyarakat.
c. Menguasai sepenuhnya pengetahuan dan kepahaman tentang vak
(bidang disiplin imu/studi) yang ia ajarkan.
d. Memiliki secukupnya pengetahuan dan pengalaman tentang seni
mengajar, hal ini hanya dapat diperoleh setelah mempelajari metodik
dan didektik teoritis maupun praktis, umum, maupun khusus, termasuk
praktik mengajar secukupnya.
4. Guru yang berkewenangan berganda sebagai Pendidik Profesional dengan
bidang keahlian lain selain kependidikan.
Tenaga pendidik (guru) harus siap secara luas kemungkinan alih fungsi
atau alih profesi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
perkembangan dan perubahan tuntutan dalam masa globalisasi mendatang.

Paters mengemukakan ada 3 tugas dan tanggung jawab guru yaitu :


1. Guru sebagai pengajar.
2. Guru sebagai pembimbing.
3. Guru sebagai administrator.
Paters dan Amstrong membagi tugas dan tanggung jawab guru menjadi 5
kategori yaitu :

1. Guru bertanggung jawab dalam pengajaran.


2. Guru bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan.
3. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum.
4. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan professional guru.
5. Guru bertanggung jawab dalam membina hubungan dengan
masyarakat.

2.3 Kompetensi Guru


Kata kompetensi berasal dari kata competence (n) is being competent,
ability (to do work) yang menunjukkan bahwa kompetensi itu pada dasarnya
menunjukkan kepada kecakapan atau kemempuan untuk mengerjakan suatu
pekerjaan.
Syah (2002:229) mengemukakan pengertia dasar kompetensi guru adalah
kemampuan atau kecakapan.
Depdiknas (2004:7) merumuskan definisi kompetensi sebagai
pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang direalisasikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak.
Konsep dasar kompetensi dalam konteks keprofesional menunjukkan pada
kecakapan atau kemampuan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.
Merupakan suatu sikap (karakteristik) orang-orang (kompeten) yang memiliki
kecakapan daya (kemampuan), otoritas (kewenangan), kemahiran
(keterampilan), pengetahuan dan sebagainya.

2.3.1. Perangkat Komponen dan Indikator Kompotensi


a. Perfomance component, yaitu unsur kemampuan penampilan kinerja yang
Nampak sesuai dengan bidang keprofesiannya.
b. Subject component, yaitu unsur kemampuan penguasaan bahan/substansi
pengetahuan yang relevan dengan bidang keprofesiannya sebagai
persyarat bagi penampilan kinerjanya.
c. Professional componentr, yaitu unsur kemampuan penguasaan proses-
proses mental (intelektual) mencakup proses berpikir (logis, kritis,
rasional, kreatif) dalam pemecahan masalah, pembuatan keputusan.
d. Adjustment component, yaitu unsur kemampuan penyerasian dan
penyesuaian diri berdasarkan karakteristik pribadi pelaku dengan tugas
penampilan kinerjanya.
e. Attitudes component, yaitu unsur komponenn siakp, nilai, kepribadian
pelaku sebagai persyarat yang fundamental bagi keseluruhan perangkat
komponen kompotensi lainnya bagi terwujudnya kompinen penampilan
kinerjanya keprofesiannya.

Dari keenam unsur yang membangun secar utuh suatu model perangkat
kompotensi dalm suatu bidang keahlian atau keprofesian itu pada dasarnya
dapat diindentifikasikan ke dalam dua gugus kompotensi, ialah:
1. Generic Competencies (performance competencies)
Yaitu perangkat kompetensi yang mesti ada pada suatu bidang
pekerjaan professional tertentu, agar perangkat kompetensi dapat
diebdakan dari jenis dan bidang pekerjan professional lainnya.
2. Enabling Competencies
Merupakan persyarat untuk memungkinkan dapat dilakukannya
generic competencies.

Guru yang professional adalah guru yang memiliki seperangkat


kompetensi. Menurut P3G guru memiliki 10 kompetensi yaitu :
1. Menguasai bahan
2. Mengelelo program belajar-mengajar
3. Mengelola kelas
4. Menggunakan media/sumber belajar
5. Menguasai landasan kependidikan
6. Mengelola interaksi belajar-mengajar
7. Menilai prestasi belajar
8. Mengenai fungsidan layangan bimbingan penyuluhan
9. Mengenai dan menyelenggarakan admisnistrasi sekolah
10. Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran.

2.3.2 Kompetensi Guru


Kompetensi Guru dibagi mejadi 4 jenis, yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi padagogik yaitu pemahaman guru terhadap anak didik,
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan anak didik untuk mengaktualisasikan sebagai kompetensi
yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik ini juga sering dimaknai
sebagai kemampuan mengelola pembelajaran, yang mana mencakup
tentang konsep kesiapan mengajar, yang ditunujkkan oleh penguasaan
pengetahuan dan keterampilan mengajar. Hal-hal yang harus dimilki
terkait dengan kompetensi pedagogik adalah:
a. Memiliki wawasan landasan pendidikan.
b. Memiliki pemahaman terhadap peserta didik.
c. Memiiki pengetahuan untuk mengembangkan kurikulum dan silabus.
d. Mampu menyusun perencanaaan pembelajaran.
e. Mampu melakasanakan pembelajaran yang dialogis.
f. Mampu memanfaatkan sarana teknologi
g. Mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran.
h. Mampu mengembangkan potensi peserta didik.

2. Kompetensi kepribadian
yaitu kemampuan yang dimiliki seorang guru terkait dengan karakter
pribadinya. Kompetensi kepribadian dari seorang guru merupakan modal
dasar dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Kegiatan
pendidikan pada dasarnya merupakan pengkhususan komunikasi personal
antara guru dan anak didik.
Hal-hal yang terkait dengan kompetensi kepribadian antara lain:
a. beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
b. Berakhlak mulia.
c. Arif dan bijaksana.
d. Demokratis.
e. Mantab.
f. Berwibawa.
g. Stabil.
h. Dewasa.
i. Jujur.
j. Sportif.
k. Menjadi teladan bagi peserta didik.

3. Kompetensi Professional
Kompetensi Profesional yaitu kemampuan menguasai ilmu pengetahuan
secara mendalam untuk bahan melaksanakan proses pembelajaran. Dengan
menguasai materi, maka diharapkan guru akan mampu menjelaskan materi
ajar dengan baik, dengan ilustrasi jelas dan landasan yang mampan, dan
dapat memberikan contoh yang kontekstual.
Hal-hal yang terkait dengan kompetensi ini adalah:
a. Menguasai materi secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi
program satuan pendidikan, mata pelajaran dan atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu.
b. Menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi atau seni
yang relevan yang secara konseptual kohern dengan program satuan
pendidikan, mata pelajaran dan atau kelompok pelajaran yang akan
diampu.
c. Menguasai iklim belajar di kelas, diantaranya yaitu memiliki
keterampilan interpersonal, khususnya kemampuan untuk menunjukkan
empati, penghargaan kepada anak didik dan ketulusan.

4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki
guru terkait dengan hubungan atau komunikasi dengan orang lain. Dengan
memiliki kompetensi sosial ini. Seorang guru diharapkan mampu bergaul
secara santun dengan pihak-pihak lain.
Hal-hal yang terkait dengan kompetensi ini adalah:
a. Mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulis.
b. Mampu menggunakan teknologi, komunikasi dan informasi secara baik.
c. Mampu bergaul secara baik dengan sesame sejahwat, pimpinan, peserta
didik dan masyarakat.
d. Mampu bergaul secara santun dengan berbagai elemen masyarakat.
e. Menerapkan persaudaraan sejati dan memiliki semangat kebersamaan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari apa yang telah kami tulis di atas, dapat disimpulkan bahwa profil
guruadalah gambaran tentang sosok seorang guru. Guru adalah seseorang
yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Menurut
masyarakat, guru adalah orang yang melaksanaan pendidikan di tempat-
tempat tertentu, tidak harus di lembaga-lembaga formal namun bisa di
masjid, mushola, rumah atau sebagainya

Dan seorang guru tidak dapat dikatakan sebagai guru yang profesional jika
tidak memenuhi empat kompetensi berikut juga indikasi-indikasinya yang
telah kami cantumkan di atas. Adapun ke empat kompetensi tersenut
adalah:

1. Kompetensi kepribadian
2. Kompetensi pedagogis
3. Kompetensi profesional
4. Kompetensi sosial

3.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan
makalh ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Saud, Udin Syaefudin.2017.Pengembangan Profesi Guru.Bandung:ALFABETA

Eifraze, Fitry.2017. Makalah Profil Tenaga Keguruan | PDF (scribd.com).


Diakses pada 10 September 2021

Rohmatika, Putri Naily.2018. https://osf.io/rtc4h/download/?format=pdf


.Diakses pada 11 September 2021

Anda mungkin juga menyukai