Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah “Profesi Pendidikan”
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Profesi dan Kompetensi Guru.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL.............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................ 3
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang............................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Profil Tenaga Pengajar................................................... 5
2.2 Peran dan Tugas Pokok Guru……………………………………… 6-7
2.3 Kompotensi Guru............................................................................. 7-10
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Profil Tenaga Keguruan.
2. Untuk mengetahui apa saja peran dan tugas pokok guru.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kompetensi guru.
BAB II
PEMBAHASAN
Profil berasal dari bahasa Italia, profilo dan plofirae yang berarti gambaran
atau garis besar. Profil tenaga keguruan adalah gambaran tentang sosok
seorang guru. Guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak didik. Menurut masyarakat, guru adalah orang yang
melaksanaan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak harus di lembaga-
lembaga formal namun bisa di masjid, mushola, rumah atau sebagainya.
1. Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjan
atau diploma 4 (D4), sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Pasal 9
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2. Kualifikasi Kompetensi
Kualifikasi kompetensi untuk memenuhi syarat menjadi guru sebagaimana
disebutkan dalam ketentuan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005.
3. Sertifikat Pendidik
Mengenai sertifikat pendidik diatur dalam ketentuan Pasal 11-12 Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guur dan Dosen.Sertifikat
pendidik diberikat kepada guru yang telah memenuhi persyaratan yang
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan
oleh pemerintah.
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Seorang yang akan diangkat menjadi seorang guru haruslah sehat, baik
secara rohani dan jasmani.
5. Kemampuan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Seorang guru harus memiliki kemampuan dengan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, melalui metode-metode pembelajaran yang
diprogramkan oleh pemerintah, sehingga dapat mencapai tujuan tersebut.
2.2 Peran dan Tugas Pokok Guru
Sepanjang sejarah perkembangannya, rumusan profil tenaga pengajar
(guru) ternyata bervariasi, tergantung kepada cara mempersepsikan dan
memandang apa yang menjadi peran dan tugas pokoknya.
Berikut merupakan peran dan tugas pokok guru:
1. Guru sebagai Pengajar
Seorang guru harus menampilkan pribadinya sebagai cendiakawan dan
sekaligus juga sebagai pengajar. Dengan demikian yang bersangkutan itu
harus menguasai :
a. Bidang disiplin ilmu yang akan diajarkannya, baik dalam aspek
substansinya maupun metodologi penelitian dan pengembangannya.
b. Cara mengajarkannya kepada orang lain atau bagaimana cara
mempelajari.
2. Guru sebagai Pengajar dan juga sebagai Pendidik
Guru harus menampilkan pribadinya sebagai ilmuwan dan sekaligus
sebagai pendidik, sebagai berikut:
a. Menguasai bidang di siplin ilmu yang diajarkannya.
b. Menguasai cara mengajarkannya.
c. Memiliki wawasan dan pemahaman tentang seluk-beluk pendidikan.
3. Guru sebagai Pengajar, Pendidik, dan juga Agen Pembaharuan dan
Pembangunan Masyarakat
a. Memiliki pengetahuan dan pengertian tentang pertumbuhan jiwa
manusia dari segala segi dan sendinya, demikian pula tentang proses
belajar.
b. Memiliki pengetahuan dan pengertian tentang alam dan masyarakat.
c. Menguasai sepenuhnya pengetahuan dan kepahaman tentang vak
(bidang disiplin imu/studi) yang ia ajarkan.
d. Memiliki secukupnya pengetahuan dan pengalaman tentang seni
mengajar, hal ini hanya dapat diperoleh setelah mempelajari metodik
dan didektik teoritis maupun praktis, umum, maupun khusus, termasuk
praktik mengajar secukupnya.
4. Guru yang berkewenangan berganda sebagai Pendidik Profesional dengan
bidang keahlian lain selain kependidikan.
Tenaga pendidik (guru) harus siap secara luas kemungkinan alih fungsi
atau alih profesi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
perkembangan dan perubahan tuntutan dalam masa globalisasi mendatang.
Dari keenam unsur yang membangun secar utuh suatu model perangkat
kompotensi dalm suatu bidang keahlian atau keprofesian itu pada dasarnya
dapat diindentifikasikan ke dalam dua gugus kompotensi, ialah:
1. Generic Competencies (performance competencies)
Yaitu perangkat kompetensi yang mesti ada pada suatu bidang
pekerjaan professional tertentu, agar perangkat kompetensi dapat
diebdakan dari jenis dan bidang pekerjan professional lainnya.
2. Enabling Competencies
Merupakan persyarat untuk memungkinkan dapat dilakukannya
generic competencies.
2. Kompetensi kepribadian
yaitu kemampuan yang dimiliki seorang guru terkait dengan karakter
pribadinya. Kompetensi kepribadian dari seorang guru merupakan modal
dasar dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Kegiatan
pendidikan pada dasarnya merupakan pengkhususan komunikasi personal
antara guru dan anak didik.
Hal-hal yang terkait dengan kompetensi kepribadian antara lain:
a. beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
b. Berakhlak mulia.
c. Arif dan bijaksana.
d. Demokratis.
e. Mantab.
f. Berwibawa.
g. Stabil.
h. Dewasa.
i. Jujur.
j. Sportif.
k. Menjadi teladan bagi peserta didik.
3. Kompetensi Professional
Kompetensi Profesional yaitu kemampuan menguasai ilmu pengetahuan
secara mendalam untuk bahan melaksanakan proses pembelajaran. Dengan
menguasai materi, maka diharapkan guru akan mampu menjelaskan materi
ajar dengan baik, dengan ilustrasi jelas dan landasan yang mampan, dan
dapat memberikan contoh yang kontekstual.
Hal-hal yang terkait dengan kompetensi ini adalah:
a. Menguasai materi secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi
program satuan pendidikan, mata pelajaran dan atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu.
b. Menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi atau seni
yang relevan yang secara konseptual kohern dengan program satuan
pendidikan, mata pelajaran dan atau kelompok pelajaran yang akan
diampu.
c. Menguasai iklim belajar di kelas, diantaranya yaitu memiliki
keterampilan interpersonal, khususnya kemampuan untuk menunjukkan
empati, penghargaan kepada anak didik dan ketulusan.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki
guru terkait dengan hubungan atau komunikasi dengan orang lain. Dengan
memiliki kompetensi sosial ini. Seorang guru diharapkan mampu bergaul
secara santun dengan pihak-pihak lain.
Hal-hal yang terkait dengan kompetensi ini adalah:
a. Mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulis.
b. Mampu menggunakan teknologi, komunikasi dan informasi secara baik.
c. Mampu bergaul secara baik dengan sesame sejahwat, pimpinan, peserta
didik dan masyarakat.
d. Mampu bergaul secara santun dengan berbagai elemen masyarakat.
e. Menerapkan persaudaraan sejati dan memiliki semangat kebersamaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah kami tulis di atas, dapat disimpulkan bahwa profil
guruadalah gambaran tentang sosok seorang guru. Guru adalah seseorang
yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Menurut
masyarakat, guru adalah orang yang melaksanaan pendidikan di tempat-
tempat tertentu, tidak harus di lembaga-lembaga formal namun bisa di
masjid, mushola, rumah atau sebagainya
Dan seorang guru tidak dapat dikatakan sebagai guru yang profesional jika
tidak memenuhi empat kompetensi berikut juga indikasi-indikasinya yang
telah kami cantumkan di atas. Adapun ke empat kompetensi tersenut
adalah:
1. Kompetensi kepribadian
2. Kompetensi pedagogis
3. Kompetensi profesional
4. Kompetensi sosial
3.2 Saran
Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan
makalh ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA