Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATAKULIAH ILMU BAHAN MAKANAN

MEMAHAMI KONSEP GURU SEBAGAI PROFESIONAL

Dosen Pengampu : Nugrahani Astuti,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 8
1.Archya QoriAnnisa (23050394193)
2.Rifda Syafailla Elfiza (23050394215)
3. Hikmal Achmad Ramadhansyah (23050394217)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELURGA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan segala
rahmat-Nyalah akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema Guru sebagai profesi
di Indonesia tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak …, selaku
dosen mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga kami
mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya dalam hal guru sebagai profesi . Kami
berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan para pembaca. Kami
juga berharap agar makalah yang kami susun dapat dengan mudah dipahami oleh siapapun yang
membacanya. Selain itu, kami juga berharap setelah adanya makalah ini guru di Indonesia dapat
lebih berkembang dan berkualitas, sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai. kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan di dalamnya, sehingga dalam
kesempatan kali ini juga kami bermaksud meminta saran dan masukan dari semua pihak demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …...........................................................................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan..........................................................................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................................

1.3 Tujuan................................................................................................................................................................

Bab II Pembahasan.........................................................................................................................................................

2.1 Makna Guru......................................................................................................................................................

2.2 Profesi Guru.......................................................................................................................................................

2.3 Tugas Guru........................................................................................................................................................

2.4 Peran Guru........................................................................................................................................................

2.5 Kode Etik Guru.................................................................................................................................................

Bab III Penutup...............................................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................................

Daftar Pustaka................................................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia pendidikan guru merupakan pemegang peran penting.karena pendidikan
adalah landasan seseorang berkehidupan. dilingkungan masyarakat guru harus bisa
mencontohkan hal-hal yang baik. Penidikan juga merupakan usaha sadar dan terencana yang
mewujudkan suasana dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif pengembangan
potensi dirinya dalam kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan dalam dirinya atau Masyarakat.
Pendidikan merupakan permulaan untuk meraih sesuatu yang berguna dengan ketentuan
bahwa apa yang telah diberikan mesti diajarkan dengan secara moral dapat di
pertanggungjawabkan. Itu berarti bahwa pendidikan harus diselenggarakan untuk memperoleh
keadaan yang lebih baik dan berkembang dengan mengolah berbagai kemampuan yang
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya.

Guru juga sebagai seorang pemimpin dikelas. artinya segala sesuatu yg berjalan dikelas
dipegang penuh oleh guru. segala tindakan siswa dikelas harus diawasi oleh guru.
kode etik sangat diperlukan seorang guru. Kode etik adalah suatu tatanan etika, tata cara yang
harus dipenuhi oleh seorang yang berprofesi. kode etik ini harus dilakukan guru sebagai alat
prinsip dan norma moral yanh dijadikan acuan guru dalam melaksanakan tugas dan pelayanan
profesional.
dalam menjalankan tugasnya guru harus memenuhi standart kode etik. jika dalam menjalankan
tugasnya guru berhasil menjalankan kode etik dengan baik akan memenuhi kompetensi
kepribadian guru. dengan berhasilnya guru memenuhi kompetensi kepribadiannya, maka guru
bisa menjadi teladan bagi peserta didik.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa makna dari seorang guru?

2. Bagaimana gambaran dan tugas guru dalam suatu profesi?

3. Bagaimana peran guru dalam Pendidikan?

4. Apa saja kode etik guru?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran tentang profesi seorang guru

2. Untuk mengetahui tugas guru dalam suatu profesi

3. Untuk mengetahui peran guru di dalam Pendidikan

4. Untuk mengetahui apa saja kode etik seorang guru


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Makna Guru


Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak didik. Di dalam Masyarakat guru merupakan orang yang
melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak hanya di lembaga pendidikan formal,
tetapi bisa juga di masjid, di surau/musala, di rumah, dan sebagainya. Guru memang menempati
kedudukan yang terhormat di masyarakat. Kewiibawaanlah yang menyebabkan guru dihormati
sehingga masyarakat tidak meragukan figure seorang guru. Guru juga merupakan sosok yang
bisa membentuk watak dan jiwa bagi seorang anak didiknya. Guru berperan sebagai pengelola
proses belajar-mengajar, bertindak sebagai pasilitator, menciptakan kondisi belajar yang efektif,
dan tujuan terutama yaitu untuk menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus di capai.
Guru merupakan orang yang berwewenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan
murid-murid baik secara individual maupun secara kelompok baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
Fungsi,dan peran serta kedudukan tersebut guru perlu memiliki kalifikasi akademik,
kompetensi, dan sertifikat pendidik. Guru yang professional akan menghasilkan proses dan hasil
pendidikan yang bermutu dalam rangka mewujudkan insanindonesia yang cerdas dan kompetitif,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demoratis dan
bertanggung jawab.

2.2 Profesi Guru


Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk
subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan
menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang
kolaboratif.
Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi
keguruannya. Dari Pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan yang bersifat
profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan
Kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Atas dasar pengertian ini,ternyata pekerjaan
profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena Suatu profesi memerlukan kemampuan dan
keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya.
Profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus
dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat
memperoleh pekerjaan lain. Istilah profesionalisme menunjuk pada derajat penampilan atau
performance seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau profesi. Ada yang profesionalisme
yang tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah.
Profesi yang berasal dari istilah profesi atau dalam bahasa Latin Profecus artinya
mengakui, mengakukan menyatakan mampu, atau ahli dalam melaksanakan praktek tertentu.
Guru adalah jabatan profesional. Artinya mereka memangku suatu jabatan yang
merupakan suatu profesi. Profesi juga merupakan budaya yang berlaku bagi manusia sebagai
makhluk sosial yang dilandasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sebagai dasar untuk
pengembangan diri dan kemandirian ekonomi. Dan guru pendidik professional merupakan guru
yang mempunyai citra di dalam lingkungannya maupun di Masyarakat serta, menjadi contoh
yang baik dan bermanfaat bagi sekitarnya.

1. Persyaratan Profesi
Mengingat tugas dan tanggung jawab layaknya seorang guru, kita juga
memperhatikan sebagai berikut :
 Adanya keterampilan berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam.
 Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
 Menuntut adanya tingkat pendidikan guru yang memadai.
 Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakan
nya.
 Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan
2.3 Peran Guru

Guru merupakan unsur yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja dalam
proses belajar mengajar, sebab guru dapat menetukan berhasil atau tidaknya sebuah proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan dan pengajaran perlu tersedianya
guru yang qualified, artinya ialah disamping menguasai materi pelajaran, metode mengajar, juga
mengerti tentang dasardasar pendidikan. Dasar-dasar pendidikan amat sangat penting diketahui
oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya yang mulia sebagai pengajar atau pendidik, hal
ini merupakan sebagai sarana untuk membangkitkan dan memotivasi siswa dalam proses belajar
mereka. Walaupun penguasaan materinya sangat baik, akan tetapi tidak didukung oleh
pengetahuan akan faktor-faktor didaktis, maka akan menimbulkan dampak sebuah hambatan
dalam penguasaan materi bagi siswa terhadap apa-apa yang disampaikan oleh guru tersebut.
Meskipun terhadap pengalaman belajar justru menjadikan guru lebih mudah dalam
menyampaikan pelajaran disertai dengan penggunaan metode yang baik dan tepat.

Guru memilki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan
mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan
kemampuan integrativ, yang satu sama lain tak dapat dipisahkan dengan yang lain.4 Secara
terminologis akademis, pengertian mendidik, membimbing, mengajar, serta melatih

Dibawah ini saya akan memberikan contoh tabel tentang perbedaan antara
Mendidik,Membimbing,Mengajar dan Melatih :
Tabel 1

Perbedaan antara Mendidik, Membimbing, Mengajar, Dan Melatih.

No Aspek Mendidik Membimbing Mengajar Melatih


1 isi Moral dan Norma dan tata Bahan ajar Keterampilan
kepribadian tertib berupa ilmu atau kecakapan
pengetahuan dan hidup (life skills)
teknologi
2 Proses Memberikan Menyampaikan atau Memberikan Menjadi contoh
motivasi untuk mentransfer bahan contoh kepada dan teladan
belajar dan ajar yang berupa siswa atau dalam hal moral
mengikuti ilmu pengetahuan, mempraktikkan dan kepribadian.
ketentuan atau teknologi dan seni keterampilan
tata tertib yang dengan tertentu atau
telah menjadi menggunakan menerapkan
kesepakatan strategi dan metode konsep yang telah
bersama mengajar yang diberikan kepada
sesuai dengan siswa menjadi
perbedaan siswa. kecakapan yang
dapat digunakan
dalam kehidupan
Dan sehari hari
3 Strategi Keteladanan, Motivasai dan Ekspositori dan Praktek kerja,
dan pembiasaan pembinaan enkuiri simulasi, dan
Metode magang.5
2.4 Kode Etik

Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional. Guru berusaha memperoleh


informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. Guru
menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar
mengajar.

Pengertian, Tujuan, dan Fungsi


Pasal 1
( 1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-
guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai
pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pasa ayat (1) pasal ini adalah nilai-
nilai moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh
dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta pergaulan
sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.
Pasal 2
(1) Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan
guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang.
(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang
melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta
didik, orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah
sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan kemanusiaan.
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari makalah ini, bahwa guru adalah orang yang memberi
pengetahuan kepada peserta didik. Dan seorang guru harus memenuhi tanggung jawabnya yaitu
mendidik,mengajar,melatih,membimbing,mengarahkan,mengevaluasi, menilai. guru diharapkan
memiliki 4 kompetensi yaitu pedagogik,sosial,kepribadian,profesional. guru memiliki berbagai
peran diantaranya dalam proses pembelajaran, pengadministrasian baik secara pribadi maupun
psikologis. guru harus memiliki kode etik yang berdasarkan kode etik guru Indonesia.
Guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan, karena guru adalah
sosok yang sangat diperlukan untuk memacu keberhasilan peserta didiknya. Dalam kegiatan
belajar mengajar, guru merupakan pemegang peran yang sangat penting, kepada gurulah tugas
dan tanggung jawab, merencanakan dan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Afrina, A., Abbas, E. W., & Susanto, H. (2021). The Role of Historical Science in Social

Studies Learning Materials for Increasing Values of Student's Nationalism. The

Innovation of Social Studies Journal, 3(1), 1-8

Susanto, H., & Akmal, H. (2018). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pembelajaran


Berbasis

Mobile Smartphone Sebagai Media Pengenalan Sejarah Lokal Masa Revolusi Fisik

Di Kalimantan Selatan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. HISTORIA: Jurnal

Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 197-206.

Susanto, H., Irmawati, I., Akmal, H., & Abbas, E. W. (2021). Media Film Dokumenter

Masuknya Islam Ke Nusantara dan Pengaruhnya Terhadap Keterampilan Berpikir

Kritis Siswa. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 9(1)

Anda mungkin juga menyukai