Anda di halaman 1dari 16

GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Lintas Sektoral
yang diampu oleh Mualimmah Nusyam Telaumbanua, M.Pd

Oleh :

Muhammad Zulfadhli Tanjung


NPM : 16.03.160

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NIAS
GUNUNGSITOLI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena


dengan rahmat, karunia, taufik dan hidayah- Nya, saya dapat
menyelesaikannya Makalah ”Guru Sebagai Pendidik Profesional”
ini dengan sesuai. Penulisan makalah ini disusun guna memenuhi
tugas Mata Kuliah Manajemen Lintas Sektoral. Oleh karena itu,
penulisan Makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu
alternatif panduan dan menambah wawasan kita semua.
Tidak lupa pula saya berterima kasih kepada
mualimmah Nursyam Telaumbanua, M. Pd. selaku dosen mata
kuliah Manajemen Lintas Sektoral, yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Sebelumnya  saya  mohon  maaf  apabila terdapat  kesalahan
kata-kata yang tak sesuai. Saya juga menyadari sepenuhnya di
dalam  tugas  ini terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang  di
harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan  usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang. Mudah-mudahan
Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Gunungsitoli,  November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.......................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................2
C. Tujuan masalah.....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru dan Profesional.........................................3


B. Peran Guru Profesional........................................................3
C. Tugas Guru Profesional........................................................5
D. Karakteristik Guru Profesional...........................................7
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Guru Profesional.....8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................12
B. Saran.......................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Guru


dapat dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masayarakat
tidak meragukan figur guru. Jadi dalam pengertian yang sederhana, guru dapat
diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.
Sedangkan guru dalam pandangan masyarakat itu sendiri adalah orang yang
melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga
pendidikan yang formal saja tetapi juga dapat dilaksanakan dilembaga pendidikan
non-formal seperti di masjid, di surau / mushola, di rumah dan sebagainya.
Seorang guru mempunyai kepribadian yang khas. Di satu pihak guru harus
ramah, sabar, menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan dan
menciptakan suasana aman. Akan tetapi di lain pihak, guru harus memberikan
tugas, mendorong siswa untuk mencapai tujuan, menegur, menilai, dan
mengadakan koreksi. Dengan demikian, kepribadian seorang guru seolah-olah
terbagi menjadi 2 bagian. Di satu pihak bersifat empati, di pihak lain bersifat
kritis. Di satu pihak menerima, di lain pihak menolak. Maka seorang guru yang
tidak bisa memerankan pribadinya sebagai guru, ia akan berpihak kepada salah
satu pribadi saja. Dan berdasarkan hal-hal tersebut, seorang guru harus bisa
memilah serta memilih kapan saatnya berempati kepada siswa, kapan saatnya
kritis, kapan saatnya menerima dan kapan saatnya menolak. Dengan perkatan lain,
seorang guru harus mampu berperan ganda. Peran ganda ini dapat di wujudkan
secara berlainan sesuai dengan situasi dan kondisi yang di hadapi.
Tugas guru sebagai suatu profesi, menuntut kepada guru untuk
mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai
suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik, meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak
didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan ketrampilan dan
2

menerapakannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik. Guru juga
mempunyai kemampuan, keahlian atau sering disebut dengan kompetinsi
profesional. Kompetensi profesional yang dimaksud tersebut adalah kemampuan
guru untuk menguasai masalah akademik yang sangat berkaitan dengan
pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga kompetensi ini mutlak dimiliki
guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian guru dan rofesional?
2. Bagaimana peran guru professional?
3. Apa saja tugas guru professional?
4. Bagaimana karakteristik guru professional?
5. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi guru professional?

C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian guru dan rofesional guru.
2. Untuk mengetahui peran guru professional.
3. Untuk mengetahui tugas guru professional.
4. Untuk mengetahui karakteristik guru professional.
5. Untuk mengetahui  faktor- faktor yang mempengaruhi guru professional
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru Dan Professional

Secara pengertian tradisional guru adalah seorang yang berdiri di depan


kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan.1 Sedangkan menurut Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.2
Dari pengertian guru diatas dapat disimpulkan bahwa seorang guru bukan
hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan saja yang berada di depan kelas, akan
tetapi guru merupakan tenaga professional yang dapat menjadikan murid-
muridnya mampu merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan masalah yang
dihadapi.
Professional berasal dari kata profesi yang mempunyai makna menunjuk
pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan
kesetiaan pada pekerjaan itu. Sedangkan kata professional menunjuk pada dua hal
yakni orangnya dan penampilan atau kinerja orang tersebut dalam melaksanakan
tugas atau pekerjaannya. Dari kata professional kemudian terbentuklah istilah
profesionalisme yang memiliki makna menunjuk pada derajat atau tingkat
penampilan seseorang sebagai seorang yang professional dalam melaksanakan
profesi yang ditekuninya.

B. Peran Guru Profesional

Guru adalah merupakan bagian terpenting yang berperan dalam


pemberdayaan peserta didik, mengingat guru memiliki andil besar dalam proses
pelaksanaan pembelajaran, dengan demikian guru memiliki andil besar yang
berkewajiban untuk berperan aktif dalam menempatkan tuntutan masyarakat akan
kompetensi yang harus di kuasai oleh peserta didik, dengan memposisikan diri

1
Guru Professional Dan Implementasi Kuurikulum, Syafruddin Nurdin Dan Basyiruddin Usman
2
Undang-undang system pendidikan Nasional No 20. Tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional
4

sebagai tenaga professional dalam arti bahwa guru memiliki tanggung jawab
untuk membentuk bakat, minat, serta prestasi peserta didik sehingga menguasai
suatu kecakapan yang dapat bermanfaat kelak di kemudian hari, sebagai generasi
bangsa yang punya nilai jual dan siap untuk menjadi manusia yang produktif serta
tepat guna.
Guru sebagai tenaga professional mengandung arti bahwa guru sebagai
tenaga pendidik yang secara umum diartikan bahwa profesi guru adalah pekerjaan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cirri dari pekerjaan
professional guru adalah memiliki profesi filosofis dan ketanggapan yang bijak
dengan kompetensi yang dimilikinya dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari,
dengan ketelitian serta kecermatan dalam menentukan langkah serta sikap pada
saat berhadapan dengan peserta didik. Guru dengan profesinya memiliki hal-hal
dalam ukuran serta kriteria seperti :

1. Spesial dengan latar belakang teori yang luas, dalam arti bahwa seorang guru
berwawasan luas, dan berkeahlian khusus yang handal. Profesi guru
merupakan karir yang dibina secara organistor dalam arti bahwa guru memiliki
hak otonomi jabatan, dengan kode etik jabatan, serta merupakan karya bakti
seumur hidup.
2. Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang terhormat serta memiliki dedikasi
tinggi dalam pengertian bahwa, guru memperoleh dukungan dari masyarakat,
mendapat pengesahan dan perlindungan hukum, memiliki status pekerjaan
yang jelas dan sehat, serta memiliki jaminan hidup yang layak.

Profesi guru dengan kriterianya, akan membawa konsekuensi yang


fundamental terhadap lajunya program pendidikan yang berlangsung, terutama
yang berkaitan dengan tenaga kependidikan, hal ini mengandung arti bahwa
keberhasilan program pendidikan tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat
secara keseluruhan, baik sebagai sumber asal maupun sumber daya atau sebagai
yang berkepentingan dengan kelangsungan keberhasilan peserta didik, hal ini
harus di jadikan sebagai kajian oleh semua unsur terkait dalam tingkat
keberhasilan kualitas pendidikan seperti yang tertuang di dalam tujuan pendidikan
nasional yang telah digariskan.Peran guru profesional yaitu sebagai designer
5

(perancang pembelajaran), edukator (pengembangan kepribadian), manager


(pengelola pembelajaran), administrator (pelaksanaan teknis administrasi),
supervisor (pemantau), inovator (melakukan kegiatan kreatif), motivator
(memberikan dorongan), konselor (membantu memecahkan masalah), fasilitator
(memberikan bantuan teknis dan petunjuk), dan evaluator (menilai pekerjaan
siswa.

C. Tugas Guru Profesional

Seorang guru yang memiliki tugas yang beragam yang kemudian akan
diterapkan dalam bentuk pengabdian.Tugas pokok tersebut adalah :

1. Tugas Guru dalam bidang Profesi

Yaitu suatu proses transmisi ilmu pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai


hidup. Menurut Undang-undang Guru dan Dosen (UU.RI.No.14 th 2005) yang
terdapat dalam bab 2 “KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN” Pada Pasal 4
bahwa : Seorang guru memiliki tugas sebagai berikut ; Kedudukan Guru sebagai
Tenaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

a. Guru Sebagai Pendidik

Guru adalah seorang pendidik yang menjadi tokoh / panutan bagi peserta
didik dan lingkungannya.Maka seorang guru itu harus :
1) Mempunyai standar kualitas pribadi yang baik.
2) Bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di
sekolah.
3) Berani mengambil keputusan berkaitan dengan pembelajaran dan
pembentukan kompetensi.
6

b. Guru Sebagai Pelajar

Di dalam tugasnya seorang guru membantu peserta didik dalam meneruskan


dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka seorang guru harus
mengikuti perkembangan teknologi agar apa yang di bawakan seorang guru
pengajarannya tidak jadul.

c. Guru Sebagai Pembimbing

Sebagai Pembimbing seorang guru dan siswa di harapkan ada kerja sama
yang baik dalam merumuskan tujuan secara jelas dalam proses pembelajaran.

d. Guru Sebagai Pengarah

Seorang guru di harapkan dapat mengarahkan peserta didiknya dalam


memecahkan persoalan yang telah di hadapinya dan bisa mengarahkan kepada
jalan yang benar apabila mengalami persoalan yang negatif yang telah menimpa
dirinya.

e. Guru Sebagai Pelatih

Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada peserta didik dalam


membentuk kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing dari peserta
didik.

f. Guru Sebagai Penilai

Penilaian merupakan proses penetapan kualitas hasil belajar / proses untuk


menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik yang meliputi
tiga tahap yaitu : Persiapan,Pelaksanaan dan Tindak lanjut.

2. Tugas Guru dalam bidang Kemanusiaan

Daoed Yoesoef (1980) menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga


tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan
(sivic mission) jika dikaitkan dengan kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan
dengan logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika.
7

Tugas manusiawi / kemanusiaan adalah tugas-tugas membantu anak didik


agar dapat memenuhi tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-
baiknya.Adapun tugas-tugas tersebut meliputi :

a) Seorang guru dapat menjadi orang tua bagi murid-muridnya di sekolah.


b) Seorang guru dapat menarik simpati para peserta didiknya.
c) Seorang dapat menjadi motivator dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Tugas Guru dalam bidang Kemasyarakatan

Sebagai seorang warga negara yang baik,seorang guru turut


mengembangkan dan melaksanakan apa yang telah di gariskan oleh bangsa dan
negara lewat UUD 1945 dan GBHN.Adapun tugas tersebut meliputi :

1) Mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi WNI yang bermoral


pancasila.
2) Mencerdaskan bangsa Indonesia.

D. Karakteristik Guru Profesional

Karakteristik guru adalah segala tindak tanduk atau sikap dan perbuatan
guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Misalnya, sikap guru
dalam meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi arahan,
bimbingan dan motivasi kepada peserta didik, cara berpakaian, berbicara, dan
berhubungan baik dengan peserta didik, teman sejawat, serta anggota masyarakat
lainnya.
Dengan meningkatnya karakter guru profesional yang dimiliki oleh setiap
guru, maka kualitas mutu pendidikan akan semakin baik. Di antaranya
karakteristik guru profesional yaitu :
1. Taat pada peraturan perundang-undangan.
2. Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi.
3. Membimbing peserta didik (ahli dalam bidang ilmu pengetahuan dan tugas
mendidik).
4. Cinta terhadap pekerjaan.
5. Memiliki otonomi/ mandiri dan rasa tanggung jawab.
8

6. Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja (sekolah).


7. Memelihara hubungan dengan teman sejawat (memiliki rasa kesejawatan/
kesetiakawanan).
8. Taat dan loyal kepada pemimpin.

E. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Guru Profesional

Secara garis besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi guru profesional


antara lain sebagai berikut :

1. Status Akademik

Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang bersifat profesi. Secara sederhana


pekerjaan yang bersifat profesi adalah pekerjaan yang hanya dilakukan oleh
mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan lainnya.
Untuk menciptakan tenaga-tenaga profesional tersebut pada dasarnya di sekolah
dibina dan dikembangkan dari berbagai segi diantaranya :

a) Segi toritis yaitu di lembaga atau sekolah-sekolah keguruan yang membina dan
menciptakan tenaga-tenaga profesional ini diberikan ilmu-ilmu pengetahuan
selain ilmu pengetahuan yang harus disampaikan kepada anak didik,juga
diberikan ilmu-ilmu pengetahuan khusus untuk menunjang keprofesionalannya
sebagai guru yang berupa ilmu mendidik, ilmu jiwa dan sebagainya.
b) Segi praktis yaitu secara praktis dapat diartikan dengan berdasarkan praktek
adalah cara melakukan apa yang tersebut dalam teori ( W.J.S. Porwadarminta
1999:99 ).

2. Pengalaman belajar

Dalam menghadapi anak didik tidaklah mudah untuk mengorganisir mereka,


dan hal tersebut banyak menjadi keluhan, serta banyak pula dijumpai guru yang
mengeluh karena sulit untuk menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang
menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan guru kurang mampu untuk menguasai
dan menyesuaikan diri terhadap proses belajar mengajar yang berlangsung.
9

3. Mencintai profesi sebagai guru

Rasa cinta tumbuh dari naluri kemanusiaan dan rasa cinta akan mendorong
individu untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dan pengorbanan. Seseorang
yang melakukan sesuatu dengan tanpa adanya rasa cinta biasanya orang yang
keadaannya dalam paksaan orang lain, maka dalam melaksanakan haknya itu
dengan merasa terpaksa. Dalam melakukan sesuatu akan lebih berhasil apabila
disertai dengan adanya rasa mencintai terhadap apa yang dilakukannya itu.

4. Berkepribadian

Secara bahasa kepribadian adalah keseluruhan sifat-sifat yang merupakan


watak seseorang. Dalam proses belajar mengajar kepribadian seorang guru ikut
serta menentukan watak kepada siswanya. Dalam proses belajar mengajar
kepribadian seorang guru sangat menentukan terhadap pembentukan kepribadian
siswa untuk menanamkan akhlak yang baik sebagai umat manusia.
Guru sebagai pelaksana proses pendidikan, perlu memiliki keahlian dalam
melaksanakan tugasnya. Oleh karenanya keberhasilan proses belajar mengajar
sangat tergantung kepada bagaimana guru mengajar. Agar guru dapat
melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien, maka guru perlu memiliki
kompetensi yang dapat menunjang tugasnya, yang disebut dengan kompetensi
guru profesional. Kompetensi tersebut antara lain sebagai berikut :

1) Kompetensi Pribadi

Adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,


stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :

a) Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma
sosial, bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai
dengan norma.
b) Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak
sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
10

c) Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada


kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
d) Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh
positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
e) Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputi bertindak sesuai dengan
norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku
yang diteladani peserta didik.

2) Kompetensi Profesional

Adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang


mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya. Sub kompetensi dalam kompetensi profesional adalah :

a) Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofis dan


psikologis.
b) Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai dengan tingkat
perkembangan perilaku peserta didik.
c) Mampu menangani mata pelajaran atau bidang studi yang ditugaskan
kepadanya.
d) Mengerti dan dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai.
e) Mampu menggunakan berbagai alat pelajaran dan media serta fasilitas yang
lain.
f) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pengajaran.
g) Mampu melaksanakan evaluasi belajar.
h) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik.

3) Kompetensi Sosial

Kemampuan sosial tenaga kependidikan adalah salah satu daya atau


kemampuan tenaga kependidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang baik serta kemapuan untuk mendidik, membimbing
11

masyarakat dalam menghadapi kehidupan yang akan datang. Tenaga


kependidikan harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat, mampu bergaul
dan melayani masyarakat dengan baik, mampu mendorong dan menunjang
kreatifitas masyarakat, dan menjaga emosi dan perilaku yang tidak baik.

4) Kompetensi Pedagogik

Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan


pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub kompetensi
dalam kompetensi Pedagogik adalah :

a) Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta


didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-
prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
b) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran yang meliputi memahami landasan pendidikan,
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin
dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan
strategi yang dipilih.
c) Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi
merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan berbagai metode, menganalisis hasil evaluasi
proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar dan
memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik, dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai
potensi non akademik.
12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru adalah  seseorang yang bukan hanya sekedar pemberi ilmu
pengetahuan saja yang berada di depan kelas akan tetapi guru merupakan tenaga
professional yang dapat menjadikan murid-muridnya mampu merencanakan,
menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi. Sedangkan kata
professional menunjuk pada dua hal yakni orangnya dan penampilan atau kinerja
orang tersebut dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dari kata
professional kemudian terbentuklah istilah profesionalisme yang memiliki makna
menunjuk pada derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang yang
professional dalam melaksanakan profesi yang ditekuninya. Guru sebagai tenaga
professional mengandung arti bahwa guru sebagai tenaga pendidik yang secara
umum diartikan bahwa profesi guru adalah pekerjaan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan cirri dari pekerjaan professional guru adalah
memiliki profesi filosofis dan ketanggapan yang bijak dengan kompetensi yang
dimilikinya dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, dengan ketelitian serta
kecermatan dalam menentukan langkah serta sikap pada saat berhadapan dengan
peserta didik. Selain itu guru memiliki tugas guru professional diantaranya: tugas
guru dalam bidang profesi, tugas guru dalam bidang kemanusiaan, dan tugas guru
dalam bidang kemasyarakatan. Karakteristik guru adalah segala tindak tanduk
atau sikap dan perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Secara garis besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi guru profesional antara
lain sebagai berikut: status akademik, pengalaman belajar, mencintai profesi
sebagai guru, dan berkepribadian. Seorang guru dalam proses belajar mengajar
harus memiliki kompetensi tersendiri agar dapat menuju pendidikan yang
berkualitas, efektif, dan efisien, serta mencapai tujuan pembelajaran.
B. Saran
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah yang berjudul “Guru Sebagai
Pendidik Profesional” masih jauh dari kesempurnaan, oleh karnanya kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat di perlukan untuk kedepannya agar lebih
baik lagi.
13

DAFTAR PUSTAKA

Oghos Sasak Tulen (Putra Lombok). 2017. Guru Sebagai Pendidik Profesional
22:47.http://oghosputralombok.blogspot.co.id/2012/03/guru-sebagai-pendidik-
profesional.html
adriman1011.https://adriman1011.wordpress.com/2015/01/08/tugas-utama-guru-
profesional/.
http://imamfauzirohman.blogspot.co.id/2012/02/guru-sebagai-pendidik-
profesional.html
http://www.blogbarabai.com/2014/09/makalah-profesionalisme-guru-
kompetensi.html
mujaroda.http://mujarodah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-profesionalisme-
guru.html

Anda mungkin juga menyukai