“GURU PROFESIONAL”
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENGELOLAAN KELAS
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. ASLAMIAH, M,Pd., Ph.D
Dr. H. AHMAD MUHYANI RIZALIE, M.Si
DISUSUN OLEH:
KELAS 5 D PGSD
KELOMPOK 2:
Kelompok 2
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu komponen penting dalam proses belajar
mengajar. Seorang guru ikut berperan serta dalam usaha membentuk sumber
daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Latar belakang
pendidikan bagi guru dari guru lainnya tidak selalu sama dengan pengalaman
pendidikan yang dimasuki dalam jangka waktu tertentu. Adanya perbedaan
latar belakang pendidikan bisa mempengaruhi aktivitas seorang guru dalam
menjalankan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu betapa pentingnya
guru profesional dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Secara
sederhana pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya
dapat dilakukan oleh mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan
bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat atau
tidak memperoleh pekerjaan yang lainnya. Profesionalisme yang berdasarkan
keterbukaan dan kebijakan terhadap ideide pembaharuan itulah yang akan
mampu melestarikan eksistensi sekolah.
Guru yang profesional dituntut harus mampu berperan selaku
manajer yang baik yang didalamnya harus mampu melangsungkan seluruh
tahap-tahap aktivitas dan proses pembelajaran dengan manajerial yang baik
sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat diraih dengan hasil
yang memuaskan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan guru profesional?
2. Apa saja kompetensi dasar yang harus dimilki guru profesional?
3. Apa tugas dan fungsi guru prefesional?
4. Bagaimana karakteristik guru prefesional?
5. Bagaimana ciri-ciri guru prefesional?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi dari guru profesional.
2
2. Mengetahui dan memahami kompetensi dasar yang harus dimilki guru
profesional.
3. Mengetahui dan memahami tugas dan fungsi guru prefesional.
4. Mengetahui dan memahami karakteristik guru prefesional.
5. Mengetahui dan memahami tentang ciri-ciri guru prefesional.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
maupun emosional, maka guru profesional adalah orang yang terdidik dan
terlatih dengan baik, serla memiliki pengalaman yang di bidangkan.
5
pengembangan berbagai potensi akademik, dan memfasilitasipeserta didik
untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
2. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam
kompetensi kepribadian meliputi: (1) Kepribadian yang mantap dan stabil
meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi guru, dan
memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma; (2)
Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam
bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru; (3)
Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemamfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak; (4) Kepribadian yang
berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani; (5) Berakhlak
mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma
religius (imtak, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang
diteladani peserta didik.
3. Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya,
serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya: (1)
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung pelajaran yang dimampu; (2) Mengusai standar kompentensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang
dimampu; (3) Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara
kreatif; (4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; (5) Memanfaatkan TIK untuk
berkomunikasi dan mengembangakan diri.
4. Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar: (1) Bersikap inskulsif,
6
bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, raskondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
keluarga; (2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat; (3)
Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia
yang memiliki keragaman social budaya; (4) Mampu berkomunikasi lisan
maupun tulisan.
8
8. Penyangga rasa takut, karena memberikan ketenangan pada peserta
didiknya;
9. Penolong, karena sering menolong peserta didiknya;
10. Pemimpin kelompok, karena menjadi pemimpin di kelas;
11. Orangtua/wali, karena menjadi pengganti orangtua siswa;
12. Pembina dan pemberi layanan, karena pembina moral anak bangsa dan
pemberi pelavanan terbaik pada siswa;
13. Kawan sekerja, karena sama-sama bekerja; dan
14. Pembawa rasa kasih sayang, karena rasa sayangnya kepada peserta didik.
9
menjelaskan tiga karakteristik guru profesional di era globalisasi, antara lain:
(1) memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, tuntas dan tidak
setengah-setengah; (2) memiliki kepribadian yang prima; dan (4) memiliki
keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik kepada ilmu
pengetahuan dan teknologi. (Novita Sari,2017)
10
2. guru harus memberi contoh tentang kebiasaan belajar,
memberikan perhatian dan usaha yang berencana tentang
pengembangan dirinya secara terus-menerus melalui belajar
Sifat-sifat lain yang disenangi siswa adalah (1) suka humor, (2)
memiliki bermacam ragam minat, (3) menguasai bahan pelajaran, (4)
fleksibel, dan (5) menaruh minat yang baik terhadap siswa.”
Menurut Hamacheek, yang dikutip oleh Wasty Soemanto guru-guru
yang efektif “Guru yang efektif tampaknya adalah guru-guru yang
“manusiawi“. Mereka mempunyai rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis
daripada autokratik, dan mereka harus mampu berhubungan dengan mudah
dan wajar dengan siswa baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Ruang kelas tampak seperti suatu perusahaan kecil dengan pengertian bahwa
mereka lebih terbuka, spontanitas, dan mampu menyesuaikan diri kepada
perubahan. Guru yang tidak efektif jelas kurang memiliki rasa humor, mudah
menjadi tidak sabar, menggunakan komentar-komentar yang melukai dan
mengurangi rasa ego, kurang terintegrasi, cenderung bertindak otoriter, dan
biasanya kurang peka terhadap kebutuhan-kebutuhan siswa mereka. (Wasty
Soemanto, 2004; 234 – 235) dalam (Masdub, 2018).
11
Menurut Combs dkk. yang dikutip oleh Wasty Soemanto dalam
(Masdub, 2018) bahwa ciri-ciri guru yang baik adalah sebagai berikut :
1. Guru yang mempunyai anggapan bahwa orang lain itu
mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalahnya
sendiri dengan baik.
2. Guru yang melihat bahwa orang lain mempunyai sifat ramah
dan bershahabat dan bersifat ingin berkembang.
3. Guru yang cenderung melihat orang lain sebagai orang yang
sepatutnya untuk dihayati.
4. Guru yang melihat orang-orang dan perilaku mereka pada
dasarnya berkembang dari dalam; jadi, bukan produk dari
peristiwa-peristiwa eksternal yang dibentuk dan digerakkan.
Dia melihat orang-orang itu mempunyai kreativitas dan
dinamika; jadi, bukan orang-orang yang pasif atau lambat.
5. Guru yang menganggap orang lain itu pada dasarnya dapat
dipercaya dan dapat diandalkan dalam pengertian dia akan
berperilaku menurut aturan-aturan yang ada.
6. Guru yang melihat orang lain dapat memenuhi dan
meningkatkan dirinya; bukan menghalangi, apalagi
mengancam.
12
kebebasan pribadi, memiliki seni hubungan manusiawi, berkeinginan terus
tumbuh dan berkembang.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas
dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, yang memiliki
keahlian atau kemampuan dalam membimbing dan membina peserta didik,
baik dari segi intelektual, spiritual, maupun emosional, maka guru profesional
adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serla memiliki
pengalaman yang di bidangkan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, pasal 10 ayat (1) dikatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional yang diperoleh
melalui Pendidikan Profesi”.
B. Saran
Penulis berharap melalui makalah ini para pembaca akan lebih
mengetahui serta memahami tentang guru profesional. Kritik dan saran sangat
di butuhkan oleh penulis agar dalam membuat makalah ke depannya lebih
baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.kopertais1.or.id/alim/article/download/145/127/
http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jurnalkependidikan/article/
download/2957/1797
https://jurnal.asy-syukriyyah.ac.id/index.php/Asy-Syukriyyah/article/download/
94/73
15