“RUANG KELAS”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Pengelolaan Kelas
Dosen Pengampu:
Dr. H.A. Muhyani Rizalie, M.Si
Disusun Oleh :
Kelas: 5D PGSD
Kelompok: 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ruang Kelas” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Pengelolaan Kelas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang ruang kelas bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. H.A. Muhyani Rizalie, M.Si
, selaku dosen Pengelolaan Kelas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.....................................................................................................................ii
A. Latar Belakang............................................................................................................ii
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................ii
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................ii
BAB II........................................................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..................................................................................................................9
B. SARAN........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur dari pengelolaan kelas adalah penataan ruang kelas. Penataan
kelas memerlukan perhatian dan perencanaan yang sungguh-sungguh dalam proses
pembelajaran. Dalam penataan ruang kelas penting dilakukan secara terencana untuk
mendukung proses pembelajaran. Karena murid harus melakukan kegiatan sendiri
dalam kelas, maka murid-murid tersebut harus akrab dengan ruang kelasnya. Mereka
harus merasa seperti ada dalam rumahnya sendiri, proses belajar berjalan lancar
karena murid telah mengenal ruang kelas dengan baik, dimana mereka mengambil,
mengembalikan, menyimpan sesuatu yang berkaitan dengan bahan pembelajaran
sudah dihafalnya.Untuk mendukung kegiatan murid, maka ruangan kelas harus ditata
dengan sangat baik, agar tercipta suatu lingkungan yang kondusif agar para murid
dapat belajar dengan efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ruang kelas?
2. Bagaimana kondisi ruang kelas yang aman dan nyaman?
3. Bagaimanakah lingkungan fisik kelas yang baik?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi lingkungan terhadap proses pembelajaran ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian ruang kelas.
2. Menjelaskan keadaan ruang kelas yang aman dan nyaman.
ii
3. Menjelaskan lingkungan fisik kelas yang baik.
4. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi lingkungan terhadap proses
pembelajaran.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
Pengertian ruang kelas menurut ahli dapat di simpulkan yaitu suatu ruangan
yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa
untuk menerima suatu pelajaran pada waktu tertentu. Agar tercipta suasan
pembelajaran yang menggairahkan, perlu diperhatikan pengaturan dan penataan ruang
kelas.
2
kebebasan dan kemudahan bergerak, serta arah pandang yang lebih luas.
Fleksibilitas kelancaran aliran hadir pada ruang sentra seni dengan penerapan
konsep ruang yang setengah terbuka, penggunaan ventilasi, tidak ada sekat di
dalam ruang dan tidak menggunakan pintu pada jalur keluar masuk ruang.
Tersedianya udara segar untuk dapat melakukan pembelajaran dengan fokus dan
nyaman ditunjang oleh penghawaan yang baik dan lancar. Penerapan ruang
setengah terbuka dan ventilasi pada ruangan yang tidak terlalu besar membantu
kelancaran penghawaan. Tersedianya pencahayaan yang memadai
membantenggguna untuk dapat melihat dengan baik dan jelas sehingga anak-anak
dapat melakukan eksplorasi dan kegiatan bermain-belajar dengan nyaman, aman,
dan lancar. Tersedianya pencahayaan yang memadai terutama pencahayaan alami
di ruang sentra seni ditunjang oleh penerapan ruang yang terbuka dan penggunaan
material tembus cahaya (fiber) pada partisinya sehingga cahaya dapat masuk ke
dalam ruangan. Tersedianya kebebasan dan kemudahan bergerak merupakan salah
satu penunjang untuk anak dapat bermain, bereksplorasi dan bersosialisasi.
Organisasi elemen ruang yang baik, memperhitungkan kesesuaian jarak antar
perabot, serta tidak menggunakan sekat atau pintu pada ruangan yang tidak terlalu
besar. Hal ini membantu kelancaran sirkulasi pengguna ruang untuk dapat bebas,
mudah, aman dan nyaman dalam bergerak atau menjangkau tempat yang
diinginkan. Adanya rasa nyaman, aman, bebas, mudah dan lancar untuk
melakukan kegiatan bermain-belajar dapat meningkatkan motivasi bermain-
belajar anak. Tersedianya arah pandang yang luas pada ruang sentra seni ditunjang
oleh penerapan ruang yang setengah terbuka. Dengan arah pandang yang luas,
anak di dalam ruang dapat memperoleh kebebasan dan rangsangan dari luar ruang
sehingga mengurangi kebosanan. Bagi anak dari luar ruang, arah pandang ke
dalam ruang yang luas dapat memberikan kesan menyambut.
2. Multifungsi (versatility) Fleksibilitas multifungsi diterapkan karena adanya
kebutuhan ruang untuk menampung kegiatan yang cukup banyak dan berbeda-
beda namun jumlah ruangan yang tersedia terbatas. Fleksibilitas multifungsi hadir
pada ruang sentra seni dengan penerapan konsep ruang yang netral, tidak spesifik
untuk kegiatan tertentu, serta adanya perabot yang umum/multifungsi dan dapat
dimodifikasi. Tersedianya ruang multi-fungsi tersebut membantu tetap
terpenuhinya berbagai kegiatan dan kebutuhan anak dalam bermain-belajar.
3
3. Kemampuan dimodifikasi (modifiability) Kemampuan ruang untuk mudah
dimodifikasi secara fleksibel diterapkan karena adanya kebutuhan ruang, ruang
yang lebih lapang, penyesuaian dengan tema dan mengapresiasi anak. Fleksibilitas
tersebut hadir pada ruang sentra seni melalui perabot yang dapat dimodifikasi
bentuk dan posisinya seperti meja lipat, dekorasi display, dan dekorasi langit-
langit. Tersedianya ruang yang lapang merupakan upaya untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan kegiatan dan mempermudah sirkulasi pengguna di dalam ruang
yang menunjang anak untuk dapat berkegiatan lebih bebas, aman, nyaman dan
terbangun motivasi bermain-belajarnya.
4
Lingkungan fisik didefinisikan sebagai ciri fisik kelas. Lingkungan kelas fisik
mencakup perbedaan hal-hal seperti ukuran kelas, lantai, dinding, meja, penerangan,
dll. Banyak studi menemukan bahwa lingkungan fisik sangat penting untuk
kesuksesan pendidikan. Pengaturan fisik kelas membuat pengajaran yang efektif dan
mendorong proses belajar mengajar yang lancar, sehingga meningkatkan hasil belajar
siswa. Lingkungan fisik kelas dapat dilihat dari persepsi siswa mengenai: kecerahan
(classroom brigthtness), pengaturan furniture (furniture setting) , pengaturan tempat
duduk (seating arrangement), variasi interior (interior variety), pastisipasi siswa dalam
mengatur kelas dikelas (student participation in classrooo), pandangan keluar kelas
(view to outdoors) dan preferensi keseluruhan (overall preference).
Dalam hal ini lingkungan fisik kelas berkaitan dengan suasana kelas/sekolah,
lingkungan kelas yang baik dapat membangkitkan semangat peserta didik maupun
pengajar untuk melaksanakan kelas yang baik. Untuk meningkatkan peranan guru
dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, maka guru diharapkan mampu
menciptakan lingkungan kelas yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk
belajar dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan. Karena kelas merupakan
lingkungan belajar serta merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah. Langkah
langkah yang dapat ditempuh antara lain:
a. Lingkungan fisik kelas harus bersih dan sehat, karena kelas adalah tempat belajar-
mengajar antara guru dan siswa maka kelas itu harus bersih supaya proses belajar
berjalan dengan baik dan nyaman.
b. Ruang kelas diusahakan menjadi ruang yang indah dan menyenangkan, kelas
seperti ini akan meningkatkan niat belajar siswa didalam kelas.
c. Kelas juga harus didekorasi atau ditata dengan baik untuk menimbulkan
lingkungan fisik kelas yang berkesan.
d. Lingkungan fisik kelas harus meemperhatikan kenyamanan siswa, misalnya
cahaya yang masuk kedalam telalu terang dan mengganggu siswa, atau juga pada
musim hujan ada tetesan, maka guru sedapat mungkin bisa menanggulangi hal
tersebut.
5
berkonsentrasi. Dengan mempersiapkan lingkungan yang tepat, siswa akan
mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat menikmati proses belajar yang siswa
lakukan.
a. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial siswa,
dan lingkungan keluarga
6
b. Lingkungan nonsosial menyangkut gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, sumber belajar, keadaan
cuaca, pencahayaan, dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Gedung merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi oleh sekolah
dalam menyelenggarakan pendidikan. Siswa dapat belajar dengan baik apabila
gedung sekolah disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Rumah dengan kondisi yang
sempit dan berantakan serta kondisi perkampungan tempat tinggal siswa yang
padat dan bising sangat tidak mendukung belajar siswa. Siswa membutuhkan
tempat yang nyaman dan tenang agar dapat berkonsentrasi dalam belajar.
Faktor lingkungan yang perlu diperhatikan dalam proses belajar siswa adalah
tempat belajar, alat-alat belajar, suasana, waktu, dan pergaulan.
a. Tempat belajar
Tempat belajar yang baik merupakan tempat yang tersendiri, yang tenang, warna
dinding tidak tajam, di dalam ruangan tidak ada hal yang mengganggu perhatian,
dan penerangan cukup.
b. Alat-alat belajar
Belajar tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya alat-alat belajar yang
lengkap. Proses belajar akan terganggu apabila tidak tersedia alat-alat belajar.
Semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat orang belajar dengan
sebaik-baiknya. Sebaliknya apabila alat-alat belajarnya tidak lengkap, maka
proses belajar akan tergganggu..
c. Suasana
Suasana berhubungan erat dengan tempat belajar. Suasana belajar yang baik akan
memberikan motivasi yang baik dalam proses belajar dan ini akan memberikan
pengaruh yang baik pula terhadap prestasi belajar siswa. Suasana yang tenang,
nyaman, dan damai akan mendukung proses belajar siswa.
d. Waktu
7
Pembagian waktu belajar yang tepat akan membantu proses belajar siswa.
Pembagian waktu yang dilakukan siswa dapat membut siswa belajar secara
teratur.
e. Pergaulan
Pergaulan anak akan berpengaruh terhadap belajar anak. Apabila anak dalam
bergaul memilih dengan teman yang baik, maka akan berpengaruh baik terhadap
diri anak, dan sebaliknya apabila anak bergaul dengan teman yang kurang baik,
maka akan membawa pengaruh yang tidak baik pada diri anak.
Setiap proses belajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi
adalah sampai sejauh mana hasil belajar yang telah dicapai. Jika dalam jangka waktu
tertentu seseorang telah menyelesaikan proses belajarnya, maka orang tersebut dapat
dikatakan berhasil.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya pengelolaan kelas adalah menciptakan, menciptakan dan
memelihara kondisi yang optimal dalam kelas sehingga siswa dapat belajar dan
bekerja dengan baik. Selain itu juga guru dapat mengembangkan dan menggunakan
alat bantu belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan. Seorang guru dalam
menjalankan proses pembelajaran harus memiliki pengetahuan atau keterampilan,
dalam menciptakan kondisi kelas yang kondusif, kelas nyaman, aman, tentram, indah,
menarik dan menimbulkan rasa untuk berlama–lama tinggal di kelas. Kenyamanan
ruang kelas merupakan faktor pendukung kenyamanan dalam belajar. Ruang kelas
merupakan salah satu tempat dilangsungkannya pembelajaran, tempat dimana terjadi
interaksi antar individu, dan tempat dimana siswa mengalami perkembangan fisik,
mental, intelektual, perasaan dan keterampilan lainnya.
B. SARAN
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang telah
mempelajari makalah ini, agar kelak dikemudian hari penulis dapat lebih baik lagi
dalam hal penyusunan, dan kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah Insya
Allah akan bisa diperbaiki.
9
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain . (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Purwanto, M. N. (1995). Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
Safitri, N. &. (2018). Pengelolaan Lingkungan Kelas Dalam Mencapai Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Manajerial, Vol. 3 No. 4.
10