Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang ”KONSEP DASAR
PENGELOLAAN KELAS”yang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas sesuai dengan
ketentuan yang diberikan oleh Bapak dosen Prof.Dr.Daryusti.,M.Hum Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
terselesaikannya makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu
penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyampaian
materi dalam makalah ini.Selanjutnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.
Tim penyusun
II
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
II
C Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diperoleh tujuan
pembahasan sebagai berikut:
1. Untuk Memahami Pengertian pengelolaan dan manajemen
2. Untuk Memahami Pengertian kelas
3. Untuk Memahami pengertian pengelolaan kelas
II
BAB II
PEMBAHASAN
II
tingkat perkembangannya yang antaralain di dasarkan pada batas umur
kronologisnya masing-masing.
Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang
merupakan bagian dari masyarakat sekolah yang sebagaikesatuan
diorganisir menjadi unit kerja secara dinamis menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan belajar-mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu
tujuan
1. Implikasi Kelas Terhadap Pembelajaran
Kelas adalah salah satu faktor yang penting dalam
pembelajaran. Hal ini dapat dijelaskan dalam:
a. Implikasi terhadap pembelajaran yang berlangsung
Kondisi kelas yang dikelola/didesign dengan
baik (modern) dapat mewujudkan suasana belajar
mengajar yang efektif dan menyenangkan, serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai
dengan kemampuan siswa karena mereka merasa
nyaman dan betah dengan suasana/kondisi kelas.
Sebaliknya kondisi kelas yang tidak dikelola secara
baik atau hanya mengikuti kondisi yang sudah ada
sebelumnya (tradisional) memungkinkan kondisi
belajar di dalam kelas yang tidak kondusif dan tidak
menyenangkan, serta kurang memotivasi. Karena kelas
yang kondusif adalah lingkungan belajar yang
mendorong terjadinya proses belajar yang intensif dan
efektif. Strategi belajar apapun yang ditempuh guru
akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan
iklim dan kondisi kelas yang kondusif.
b. Implikasi terhadap disiplin dan pembinaan karakter
II
Pengaturan lingkungan belajar (kelas) sangat
diperlukan agar anak mampu melakukan kontrol
terhadap pemenuhan kebutuhan emosionalnya.
Sehingga akan mendorong anak terlibat secara fisik,
emosional, dan mental dalam proses belajar. Dan
design ruang kelas yang baik dimaksudkan untuk
menanamkan, menumbuhkan, dan memperkuat rasa
keberagaman dan perilaku-perilaku spiritual siswa,
serta memungkinkan siswa dapat bergerak dengan
leluasa sehingga tidak saling mengganggu antara siswa
yang satu dengan yang lainnya. Disamping itu guru
dapat mengontrol tingkah laku siswa dengan
pengaturan tempat duduk sehingga terjadinya tatap
muka. Selain itu dengan ruang kelas yang baik para
siswa dapat berkomunikasi secara bebas, saling
menghormati, dan menghargai pendapat masing-
masing. Dan dengan ruang kelas yang tertata dengan
baik, guru akan leluasa memberi perhatian yang
Indikasinya terhadap sistem evaluasi
Faktor penting yang menentukan hasil belajar
adalah lingkungan kelas. Dalam lingkungan kelas yang
menyenangkan, siswa akan senang belajar dan secara
langsung akan meningkatkan hasil belajar, sehingga
memudahkan bagi guru untuk mengevaluasinya.
Berbeda dengan suasana dan kondisi belajar di
dalam kelas yang tidak kondusif dan tidak
menyenangkan mengakibatkan kurang dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik, dan tentu
saja hal ini menyebabkan menurunnya minat belajar
II
dan rendahnya prestasi siswa sehingga guru akan
kesulitan untuk memberikan evaluasi hasil belajar
II
5. Memberikan teguran dan penguatan, teguran diberikan untuk
mengarahkan tingkah laku siswa, dan penguat perlu dilakukan
untuk memberikan respon positif dengan cara memberikan
pujian dan penghargaan
II
b. Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah
terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum
tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas
bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam
kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan
siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial
yang memberikan kepuasan, suasana disiplin,
perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta
apresiasi pada siswa
Tujuan manajemen kelas adalah sebagai berikut
1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara
maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha
memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya.
Dengan Manajemen Kelas, guru mudah untuk
melihat dan mengamati setiap kemajuan/
perkembangan yang dicapai siswa, terutama
siswa yang tergolong lamban.
3. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat
masalah-masalah penting untuk dibicarakan
dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa
mendatang.
c. Prinsip-prinsip dalam Pengelolaan Kelas
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan
dalam kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas dapat
dipergunakan. Maka adalah penting bagi guru untuk
II
mengetahui dan menguasai prinsi-prinsip pengelolaan
kelas, yang di uraikan berikut ini :
1. Hangat dan antusias
Hangat dan antusias diperlukan dalam
proses belajar mengajar. guru yang hangat dan
akrab dengan anak didik selalu menunjukkan
antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya
akan berhasil dalam mengimplementasikan
pengelolaan kelas
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara
kerja atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah anak didik untuk belajar
sehingga mengurangi kemungkinan munculnya
tingkah laku yang menyimpang
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media atau alat
bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi antara
guru dan anak didik mengurangi munculnya
gangguan, kevariasian dalam penggunaan apa
yang disebut di atas merupakan kunci untuk
tercapainya pengelolaan kelas yang efektif.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk
mengubah strategi mengajarnya dapat
mencegah kemungkinan munculnya gangguan
anak didik serta menciptakan iklim belajar
mengajar yang efektif.
5. Penekanan pada hal-hal yang positif
II
Pada dasarnya, dalam mengajar dan
mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal
yang positif, dan menghindari pemusatan
perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif.
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan
pemberian penguatan yang positif, dan
kesadaran guru untuk menghindari kesalahan
yang dapat mengganggu jalannya proses belajar
mengajar
6. Penanaman disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas
adalah anak didik dapat mengembangkan
disiplin diri sendiri. Karena itu, guru sebaiknya
selalu mendorong anak didik untuk
melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru
sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai
pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung
jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal
bila ingin anak didiknya ikut disiplin berdisiplin
dalam segala hal.
II
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelas, merupakan suatu lingkungan belajar yang diciptakan
berdasarkan kesadaran kolektif dari suatu komunitas siswa yang relatif
memiliki tujuan yang sama. Kesamaan tujuan merupakan kekuatan potensial
pengelolaan kelas dan aktualitasnya adalah proses pembelajaran
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha
yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja
dalam mencapai tujan tertentu. manajemen adalah suatu proses perencanaan
dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, memimpin dan pengendalian
organisasi manusia, keuangan, fisik dan informasi sumber daya untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisiensi dan efektif,
Pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru,
meliputi perencanaan, pengaturan, dan pengoptimalan berbagai sumber,
bahan, serta sarana pembelajaran yang ada di kelas guna menciptakan
kegiatan pembelajaran yang efektif dan berkualitas bagi peserta didik
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca
dalam memahami elemen dasar mengajar, serta diharapkkan pembaca dapat
memahami dan menerapkannya dalam kehidupan.
II
DAFTAR PUSTAKA
Karwati , Euis dan Donni Juni Priansa. Manajemen Kelas. Bandung : Alfabeta,
2014.
Karwati, Euis dan Donny Juni Priansa. Manajemen Kelas: Guru Profesional yang
Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta, 2014.
II