Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN KELAS

(Disususn untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen kelas)

Dosen Pengampuh:

Juni Mahanis, M,Pd.I


NIDN.2107068203

Oleh:

Della surya putri


19.02.0006

MANAJMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKLAH TINGGI ILMU TARBIYYAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Konsep Dasar
Kurikulum ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Shalawat
serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa cahaya keislaman yang penuh ilmu pengetahuan pada ummat manusia,
dan juga saya berterima kasih kepada dosen pengampu ustadzah Juni Mahanis,
M.pd.I yang telah membimbing dan mengarahkan serta teman-teman yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini ditulis dan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum. Adapun makalah ini berjudul PENGERTIAN
PENGELOLAAN KELAS. Diharapkan dengan penyusunan Makalah ini dapat
meningkatkan wawasan saya dan Pembaca sekalian.
Saya menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, atau pun penulisannya. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan yang sifatnya membangun demi perbaikan
Makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang
telah saya susun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya.

Batam, 22 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
1.4 Manfaat .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4
2.1 Pengertian Pengelolaan Kelas.......................................................................4
2.2 Tujuan Pengelolaan Kelas.............................................................................4
2.3 Komponen-Komponen Keterampilan Kelas.................................................5
2.4 Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas................................................................6
BAB III PENUTUP ................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suasana sekolah merupakan modal penting bagi jernihnya pikiran untuk
mengikuti pelajaran. Oleh karena itu dibutuhkan suatu keadaan yang
menyenangkan demi meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti
kegiatan pelajaran, untuk mengatasinya dibutuhkan manajemen kelas, yaitu
penanganan yang baik agar dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
dengan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Kelas merupakan
suatu tempat anak belajar untuk mendapatkan ilmu, berinteraksi dengan teman
serta pembentukan pribadi yang baik. Kegiatan belajar peserta didik yang berada
di sekolah diharapkan secara intens berjalan di kelas. Dalam lingkup kelas terdiri
dari peserta didik yang dapat ditinjau dari cara belajar mereka, karakter peserta
didik, hubungan sosial, kedisiplinan, dan tanggung jawab dalam proses belajar
mengajar. Guru sebagai pengelola kelas idealnya mampu mengelola kelas sebagai
lingkungan belajar yang baik. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-
kegiatan belajar terarah kepada tujuan pendidikan. Salah satu pendekatan
manajemen kelas yang baik ialah menyediakan kesempatan bagi peserta didik
untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya kepada guru, sehingga
mereka mampu membimbing kegiatannya sendiri. Sebagai manajer, guru
hendaknya mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efisien dengan
hasil optimal. Belajar merupakan suatu kata yang sudah akrab dengan semua
lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata “belajar” merupakan
kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di Lembaga pendidikan formal.
Kegiatan belajar mereka lakukan setiap waktu sesuai dengan keinginan, bisa
malam hari, siang hari, sore hari atau pagi hari (Djamaroh, 2002:12).

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belaknag di atas ialah:
1. Apa pengertian pengelolaan kelas?

1
2. Apa saja tujuan pengelolaan kelas?
3. Apa saja komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas?
4. Apa saja prinsip-prinsip pengelolaan kelas?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pengelolaan kelas
2. Umtuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas
3. Untuk memahami apa saja komponen-komponen keterampilan
pengelolaan kelas
4. Untuk memahami apa saja prinsip-prinsip pengelolaan kelas

1.4 manfaat
1. Manfaat teoritis
Makalah ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi bagi sekolah
maupun akademisi yang tertarik untuk melaksanakan pengelolaan kelas
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi siswa diharapkan agar dapat meningkatkan motivasi belajarnya
sehingga siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik
b) Bagi guru dan wali kelas diharapkan dapat menjadi bahan masukan
dan pertimbangan dalam mengelola kelas sehingga siswa bersemangat
dalam proses belajar mengajar berlangsung
c) Bagi sekolah khususnya kepala sekolah, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan masukan, refrensi, dan evaluasi guna
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengelolaan Kelas


Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yakni kata pengelolaan dan kata
kelas. Untuk mendefenisikan istilah pengelolaan kelas perlu melacak defenisi
kedua kata tersebut. Kata pengelolaan memiliki makna yang sama dengan
management dalam bahasa Inggris, selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi
manajemen. Menurut Saiful segala manajemen adalah serangkai kegiatan
pendayagunaan segala sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu tujuan.1
Kelas adalah ruangan yang dibatasi oleh empat dinding tempat sejumlah siswa
berkumpul untuk mengikuti proses pembelajaran.
Menurut Syaiful Bahfri Djamah pengelolaan kelas adalah keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif. Dengan
kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi
yang optimal bagi terjadinya proses interaksi edukatif. Yang dimaksud dalam hal
ini misalnya penghentian tingkah laku anak yang menyeleweng perhatian kelas,
perhatian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian kerja siswa, atau penetapan
norma kelompok produktif.2
Sedangkan menurut Tim Dosen Administrani Pendidikn UPI pengelolaan
kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar
mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk
belajar dengan baik sesuai dengan kemampuannya.3
Mulyasa mengemukakan bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan
guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Sedikitnya terdapat tujuh hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan
iklim pembelajaran yang kondusif danmenyenangkan yaitu ruang belajar,

1
Saiful Sagala, 2010, Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Bandung: Alfabeta, h. 52
2
Syaiful Bahfri Djamah, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta h. 145
3
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, op, cit h. 106

3
pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan, suhu, pemanasan
sebelum masuk materi yang akan dipelajari, dan bina suasana dalam belajar.4
Menurut Sudarsana (2017) pengertian pengelolaan kelas adalah ketrampilan
guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Rusydie
(2011) menjelaskan yang dimaksud dengan kelas adalah suatu kelompok manusia
yang melakukan kegiatan belajar bersama dengan mendapat pengajaran dari
seorang guru. Sedangkan Arikunto (1996) mengatakan bahwa kelas yaitu
sekelompok siswa, yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama
dari guru yang sama. Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari dan
bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan anak didik selalu
berubah. Oleh karena itu, kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan,
sikap, mental, dan emosional anak didik. Pengelolaan kelas dapat didefinisikan
sebagai segala usaha yang dilakukan untuk mewujudkan terciptanya suasana
belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Atau dapat dikatakan suatu
upaya mendayagunakan potensi kelas seoptimal mungkin untuk mendukung
proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran ( Rusydie, 2011)
Pengelolaan kelas merupakan ketrampilan yang perlu dimiliki guru
menciptaka dan memelihara kondisi belajar siswa yang optimal dan
mengembalikanya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana
pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada yang meliputi
pengelolaan siswa dan fasilitas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif
dan efisien.

2.2 Tujaun Pengelolaan Kelas


Secara umum pengelolaan kelas adalah penyedia fasilitas bagi bermacam-
macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dalam
intelektual dalam kelas. Fasilitas yang demikian itu memungkinkan siwa belajar
dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana
disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada

4
E. Mulyasa, 2007, Menjadi Guru Profesioanal, Bandung: Remaja Rosda Karya, h. 91

4
siswa. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja
dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
Terkait dari penjelasan diatas dalam hal pengelolaan kelas dapat pula  ditinjau
dari segi interaksi komunikatif. Artinya seorang guru dituntut mampu mengatur
segala kondisi apapun yang terjadi didalam kelas saat pembelajaran berlangsung
agar terciptanya komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan murid, murid
dengan guru sehingga proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan sekaligus meringankan tugas guru atau wali
kelas.5

1.3 komponen-komponen keterampilan mengelola kelas


Menurut Suwarna,6 terdapat dua keterampilan dalam mengelola kelas yaitu
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berhubungan
dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal. Masing-masing keterampilan
akan dijelaskan sebagai berikut.
a) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif). Keterampilan ini berkaitan
dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan
kegiatan pembelajaran. Keterampilan tersebut meliputi; menunjukkan sikap
tanggap, memberi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan
petunjuk yang jelas, menegur, memberi penguatan.
b) Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal. Keterampilan ini berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan
siswa yang berkelanjutan. Tindakan remidial dapat digunakan untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal.

1.4 Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas

5
Drs.Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain, Srtategi Belajar Mengajar,
(Jakarta:Asdi Mahasatya,2006), hal. 327
6
Suwarna. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tri Wacana 2005

5
Sebagai upaya guru dalam memperkecil permasalahan-permasalahan yang
terjadi di dalam kelas, guru dapat menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan kelas.
Seorang guru harus dapat mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip pengelolaan
kelas. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan, 7 Berpendapat enam prinsip dalam
mengelola kelas:
1) Hangat dan antusias
Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang
hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya
atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan
pengelolaan kelas.
2) Tantangan
Untuk dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik guru harus dapat
memperhatikan dalam penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan
pelajaran yang menentang.
3) Bervariasi
Untuk menghindari kejenuhan belajar pada anak guru harus dapat
memvariasikan metode belajar, alat/media pembelajaran, serta pola interaksi
terhadap anak didiknya.
4) Keluwesan
Keluwesan yang dimaksud adalah keluwesan tingkah laku guru dalam
mengubah strategi mengajarnya, ini dapat mencegah terjadinya keributan
pada siswa.
5) Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada
hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang
negatif.

6) Penanaman disiplin diri

7
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta Rineka
Cipta.2000

6
Guru harus dapat mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri dan
sebagai seorang guru juga harus dapat menjadi teladan bagi siswanya
terutama dalam menerapkan disiplin dalam segala hal.

BAB II

7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengelolaan kelas merupakan ketrampilan yang perlu dimiliki guru
menciptaka dan memelihara kondisi belajar siswa yang optimal dan
mengembalikanya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana
pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya yang ada yang meliputi
pengelolaan siswa dan fasilitas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif
dan efisien.
Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja
dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien, Guru
juga dapat menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan kelas. Ada enam prinsip-
prinsip pengelolaan kelas menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan sebagai
berikut: hangat dan antusias, tantangan, bervariasi, keluwensi, penekanan pada
hal-hal yang positif, dan penanaman disiplin diri.

3.2 Saran
Hendaknya para pendidik (kepala sekolah dan guru) harus memahami dan
melaksanakan manajmen kelas dengan baik terhadap para pendidik sehingga apa
yang telah di tetapkan dalam tujuan pengelolaan kelas dapat tercpai dengan
maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

8
Drs.Syaiful Bahri Djamarah & Drs. Aswan Zain, Srtategi Belajar Mengajar,
(Jakarta:Asdi Mahasatya,2006), hal. 327
E. Mulyasa, 2007, Menjadi Guru Profesioanal, Bandung: Remaja Rosda Karya, h.
91
Saiful Sagala, 2010, Manajemen Strategi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Bandung: Alfabeta, h. 52
Syaiful Bahfri Djamah, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta: Rineka Cipta h. 145
Suwarna. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tri Wacana 2005
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta
Rineka Cipta.2000
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, op, cit h. 106

Anda mungkin juga menyukai