Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBELAJARAN MIKRO

Disusun oleh :
NOLA DESRIVA 17031171

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sang
Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturannya, karena
berkat limpahan rahmat, Taufik, hidayah serta inayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembelajaran mikro baik dan tidak kurang dari pada waktunya.
Adapun sumber-sumber yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah
ini antara lain dari berbagai referensi buku-buku, dan pengambilan data dari situs-situs
internet yang berkaitan adalah yang menyangkut dengan judul makalah kami.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasanya
kami hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT hingga dalam penulisan dan penyusunannya
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
senantiasa dinantikan dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan
penyusunan makalah ini akan ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau
bahkan hikmah bagi penyusun, pembaca dan bagi seluruh Mahasiswa (i) Universitas
Negeri Padang, khususnya Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Padang, 26 Februari 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam suatu kelas/ruangan, seorang guru sebenarnya mempunyai dua permasalahan


pokok yaitu pengajaran dan manajemen. Dimana keduanya mempunyai penanganan
sendiri. Pengajaran harus diatasi dengan cara pengajaran yang baik, sedangkan
manajemen dengan cara pengelolaan. Aspek yang paling penting dalam proses belajar
mengajar yaitu pengelolaan kelas. Dimana pengelolaan tersebut merupakan proses
terjadinya tingkah laku yang kompleks dan seorang guru menggunakannya untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas secara efisien dan memungkinkan
siswa dapat belajar dengan memperoleh rasa nyaman.

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan


mempertahankan kondisi proses belajar mengajar yang optimal. Namun, dalam
pengelolaan kelas tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu permasalahan.

Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk menguasai sebuah keterampilan,
salah satunya keterampilan dalam mengelola kelas. Maka, dalam artikel ini penulis
membahas tentang definisi keterampilan mengelola kelas, tujuan pengelolaan kelas,
komponen keterampilan mengelola kelas, prinsip penggunaan keterampilan
mengelola kelas dan keterampilan mengelola kelas yang baik, dengan tujuan untuk
mendorong siswa dalam mengembangkan tanggungjawab individu maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang
berlangsung, menyadari kebutuhan siswa, dan memberikan respon yang efektif
terhadap perilaku siswa dengan tujuan supaya kondisi belajar yang optimal dapat
tercapai dan guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan


mempertahankan kondisi proses belajar mengajar yang optimal. Namun, dalam
pengelolaan kelas tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu permasalahan.

(Suharsimi, 1996) menyebutkan bahwa sebab musabab masalah pengelolaan kelas


yaitu :

1. Siswa tidak tahu apa yang harus diperbuat.


2. Siswa sudah diberi tahu akan tugasnya akan tetapi setelah beberapa lama
kemudian mereka menjadi lupa akan tugasnya.
3. Siswa sudah mengetahui apa yang harus mereka diperbuat. Akan tetapi tidak
tahu bagaimana cara melakukannya.
4. Ada beberapa siswa atau sebagian yang sudah melaksanakan tugas sebelum
waktunya habis sehingga membuat keributan.
5. Ada diantara siswa yang merupakan anak malas tak bergairah atau
pengganggu. Sehingga walaupun mereka melakukan tugas akan tetapi tidak
secara sungguh-sungguh.

Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk menguasai sebuah keterampilan,
salah satunya keterampilan dalam mengelola kelas. Maka, dalam artikel ini penulis
membahas tentang definisi keterampilan mengelola kelas, tujuan pengelolaan kelas,
komponen keterampilan mengelola kelas, prinsip penggunaan keterampilan
mengelola kelas dan keterampilan mengelola kelas yang baik, dengan tujuan untuk
mendorong siswa dalam mengembangkan tanggungjawab individu maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang
berlangsung, menyadari kebutuhan siswa, dan memberikan respon yang efektif
terhadap perilaku siswa dengan tujuan supaya kondisi belajar yang optimal dapat
tercapai dan guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

B. MENGELOLA KELAS

(Depdikbud, 1985) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk


menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan keterampilan untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal, apabila terdapat gangguan dalam proses
belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun gangguan yang
berkelanjutan.

Menurut (Majid, 2014) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk


menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

Menurut (Mulyasa, 2013) pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk


menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran.

Menurut (Usman, 2013) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk


menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

Menurut (Wardani, 2005) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam


menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal guna terjadinya proses
pembelajaran yang selalu serasi dan efektif.

Menurut (Wina Sanjaya, 2005) bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan


guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana
pembelajaran.
Menurut (Winataputra, 2004) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta keterampilan guru
untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang
optimal.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengelola


kelas merupakan keterampilan yang digunakan oleh seorang guru dalam
proses pembelajaran guna untuk mengkondisikan belajar siswa dengan harapan
supaya terjadi suatu kondisi kelas yang kondusif, memaksimalkan sarana dan
prasarana, menjaga keterlibatan siswa, menciptakan dan mempertahankan kondisi
belajar yang optimal dan rasa nyaman dalam proses belajar mengajar. Maka dalam
melaksanakan keterampilan mengelola kelas, perlu memperhatikan komponen
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil
inisiatif dan mengendalikan pelajaran.

C. TUJUAN PENGELOLAAN KELAS

Menurut (Usman, 2002) pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan


fasilitas belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar
mencapai hasil yang baik.
2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam
menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang
memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk
memperoleh hasil yang diharapkan.

Adapun tujuan dari pengelolaan kelas menurut (Suharsimi, 1996) adalah agar setiap
anak dikelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran
secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas tersebut dimaksudkan untuk menciptakan
suatu kondisi dalam kelompok kelas yang baik, kondusif dan terarah yang
memungkinkan siswa untuk berbuat dan beraktifitas sesuai dengan
kemampuan-kemampuan yang dimilikinya.
D. KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

Menurut ( Wardani, 2005) komponen keterampilan mengelola kelas meliputi:

Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi


belajar yang optimal.

 Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama,
mendekatkan diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi
terhadap gangguan kelas.
 Membagi perhatian secara visual dan verbal.
 Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan
menuntut tanggungjawab siswa.
 Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
 Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa
peringatan atau ocehan, serta membuat aturan.
 Memberikan penguatan seperlunya.

Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal.

 Modifikasi tingkah laku. Dalam strategi ini, hal pokok yang harus dikuasai
seorang guru adalah mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan
cara memberikan contoh, bimbingan dan meningkatkan munculnya tingkah
laku siswa yang baik dengan memberikan penguatan.
 Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam strategi ini kelompok dimanfaatkan
dalam memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul,
terutama melalui diskusi.
 Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkahlaku yang keliru
merupakan gejala dari suatu permasalahan.

E. PRINSIP PENGGUNAAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

Menurut (Wardani, 2005) dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas perlu


diingat 6 prinsip, yaitu:
 Kehangatan dan keantusiasan dalm mengajar, yang dapat menciptakan iklim
kelas yang menyenangkan.
 Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk
berfikir.
 Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan.
 Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas.
 Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif.
 Penanaman disiplin diri sendiri.

Sedangkan prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh (Usman, 2013)


adalah sebagai berikut:

 Kehangatan dan keantusiasan


 Tantangan
 Bervariasi
 Keluwesan
 Penekanan pada hal-hal yang positif
 Penanaman disiplin diri

F. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS YANG BAIK

Menurut (Sartika, 2014) kemampuan dan keterampilan mengelola kelas dalam proses
belajar mengajar yang baik sebagai berikut:

1. Menciptakan situasi yang memungkinkan anak untuk belajar, sehingga


merupakan titik awal keberhasilan pengajaran.
2. Siswa belajar dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan dan dalam kondisi
yang merangsang untuk belajar.

Jadi, dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menciptakan suatu
kondisi yang memungkinkan sisiwa dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan
sikap yang ramah, memiliki kesiapan demi berjalannya suatu pembelajaran dan
seorang siswa mampu merasakan kenyamanan dalam keadaan ataupun suasana yang
sewajarnya, tidak ada tekanan dari guru dan mampu terangsang untuk belajar dengan
baik.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Setiap guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi, secara langsung pasti
terlibat dalam kegiatan pengelolaan. Lebih tepatnya dalam pengelolaan kelas. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri
dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu
dikuasai oleh siswa dan dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA


ROSDAKARYA.
Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.

Sartika, Dewi.(2014). Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas. Jambi: Universitas


Jambi.

Suharsimi, Arikunto. (1996). Pengelolaan Kelas Dan Siswa. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.

Usman, Moh. Uzer. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT REMAJA


ROSDAKARYA.

Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda
Karya.

Wardani, I.G.A.K. (2005). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Jakarta:


Universitas Terbuka.

Wina Sanjaya. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis


Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Winataputra, Udin. S. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas


Terbuka

Anda mungkin juga menyukai